Anda di halaman 1dari 19

Ketulusan Perawat Dalam Merawat Pasien

Berdasarkan Nilai Pancasila

Maria Stefani Asuat


Ia / 16c11689 (50)
(S1) ILMU KEPERAWATAN

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman , Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 9 September 2016

Maria Stefani Asuat

Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................
i
Daftar Isi................................................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................
1
1.1..................................................................................................................................
Latar Belakang
.................................................................................................................................
1
1.2..................................................................................................................................
Rumusan Masalah
.................................................................................................................................
2
1.3..................................................................................................................................
Tujuan Penulisan
.................................................................................................................................
2
BAB 2 ISI..............................................................................................................................
4
2.1. Pengertian Pancasila.................................................................................................
4
2.2. Pengamalan Butir-Butir Pancasila dalam merawat Pasien.......................................
5
2.3. Pengertian Ketulusan................................................................................................
8

2.4. Senyum Tulus merupakan Pengamalan Pancasila....................................................


9
2.5. Seragam Putih Perawat melambangkan putih suci dari Bendera Merah Putih.........
11
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................
13
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................
13
3.2. Saran.........................................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
15

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Pancasila adalah pedoman bangsa indonesia untuk menuju hidup dan akhlak
yang lebih baik. Nilai nilai dalam pancasila akan membangun pribadi kita menjadi
lebih baik. Sejak mengenyam bangku sekolah dasar, kita sudah mendapatkan
pendidikan mengenai penerapan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baik dalam berbicara, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Manusia
adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, maka dari itu manusia
melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Hal ini terjadi dalam dunia
Keperawatan. Seorang perawat akan melakukan interaksi dengan pasien
pasiennya. Dalam hal ini seorang perawat harus berbicara, berperilaku, dan
bertindak sebaik mungkin dalam merawat pasiennya. Perawat tidak bisa bertindak
semena-mena dalam menangani pasien, sebagai seorang perawat berkebangsaan
Indonesia, kita harus bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai nilai pancasila.
Bukan nilai- nilai pancasila saja, bahkan seorang perawat harus menerapkan nilai
dari norma norma masyarakat. Ketulusan seorang perawat dalam merawat
pasiennya sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien. Ketulusan tersebut secara
alami akan terlihat jika saat seorang perawat benar benar merawat dan menjaga
pasiennya. Namun, saat ini menemukan perawat dengan sikap tulus dalam merawat
pasien sangatlah susah. Kita bisa jumpai di semua rumah sakit yang ada di
Indonesia. Bukan berarti kita mengukur ketulusan dari masing-masing perawat dan
menilai kepribadian mereka dan menyalahkan hal tersebut, Namun, menjadi seorang
perawat sudah semestinya mengerti bahwa pekerjaan mereka bukan semata mata
untuk mencari nafkah, melainkan juga mereka wajib melayani masyarakat dengan
hati yang tulus ikhlas. Tetapi kenyataannya perawat seperti itu hanya bisa dihitung
dengan jari. Bukan itu saja, menemukan perawat dengan senyum sumringah saat
menerima atau merawat pasien sudah tidak ada lagi. Kita juga tahu bahwa kerja
seorang perawat sangatlah berat, apalagi dengan UMR perawat yang sangat minim,

berbanding terbalik dengan pekerjaan yang sangat berat. Belum lagi direpotkan
dengan berbagai macam karakter pasien. Namun seorang perawat harus mengingat
bahwa pekerjaannya adalah pelayanan terhadap masyarakat. Bagaimana cara
seorang perawat membuat pasiennya nyaman dan aman. Maka dari itu, seorang
perawat berkebangsaan indonesia harus tetap mengingat untuk mengamalkan nilainilai pancasila dalam pekerjaannya sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat
berlangsung dengan baik sehingga menciptakan masyarakat yang sehat. Dan ketika
masyarakat sehat, Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan dapat
bersaing dengan Negara Negara lain.

1.2.

Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain;
a)
b)
c)
d)
e)

Pengertian Pancasila
Pengamalan Butir Butir Pancasila dalam merawat pasien
Pengertian ketulusan
Senyum tulus perawat merupakan pengamalan pancasila
Seragam Putih Perawat melambangkan putih suci dari Bendera Merah
Putih

1.3.

Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah
a)
b)
c)
d)
e)

Mengetahui pengertian pancasila


Mengetahui pengertian dari ketulusan
Mengetahui pengamalan butir-butir pancasila dalam merawat pasien
Mengetahui arti senyum tulus perawat dalam pengamalan pancasila
Mengetahui arti lambang seragam putih perawat pada warna Bendera
Merah-Putih

BAB 2
ISI

2.1.

Pengertian Pancasila

1. Pancasila sebagai dasar negara


Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan melalui proses
yang panjang didasari oleh sejarah perjuangan bangsa dengan melihat pengalaman
bangsa-bangsa lain dengan dilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, dengan tetap
berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar bangsa sendiri.
Pancasila merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa,
maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur hidup kenegaraan. Hal ini
tampak dalam sejarah meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda,
yaitu dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dalam Mukadimah konstitusi
RIS 1949, dan Mukadimah Undang-Undang Dasar Sementara 1950, Pancasila tetap
tercantum didalamnya.
2. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Pancasila merupakan sumber tertib hukum dan dasar negara. Segala peraturan yang
ada, harus bersumber dan tidak boleh menyimpang dan bertentangan dengan
Pancasila. Dalam ketetapanMPRXX/MPRS/1966 dijelaskan bahwa sumber tertib
hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran dan cita-citahukum
serta cita-cita moral hukum yang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari bangsa
Indonesia, yang sekarang menjadi dasar Negara Indonesia yakni Pancasila.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pandangan hidup bangsa berisikan:
a. Konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
b. Pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang mendalam mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik oleh bangsa.
Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa,
yaitu:

a. Merupakan pedoman, pegangan dalam menghadapi setiap masalah.


b. Diyakini kebenarannya.
c. Menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pengertian Pancasila adalah pedoman atau tatanan
kehidupan bangsa sebagai suatu nilai nilai hidup yang mengatur setiap orang
dalam hidup berbangsa dan bernegara.

2.2. Pengamalan butir butir pancasila dalam merawat pasien


Menurut Depkes RI (dalam Onny, 1985) telah menetapkan bahwa pelayanan
perawatan dikatakan berkualitas baik apabila perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada pasien sesuai dengan aspek-aspek dasar perawatan.
Aspek-aspek tersebut meliputi:
1. Aspek penerimaan
Aspek ini meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum,
menyapa semua pasien tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang sosial
ekonomi dan budaya. Agar dapat melakukan pelayanan sesuai aspek penerimaan
perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan yang
luas.
2. Aspek perhatian
Aspek ini meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu
bersikap sadar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan
pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki
sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap
kecemasan dan ketakutan pasien.
3. Aspek komunikasi

Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik
dengan pasien dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi
antara pasien dengan perawat dan adanya hubungan baik dengan keluarga pasien.
4. Aspek kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang
baik dengan pasien dan keluarga pasien demi kesembuhan pasien.
5. Aspek tanggung jawab
Aspek ini meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu
mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam
bertindak.
Untuk memberikan pelayanan perawatan yang berkualitas baik sesuai dengan
aspek-aspek dasar perawatan maka seorang perawat dalam melaksanakan
profesinya harus mampu mengamalkan sila-sila Pancasila secara tulus dan iklas.
Bentuk pengamalan dari sila-sila Pancasila dalam perawatan pasien, sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Ikut mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sembahyang sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing sebelum dan sesudah melakukan
tindakan keperawatan.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
masing-masing jika antara perawat maupun dokter berbeda keyakinan dengan
pasien.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

a. Memberikan pelayanan yang adil tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,


agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya
sesuai dengan penyakit yang diderita pasien.
b. Dalam merawat pasien hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian
dengan tidak memperlakukan pasien dengan semena-mena.
c. Merawat pasien dengan penuh perasaan cinta, serta sikap tenggang rasa dan
tepa selira.
d. Membela pasien (Patien Advocate) pada saat terjadi pelanggaran hak-hak
pasien, sehingga pasien merasa aman dan nyaman.
e. Perawat memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap empati
yaitu turut merasakan apa yang dialami oleh pasien
f.

