Anda di halaman 1dari 14

Nama:

Moses/24/9H
Maria Teladan Hidup Beriman Samuel/28/9H
Lilo/29/9H
Wisnu/30/9H
What do you
see bro?
Focus in
presentation.
DAFTAR BAB :
• Materi
• Bacaan kitab suci
• Pokok - pokok 
     Iman
• Kesimpulan
Peran Maria dalam Sejarah Keselamatan
Maria Menerima Warta
01 Gembira (LG 56)
 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh Malaikat
Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama
Nazaret, untuk menemui Maria yang bertunangan
dengan Yusuf
  Malaikat Gabriel menyampaikan warta bahwa ia akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-
laki dan hendaklah dinamai Yesus. Ia akan menjadi
besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. 
 Pada awal-nya Maria ragu-ragu karena bagaimana
mungkin hal itu terjadi karena ia belum bersuami
tetapi kemudian Maria mendapat peneguhan bahwa

Materi
semua itu terjadi karena Kuasa Allah yang Mahatinggi
dan bagi Allah tidak ada yang mustahil. Perawan
Maria menghayati ketaatan iman yang paling
sempurna
Lanjutan..
2. Konsili Vatikan II dalam
 

dokumen Konstitusi Dogmatis


tentang Gereja art. 57
menjelaskan sebagai berikut:
Adapun persatuan Bunda
dengan Puteranya dalam karya
penyelamatan itu terungkap
sejak saat Kristus dikandung oleh
Nah Gitu Santa Perawan hingga wafat-
fokus Nya. 
terus
Lanjutan..... (Part. 2)
3. Maria dan Hidup Yesus di Muka
Umum
•  Pada permulaan, ketika pada pesta pernikahan di Kana
yang di Galilea ia tergerak oleh belas kasihan, dan
dengan pengantaraannya mendorong Yesus Almasih
untuk mengerjakan tandanya yang pertama . 
• Dalam pewartaan Yesus, ia menerima sabda-Nya ketika
Puteranya mengagungkan Kerajaan di atas pemikiran
dan ikatan daging serta darah, dan menyatakan bahagia
mereka yang mendengarkan dan melakukan sabda Allah
, seperti dijalankannya sendiri dengan setia . 
• Dengan setia ia mempertahankan persatuannya dengan
Puteranya hingga disalib, ketika ia sesuai dengan
rencana Allah berdiri di dekatnya . Dengan hati
keibuannya ia menggabungkan diri dengan korban-Nya,
dan penuh kasih menyetujui persembahan korban yang
dilahirkannya.
Bacaan Kitab Suci (Lukas 1: 26 –38)
26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat
Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 
27
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan
itu Maria. 
28
 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau."
Bacaan Kitab Suci (Lukas 1: 26 –38)
29 
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu
bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut,
hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia
di hadapan Allah.
 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 
Bacaan Kitab Suci (Lukas 1: 26 –38)
32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa
leluhur-Nya,

33
dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan
Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-
Nya tidak akan berkesudahan." 
Bacaan Kitab Suci (Lukas 1: 26 –38)
34
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana
hal itu mungkin terjadi, karena aku belum
bersuami?"

35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut
kudus, Anak Allah.
Bacaan Kitab Suci (Lukas 1: 26 –38)
36
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia
pun sedang mengandung seorang anak laki-laki
pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam
bagi dia, yang disebut mandul itu. 
37
 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
38
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah
hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Pokok-Pokok Iman
NO 1 NO 2

Dengan sepenuh hati yang tak terhambat oleh 
Perawan Maria menghayati ketaatan iman  dosa mana pun ia memeluk kehendak Allah
yang paling sempurna. yang menyelamatkan.
Oleh karena Ia percaya bahwa bagi Allah  Dan membaktikan diri seutuhnya sebagai hamba
“tidak ada yang mustahil". Tuhan kepada pribadi serta karya Puteranya, 
untuk di bawah Dia dan beserta Dia, serta 
mengabdikan diri kepada misteri penebusan 
berkat rahmat Allah yang Mahakuasa. . 
NO 3
NO 4

Ketaatan iman yang sempurna yang


Selama seluruh kehidupannya juga dalam ditunjukkan oleh Sang Perawan Maria harus
percobaannya yang terakhir, ketika Yesus, 
menjadi pedoman bagi kita dalam beriman.
Puteranya wafat di kayu salib, imannya tidak  Dalam hidup sehari-hari kita harus
goyah. Maria tidak melepaskan imannya 
memandang setiap peristiwa hidup sebagai
bahwaSabdaAllah:“akan terpenuhi”.  bagian dari rencana dan karya Allah. 
KESIMPULAN

Perawan Maria menaati panggilan Allah


tanpa seragu apapun. Ia percaya bahwa
dihadapan Allah tidak ada yang mustahil. Ia
bertekun dalam ketaatan imannya dan
menjalani perintah Allah hingga peristiwa
penyaliban Yesus.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai