Anda di halaman 1dari 5

Wenny Afrimadeni P.

sebagai ahli gizi

Lipi susanti keluarga pasien

Meli Yanti sebagai keluarga pasien

Dede Junaidi sebagai pasien

Eli Fahmiati sebagai perawat asosiet 1

Desi Puspita Sari sebagai perawat asosiet 2

Adi Mayantri Putra sebagai perawat primer / ketua tim

Taufik sebagai kepala ruang

Marlina sebagai perawat spesialis

Ana junita sebagai bagian administrasi

Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model praktik keperawatan
professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap pre ronde keperawatan..

Sebelum ketua tim memberikan tugas kepada perawat asosiet, ketua tim menemui pasien terlebih
dahulu untuk memberikan informed concent.

Di ruang pasien..

Adi : Assalamu’alaikum. Pak Dede, bagaimana keadaannya?

Dede : Dada saya masih sakit Sus, saya tidak bisa tidur semalaman.

Adi : Oh, begitu ya.

Weni : Dede juga tidak mau makan Sus.

Adi : Oh, kenapa tidak mau makan Pak? Kan biar cepat sembuh. Begini Pak Dede, Bu Weni dan adik Meli,
saya mau meminta persetujuan Pak Dede, bu Weny dan Adik Meli

Meli : Persetujuan apa Sus?

Adi : Pak Dede akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Lha ronde keperawatan ini adalah
suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesakan masalah yang
dihadapi pasien.

Dede : Oh, gitu.. lha terus saya harus bagaimana Sus?


Adi : Bapak Dede ya tidak harus bagaimana – bagaimana, Pak Dede tinggal menyetujui saja. Dengan
ronde keperawatan ini, nanti masalah pak Ariyo Insya’alla akan bisa diatasi.

Wenny : Benar begitu Sus?

Adi : Insya’allah Bu. Bagaimana, bersedia ya Pak?

Dede : Oh, kalau begitu saya bersedia Sus.

Adi : Baik, kalau begitu silakan Pak Dede dan Bu Weny tanda tangan disini.

Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim menuju ke ruang perawat untuk
memberikan tugas kepada perawat asosiet.

Di ruang perawat….

Adi : Assalamu’alaikum perawat Eli dan perawat Desi. Seperti yang sudah direncanakan, hari ini kita akan
melakukan tahap pra ronde keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah bapak Dede.

Eli : Memangnya bapak Dede menderita penyakit apa pak?

Adi : Bapak Dede itu memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu saya beliau juga mengalami
gangguan harga diri rendah, soalnya sudah berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.

Desi : Wah, kasihan sekali ya.

Adi : Maka dari itu, nanti tolong ya perawat Eli dan perawat Desi untuk mengkaji lebih lanjut masalah
yang ada pada bapak Ariyo.Dede

Eli dan Desi : Baik pak.

Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien.

Di ruang pasien…

Eli : Selamat pagi Pak Dede? Bagaimana kabarnya?

Dede : Wah, tidak ada perubahan Pak. Dada saya masih sakit, saya tidak bisa tidur semalam, sama mau
makan rasanya tidak enak.

Desi : Oh, begitu ya Pak. Baik, kami disini, nama saya Desi dan ini teman saya Eli, akan melakukan
pengkajian pada bapak, untuk mengetahui masalah apa yang ada pada bapak.

Wenny : Oh, iya, silakan Suster.

Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada Pak Dede. Ternyata didapatkan hasil bahwa Pak Dede
mengalami nyeri pada dada, gangguan sulit tidur, susah makan dan mengalami gangguan konsep diri,
yaitu gangguan citra tubuh dan harga diri rendah.
Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet melaporkan hasil
pengkajiannya kepada ketua tim.

Di ruang perawat…

Eli : pak, pengkajian sudah kami lakukan.

Adi : Oh, kemuian bagaimana hasilnya?

Desy : Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali pak.

Eli : Pasien mengalami nyeri dada, gangguan tidur, susah makan, dan gangguan konsep diri pak.