Meningkatkan dan menerima ekspresi perasan positif dan negatif pasien dengan

memberikan waktu untuk mendengarkan semua keluhan dan perasaan pasien.


3. Persatuan Indonesia
a. Mengembangkan kerjasama sebagai tim dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien daripada kepentingan
pribadi.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
a. Sebelum melakukan tindakan perawatan kepada pasien perawat hendaknya
mengutamakan musyawarah dengan pasien dan keluarga pasien dalam mengambil
keputusan.
b. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur serta dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan,
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh RakyatIndonesia
a. Mengembangkan sikap adil dengan menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban terhadap semua pasien.
b. Perawatan pasien dilaksanakan dengan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan antara pasien, keluarga pasien, perawat, dokter serta tim
paramedis dan medis lainnya.

2.3.

Pengertian Ketulusan

1. Pengertian umum
Ketulusan merupakan hal yang keluar dari lubuk hati yang terdalam, yang
memberikan pengertian mengenai arti sebuah cinta, memberikan warna yang indah
didalam setiap tingkah laku dan tutur kata serta memberikan makna yang terdalam
di dalam menyingkap suatu kebenaran yang nyata.
Ketulusan adalah hati yang mau memberikan dan menerima segala sesuatu tanpa
ingin memiliki untuk kepuasan atau kepentingan pribadi. Ketulusan membuat
seseorang mengerti lebih dalam mengenai arti dari kasih sayang, dan ketulusan
membuat seseorang tegas menghadapi apapun meskipun keadaan mungkin sedang
tidak berpihak. Ketulusan juga akan membuat seseorang tetap mampu tersenyum
meskipun hati terasa pedih atau terluka.
2. Ketulusan dalam praktek keperawatan
Bagi seorang perawat ketulusan adalah penting karena perawat adalah seorang yang
memberikan pelayanan atau perawatan baik terhadap orang sakit maupun terhadap
orang sehat. Perawatan bukan saja merupakan keahlian untuk sekedar mencari
nafkah, akan tetapi mengingat tujuannya juga merupakan pekerjaan yang suci.

Amal jasmani dan rohani yang diberikan dengan penuh ketulusan oleh perawat
kepada pasien, merupakan faktor penting untuk kesembuhan pasien tersebut.
Perawat harus bertindak dengan kasih sayang, sabar, dan selalu tersenyum saat
merawat pasien. Dengan bersikap positif maka akan membawa dampak baik pula
terhadap pasien. Karena adanya ikatan antara perawat dan pasien. Jika seorang
perawat bisa membagikan energi positif kepada pasien pasiennya maka hal itu
akan berpengaruh baik terhadap kondisi fisik maupun mental pasien.

2.4.

Senyum tulus perawat merupakan pengamalan pancasila

1. Makna senyuman
Senyum merupakan sikap yang mudah, ceria, ringan dan sederhana untuk dilakukan.
Senyuman mengandung samudera hikmah atau kemanfaatan yang luar biasa baik bagi
pemberi maupun penerimanya.
Tanadi Santoso menyebutkan keluarbiasaan senyuman sebagai sebuah kekuatan
universal yang menarik sekali. Disebutnya demikian, karena ia berpandangan bahwa
senyuman akan menunjukkan hal yang positif. Senyum yang tulus dengan hati terbuka
akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan memancar kehangatan dari orang
tersebut. Sebuah perasaan (feeling) yang mudah menular. Juga menunjukkan
keterbukaan dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan (confident) akan
hidup dan yang terasa lainnya, apapun yang dikatakan akan terasa lebih manis, enak
didengar dan menyenangkan bagi orang lain.
Soejitno Irmim dan Abdul Rochim dalam bukunya Penampilan Pribadi yang
Simpatik, menyatakan bahwa disamping senyum itu murah, tidak usah membeli dan
persediannya luar biasa banyaknya, senyum ternyata memiliki daya ajaib seperti
senyum dapat membangkitkan jiwa-jiwa yang lemah dan semangat yang terkoyakkoyak. Senyum dapat mengubah impian menjadi kenyataan.

