Latar belakang Lukas 1:5-7 Pada zaman Herodes, raja Lukas 1:26-27 Dalam bulan yang
Yudea, adalah seorang imam yang keenam Allah menyuruh malaikat
bernama Zakharia dari rombongan Abia. Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea
Isterinya juga berasal dari keturunan bernama Nazaret,
Harun, namanya Elisabet.
kepada seorang perawan yang
Keduanya adalah benar di hadapan bertunangan dengan seorang bernama
Allah dan hidup menurut segala Yusuf dari keluarga Daud; nama
perintah dan ketetapan Tuhan dengan perawan itu Maria.
tidak bercacat.
Situasi Lukas 1:10-12 Sementara itu seluruh Lukas 1:28-29 Ketika malaikat itu masuk
umat berkumpul di luar dan ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai
sembahyang. Waktu itu adalah waktu engkau yang dikaruniai, Tuhan
pembakaran ukupan. menyertai engkau."
Pernyataan Lukas 1:13-17 Tetapi malaikat itu Lukas 1:30-33 Kata malaikat itu
malaikat berkata kepadanya: "Jangan takut, hai kepadanya: "Jangan takut, hai Maria,
Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan sebab engkau beroleh kasih karunia di
dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan hadapan Allah.
seorang anak laki-laki bagimu dan
haruslah engkau menamai dia Yohanes. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan
Engkau akan bersukacita dan seorang anak laki-laki dan hendaklah
bergembira, bahkan banyak orang akan engkau menamai Dia Yesus.
bersukacita atas kelahirannya itu.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut
Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan
dan ia tidak akan minum anggur atau Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
minuman keras dan ia akan penuh takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
dengan Roh Kudus mulai dari rahim
ibunya; dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-
ia akan membuat banyak orang Israel lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, berkesudahan."
Jawaban Lukas 1:18 Lalu kata Zakharia kepada Lukas 1:34 Kata Maria kepada malaikat
zakharia/Maria malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku karena aku belum bersuami?"
sudah tua dan isteriku sudah lanjut
umurnya."
Jawaban malaikat Lukas 1:19-20 Jawab malaikat itu Lukas 1:35-37 Jawab malaikat itu
kepadanya: "Akulah Gabriel yang kepadanya: "Roh Kudus akan turun
melayani Allah dan aku telah diutus atasmu dan kuasa Allah Yang
untuk berbicara dengan engkau dan Mahatinggi akan menaungi engkau;
untuk menyampaikan kabar baik ini sebab itu anak yang akan kaulahirkan
kepadamu. itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Tanggapan/ Lukas 1:24-25 Beberapa lama kemudian Lukas 1:38 Kata Maria:
reaksi Elisabet, isterinya, mengandung dan
Zakharia/Maria selama lima bulan ia tidak
menampakkan diri, katanya:
"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba
dan sekarang Ia berkenan Tuhan; jadilah padaku menurut
menghapuskan aibku di depan orang." perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
2
Perbedaan dan persamaan Zakharia dan Maria
Perbedaan Persamaan
2. Belum punya anak vs sudah bertunangan 6. Sama-sama terkejut dan takut ketika malaikat
datang
3. Doa yang dikabulkan vs mendapat kasih
karunia Tuhan 7. Sama-sama memberi alasan kepada malaikat
4. Tidak percaya vs percaya akan perkataan Bagaimana aku tahu vs bagaimana mungkin
Tuhan ini terjadi
" Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
" Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Kesimpulan :
Ketika mendapat perkataan Tuhan dari malaikat, dalam memberi alasan atau tanggapan akan me-
nentukan apakah kita percaya atau tidak.
Tanggapan yang salah artinya tidak percaya, maka akan berakibat fatal menjadi bisu, dan ketidak
percayaan Zakharia berbuntut panjang, mengapa ? Yohanes pembaptis anaknya, juga pernah meragukan
apakah Yesus itu benar-benar Mesias.
Tanggapan yang benar artinya percaya, Maria menurut apa yang dikatakan Tuhan, maka berakibat baik,
dan Yesus anaknya, di akhir hidupnya ketika ada di taman Getsemani berkata bukan kehendakku yang jadi
tapi jadilah menurut kehendak Mu, seperti yang diperkatakan Maria.
1. Murid yang punya mental seorang pelayan karena status vs murid yang punya mental seorang
pelayan karena memiliki hati hamba(melayani sebagai seorang pelayan sejati)
2. Murid yang tidak percaya, penuh argumen (ingin tahu) vs murid yang percaya, memilih menjadi
seperti apa yang Tuhan inginkan