Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman , Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................
i
Daftar Isi................................................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................
1
1.1..................................................................................................................................
Latar Belakang
.................................................................................................................................
1
1.2..................................................................................................................................
Rumusan Masalah
.................................................................................................................................
2
1.3..................................................................................................................................
Tujuan Penulisan
.................................................................................................................................
2
BAB 2 ISI..............................................................................................................................
4
2.1. Pengertian Pancasila.................................................................................................
4
2.2. Pengamalan Butir-Butir Pancasila dalam merawat Pasien.......................................
5
2.3. Pengertian Ketulusan................................................................................................
8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pancasila adalah pedoman bangsa indonesia untuk menuju hidup dan akhlak
yang lebih baik. Nilai nilai dalam pancasila akan membangun pribadi kita menjadi
lebih baik. Sejak mengenyam bangku sekolah dasar, kita sudah mendapatkan
pendidikan mengenai penerapan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baik dalam berbicara, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Manusia
adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, maka dari itu manusia
melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Hal ini terjadi dalam dunia
Keperawatan. Seorang perawat akan melakukan interaksi dengan pasien
pasiennya. Dalam hal ini seorang perawat harus berbicara, berperilaku, dan
bertindak sebaik mungkin dalam merawat pasiennya. Perawat tidak bisa bertindak
semena-mena dalam menangani pasien, sebagai seorang perawat berkebangsaan
Indonesia, kita harus bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai nilai pancasila.
Bukan nilai- nilai pancasila saja, bahkan seorang perawat harus menerapkan nilai
dari norma norma masyarakat. Ketulusan seorang perawat dalam merawat
pasiennya sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien. Ketulusan tersebut secara
alami akan terlihat jika saat seorang perawat benar benar merawat dan menjaga
pasiennya. Namun, saat ini menemukan perawat dengan sikap tulus dalam merawat
pasien sangatlah susah. Kita bisa jumpai di semua rumah sakit yang ada di
Indonesia. Bukan berarti kita mengukur ketulusan dari masing-masing perawat dan
menilai kepribadian mereka dan menyalahkan hal tersebut, Namun, menjadi seorang
perawat sudah semestinya mengerti bahwa pekerjaan mereka bukan semata mata
untuk mencari nafkah, melainkan juga mereka wajib melayani masyarakat dengan
hati yang tulus ikhlas. Tetapi kenyataannya perawat seperti itu hanya bisa dihitung
dengan jari. Bukan itu saja, menemukan perawat dengan senyum sumringah saat
menerima atau merawat pasien sudah tidak ada lagi. Kita juga tahu bahwa kerja
seorang perawat sangatlah berat, apalagi dengan UMR perawat yang sangat minim,
berbanding terbalik dengan pekerjaan yang sangat berat. Belum lagi direpotkan
dengan berbagai macam karakter pasien. Namun seorang perawat harus mengingat
bahwa pekerjaannya adalah pelayanan terhadap masyarakat. Bagaimana cara
seorang perawat membuat pasiennya nyaman dan aman. Maka dari itu, seorang
perawat berkebangsaan indonesia harus tetap mengingat untuk mengamalkan nilainilai pancasila dalam pekerjaannya sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat
berlangsung dengan baik sehingga menciptakan masyarakat yang sehat. Dan ketika
masyarakat sehat, Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan dapat
bersaing dengan Negara Negara lain.
1.2.
Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain;
a)
b)
c)
d)
e)
Pengertian Pancasila
Pengamalan Butir Butir Pancasila dalam merawat pasien
Pengertian ketulusan
Senyum tulus perawat merupakan pengamalan pancasila
Seragam Putih Perawat melambangkan putih suci dari Bendera Merah
Putih
1.3.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah
a)
b)
c)
d)
e)
BAB 2
ISI
2.1.
Pengertian Pancasila
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik
dengan pasien dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi
antara pasien dengan perawat dan adanya hubungan baik dengan keluarga pasien.
4. Aspek kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang
baik dengan pasien dan keluarga pasien demi kesembuhan pasien.
5. Aspek tanggung jawab
Aspek ini meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu
mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam
bertindak.
Untuk memberikan pelayanan perawatan yang berkualitas baik sesuai dengan
aspek-aspek dasar perawatan maka seorang perawat dalam melaksanakan
profesinya harus mampu mengamalkan sila-sila Pancasila secara tulus dan iklas.
