sakit
May 10, 2009 at 9:40pm
Sakramen perminyakan disebut juga sakramen pengurapan orang sakit. Penerimanya adalah
para penderita sakit serius; bukan hanya mereka yang menjelang ajal. Termasuk di sini adalah
mereka yang sakit berat, yang akan operasi besar dan orang lanjut usia yang kekuatannya
melemah (KGK 1515).
Tetapi penyakit tak jarang menyebabkan rasa takut, sikap menutup diri, rasa putus asa bahkan
memberontak pada Allah (KGK 1501, Katekismus Gereja Katolik). Dalam situasi krisis
seperti itulah orang beriman perlu didampingi, didoakan, dan dikuatkan lewat sakramen ini.
Apa yang diperbuat Yesus itu kemudian diteruskan oleh Gereja Perdana seperti yang
diberitakan oleh Rasul Yakobus:
'Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat
supaya mereka mendoakan mereka serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan
membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa maka dosanya itu akan diampuni' (Yak
5:14-15).
Nah, kalau rahmatNya sedemikian melimpah kenapa kita masih takut menerimanya?
Sampaikan juga informasi ini pada mereka yang belum mengetahuinya.