Anda di halaman 1dari 18

UPAYA

PENCEGAHAN
PENYAKIT
AKIBAT KERJA
DALAM
KEPERAWATAN

Kelompok 6
Stikes Bali
NAMA KELOMPOK

 ANA SETYA PRATIWI  MAYANTI ANGGARISTA


 ANGGI VIRANDINI  RISKA RIYANTI
 DIAH SADNYAWATI  SUGIARI
 GYAN JAYANTI  YENI RAHMADEWI
 JALINE COME RIHI  BAGUS OKA ARIMBAWA
 MARIA STEFANI ASUAT  YUDHA ADI PRATHAMA
PENYAKIT
AKIBAT KERJA
(PAK)

STIKES BALI
KONSEP PENYAKIT
AKIBAT KERJA
 Penyakit akibat kerja (Occupational
Disease) adalah penyakit yang mempunyai
penyebab yang spesifik atau korelasi yang
kuat dengan pekerjaan

 Biasanya terdapat faktor sebab akibat


antara proses penyakit dan hazard di
tempat kerja
FAKTOR PENYEBAB
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
FAKTOR FISIK

o Suara tinggi/bising o Radiasi sinar elektromagnetik


(gangguan pendengaran) Infra merah (katarak)
o Suhu tinggi (hiperpireksi, Ultraviolet (konjungtivitis)
heat cramp), suhu rendah
(frostbite,hipotermia) Radioaktif/alfa/beta/gama/X
(gangguan pada sel manusia)
o Getaran/vibration
(gangguan proses
metabolisme)
o Tekanan udara tinggi
(coison disease)
o Pencahayaan tidak cukup
(kelelahan mata)
FAKTOR KIMIA

o Cara masuk ke dalam o Debu


tubuh melalui (pneumoconiosis)
sal.pernapasan,
o Uap (metal fume fever,
sal.pencernaan, kulit
keracunan)
dan mukosa
o Gas (keracunan CO
o Masuknya dapat secara
dan H2S)
akut dan kronis
o Larutan (dermatitis)
o Menyebabkan
iritasi,alegi,korosif,kank
er,kelainan janin,
pengaruh genetik
FAKTOR BIOLOGIS

o Virus o Jamur
o Bakteri o Serangga
o parasit o Binatang buas
FAKTOR
FISIOLOGIS/ERGONOMIS

o Cara kerja, posisi o Efek terhadap tubuh


kerja, alat kerja, (kelainan fisik, nyeri
lingkungan dan otot, deformitas
konstruksi kerja yang tulang, perubahan
salah bentuk,dislokasi)
FAKTOR MENTAL
DAN PSIKOLOGI
o Penyebabnya o Manifestasinya
(suasana kerja berupa stress dan
monoton, tidak depresi
nyaman, hubungan
kerja kurang baik,
upah kerja tulang,
tidak sesuai bakat dan
kemampuan)
UPAYA
PENCEGAHAN
PENYAKIT AKIBAT
KERJA (PAK)
TIPS DALAM MENCEGAH
PENYAKIT KERJA
 Mengenali risiko pekerjaan dan cegah agar tidak terjadi
lebih lanjut
 Akses tempat yankes apabila terjadi luka yang
berkelanjutan
 Mengurangi risiko pada sumbernya
 Mengurangi risiko dengan pengaturan mesin atau
menggunakan APD
 Prosedur kerja yang aman
 Menyediakan, memakai dan merawat APD
PENINGKATAN
KESEHATAN
(HEALTH PROMOTION)
 Penyuluhan  Penyuluhan
kesehatan dan perkawinan dan
keselamatan Pendidikan seksual
kerja/Pendidikan  Konsultasi
kesehatan
 Pemeriksaan
 Meningkatkan gizi kesehatan
 Pengembangan berkelanjutan
kepribadian  Rekreasi
 Tempat kerja yang  Lingkungan kerja
sehat dan memadai memadai
PERLINDUNGAN KHUSUS
(SPECIFIC PROTECTION)
 Rotasi/pembatasan APD
jam kerja  Helm
 Pengendalian melalui  Kacamata kerja
perundang-undangan
 Masker
 Imunisasi
 Penutup telinga
 Hygiene perorangan
 Baju tahan panas
 Sanitasi lingkungan
 Sarung tangan
 Proteksi terhadap
 dsb
bahaya
DIAGNOSIS DINI DAN
PENGOBATAN SEGERA
 Pemeriksaan  Pengobatan segera
kesehatan pra-kerja bila ditemukan
 Pemeriksaan gangguan pada
kesehatan berkala pekerja

 Pemeriksaan  Pengendalian segera


lingkungan berkala di tempat kerja

 surveilans
PEMBATASAN KECACATAN
(DISABILITY LIMITATION)
 Memeriksa dan  Mengobati tenaga
mengobati tenaga kerja secara
kerja secara sempurna dan
komprehensif Pendidikan
kesehatan
PEMULIHAN KESEHATAN
(REHABILITATION)
 Rehabilitasi dan  Sedapat mungkin
memperkerjakan perusahaan mencoba
kembali para pekerja menempatkan
yang menderita cacat karyawan-karyawan
cacat dengan jabatan
yang sesuai
SEKIAN
TERIMA KASIH

STIKES BALI

Anda mungkin juga menyukai