vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................16
A. Kesimpulan ...................................................................................16
B. Saran .............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIIRAN........................................................................................................18
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pisau Pengirat ................................................................................... 5
Gambar 2. Pisau penyerut .................................................................................. 6
Gambar 3. Assembly Mesin Bambu Multifungsi .................................................13
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alat dan Mesin yang digunakan ........................................................... 8
Tabel 2. Proses pembuatan pisau pengirat dan penyerut .....................................10
Tabel 3. Perhitungan uji dimensi ........................................................................14
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar assembly mesin bambu multifungsi ...................................18
Lampiran 2. Gambar pisau pengirat ...................................................................19
Lampiran 3. Gambar pisau penyerut...................................................................20
Lampiran 4. Manual book ..................................................................................21
Lampiran 5. Brosur/Leaflet ................................................................................22
Lampiran 6. Poster .............................................................................................23
Lampiran 7. X-Banner .......................................................................................24
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang terbat dari bahan dasar bambu seperti sumpit, sangkar burung, kerai,
kerajinan tangan dan lain lain.. Konsep dan desain dari mesin ini hanya
menggunakan satu motor sehingga dapat dapat mengurangi pemakanan
listrik dan berkerja secara semi otomatis dari proses pengiratan dan
penyerutan bambu.
Salah satu komponen inti dari mesin bambu multifungsi adalah pisau.
Pada mesin ini pisau di bagi meenjadi 2 bagian yaitu pisau pengirat bambu
dan pisau penyerut bambu. Fungsi dari pisau pengirat yaitu menipiskan
tebal bambu, sedangkan pisau penyerut berfungsi untuk membagi bambu
hasil irat tadi menjadi 3 bagian dan sudah berbentuk bulat.
Pembuatan pisau pada mesin ini sebenarnya tidak terlalu rumit namun,
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Pembuatan pisau pada mesin ini
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi karena apabila pisau terlalu tajam
akan merusak serat bambu dan mengakibatkan hasil dari pengiratan kurang
maksimal. Namun, apabila pisau terlalu tumpul maka bambu hanya akan
menabrak pisau dan tidak mau terbelah. Maka dari itu ketajaman pisau
dibuat sebesar ± 45° agar pisau tidak terlalu tajam dan juga tidak tumpul.
Karena pada intinya bambu hanya memerlukan pisau untuk membuka jalan
belahan pertama, dan setelah itu bambu akan mengikuti serat bambu itu
sendiri.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan beberapa masalah
diantaranya adalah :
1. Memahami gambar kerja dengan baik agar sesuai yang diinginkan.
2. Mendapatkan prosedur kerja sesuai dengan bahan yang didapatkan.
3. Penggunaan alat yang tepat sesuai dengan jenis ukuran dan bentuk
bahan.
2
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah untuk menghasilkan produk mesin bambu
multifungsi, maka laporan ini difokuskan pada pembuatan pisau yang sesuai
dengan spesifikasi gambar kerja.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah pembuatan pisau, rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
1. Peralatan apa saja yang digunakan untuk membuat pisau pada mesin
bambu multifungsi?
2. Berapa waktu yang digunakan untuk pisau pada mesin bambu
multifungsi?
3. Bagaimana proses pembuatan pisau pada mesin bambu multifungsi?
4. Bagaimana hasil pisau pada mesin bambu multifungsi?
E. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka tujuan dari proses
pembutan pisau pada mesin bambu multifungsi adalah:
1. Mengetahui bahan yang digunakan untuk pembuatan pisau.
2. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan pisau.
3. Mengetahui proses pembuatan pisau.
4. Mengetahui waktu yang diperlukan dalam proses pembuatan pisau pada
mesin bambu multifungsi.
5. Mengetahui kinerja pisau pada mesin bambu multifungsi.
3
F. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari proses pembuatan rangka, antara lain
sebagai berikut:
1. Menambah pengalaman dan memahami pembuatan mesin produksi
khususnya pembuatan mesin bambu multifungsi.
