Anda di halaman 1dari 9

Fungsi Redemptif : mengacu pada peran agama untuk

menyucikan umat manusia dalam pelbagai kegiatan upacara


mulai dari rangkaian upacara kelahiran,
kehidupan,sampaikematian/kembalinya manusia ke alam baru.
Fungsi Edukatif : Mengacu pada peran agama untuk mendidik
umat manusia secara jasmani dan rohani. Secara jasmani
melalui pendidikan ilmu pasti dan sosial. Ilmu pasti menyangkut
Matematika, fisika, kimia, biologi, geologi dsb.dan ilmu sosial
meliputi ; sosiologi, psikologi, antropologi, arkeologi.
Fungsi Integratif : mengacu peran agama untuk menyatukan
umat manusia baik secara intern, antar umat, dan dengan
pemerintah. Hakekatnya agama tidak memecahbelah umat
manusia

III.KONSEP SEHAT DAN SAKIT


KONSEP SEHAT :
1. SEHAT (WHO): ADALAH KEADAAN NYAMAN SEUTUHNYA

SECARA FISIK, PSIKIS DAN SOSIAL DAN BUKAN BEBAS MELULU DARI
PENYAKIT DAN CACAT/KEKURANGAN ( a state of complete physical,
sosial and moral well being )

2. GEREJA KATOLIK MENGKRITISI KONSEP DIATAS DENGAN

MENGEDEPANKAN KESEHATAN SEBAGAI KEMAMPUAN

SESEORANG UNTUK MENGATASI GANGGUAN FISIK, PSIKIS, SOSIAL,


SEHINGGA TIDAK TERHAMBAT DALAM MENYATAKAN PANGGILAN
HIDUPNYA ( KESEHATAN SEBAGAI TUGAS )
KESEHATAN SEBAGAI NILAI ( DASAR, HAM, TINGGI, YANG

DILINDUNGI, ) KUHP PASAL 351-358 (MELINDUNGI


ORANG TERHADAP TINDAKAN YANG MENYEBABKAN
KEMATIAN DAN LUKA

KONSEP SAKIT
MERUPAKAN GANGGUAN REGULASI KEHIDUPAN DALAM TUBUH ATAU

HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN, KEGAGALAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN


LINGKUNGAN, SEHINGGA MANUSIA TERHAMBAT DALAM MEWUJUDKAN
DIRINYA ATAU ARTI DIRINYA.

SAKIT DALAM KITAB SUCI ( ALKITAB) PERJANJIAN LAMA DIKAITKAN DENGAN

KELAKUAN MANUSIA SENDIRI DAN DITAFSIRKAN SEBAGAI REAKSI ALLAH YANG


MAHAADIL DAN MENGHUKUM KEJAHATAN. SAKIT DAN DERITA DITAFSIRKAN
SEBAGAI KONSEKUANSI DOSA, DAN DIHUBUNGKAN DENGAN SEGALA MACAM
BENTUK PENAMPILAN KEJAHATAN. PENYAKIT SAUL DITAFIRKAN SENAGAI
HUKUMAN TUHAN ( 1 SAM 16;14-23). PENYAKIT DAN PENDERITAAN
DIPANDANG SEBAGAI HUKUMAN, TERUTAMA KUSTA ( BIL. 12.1-16; 2 TAW
26;16-21)

DALAM PERJANJIAN BARU SABDA DAN KARYA YESUS DIRESAPI CINTAKASIHNYA

TERHADAP MANUSIA, TERUTAMA YANG LEMAH DAN TAK BERDAYA, KARENA


PENDERITAAN DAN PENYAKIT YANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN. KERYA
PENYEMBUHAN YESUS MEMPUNYAI SIFAT DATANGNYA KERAJAAN ALLAH. IA
SENDIRI MENEMPUH JALAN SALIB MENANGGULANGI PENDERITAAN, MELEWATI
KEMATIAN SAMPAI KEJAYAANNYA PADA KEBANGKIYAN.

