Anda di halaman 1dari 2

HOMILI HOMILI

Hari ini kita merayakan Pesta Keluarga Kudus. Kenapa untuk mengenalnya mengapa justru sosok Maria-lah yang
keluarga Yusuf dan Maria disebut keluarga kudus? Apakah dipilih oleh Allah sebagai Bunda dari Putra-NYA.
karena mereka tidak pernah cekcok? Apakah karena mereka
Dalam renungan singkat ini, saya mau mencoba berangkat
selalu rajin pergi ke sinagoga atau apakah mereka tidak
dari Bacaan Kitab Suci yaitu Lukas 1 : 38, yaitu Kata Maria:
pernah melakukan kesalahan dalam hidup berkeluarga? Saya
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
yakin bukan! Mereka disebut Keluarga Kudus karena hadir di
menurut perkataanmu itu.”. Jawaban Maria sungguh berani,
sana, Yesus Kristus Putra Allah. Kehadiran Yesus
mengapa? Maria yang baru dalam status bertunangan
menguduskan hidup keluarga itu secara lahir maupun batin.
dengan Yusuf berani mengandung untuk kelak melahirkan
Suasana hidup keluarga dipengaruhi oleh kasih dan damai
seorang anak laki-laki. Karena dirinya merasa hanya hamba
yang dibawa Yesus. Oleh karena itu, kalau kita orang-orang
Tuhan, maka Maria tidak takut dengan segala risiko yang
percaya ini mau menjadikan keluarga kita sebagai keluarga
mungkin terjadi atas kehamilan yang belum waktunya
kudus, pertama-tama bukan berarti keluarga kita harus
tersebut dan dia tetap setia menjalankan rencana Tuhan
bebas dari salah, bukan berarti tiap-tiap anggota tidak
tersebut karena dia percaya bahwa ketika Tuhan
melakukan kekeliruan, melainkan keluarga kita mau
memilihnya, maka Tuhan juga yang akan selalu menyertai
menerima serta membiarkan diri dipengaruhi oleh Yesus,
dan melindunginya. Karena kerendahan
yang kita imani.
hati dan kesetiaan pada panggilan hidupnya inilah, maka
segala keturunan akan menyebutnya berbahagia karena
Minggu ini kita merayakan Pesta Keluarga Kudus. Keluarga
Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
Kudus, Yesus, Maria dan Yusuf, sering dijadikan model
besar kepadanya (bdk Luk 1 : 49 – 49). Kita dapat melihat
sebagai keluarga yang bahagia, keluarga yang
bahwa rencana Tuhan dapat terjadi melalui orang yang
berhasil menjalankan fungsinya sebagai sebagai keluarga,
rendah hati dan tetap setia pada rencana Allah. Inilah
berhasil mendidik anak dan kemudian Sang Anak menjadi
keutamaan Bunda Maria yaitu RENDAH HATI dan SETIA.
inspirasi bagi dunia. Pertanyaan besarnya adalah, mengapa
Tuhan memilih Maria dan Yusuf menjadi orang tua angkat- Mari belajar dari St. Yusuf. Tidak banyak yang bisa kita
Nya di dunia ? Mengapa Tuhan hadir melalui mereka berdua ketahui dari St. Yusuf. Kitab Suci hanya menyebutnya sebagai
? seorang yang berasal dari keluarga Daud (bdk. Luk. 1 :27).
Bahkan tidak pernah terkutip satu katapun keluar dari mulut
Mari belajar dari Bunda Maria. Siapa yang tidak kenal Bunda
St. Yusuf.
Maria. Semua orang Katolik pasti mengenalnya sebagai
Bunda Sang Juruselamat Yesus Kristus. Namun disayangkan Namun Kitab Suci juga mencatat keutamaan dari Santo
kalau hanya sebatas itu kita mengenalnya. Jauh lebih penting Yusuf yaitu bahwa ia seorang yang TULUS HATI. Seorang
yang tulus hati tidak akan menimbang untung rugi bagi

Homili 12 Maret 2023 1


HOMILI HOMILI

dirinya ketika berbuat suatu kebaikan. Kitab Suci telah


mencatat tiga kali malaikat Tuhan menjumpai Yusuf dalam
mimpi. Pertama, ketika Yusuf ingin menceraikan Maria diam-
diam (Mat 1:18-25). Kedua, ketika Yusuf diperintahkan Tuhan
untuk menyingkir ke Mesir (Mat 2:13-15). Dan ketiga ketika
Yusuf dipanggil untuk Kembali ke Israel sehabis menyingkir
ke Mesir (Mat 2:19-23). Semua yang dikatakan Malaikat
Tuhan melalui mimpinya, dia laksanakan dengan SETIA agar
rencana Tuhan boleh terlaksana. Dari sini kita dapat melihat
bahwa rencana Tuhan dapat juga terjadi melalui orang yang
memiliki ketulusan hati dan kesetiaan pada tugas yang
dipercayakan kepadanya oleh Tuhan. Inilah keutamaan St.
Yusuf, dia TULUS HATI dan SETIA.
Keluarga Kudus; Yesus, Maria dan Yusuf memberi kita sebuah
cara, tepatnya sebuah gambaran pola hidup yang mampu
melahirkan KASIH. Kerendahan hati, ketulusan dan
kesetiaan pada rencana dan kehendak Allah akan
menghadirkan KASIH ke dalam dunia. Sebuah totalitas hidup
kasih adalah keseluruhan pikiran, perkataan dan perbuatan
kita yang hanya berlandaskan kasih semata.
Selamat menjalani Masa Prapaskah dan biarlah semangat
Keluarga Kudus tetap menjiwai kita agar kita senantiasa
mampu berbuah DAMAI dan KASIH di dunia ini.
Kemuliaan Kepada Bapa Putra dan Roh Kudus
Kini dan sepanjang segala abad

Homili 12 Maret 2023 3

Anda mungkin juga menyukai