SAKRAMEN PENGURAPAN
ORANG SAKIT
XI IPS
ANGGOTA KELOMPOK
Aurel Widylia / 03
Maria Evelyn Celeste Lie Gia / 06
Vinsensia Kristi Putri / 21
PENGERTIAN
Pengurapan Orang Sakit adalah sakramen penyembuhan yang kedua setelah
sakramen Tobat. Dalam sakramen ini seorang Imam mengurapi si sakit
dengan minyak yang khusus diberkati untuk upacara ini. "Pengurapan orang
sakit dapat diberikan bagi setiap umat beriman yang berada dalam bahaya
maut yang disebabkan sakit atau usia lanjut". Baru menderita sakit atau pun
makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat
diterima berkali-kali oleh seseorang.
Sakramen ini berhubungan dengan penyait, bukan dengan akhir hidup atau
kematian. Pada saat sakit keras, orang butuh kembali dan dekat dengan
Tuhan (bertobat). dengan kehendak Tuhan, si sakit bisa kembali pulih secara
jiwa dan raga. Sakramen ini menguatkan orang dalam menghadapi
perjuangan hidup terakhirnya, memberikan bekal rohani (viaticum) sebelum
si sakit menghadapi ajal, Dan juga mendatangkan pengampunan dosa.
BUAH-BUAH SAKRAMEN ORANG SAKIT
Setiap orang beriman yang berada dalam situasi kritis atau terancam
jiwanya karena suatu penyakit, usia lanjut, korban kecelakaan atau bencana
alam, dsb.
Setiap orang beriman yang sudah tua atau usia lanjut dan keadaan fisiknya
lemah, sekalipun tidak timbul keadaan kritis atau gawat.
Untuk kedua hal di atas juga dituntut masih dapat menggunakan akal budi.
Orang sakit yang tidak sadar lagi atau kehilangan penggunaan akal sehat,
jika mereka pernah menyatakan keinginannya sewaktu dalam keadaan sehat
untuk menerima sakramen pengurapan ini.
03
SIMBOL-SIMBOL
Minyak Urapan
Tanda Salib
Dahi
Tangan
Menumpangkan Tangan
TERIMA KASIH