MENGHAYATI PERISTIWA SAKIT SECARA


KRISTIANI
ADANYA KESADARAN AKAN NILAI RELATIF DARI KESEHATAN .

KEHILANGAN
KESEHATAN BUKANLAH BENCANA TERBESAR, SEHINGGA UMAT BERIMAN TIDAKLAH
BERBUAT SEOLAH-OLAH TERLAH KEHILANGAN SEGALA-GALANYA, KARENA MEMANG
KESEHATAN BUKANNLAH SEGALA-GALANYA.

KESADARAN TENTANG ARTI PERISTIWA SAKIT. ADALAH KESEMPATAN BAGI UMAT BERIMAN
MERENUNGKAN ARTI HIDUPNYA YANG MAKIN MENJADI MASALAH BAGINYA DAN MENDESAKNYA
UNTUK BERFIKIR LEBIH LANJUT, SAKIT BUKAN PULA MELULU NASIB MELAINKAN TUGAS

YANG HARUS DILAKSANAKAN DENGAN HARAPAN DAN KESABARAN, PASRAH DAN


TAKUA. TUGAS UNTUK MENJADI DEWASA, MASAK SEBAGAI MANUSIA KRISTIANI.
PELUANG UNTUK SENASIB, SEHIDUP SEMATI MENGIKUTI JALAN SALIBNYA MENUJU
KEBANGKITAN. DAN SAKIT MENUNJUKKAN HIDUP ABADI LEBIH LUHUR DARI HIDUP
YANG FANA INI
NILAI SOLIDARITAS UMAT KRISTIANI MEMBANTU ORANGSAKIT DENGAN BELAS KASIHAN DAN

MERINGANKAN PENDERITAAN MEREKA. USAHA PIHAK DOKTER, PERAWAT MEDIA HARUS

DILIHAT SEBAGAI TANDA INJIL (KABAR BAIK) KEHADIRAN KRISTUS PENYELAMAT,


BUKAN SAJA DENGAN HUBURAN, TAPI JUGA BANTUAN LAIN UNTUK MERINGANKAN
SAKITNYA DAN MENYEMBUHKANNYA.
TUGAS SEMUA UMAT BERIMAN BERJUANG MELAWAN PENYAKIT, DENGAN MENJAGA KEBERSIHAN DAN

KSEHATAN,

KELUARGA DAN SAUDARA-SAUDARA SI SAKIT, PERAWAT MEDIS MEMILIKI TANGGUNGJAWAB YANG

KEBIH BESAR UNTUK MENABAHKAN HATI SI SAKIT, DENGAN PENGHIBURAN IMAN DAN DOA BERSAMA.

MEREKA BERSAMA KRISTUS MENGHADAPI PENDERITAANNYA.

Sakramen pengurapan
orang sakit
Salah satu sakramen gereja katolik untuk mendampingi dan

memberi penghiburan kepada orang beriman katolik yang


menderita sakit.
Latar belakang; bahwa si sakit yang menderita cukup lama
merasa terasing dari lingkungannya dan membutuhkan
penghiburan
Kristus sendiri menaruh belas kasihan pada orang-orang sakit,
menghibur dan menyembuhkan mereka.
Para rasulpun berbuat demikian.
Sakramen pengurapan orang sakit menurut rasul yakobus
diberikan kristus kepada gereja, sebagai jaminan bahwa Yesus
terus berkarya didalamnya.
Bila ada orang sakit waktu lama sebaiknya dipanggil seorang
imam untuk mendoakan dan merawat orang sakit untuk
menabahkan hati si sakit dalam derita dan menggabungkan diri
dengan sengsara dan wafat yesus

