Anda di halaman 1dari 1

Hati Nurani

1. Yang terang
2. Yang sama-samar/remang-remang
3. Yang gelap

Hati nurani mampu untuk menentukan mana yang benar, baik dan mana yang salah, jahat
Hati nurani cenderung mengikuti yang benar dan yang baik.

Bagi hati nurani yang terang akan mengikuti yang baik,


Bagi hati nurani yang samar-samar akan berkompromi dengan yang baik dan yang jahat
Bagi hati nurani yang gelap akan mengikuti yang jahat.

Hati nurani yang terang adalah hati nurani yang murni, tulus ikhlas
Hati nurani yang samar-samar adalah hati nurani yang terpengaruh akan sesuatu sehingga
dapat menjadi murni atau menjadi tidak murni
Hati nurani yang gelap adalah hati nurani yang mati, padam sehingga tidak dapat
membedakan mana yang benar dan yang baik. Semuanya cenderung mengikuti yang salah
dan yang jahat.

Hati nurani harus diterangi oleh kebenaran dari Tuhan yaitu Firman Tuhan.

Jika hati nurani diumpamakan seperti kemudi kapal, kita sebagai nakhodanya, kompas
adalah sebagai petunjuk arah. Sebagai seorang nakhoda, kita harus dapat mengendalikan
kemudi baik dan benar, mengarahkan kemudi ke arah yang aman. Kompas membantu
mengarahkan kita untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai.

Kita hendaknya mengendalikan hati nurani ini untuk berjalan ke jalan yang benar dan Firman
Tuhan sebagai kompas yang menolong kita, agar hati nurani selalu mendorong kita untuk
hidup ke arah tujuan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai