Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN HISPRUNG

KELOMPOK 6

SUSNA ERITA
WIWIK SUNDARI
NOLIWATI
FARADILLA
TIJAN GUMANTHY
 Definisi Hisprung

adalah :suatu kelainantidak adanya sel ganglion


parasimpatis pada usus,dapat dari kolon sampai
pada usus halus.(Ngastiyah,1997 : 138)

adalah : Anomali kongenital yang mengakibatkan


obstruksi mekanik karena ketidakadekuatan
motilitas dari usus.(Donna L. Wong,2003 : 507)
 Berdasarkan panjang segmen yang terkena penyakit
Hisprung dapat di bedakan 2 tipe yaitu :

a. Penyakit hisprung segmen pendek


Segmen aganglionisis mulai dari anus
sampai sigmoid.
70% lebih sering di temukan pd anak
laki”dibanding anak perempuan
b. Penyakit Hisprung segmen panjang
Kelainan dapat melebihi sigmoid,bahkan
mengenai seluruh kolon atau usus halus.
Ditemukan sama banyak pada anak laki”
dan perempuan.
 Tanda dan gejala
Tanda dan gejala setelah lahir
a. Tidak ada pengeluaran
mekonium(keterlambatan > 24 jam)
b. Muntah bewarna hijau
c. Distensi abdome,konstipasi
d. Diare yang berlebihan yg paling menonjol
dengan pengeluaran tinja/pengeluaran gas
yang banyak
 Komplikasi
a. Gawat pernapasan (akut)
b. Enterokolitis (akut)
c. Striktura ani (pasca bedah)
d. Inkontinensia (jangka panjang)
(Benz,2002 :197)
a. Obstruksi usus
b. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
c. Konstipasi
(Suriadi,2002 : 241)
 Pemeriksaan Diagnostik
a. Biopsi isap
b. Biopsi otot rectum
c. Pemeriksaan aktivitas enzim asetilkolin dr
hasil biopsi asap
d. Pemeriksaan aktivitas norepinefrin dr
jaringan biopsi usus
e. Foto abdomen
f. Enema barium
g. Biopsi rectal
 Asuhan Keperawatan Hisprung

1. Pengkajian
- Informasi identitas
- Keluhan utama
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat kesehatan masa lalu
- Riwayat nutrisi
- Riwayat psikologis
- Riwayat kesehatan keluarga
- Riwayat sosial
- Riwayat tumbuh kembang
- Riwayat kegiatan sehari”
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan eliminasi BAB : obstipasi
berhubungan dengan spastis usus
dan tidak adanya daya dorong
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake
yang inadekuat
c. Kurangnya cairan tubuh berhubungan
dengan muntah dan diare
d. Gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan adanya distensi abdomen
3. Intervensi keperawatan

Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan


spastis usus dan tidak adanya daya dorong

Tujuan : Klien tidak mengalami gangguan eliminasi


dengan kriteria defekasi normal,tidak distensi
abdomen
Intervensi :
1.Monitor cairan yg keluar drkolostomi
Rasional: Mengetahui warna dan konsistensi feses dan
menentukan rencana selanjutnya
2. Pantau jumlah cairan kolostomi
Rasional: Jumlah cairan yg keluar dpt dipertimbangkan utk
penggantian cairan
3.pantau pengaruh diet terhadap pola defekasi
Rasional: Untuk mengetahui diet yg mempengaruhi pola
defekasi terganggu

Anda mungkin juga menyukai