Disusun oleh
Kelas :F
Kelompok : 4
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2015
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda, Gerardus Mulder
(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam
setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain
dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks
interseluler dan sebagainya protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein
bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
1.2.Identifikasi Masalah
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Protein secara kimia lebih kompleks lagi, tetapi seperti karbohidrat dan lipid, protein juga
tersusun dari senyawa gabungan yang sederhana semua protein mengandung atom karbon,
oksigen, hidrogen, dan nitrogen serta protein-protein yang mengandung sulfur dan fosfat. (Ethel
Manusia maupun hewan tidak dapat mensintesis sepuluh dari dua puluh asam L-α amino
umum dalam jumlah yang memadai untuk menunjang pertumbuhan pada masa bayi atau
Protein mengalami perubahan fisik dan fungsional yang mencerminkan siklus hidup
PEMBAHASAN
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat
satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa asam amino disamping itu mengandung unsur-
unsur fosfor, besi, sulfur, iodiom, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein,
karena terdapat didalam semua protein akan tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan
Molekul protein lebih kompleks dari pada karbohidrat dan lemak dalam hal berat
molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Berat molekul
protein bisa mencapai 40 juta. Bandingkan dengan berat glukosa yang besarnya 180. Ada
dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas sembilan
asam amino esensial ( asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan
Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah
maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein
nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan
lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai
biologi tertinggi. Bahan makanan nabati yang kaya akan protein adalah kacang-kacangan.
3.2 Penggolongan, Struktur dan Denaturasi Protein
- Protein globular,
Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini
larut dalam air, berdifusi cepat dan bersifat dinamis, mudah berubah dibawah pengaruh
suhu, konsentrasi garam serta mudah mengalami denaturasi. Contohnya meliputi enzim,
Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain
sehingga menyerupai batang yang kaku. Protein fibrous mempunyai bentuk molekul
panjang seperti serat atau serabut, tidak larut dalam air. mempunyai kekuatan mekanis
yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsur-unsur
struktur tubuh. Contohnya meliputi kolagen ; miosin ; fibrin ; dan karatin pada rambut,
b. Struktur Protein
1) Struktur Primer
Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di tentukan oleh
ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk ikatan peptida.
Struktur primer dapat di gambarkan sebagai rumus bangun yang biasa di tulis untuk
senyawa organik.
2) Struktur Sekunder
Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino : lurus, lipatan, atau
gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah protein yang dapat
dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikatan hydrogen antara atom O dari gugus karbonil (
C=O) dengan atom H dari gugus amino ( N-H ) dalam satu rantai peptida,
3) Struktur tersier
Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-asam
amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehingga membentuk struktur kompak dan
4) Struktur kuartener
Struktur kuartener adaalah susunan kompleks yang terdiri dari dua rantai
polipeptida atau lebih, yang setiap rantainya bersama dengan struktur primer, sekunder,
tersier membentuk satu molekul protein yang besar dan aktif secara biologis.
c. Denaturasi Protein
Protein dapat mempertahankan kesesuaian bentuknya asalkan lingkungan fisik
dan kimianya dipertahankan. Jika lingkungan berubah maka, protein dapat terurai atau
1) Kesesuaian bentuk protein bergantung pada ikatan hidrogen, yang lemah dan sangat
2) Paparan singkat pada suhu yang tinggi ( diatas 60oC ) atau paparan pada asam atau
basa kuat dalam periode waktu yang lama akan menyebabkan denaturasi karena
a) Sebagian protein dapat dikembalikan kebentuk aslinya, jika terdenaturasi tanpa harus
menjadi insoluble.
b) Perbedaan panas yang besar dapat menyebabkan denaturasi yang menetap. Putih telur
- Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menyebabkan koagulasi protein selular.
- Jika suhu tubuh naik sampai diatas 41oC atau 42oC maka akan mengakibatkan
denaturasi protein.
mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi diangkut dalam plasma darah oleh
terjadi karena ada dua molekul (aktin dan miosin) protein yang saling bergeseran.
Pergerakan silia dan flagela pada organisme protista akibat dari protein tubulli pada
organel tersebut.
4. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan
adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada kuku, bulu rambut ada protein keratin.
5. Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang mengikat benda
asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri dan lain lain.
6. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk reseptor
misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor atau penerima warna
mempengaruhi fungsi bagian bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter.
o Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan
protein. Biasanya pada anak-anak kecil penderitanya, dapat dilihat dari yang
namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah
sehingga menimbulkan odema terutama pada perut, kaki dan tangan. Gejalanya
bulat seperti bulan dan gangguan psikomotor, anak apatis, tidak ada nafsu makan
tidak gembira dan suka merengek. Kulit mengalami depigmentasi, kering,
depigmentasi menjadi lurus , kusam, halus, dan mudah rontok, hati membesar dan
Meramus pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan
melemah. Tidak ada edema tetapi, kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit,
rambut dan pembesaran hati. Sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh
protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein
dapat menimbulkan masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam amino akan
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat
serabut (fibrous). Dan struktur protein terdiri ; protein primer, protein sekunder,
dalam bentuk antibodi, Sebagai media perambatan impuls saraf, Sebagai pengendalian
pertumbuhan. Dan pencernaan protein, yaitu dari mulut, lambung, dan usus
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
Sebaiknya dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya yang mengandung protein saja
tapi juga unsur yang lain harus dipenuhi agar dapat seimbang sehingga tidak menimbulkan
http://manfaatnyasehat.com/fungsi-protein/