DUKUNGAN SPIRITUAL DALAM MENGHADAPI MASA TERMINAL MENURUT AGAMA

KATOLIK.
Masa terminal adalah keadaan kritis yang dihadapi oleh seorang pasien pada saatsaat akhir hidupnya di dunia ini. Mereka yang dalam keadaan ini biasanya berada
pada posisi;
Menolak, menawar, menyerah, dan menerima. Kondisi ini sangat manusiawi karena
mengharuskannya untuk melalui apa yang belum pernah dilihat dengan mata
manusiawi, namun diyakini ada secara imani.
Dalam kondisi seperti inilah dukungan spiritual terhadap pasien yang mengalami
keadaan sakratul maut menjadi penting. Karena di dalamnya mereka dikuatkan dan
diberikan peneguhan keyakinan bahwa ia patut menerima keadaan ini dengan iman
atau penyerahan yang total kepada penyelenggaraan Allah.
Dalam agama katolik dukungan spiritual ini dilakukan oleh anggota gereja katolik
pada umumnya; atau oleh kelompok doa yang ada dalam gereja katolik, atau
kerasulan doa lainnya. Tujuanya adalah membantu pasien menghadapinya sakitnya
bersama Yesus Kristus yang pernah senasib dengannya, menderita sengsara, dan
wafat; namun kebangkitanya memberi harapan baru bahwa ia memasuki dunia baru;
dan disana mempersiapkan tempat itu bagi orang-orang yang percaya kepadanya.

BEBERAPA PERSOALAN KHUSUS


PANDANGN GEREJA KATOLIK
TERHADAP
:
A. KELUARGA BERENCANA:
Prinsip Setuju : Keluarga bertanggung jawab dalam sisi kesehatan,
pendidikan, ekonomi, situasi soal, kebijakan pemerintah, bimbingan
gereja.
Yang dipersoalkan : KB yang bersifat abortif. Sikap Anti hamil sering
dilandasi sikap yang bertentangan dengan ajaran agama, martabat,
kedudukan istri dan nilai kehidupan.
Dua pola dasar ber KB :
a. KB Kontraseptif ( Artificial birth control)
b. KBA ( Natural Family Planing)
memahami masa kering dan masa subur.
Metode : MOB ( metode ovulasi billings) tahun 1950,
disebarkan
1976 (perdhaki), diterima BKKBN surat no; 6668/KS/002/e2/90

Metode KBA bukanlah metode ramalan seperti cara KB alamiah yang disebut metode kalender atau

hitung-hitungan tanggal. Terjadinya ovulasi tidak diramalkan dengan cara menghitung-hitung harihari sebelum atau sesudah menstruasi, tetapi ditentukan atas dasar tanda-tanda yang tampak pada
saat itu juga dan mudah dikenal oleh setiap wanita yang normal.
Kunci Keberhasilan KBA;
a. Pengamatan; suami benar-benar mengamati keadaan istrinya dan sebaliknya.
b. Pencatatan.
( dapat dilihat dengan contoh pencacatan sebulan siklus 28 hari)
B. Bayi Tabung : ada dua model yang berlawanan dalam sudut moral katolik
Sikap gereja katolik :
a. Pembuahan dengan jenis Heterolog gereja katolik menolak; karena menilainya sama dengan
persinahan.
b. Pembuahan dengan jenis Homolog penilaian moral gereja katolik bersikap kurang dapat dicela
karena profil kebapaan dan keibuan tidak saja berlaku secara biologis, tetapi juga secara sosial.
C. Transplantasi : dapat dibenarkan karena menyelamatkan yang membutuhkan, sejauh tidak
bertujuan komersialisasi.

D. Donor darah sangat baik bahkan dinyatakan ambil bagian dalam solidaritas
kristiani.
E.PMS : gereja katolik melihatnya sebagai akibat bentuk penyimpangan
moral sexual dan pelanggaran X perintah Allah khususnya perintah ke lima
tentang menghormati kemurnian.
F. Cloning : sangat di tolak gereja katolik, karena dapat mengancam
nilai perkawinan dan kuasa penyelenggara kehidupan dapat
digeser oleh kuasa ahli kedokteran. Pemerintah AS hanya
menyediakan dana untuk penelitian dunia kloning.

Anda mungkin juga menyukai