Seorang perawat juga hendaknya memiliki senyuman yang tulus yang mampu
memotivasi pasien-pasien yang ditanganinya. Selain itu senyuman merupakan modal
utama bagi seorang perawat dalam bersosialisasi dengan lingkungan rumah sakit atau
lingkungan kerja. Seyum seorang perawat terhadap pasiennya sangat penting karena
senyum perawat membuat pasien nyaman dalam menjalani pengobatan.

2. Senyuman Perawat dalam Menangani Pasien sebagai Pengamalan


Pancasila
Keperawatan merupakan suatu proses interpersonal yang terapeutik dan
signifikan. Inti dari asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien adalah hubungan
perawat-pasien yang bersifat profesional dengan penekanan pada bentuk interaksi aktif
antara perawat dan pasien. Hubungan ini diharapkan dapat memfasilitasi partisipasi
pasien dengan memotivasi keinginan pasien untuk bertanggung jawab terhadap kondisi
kesehatannya.
Salah satu motivasi seorang perawat maupun mahasiswa keperawatan dalam menangani
pasiennya, yaitu dapat mengambil dari pengamalan Pancasila. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat butir-butir yang memuat seluruh pedoman dalam
menjalani kehidupan sebagai manusia yang memiliki bangsa dan negara yang telah
merdeka.
Setiap masyarakat Indonesia dituntut untuk dapat mengamalkan beberapa dari butirbutir pengamalan Pancasila tersebut. Salah satu profesi yang menuntut agar berpedoman
pada Pancasila dalam menjalankan tugasnya yaitu seorang perawat maupun mahasiswa
keperawatan. Perawat atau mahasiswa keperawatan dituntut dapat mengamalkan
beberapa pengamalan Pancasila sebagai upaya dalam merawat pasien. Hal ini
dikarenakan seorang perawat maupun mahasiswa keperawatan bekerja untuk sosial,
berkecimpung di bidang kesehatan masyarakat, serta bersosialisasi dengan masyarakat.

Perawat maupun mahasiswa keperawatan dituntut mampu mengayomi masyarakat yang


sedang menjalani pengobatan (pasien).
Dalam butir pancasila sila kedua dalam pengamalannya disebutkan mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia. Ini berhubungan dalam bidang keperawatan.
Karena dalam keperawatan seorang perawat harus memiliki sifat saling mencintai dalam
penyembuhan pasien. Sifat saling mencintai dapat menumbuhkan jati diri seorang
perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Dalam butir
pancasila sila kelima mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Jadi seorang
perawat harus dapat menerima keadaan setiap pasien yang ditanganinya baik itu dari
golongan bawah maupun golongan atas.

2.5.

Seragam putih perawat melambangkan putih suci dari bendera merah

putih
Bendera Negara Indonesia memiliki dua warna dengan arti yang berbeda. Warna
merah melambangkan keberanian, pantang menyerah, dan melambangkan warna merah
api yang menyala seperti membakar semangat dalam diri kita. Warna putih
melambangkan ketenangan, kesucian, kebaikan, dan ketulusan, sama halnya baju putih
yang dikenakan oleh seorang perawat.
Baju putih yang biasa digunakan oleh perawat melambangkan kemurnian, kesucian dan
spritualitas serta kedewasaan yang harus ada di jiwa seorang perawat. Warna putih yang
dilambangkan dengan kebersihan sehingga perawat yang memakai seragam putihnya
akan selalu menjaga kebersihan dirinya. Dengan demikian, baju putih bagi perawat
adalah untuk menanamkan kepribadian yang bersih, steril dan bebas dari kuman.
Warna putih selalu melambang hal-hal yang positif. Warna putih tersebut dalam persepsi
masarakat adalah sebagai tanda ketenangan, kebersihan dan juga sebuah tanda kesucian.
Dalam hal ini seorang perawat harus menjiwai ketiga hal tersebut.

