PERTOLONGAN PERSALINAN PRESENTASI BOKONG DENGAN BRACHT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

Jalan RE Martadinata
Ditetapkan :
No. 333-335 Ciamis Tanggal Terbit Direktur

STANDAR
PROSEDUR
17 November 2017
OPERASIONAL
dr. Muhamad ikbal

Pertolongan Persalinan sungsang Presentasi bokong adalah pertolongan

PENGERTIAN persalinan ada kejadian jika bokong dengan2atau kaki merupakan
bagianterendah 1anin dengan teknik Bracht

TUJUAN Melahirkan bayi pada persalinan dengan presentasi bokong murni

KEBIJAKAN Ibu bersalin dengan presentasi bokong

PETUGAS Dokter SpOG dan Bidan
A. Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

1. Persiapan alat :
a. Perangkat untuk persalinan
b. Perangkat untuk resusitasi bayi
c. Uterotonika (Ergometrin maleat, Oksitosin)
d. Anastesi lokal (Lidokain 2%)
PROSEDUR e. Cunam piper, jika tidak ada sediakan cunam panjang
f. Semprit dan jarum no.23 (sekali pakai)
g. Alat-alat infus
h. Povidon Iodin 10%
i. Perangkat episiotomi dan penjahitan luka episiotomy

2. Persiapan Penolong
a. Pakai baju dan alas kaki ruang tindakan, masker dan kacamata
pelindung
b. Cuci tangan hingga siku dengan di bawah air mengalir
c. Keringkan tangan dengan handuk DTT
 No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

Jalan RE Martadinata
Ditetapkan :
No. 333-335 Ciamis Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 17 November 2017

dr. Muhamad ikbal

d. Pakai sarung tangan DTT / steril

e. Memasang duk (kain penutup).

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien litotomy
2. Memakai celemek, penutup kepala, masker, kacamata dan
sepatu boot
3. Cuci tangan dan memakai sarung tangan DTT
4. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan memimpin
meneranbila ada his
5. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dengan kedua ibu
jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari – jari yang lain
memegang daerah pinggul
 No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

Jalan RE Martadinata
Ditetapkan :
No. 333-335 Ciamis Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 17 November 2017

dr. Muhamad ikbal

6. Angkat keatas dengan perlahan, janganditarik, jangan banyak

intervensi, ikuti proses keluarnya janin

7. Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada

dari arah samping

8. Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior

tampak dibawah simfisis (dengan mengikuti gerak rotasi
anterior yaitu punggung janin di dekatkan kea rah perut ibu
tanpa tarikan) disesuaikan dengan lahirnya badan bayi

9. Gerakan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan

PROSEDUR kepala, dan letakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan
handuk hangat

10. Membereskan alat dan merendam dalam larutan klorin 0,5%

D. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan

2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

UNIT TERKAIT IRNA,IGD, VK, IBS