Adi : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke pasiennya saja ya..

Fika : Baik pak.

Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai melakukan validasi data, ketua
tim melakukan kontrak waktu esok hari untuk ronde keperawatan

Di ruang pasien…

Adi : Baik, terima kasih atas kerja samanya. Pak Dede, bu Wenny dan adik Meli memang orang baik. Kita
ketemu laagi besok yan Pak, Bu, untuk melakukan ronde keperawatan.

Dede : Oh, iya. Terima kasih Sus..

Adi : Iya, sama – sama Pak. Kami permisi dulu ya, Wassalamu’alaikum..

Weny dan Meli : Wa’alaikumsalam.

Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut dihadiri oleh ketua tim, perawat
asosiet, kepala ruang, dan perawat specialis.

Di ruang perawat..

Taufik ; Assalamu’alaikum, selamat pagi Bapak dan Ibu. Di pagi hari ini, kita akan melaksanakan ronde
keperawatan, sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Langsung saja, silakan Pak Adi
membacakan data pasiennya..

Adi : Baik, terima kasih.. Assalamu’alaikum.. pasien dalam ronde keperawatan kita kali ini adalah Pak
Dede, dengan diagnosa medis gagal jantung. Setelah dilakukan pengkajian kemarin oleh perawat Desi
dan perawat Eli, didapatkan data bahwa pasien ini mengalami nyeri pada dada, susah tidur, tidak mau
makan, dan mengalami gangguan konsep diri.

Marlina : Gangguan konsep diri yang bagaimana pak?


Adi : Jadi dia mengalami gangguan citra tubuh karena dia merasa tubuhnya itu tidak berguna, pasien
sakit – sakitan sudah sejak lama, jadi dia tidak bisa bekerja. Dia juga sekarang umurnya hampir 40 tahun
tetapi belum menikah, jadi sekarang dia merasa minder. Mengalami harga diri rendah juga.

Taufik : Iya, terima kasih kepada pak adi, sebelum kita melakukan validasi data, ada yang ingin
ditanyakan?

Eli : Tidak pak, cukup.

Taufik : OK, langsung saja kita ke pasiennya ya..

Tim ronde keperawatan menuju ke ruang pasien.

Di ruang pasien…

Taufik : Assalamu’alaikum.. Selamat pagi pak Dede? Bagaimana? Bisa tidur tadi malam?

Dede : Wah, masih tidak bisa tidur pak. Dada saya ini lho sakit banget rasanya.

Taufik : Oh, begitu ya..

Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke ruang perawat.

Di ruang perawat…

Taufik : Baik, tadi kita sudah sama – sama mengetahui keadaan pasien tersebut, bagaimana sebaiknya?
Ada yang punya usul?

Marlina : Kita harus melakukan rontgent dulu pada pasien Bu.

Adi : Iya, untuk mengetahui keadaan jantung. Apa perlu melakukan cangkok jantung Bu

Marlina : Saya belum bisa memastikan, kita lihat dulu saja hasilnya, baru saya bisa menentukan.

Taufik : Untuk masalah gangguan konsep dirinya, kita diskusi dengan keluarganya saja ya Bu Marlina.

Marlina : Iya pak, Saya rasa itu perlu.

Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak untuk berdiskusi mengenai
masalah gangguan konsep diri klien. Keluarga diberi pengarahan bagaimana cara meningkatkan harga
diri klien.

Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada perawat asosiet.

Adi : Baik, perawat Eli dan perawat Desi, Anda sudah tahu apa yang akan Anda lakukan?

Desi : Sudah pak


Eli : Sudah.

Adi : OK, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas yang harus Anda lakukan

Eli : Siap pak.

Taufik : OK, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Terima kasih atas kerja samanya, semuanya
bagus. Semoga masalah pasien kita dapat segera teratasi. Wassalamu’alaikum.

Semua : Wa’alaikumsalam..

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai menjalankan tugasnya..

Anda mungkin juga menyukai