Pakaian yang dipakai merupakan tampilan jiwa seseorang dalam mengekspresikan


dirinya yang sebenarnya. Begitu juga dengan seorang perawat yang menampilkan
citranya sebagai seorang yang mempunyai ketenangan setiap karakteristik
penampilannya, menjaga kebersihan dan kesehatan, serta mempunyai hati dan jiwa yang
suci yaitu hati dan jiwa yang ikhlas.
Karakter profesi perawat sesungguhnya terwakili secara utuh oleh sifat si putih. Putih
adalah perlambang kesucian, kemuliaan dan keikhlasan tetapi di balik itu terdapat
potensi kekuatan dahsyat yang tersamar.
Baju putih melambangkan pengabdian yang tulus dan ikhlas. Seorang perawat yang
profesional harus berdedikasi tinggi dan ikhlas dalam melakukan pekerjaannya yang
sebagian besar berinterkasi dengan pasien.

BAB 3
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan

Pancasila merupakan pedoman dan pandangan hidup bangsa, yang merupakan


dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan
bangsa Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kenegaraan. Oleh karena itu, pengamalan pancasila harus dilaksanakan oleh setiap
orang agar bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat dan tertata rapi dalam
kehidupan.
Dalam profesi keperawatan, seorang perawat wajib mengamalkan nilai nilai
pancasila dalam setiap tindakannya. Perawat tidak boleh bertindak semena mena
dalam menangani pasiennya. Ketulusan dan keikhlasan seorang perawat yang
melayani masyarakat dengan senyuman merupakan contoh dari pengamalan nilai
nilai pancasilan oleh seorang perawat. Jika perawat dapat merawat dan menjaga
pasiennya dengan baik, maka sebagai insan kesehatan kita dapat menciptakan
masyarakat Indonesia yang sehat dan kuat.
Seorang perawat bukan saja bekerja untuk mencari nafkah, tetapi dalam bekerja
perawat juga harus mengesampingkan ego dan urusan pribadi demi kesembuhan
dan keselamatan pasien. Seragam putih seorang perawat yang melambang kesucian,
kesabaran, dan ketulusan dalam diri perawat, maka dari itu seorang perawat tidak
boleh merusak citranya sendiri dengan bekerja sepenuh hati tanpa mengambil
keuntungan pribadi.

3.2.

Saran

Dalam hal ini perawat perawat Indonesia harus menjadi perawat yang

mengamalkan nilai nilai pancasila dalam setiap tindakannya.


Ketulusan dalam merawat pasien berdampak baik untuk kesembuhan pasien
Mengesampingkan segala ego dan kepentingan pribadi untuk pelayanan

masyarakat sehingga menjadikan masyarakat yang sehat


Dengan tidak merusak citra seorang perawat yang suci, putih, dan bersih
dengan terlambangkan dalam seragam putih seorang perawat

Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Kita hanya manusia biasa yang bisa berbuat kesalahan baik disengaja maupun
tidak disengaja. Agar kedepannya dapat lebih baik, saya meminta kritik dan
saran yang dapat berguna bagi makalah saya selanjutnya. Terima Kasih.

Daftar Pustaka
1. Tedjho. 2012. Ketulusan Perawat sesuai dengan Sila Pancasila Dapat
Mempercepat Kesembuhan Pasien.
https://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuai-dengan-silapancasila-dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/.
2. Siti Maemunah. 2014. Senyum Perawat sebagai Pengamalan Pancasila untuk
Penyembuhan Pasien.
http://perawatstatusku.blogspot.co.id/2014/09/senyum-perawat-sebagaipengamalan.html
3. Dunia Perawat dan Kesehatan. 2012. Arti Perawat dengan Seragam Putih.
http://duniaperawatdankesehatan.blogspot.co.id/2012/12/arti-perawatdengan-seragam-putih.html

Anda mungkin juga menyukai