2. Melatih ketrampilan dan ketelitian dalam membuat suatu karya.
3. Menghasilkan lulusan mahasiswa teknik mesin yang ahli dalam bidangnya.
4. Menumbuhkan rasa inovatif dan kreatif dari masyarakat guna
pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi
4
BAB II
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
5
Gambar 2. Pisau penyerut
6
B. Identifikasi Bahan
Identifikasi bahan adalah hal yang sangat penting dalam perancangan
dan pembuatan benda kerja. Identifikasi bertujuan agar produk yang dibuat
sesuai dengan apa yang diingkan dan dapat meningkatkan kinerja dari mesin
bambu multifungsi. Pembuatan pisau pengirat pada mesin bambu
multifungsi ini menggunakan bahan plat hss dengan dimensi 100x30x4 mm
dan untuk dudukanya menggunakan bahan plat siku dengan spesifikasi
60x60x10 mm dan 25x25x3 mm. . Pembuatan pisau penyerut pada mesin
bambu multifungsi ini menggunakan pisau serut bambu manual yang
berbahan dasar hss lalu di brazing menggunakan oaw pada pipa besi st37
∅20x30 mm dengan tebal 3 mm dan untuk dudukanya menggunakan plat
besi st37 dengan tebal 5 mm.
7
Tabel 1. Alat dan Mesin yang digunakan
No Proses Mesin Alat / Perkakas
Pengerjaan
1 Pengukuran bahan 1. Jangka sorong
2. Mistar baja
2 Pemotongan Mesin gerinda 1. Sarung Tangan
bahan potong 2. Kacamata
3. Ragum
4. Masker
3 Pengeboran Mesin bor 1. Sarung tangan
tangan 2. Kacamata
3. Penitik
4. Ragum
5. Mata bor
6. Masker
4 Pengelasan Mesin las MIG 1. Sarung tangan
2. Topeng las
3. Penyiku
4. Tang
5. Sikat baja
5 Penyelesaian Gerinda tangan 1. Sarung tangan
permukaan 2. Kacamata
3. Batu gerinda
4. Masker
6 Pengecataan Kompresor 1.Kacamata
2.Masker
3.Topi
4.Spray gun
8
BAB III
PROSES PEMBUATAN
Mulai
Cek
Dimensi Selesai
Tidak
Ya
Perakitan Komponen
Sesuai
Tidak
Uji Fungsi
dan Uji Selesai
Kinerja
Ya
Selesai
9
B. Proses Pembuatan
Tabel 2. Proses pembuatan pisau pengirat dan penyerut
No. Jenis pekerjaan Alat / Mesin Langkah kerja Keterang
yang di gunakan an
1. Mengukur dimensi Jangka sorong Mengukur benda kerja Dimensi
menggunkan jangka sorong
benda kerja untuk pisau pisau
sebelum menggerinda
pengirat permukaan benda kerja pengirat
adalah
100x30x4
mm
10
5. Pengeboran dan 1. Bor tangan 1. Bor pisau dan
pengelasan pisau ke dengan mata dudukanya dengan jara
dudukanya bor 10 20 mm dari tepi pisau
2. Mesin las MIG agar nantinya bisa di
masuki baut, agar jelas
bisa dilihat pada gambar
2. Apabila pisau dan
dudukan sudah bisa di
baut maka lanjut dengan
mengelasnya ke adapter
yang berbahan baja siku
25x25x3 mm agar bisa
di pasangkan ke rangka
nantinya
6. Proses brazing pisau Mesin las OAW Mulailah proses brazing
penyerut manual dengan untuk menggabungkan
pisau penyerut manual
pipa besi dengan pipa menggunakan
bahan tambah kuningan
11
7. Pembuatan dudukan dan 1. Mesin las MIG 1. Mulai lah dengan
jalur untuk pisau 2. Gerinda tangan memotong plat st37
penyerut dengan tebal 5 mm
2. Bentuk lah jalur
menyerupai huruf V
agar bambu terarah tepat
ke pisau
3. Bentuklah dudukan
pisau dengan memtong
plat berbentuk persegi
empat dengan lebar 25
mm dan panjang 105
mm
12
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Mesin
B. Spesifikasi Alat
1. Bahan rangka : a. Baja Hollow 25x25x2 mm
b. Baja siku 30x30x2 mm
c. Baja Siku 40x40x3 mm
4. Dimensi : 500x300x900 mm
13
C. Uji Dimensi
Uji dimensi adalah metode untuk mengetahui selisih ukuran benda dan
prosentase kesalahan dalam proses pembuatan pisau. Metode yang
digunakan adalah dengan menggunakan jangka sorong untuk mengukur
ukuran dari pisau.
Tabel 3. Perhitungan uji dimensi
Keterangan Gambar Kerja Benda Kerja Selisih
(mm) (mm) (mm)
Panjang Irat : 100 Irat : 99,7 Irat : -0,3
Serut : 40 Serut : 39, 6 Serut : -0,4
Lebar Irat : 30 Irat : 29.8 Irat : -0,2
Serut : 20 Serut : 19,7 Serut : -0,3
Total 190 188,2 ΔD = Db - Dg
dimensi = 1,8
Prosentase PK = x 100% = 0,01%
kesalahan
D. Uji Kinerja
Uji kinerja adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui kinerja mesin
bambu multifungsi yang telah dibuat, apakah sudah sesuai atau belum. Ada
beberapa catatan yang diperoleh setelah uji kinerja, diantaranya yaitu:
1. Untuk pisau pengirat dapat menghasilkan 120 iratan bambu per meni.
2. Untuk pisau penyerut dapat menghasilkan 180 tusuk bambu bulat per
menit
14
E. Kekurangan dan Kelebihan Mesin
Berdasarkan uji kinerja mesin bambu multifungsi terdapat kelemahan
dan kelebihan mesin yaitu:
Kekurangan :
1. Pemotongan dan pembagian bambu saat langkah pertama produksi
pertama masih manual.
2. Bambu yang diproduksi harus sudah ditentukan ukuranya, tidak boleh
terlalu tebal ataupun tipis.
3. Pada saat penyerutan sesekali hasil kurang maksimal dan bambu sering
macet di tengah jalan.
Kelebihan :
1. Lebih Effisien karena dapat menjalan 2 fungsi sekaligus dalam satu
mesin.
2. Tidak membutuhkan banyak tenaga manusia untuk pengoperasianya.
3. Biaya yang di keluarkan lebih sedikit.
4. Menghemat waktu karena dapat menjalankan 2 fungsi sekaligus.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang dicapai pada keseluruhan proses pembuatan dan
pengujian terhadap pisau pada mesin bambu multifungsi, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Alat dan mesin yang digunakan dalam pembuatan pisau irat dan serut
adalah mesin las MIG, OAW, gerinda tangan, bor tangan beserta
perlengkapannya seperti sarung tangan, kaca mata, masker, dan jangka
sorong.
2. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan poros penggerak pisau
adalah 12 jam.
3. Proses pembuatan pisau irat dan serut sesuai dengan langkah kerja yaitu
proses pengukuran, proses fabrikasi dan proses finishing.
4. Hasil uji kinerja dari pisau yaitu pisau dapat menjalankan fungsinya
dengan baik. Pisau dapat mengirat ataupun menyerut bambu.
B. Saran
1. Pahamilah buku panduan pembuatan alat (manual book) terlebih dahulu
sebelum melakukan proses pemakanan menggunakan mesin bambu
multifungsi.
2. Perhatikanlah ukuran dan dimensi bambu supaya tidak terjadi kesalahan
pemakanan pada saat pemakaian mesin bambu multifungsi.
3. Gunakan dan perhatikanlah K3 dalam menggunakan mesin bambu
multifungsi.
4. Lakukan proses pengerjaan finishing guna membersihkan komponen
dari kotoran.
5. Pastikan semua komponen mesin bambu multifungsi dapat berfungsi
dengan baik dan dapat dipasangkan dengan komponen lainnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Riswan Dwi Djamiko. (2008). Teori Pengelasan Logam. Yogyakarta : Staff UNY,
dalam http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/modul%20teori%20pengelasan.pdf ,
di akses pada 6 Februari 2019
17
LAMPIRAN
18
Lampiran 2. Gambar pisau pengirat
19
Lampiran 3. Gambar pisau penyerut
20
Lampiran 4. Manual book
21
Lampiran 5. Brosur/Leaflet
22
Lampiran 6. Poster
23
Lampiran 7. X-Banner
24