Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR 1
“ASUHAN KEPERAWATAN KUBUTUHAN ELIMINASI”

KELOMPOK 3 :
1. MHD.ZIKRI HAKIM (1914201022)
2. NUR ADILLA PUTRI (1914201099)
3. DEA HESTYTRIANA (1914201091)
4. FITRI ZHELLA DESTIANA (1914201116)

Dosen Pengampu : Ns.Gusman Virgo,S.Kep,M.KL

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

BANGKINANG KOTA

2019
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Eliminasi
Konsep kebutuhan eliminasi adalah zat sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi
tubuh harus dikeluarkan (eliminasi) dari dalam tubuh karena dapat menjadi racun. Proses
eliminasi ini dapat dibagi menjadi 2 :

1. Eliminasi urine (BAK)

Pengajian riwayat keperawatan :


1. Riwayat keperawatan
 pola berkemih
 gejala dari perubahan berkemih
 faktor yang mempengaruhi berkemih
2. pemeriksaan fisik
 Abdomen
Pembesaran,pelebaran pembuluh darah vena,distensi bladder,pembesaran
ginjal,nyeri,tekan,tenderness,bising usus
 Genetalia wanita
Inflamasi nodul,iesi,adanya secret dari meatus,keadaan atropi jaringan vagina
 Genetalia laki laki
Kebersihan,adanya lesi,tenderness,adanya pembesaran skortum
3. Intake dan output cairan
 Kaji intake dan ouput cairan dalam sehari (24 jam)
 Kebiasaan minum dirumah
 Intake cairan infuse,oral,makanan,NGT
 Kaji perubahan volume urine untuk mengetahui ketidak seimbangan cairan
 Output urine dari urinal,cateter,bag,drainage ureterostomy,sistostomi
 Karakteristik urine,warna,kejernihan,bau,kepekatan
4. Pemerikasaan diagnosa
 Pemeriksaan urine
 Warna
 Penampilan
 Bau
 pH
 glukosa
 keton N
 kultur urine
Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi
 gangguan pola eliminasi urine inkontinensia
definisi kondisi dimana seseorang tidak mampu mengendalikan pengeluaran
kemungkinan berhubungan dengan:
 gangguan neuromuskuler
 spasme bladder
 trauma pelvic
 infeksi saluran kemih
 trauma medulla spinallis
 kemungkinan data yang ditemukan
 inkontinensia
 keinginan berkemih yang segera
 sering ke toilet
 menghindari minum
 spassme bladder
 setiap berkemih kurang dari 100 mlatau lebih 550 ml
2. Eliminasi Alvi (BAB)

Eliminasi alvi /eliminasi fekal


Eliminasi alvi/eliminasi fekal adalah pembuangan produk-produk sisa pencernaan didalam
tubuh. Produk sisa pencernaan yang dikeluarkan tersebut disebut sebagai feses atau stool.
Eliminasi fekal sangat bergantung pada efektivitas fungsi dari organ-organ pada sistem
pencernaan. Defekasi adalah proses pengeluaran feses dari anus dan rektum.

A. Pengkajian Keperawatan
 Riwayat keperawatan : pola defekasi, perilaku defekasi, deskripsi feses, diet, cairan,
aktivitas, medikasi, dll
 Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik meliputi keadaan abdomen seperti ada atau
tidaknya distensi, simetris atau tidak, gerakan peristaltik, adanya massa pada perut,
dan tenderness. Kemudian, pemeriksaan rectum dan anus dinilai dari ada atau
tidaknya tanda inflamasi, seperti perubahan warna, lesi, fistula, hemorrhoid, dan
massaabdomen (IAPP), rektum & anus
 Pemeriksaan diagnostik : pemeriksaan feses, radiologi, USG, dll
Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk mempelajari masalah eliminasi. Analisa kandungan
feses di laboratorium dapat mendeteksi kondisi patologis seperti tumor, perdarahan, dan infeksi.

B. Diagnosa keperawatan Gangguan eliminasi bowel: konstipasi.


2.1 Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Kelemahan otot abdomen
b. Eliminasi atau defekasi tidak adekuat (misalnya, tepat waktu, posisi saat defekasi)
c. Kebiasaan defekasi yang tidak teratur
d. Imobilisasi
e. Menurunnya aktifitas fisik.
f. Stress
g. Kurang privasi
h. Menurunnya mobilitas intestinal
i. Perubahan atau pembatasan diet

2.2 Kemungkinan data yang ditemukan


a. Menurunnya bising usus
b. Mual
c. Nyeri abdomen
d. Perasaan penuh atau tekanan pada rectum
e. Nyeri saat defekasi
f. Kelelahan umum
g. Adanya masa pada abdomen bagian kiri bawah
h. Perubahan konsistensi feses, frekuensi buang air besar

C. Perencanaan Rencana keperawatan harus menetapkan tujuan dan criteria hasil dengan
menggabungkan kebiasaan atau rutinits eliminasi klien sebanyak mungkin. Apabila
kebiasaan menyebabkan masalah eliminasi, perawat membantu klien untuk
mempelajari pola eliminasi yang baru.

Anda mungkin juga menyukai