0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan7 halaman
Sakramen pengurapan orang sakit adalah sakramen Gereja yang memberikan penghiburan dan penyembuhan kepada orang-orang beriman yang sakit atau sekarat. Sakramen ini dapat diberikan oleh imam kepada siapa saja yang sedang sakit berbahaya atau lanjut usia, dengan tujuan meringankan penderitaan dan menyembuhkannya jika memungkinkan.
Sakramen pengurapan orang sakit adalah sakramen Gereja yang memberikan penghiburan dan penyembuhan kepada orang-orang beriman yang sakit atau sekarat. Sakramen ini dapat diberikan oleh imam kepada siapa saja yang sedang sakit berbahaya atau lanjut usia, dengan tujuan meringankan penderitaan dan menyembuhkannya jika memungkinkan.
Sakramen pengurapan orang sakit adalah sakramen Gereja yang memberikan penghiburan dan penyembuhan kepada orang-orang beriman yang sakit atau sekarat. Sakramen ini dapat diberikan oleh imam kepada siapa saja yang sedang sakit berbahaya atau lanjut usia, dengan tujuan meringankan penderitaan dan menyembuhkannya jika memungkinkan.
2.Perayaan sakramen pengurapan orang sakit 3.Pelayan sakramen 4.Orang yang harus diberi sakramen Sakramen Penyembuh
1.Pengertian Sakramen orang sakit
Kan. 998 Pengurapan orang sakit, dengan mana Gereja menyerahkan umat beriman yang sakit berbahaya kepada Tuhan yang menderita serta dimuliakan, agar la meringankan dan menyelamatkan mereka, diberikan dengan mengurapi mereka dengan minyak serta mengucapkan kata-kata yang ditetapkan dalam buku- buku liturgi. Sakramen Penyembuh
BAB I PERAYAAN SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT
Kan. 999 Selain oleh Uskup, minyak yang dipergunakan dalam pengurapan orang sakit dapat diberkati oleh: 1º mereka yang dalam hukum disamakan dengan Uskup diosesan 2º dalam keadaan terpaksa, setiap imam tetapi dalam perayaan sakramen itu sendiri. Kan. 1000 § 1. Pengurapan hendaknya dilaksanakan secara teliti dengan kata-kata, urutan dan cara yang ditetapkan dalam buku-buku liturgi; tetapi dalam keadaan terpaksa, cukuplah hanya pengurapan pada dahi saja atau juga pada bagian lain dari tubuh, dengan mengucapkan rumus secara utuh. § 2 Pengurapan hendaknya dilakukan oleh pelayan sakramen dengan tangannya sendiri, kecuali jika ada alasan berat yang menganjurkan penggunaan suatu alat. Sakramen Penyembuh
Kan. 1001 - Para gembala umat serta keluarga orang-
orang yang sakit hendaknya mengusahakan agar mereka yang sakit pada waktu yang tepat diringankan dengan sakramen ini Kan. 1002 - Perayaan bersama pengurapan orang-orang sakit, yakni untuk beberapa orang sakit bersama, yang telah dipersiapkan dan berdisposisi baik, dapat dilakukan menurut ketentuan-ketentuan dari Uskup diosesan. Sakramen Penyembuh
PELAYAN SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG
1003 - § 1. Setiap imam dan hanya imam dapat melayani pengurapan
orang sakit secara sah. § 2. Tugas dan hak untuk melayani pengurapan orang sakit dimiliki oleh semua imam, yang ditugaskan untuk penggembalaan umat, terhadap umat beriman yang diserahkan pada tugas pastoralnya; atas alasan yang masuk akal, semua imam lain dapat melayani sakramen itu dengan persetujuan yang setidak-tidaknya dari imam yang disebut di atas.
§ 3. Setiap imam boleh membawa minyak suci, agar dalam keadaan mendesak dapat melayani sakramen pengurapan orang sakit. Sakramen Penyembuh
ORANG-ORANG YANG HARUS DIBERI PENGURAPAN ORANG SAKIT
Kan, 1004 §1. Pengurapan orang sakit dapat diberikan kepada orang beriman yang telah dapat menggunakan akal, yang mulai berada dalam bahaya karena sakit atau usia lanjut. § 2. Sakramen itu dapat diulangi, jika si sakit, setelah sembuh, jatuh sakit berat lagi, atau jika masih dalam keadaan sakit yang sama, bahayanya menjadi semakin gawat. Kan. 1005 - Dalam keraguan apakah si sakit sudah dapat menggunakan akal, atau apakah sakitnya membahayakan, atau apakah sudah mati, hendaknya sakramen itu diberikan. Kan. 1006 - Kepada orang-orang sakit, yang sewaktu masih sadar diri meminta sakramen itu setidak-tidaknya secara implisit, hendaknya diberikan. Kan. 1007 - Pengurapan orang sakit hendaknya jangan diberikan kepada mereka, yang bersikeras bercokol dalam keadaan dosa berat yang jelas.