Anda di halaman 1dari 19

AGAMA

YOSI ARYANTI, MA
PRINSIP-PRINSIP AGAMA

A.Falsafah Agama

Perkataan “agama” adalah bahasa


sangskerta yang erat hubungannya
dengan agama Hindu dan Budha yang
dimaknai dengan tradisi atau kebiasaan
Religi Berasal dari bahasa Latin yang erat hub
ungannya dengan sistem dan ruang lingkup
agama Nasrani yang menunjukan
hubungan tetap antara manusia dengan
Tuhan saja

Perkataan agama dan religi pada dasarnya kurang tepat apabila


dihubungkan dengan sistem dan ruang lingkup ajaran Islam.
Ajaran Islam (DINUL ISLAM) seperti yang dimaksud ddalam QS
al-Maidah : 3, mengandung pengertian pengaturan hubungan
manusia dengan Sang Pencipta (vertikal) dan hubungan manusia
dengan manusia dalam masyarakat termasuk dirinya sendiri dan
alam lingkungan hidupnya (horizontal). Kedua tata hubungan ini
Hablum minallah wa hablum minannas merupakan komponen
yang berjalan dan terjalin dalam sistem ajaran Islam.
Lalu, apa yang dimaksud dengan
“AGAMA ISLAM”

Merupakan wahyu terakhir yang


diturunkan oleh Allah SWT kepada
Rasul Nya Nabi Muhammad SAW,
yang pada intinya para pemeluknya
harus berserah diri, tunduk, patuh
dan taat dengan sepenuh hati
kepada kehendak Illahi karena Islam
merupakan suatu sistem akidah dan
syariah serta akhlak yang mengatur
hidup dan kehidupan manusia dalam
berbagai hubungan
KLASIFIKASI AGAMA
*Agama wahyu (revealed
religion) atau disebut dengan
agama langit
*Agama budaya (cultural
religion) atau disebut dengan
agama bumi.
CIRI-CIRI DARI MASING-MASING AGAMA

1.Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya


sedangkan agama budaya tidak
2.Agama wahyu disampaikan kepada manusia
melalui utusan atau rasul Allah sedangkan
agama budaya tidak menegnal utusan
CIRI-CIRI DARI MASING-MASING AGAMA

3.Agama wahyu mempunyai kitab suci yang


tidak bisa berubah sedangkan agama budaya
tidak punya dan kalaupun punya bisa berubah
4.Agama wahyu kebenarannya bersifat mutlak
sedangkan agama budaya bersifat relatif.
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM

1. Al-Qur’an

2.Al-Hadis

3. Ijtihad
B. KESEHATAN DALAM ISLAM
MAQASHIDUS SYARI’AH (TUJUAN SYARIAT ISLAM)
HADIR UNTUK MEMELIHARA LIMA HAL :

1. Agama
2. Jiwa
3. Akal
4. Harta
5. Keturunan
PENGERTIAN KESEHATAN
WHO : Memperbaiki kondisi manusia,baik
jasmani, ruhani ataupun akal, sosial dan
bukan semata-mata memberantas
penyakit.

MUI : Ketahanan jasmaniah,rohaniah dan


sosial yang dimiliki manusia sebagai
karunia Allah yang wajib disyukuri dengan
mengamalkannya dan memelihara serta
mengembangkannya
Hal pokok yang terkandung dalam syari’at
Islam tentang kesehatan ;

1. Sanitation and Personal Hygiene


(Kesehatan Lingkungan dan Perorangan)

2. Epidemiologi (Preventif Penyakit Menular)

3. Memerangi binatang melata, serangga


dan hewan menularkan penyakit, ex
tikus, kalajengking, kutu.

4. Sex Hygiene ( Kesehatan Seks), meliputi hal


seperti kebersihan sex, mandi junub, tidak
menggauli istri ketika haid, larangan zina, dll
Hal pokok yang terkandung dalam syari’at
Islam tentang kesehatan ;

5. Nutrition (Kesehatan makanan)


a. Menu makanan yang berfaedah
b. Tata Makanan
c. Mengharamkan segala yg berbahaya
utk kesehatan, seperti bangkai, daging babi.

6. Mental and Psychic Hygiene (Kesehatan


Mental dan Jasmani

7. Occupational medicine ( Kesehatan Kerja)


Hal pokok yang terkandung dalam syari’at
Islam tentang kesehatan ;

8. Geriatris (Memelihara Manula)


Ibnu Sina dalam kitan al-QANUN di bab Thibb
al-Musinin wa Asy-Syuyukh (pemeliharaan orang
manula dan orang jompo)

9.Maternal and Child Health ( Kesehatan Ibu


dan Anak)

10. Peraturan untuk melayani kesehatan dan


dispensasi pelayanan
Upaya Memperoleh Kesehatan

1. Upaya Promotif: Upaya utk


meningkatkan kondisi dari yg
sudah baik menjadi lebih baik.
‫و ال تلقوا بايديكم الى التهلكه‬
“Dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke
dalam kebinasaan” (QS
Albaqarah – 195)
Upaya Memperoleh Kesehatan

2 Upaya Preventif: Upaya utk


mencegah atau melindungi dari
terjadinya penyakit
a. Menjaga kesehatan
‫الوقاية خير من العالج‬
“Pencegahan lbh baik dari
pengobatan”
b. Mengatur Menu makan

‫وكلوا وشربوا وال تسرفوا‬


Makan dan minumlah dan janganlah berlebihan…
Al-baqarah : 31

c. Berolahraga

‫واعدوا لهم ما استطعتم من قوة‬


Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi ( al-
Anfal : 60)
3. Upaya Kuratif Suatu upaya untuk
melakukan pengobatan

a. Keharusan Berobat dalam Al-Quran

‫و اذا مرضت فهو يسفين‬


Maka apabila aku sakit, Allah juga yang
menyembuhkannya (QS. Asy-Syura : 80)

b. Praktek Ritual Keagamaan


3. Upaya Rehabilitatif
Suatu upaya untuk memperbaiki suatu
kondisi dari keadaan sakit menjadi lebih
sehat

‫ان هللا ال يغير ما بقوم حتى يغير ما بانفسهم‬


Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaun
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri… (QS ar-Ra’d : 11)
wassalam

Anda mungkin juga menyukai