Anda di halaman 1dari 4

Hasil

Dalam satu setengah tahun masa study , ditemukan 5 pasien yang dilibat kan dalam penelitian ini.
Data penelitian secara demografis menunjukan bahwa prevalensi karsinoma bronkogenik rata-rata pada
usia 60 -69 tahun (50,79%) dengan pendistribusian dari usia 30 tahun hingga 80 tahun [Tabel 1]. Dalam
penelitian ini, dari 65 pasien, 59 pasien (90,76%) adalah laki-laki dan enam pasien (9,24%) adalah
perempuan. Dari total 65 pasien, 60 (92,31%) pasien menunjukkan riwayat merokok yang positif. Sejarah
kebiasaan merokok menunjukkan bahwa semua 59 subjek pria dan 1 subjek perempuan adalah perokok.
Indeks merokok mereka ditampilkan pada Gambar 1.
Presentasi yang ditampilkan, adalah pasien yang datang dengan variasi keluhan. Keluhan yang
paling umum adalah batuk dengan dahak (93,84%). Keluhan umum lainnya seperti penurunan berat badan
(81,53%), anoreksia (67,69%), nyeri dada (56,92%), dan lain-lainnya. Gejala metastasis seperti nyeri tulang
(16,92%) dan paraplegia (1,53%) juga terlihat pada beberapa pasien [Tabel 2]. Tanda klinis paling umum
pada penelitian ini adalah clubbing dan itu terlihat dalam 80% kasus. Pallor terlihat pada 35,38% kasus.
Tanda-tanda kompresi mediastinum tercatat pada 23,07% kasus, dan tanda-tanda penyebaran lokal
dibentuk erosi tulang rusuk tercatat pada 10,76% kasus [Tabel 3].

gambar 1. Index merokok

gambar 2 : Pola radiografi abnormal karsinoma paru-paru menurut jenis sel histologis
Analisis histopatologis, jenis sel karsinoma bronkogenik dapat diidentifikasi seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 4. Dalam penelitian ini, karsinoma sel skuamosa adalah jenis sel yang paling
sering pada karsinoma bronkogenik (61,53%), diikuti oleh adenokarsinoma (27,69%), karsinoma sel kecil
(6,15%), karsinoma sel besar (3,07%), dan karsinoma bronchoalveolar (1,53%).
Gambar 2 menunjukkan pola radiologis abnormal yang ditemukan di berbagai jenis karsinoma
bronkogenik histologis. Secara radiologis, sebanyak 33 pasien menunjukkan ukuran tumor di paru-paru,
yang ukurannya lebih dari 4 cm, dan 32 pasien dengan ukuran kurang dari 4 cm. Temuan umum lainnya
adalah pneumonitis, kolaps dan konsolidasi, pelebaran mediastinum, perluasan lesi menjadi dinding dada,
efusi pleura, massa hilar, perihilar, dan apikal. Temuan lainnya yang sering dijumpai dari karsinoma sel
skuamosa adalah ukuran lesi paru lebih dari 4 cm (21/40) dan Temuan umum lainnya adalah lesi paru
kurang dari 4 cm (19), pelebaran mediastinum diparu ekstra intrathorasik (15/40), pneumonitis, kolaps
atau konsolidasi (14/40), dll. Satu kasus karsinoma sel skuamosa disajikan sebagai banyak massa. Efusi
pleura umumnya terjadi terlihat dengan adenokarsinoma (5/10).
Tabel 5 menunjukkan temuan di CT scan pada bronkogenik primer karsinoma. Didapatkan bahwa
semua massa (100%) menunjukkan peningkatan heterogen secara kontras. Temuan umum lainnya adalah
hilangnya patensi bronkus (41,53%), pembesaran hilar (38,46%), pembesaran kelenjar getah bening
mediastinum (35,38%), mediastinal invasi (24,61%), tulang rusuk, dinding dada, dan invasi pleura (20%),
efusi pleura (15,38%), kalsifikasi (13,84%), nekrosis (10,76%), kavitasi (12,3%), dan kompresi vena cava
superior (10,76%).

Anda mungkin juga menyukai