IV. Audit SDM
IV. Audit SDM
STUDI KASUS
Studi Kasus adalah investegasi ke dalam sebab-sebab yang mendasari
permasalahan tertentu didalam sebuah pabrik, departemen, atau kelompok
kerja.
Berbagai masalah yang dapat menggunakan studi kasus termasuk berikut ini:
1. Tingkat putaran karyawan yang berlebihan di pabrik tertentu.
2. Tingkat ketidakhadiran yang berlebihan di departemen tertentu.
3. Tingkat kecelakaan kerja yang berlebihan di lokasi bangunan tertentu.
4. Moral kerja yang rendah di departemen tertentu.
5. Jumlah anggota kelompok minoritas yang rendah di pabrik tertentu.
6. Alasan-alasan yang mendasari pemogokan di lokasi tertentu.
Tentu saja ada banyak situasi dimana teknik studi kasus dapat diaplikasikan.
Studi Kasus dapat dilakukan oleh konsultan luar. Dalam situasi lain, manajer
70
maupun spesialis SDM perusahaan dapat pula melakukan riset sumber daya
manusia.
Pertimbangkan semua aspek pekerjaan saudara, evaluasi kompensasi saudara dari segi
kontribusi saudara terhadap kebutuhan organisasi. Lingkari nomor yang saudara anggap akan
menggambarkan secara paling baik bagaimana sikap saudara.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bagaimana sikap saudara mengenai kebutuhan kerja lembur? Lingkari yang paling
menunjukkan perasaan saudara.
EKSPERIMEN
Eksperimen adalah sebuah teknik penelitian yang membutuhkan
pengubahan variabel tertentu sedangkan variabel yang lain dipertahankan
konstan. Metode ini menggunakan sebuah kelompok kendali dan kelompok
eksperimental. Kelompok kendali akan terus berjalan sebagaimana biasanya
sedangkan variabel yang terpilih diubah untuk kelompok eksperimental.
Contoh : seorang manajer mungkin ingin mengetahui pengaruh
sebuah program pelatihan terhadap produktivitas. Kelompok kendali akan
terus melaksanakan tugas-tugas dengan cara konvensional, kelompok
eksperimental akan mendapat pelatihan. Asumsinya adalah bahwa setiap
perubahan produktivitas dalam kelompok eksperimental disebabkan oleh
program pelatihan.
(Mengasingkan banyak variabel yang saling terkait yang mempengaruhi
orang-orang dan kinerja mereka sangatlah sulit dilakukan)
Mengenali Permasalahan
Merumuskan Permasalahan
Menginterpretasikan hasil
Mengambil tindakan
Ruang lingkup audit SDM yaitu what, why, where, when, who, dan how
disingkat 5W + 1H
What (apa) yang dinilai, yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan,
kejujuran, kerja sama, kepemimpinan, loyalitas saat sekarang, potensi akan
datang, sifat dan hasil kerjanya.
Why (kenapa) dinilai, untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,
kepentingan, pengembangan, dll.
Where (dimana) dinilai, di dalam atau di luar pekerjaan.
When (kapan) dinilai, yaitu secara periodic (formal) dan secara terus-
menerus (informal)
Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan
langsungnya, dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan.
How (bagaimana) penilaiannya, yaitu dengan metode tradisional atau
metode modern. Metode tradisional seperti rating scale (ranting skala),paired
comparisons (perbandingan setiap karyawan dengan semua karyawan
lainnya dalam kelompok yang sama yang sedang dinilai), dll. Metode modern
seperti manajemen berdasarkan sasaran (proses penjabaran tujuan
organisasional ke dalam sasaran individual.
Laporan Audit
Adalah deskripsi komprehensif terhadap aktivitas sumber daya manusia yang
meliputi rekomendasi untuk praktik yang efektif dan rekomendasi untuk
memperbaiki praktik yang tidak efektif.
Laporan audit SDM dapat disusun untuk manajer operasi, spesialis SDM, dan
manajer SDM. Format laporan harus tersusun secara sistematik sehingga
mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan.