LBM 1
STEP 7
1. Bagaimana anatomi dari sistem enterohepatik ?
2. Bagaimana fisiologi dari sistem enterohepatik ?
2. Triad Glisson
Keterangan gambar : Histologi Trias Porta
1. Cabang vena portae
2. Cabang arteri hepatica
3. Ductus biliaris interlobular
4. Aliran limfe
Histologi Vesica Biliaris
Keterangan gambar :
1. Tunica mucosa 3. Mucosal crypt
2. Mucosal plicae 4. Lamina propia
Histologi Pankreas
Keterangan gambar :
1. Lumen acinar
2. RE kasar
3. Kompleks Golgi
4. Granula zymogen
5. Crista tipe mitokondria
6. Corpus cristaloid
7. Sel Nukleus
4. Apa hubungan antara organ hepar, lien, dan pankreas dalam sistem enterohepatik ?
Pengosongan kandung empedu peran perangsangan kolesistokinin (CCK)
Ketika makanan mulai dicerna didalam traktus gastro intestinal bagian atas, kandung
empedu mulai dikosongkan, terutama sewaktu makanan berlemak mencapai duodenum
sekitar 30 menit setelah makan. Mekanisme pengosongan kandung empedu adalah
kontraksi ritmis dinding kandung empedu, tetapi pengosongan yang efektif juga
membutuhkan relaksasi yang bersamaan dengan sfincter oddi, yang menjaga pintu keluar
duktus biliaris komunis kedalam duodenum (Gambar 10).
.Gambar 10.
Sejauh ini rangsangan yang paling poten menyebabkan kontraksi kandung empedu
adalah hormone kolesistokinin. Hormone ini adalah hormone kolesistokinin yang telah
dibicarakan sebelumnya yang menyebabkan peningkatan sekresi enzin pencernaan oleh
sel-sel asinar pancreas. Rangsangan untuk memasukkan kolesistokinin kedalam darah dari
mukosa duodenum terutama adalah kehadiran makanan berlemak dalam duodenum. Selain
kolesistokinin, kandung empedu juga dirangsang secara kurang kuat oleh serabutserabut
saraf yang menyekresi asetil kolin dari system saraf fagus dan enterik usus.
Keduanya adalah saraf yang sama yang meningkatkan motilitas dan sekresi dalam bagian
lain traktus gastrointestinal bagian atas. Kandung empedu mengosongkan simpanan empedu
pekatnya kedalam duodenum terutama sebagai respon terhadap perangsangan kolesistokonin
yang terutama dicetuskan oleh makanan berlemak. Saat lemak tidak terdapat dalam makanan,
pengosongan kandung empedu berlangsung buruk, tetapi bila terdapat lemak dalam jumlah
yang berarti dalam makanan, normalnya kandung empedu kosong secara menyeluruh dalam
waktu sekitar satu jam.
NB : High water intake and low fat diet are best proper managements of jaundice.