Anda di halaman 1dari 15

SAKRAMEN

PENGURAPAN
ORANG SAKIT
Pengertian
Kan. 998
Pengurapan orang sakit, dengannya Gereja menyerahkan
kepada Tuhan yang menderita dan dimuliakan umat beriman
yang sakit berbahaya, agar ia meringankan dan
menyelamatkan mereka, diberikan dengan mengurapkan
minyak kepada mereka serta mengucapkan kata-kata yang
ditetapkan dalam buku-buku liturgy.
a. Sejarah Perkembangannya
Pengurapan orang sakit dalam Perjanjian Lama biasa sekali,
dan dimaksudkan sebagai obat (Yes 1:6’ Yer 8:22).
Maka tidak mengherankan bahwa para rasul juga ‘mengoles
banyak orang dengan minyak dan menyembuhkan mereka (mrk
6:13).
Tidak jarang pengobatan seperti itu disertai doa-doa (Yak.
5:14-16).
Pengolesan dengan minyak bukan pengobatan biasa,
sebab dilakukan “ dalam nama Tuhan” dan disertai doa
resmi.
Itu sudah jelas menunjuk ke arah “sakramen”, walau
pun upacaranya belum sangat jelas.
Rupanya umat perdana mengenal pengurapan orang
sakit, yang bersifat keagamaan.
APAKAH UPACARA
PENGURAPAN ORANG
SAKIT BERASAL/
DIKEHENDAKI OLEH
YESUS
???
• Dari mazmur-mazmur kentara bahwa orang Yahudi
mempunyai kebiasaan berdoa kepada Tuhan, mohon
penyembuhan dari sakit (Sir. 38:9).
• Mungkin dalam kerangka yang sama, Yesus
memberikan perintah para murid-Nya agar secara
khusus memperhatikan orang sakit (Mrk. 6:13).
• Para rasul menaati perintah itu, dalam rangka adat-
kebiasaan Yahudi.
• Dalam abad ke-5, Paus Inosensius I mengatakan mengenai Yak. 5:14-16.

Jelas sekali bahwa teks ini harus diterima


dan dimengerti dalam hubungan dengan
orang sakit, yang dapat diurapi dengan
minyak krisma suci , yang telah
dipersiapkan oleh uskup. minyak itu boleh
dipakai tidak hanya oleh para imam tetapi
oleh semua orang kristen
Pada abad ke- 9 hingga sekarang peraturan berubah:

Yang boleh menerimakan sakramen


pengurapan orang sakit hanyalah para imam,
dengan menggunakan minyak yang telah
diberkati oleh uskup dan dengan memakai
upacara dan doa-doa yang telah ditetapkan.

kan. 1003
ORANG SEPERTI APA YANG
HARUS DIBERI SAKRAMEN
PENGURAPAN ORANG
SAKIT
???
• Kan. 1004
§ 1. Pengurapan orang sakit dapat diberikan kepada
orang beriman yang telah dapat menggunakan akal
budi, yang mulai berada dalam bahaya karena sakit
atau usia lanjut.
• Kan 1007
Pengurapan orang sakit hedaknya jangan diberikan
kepada mereka, yang membandel dalam dosa berat
yang nyata.
Maksud Sakramen Pengurapan Orang
Sakit
LG 11
Melalui perminyakan suci dan doa para imam seluruh gereja
menyerahkan orang yang sakit kepada Tuhan, yang bersengsara
dan telah dimuliakan, supaya ia menyembuhkan dan
menyelamatkan mereka; bahakan Gereja mendorong mereka
untuk secara bebas menggabungkan diri dengan sengsara dan
wafat Kristus, dan dengan demikian memberi sumbangan
kesejahteraan kepada umat Allah.
Makna dari Sakramen Pengurapan Orang
Sakit
• Menganugerahkan rahmat Roh Kudus yang menjadikan si penderita
mempunyai kekuatan, ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi
kesulitan akibat sakitnya.
• Mengajak si sakit untuk mempersatukan penderitaan yang dialaminya
dengan penderitaan Yesus Kristus.
• Menganugerahkan rahmat Gerejani, keikutsertaan dalam penderitaan dan
sengsara Kristus menyucikan dirinya.
• Menyiapkan orang agar bila akhirnya meninggal, ia layak menghadap Bapa.
Buah dari sakramen pengurapan orang sakit

• Mendapatkan kekuatan, ketenangan dan kebesaran hati,


• Membarui iman, harapan kepada Allah dan menguatkan
melawan segala godaan,
• Bantuan Tuhan dalam kesembuhan dari penyakit
penderita,
• Dosanya telah terampuni ( Yak 5: 15 ).

Anda mungkin juga menyukai