Bentuk pengamalan dari sila-sila Pancasila dalam perawatan pasien, sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Ikut mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sembahyang sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing sebelum dan sesudah melakukan
tindakan keperawatan.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
masing-masing jika antara perawat maupun dokter berbeda keyakinan dengan
pasien.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Meningkatkan dan menerima ekspresi perasan positif dan negatif pasien dengan
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan,
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh RakyatIndonesia
a. Mengembangkan sikap adil dengan menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban terhadap semua pasien.
b. Perawatan pasien dilaksanakan dengan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan antara pasien, keluarga pasien, perawat, dokter serta tim
paramedis dan medis lainnya.
2.3.
Pengertian Ketulusan
1. Pengertian umum
Ketulusan merupakan hal yang keluar dari lubuk hati yang terdalam, yang
memberikan pengertian mengenai arti sebuah cinta, memberikan warna yang indah
didalam setiap tingkah laku dan tutur kata serta memberikan makna yang terdalam
di dalam menyingkap suatu kebenaran yang nyata.
Ketulusan adalah hati yang mau memberikan dan menerima segala sesuatu tanpa
ingin memiliki untuk kepuasan atau kepentingan pribadi. Ketulusan membuat
seseorang mengerti lebih dalam mengenai arti dari kasih sayang, dan ketulusan
membuat seseorang tegas menghadapi apapun meskipun keadaan mungkin sedang
tidak berpihak. Ketulusan juga akan membuat seseorang tetap mampu tersenyum
meskipun hati terasa pedih atau terluka.
2. Ketulusan dalam praktek keperawatan
Bagi seorang perawat ketulusan adalah penting karena perawat adalah seorang yang
memberikan pelayanan atau perawatan baik terhadap orang sakit maupun terhadap
orang sehat. Perawatan bukan saja merupakan keahlian untuk sekedar mencari
nafkah, akan tetapi mengingat tujuannya juga merupakan pekerjaan yang suci.
Amal jasmani dan rohani yang diberikan dengan penuh ketulusan oleh perawat
kepada pasien, merupakan faktor penting untuk kesembuhan pasien tersebut.
Perawat harus bertindak dengan kasih sayang, sabar, dan selalu tersenyum saat
merawat pasien. Dengan bersikap positif maka akan membawa dampak baik pula
terhadap pasien. Karena adanya ikatan antara perawat dan pasien. Jika seorang
perawat bisa membagikan energi positif kepada pasien pasiennya maka hal itu
akan berpengaruh baik terhadap kondisi fisik maupun mental pasien.
2.4.
1. Makna senyuman
Senyum merupakan sikap yang mudah, ceria, ringan dan sederhana untuk dilakukan.
Senyuman mengandung samudera hikmah atau kemanfaatan yang luar biasa baik bagi
pemberi maupun penerimanya.
Tanadi Santoso menyebutkan keluarbiasaan senyuman sebagai sebuah kekuatan
universal yang menarik sekali. Disebutnya demikian, karena ia berpandangan bahwa
senyuman akan menunjukkan hal yang positif. Senyum yang tulus dengan hati terbuka
akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan memancar kehangatan dari orang
tersebut. Sebuah perasaan (feeling) yang mudah menular. Juga menunjukkan
keterbukaan dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan (confident) akan
hidup dan yang terasa lainnya, apapun yang dikatakan akan terasa lebih manis, enak
didengar dan menyenangkan bagi orang lain.
Soejitno Irmim dan Abdul Rochim dalam bukunya Penampilan Pribadi yang
Simpatik, menyatakan bahwa disamping senyum itu murah, tidak usah membeli dan
persediannya luar biasa banyaknya, senyum ternyata memiliki daya ajaib seperti
senyum dapat membangkitkan jiwa-jiwa yang lemah dan semangat yang terkoyakkoyak. Senyum dapat mengubah impian menjadi kenyataan.
Seorang perawat juga hendaknya memiliki senyuman yang tulus yang mampu
memotivasi pasien-pasien yang ditanganinya. Selain itu senyuman merupakan modal
utama bagi seorang perawat dalam bersosialisasi dengan lingkungan rumah sakit atau
lingkungan kerja. Seyum seorang perawat terhadap pasiennya sangat penting karena
senyum perawat membuat pasien nyaman dalam menjalani pengobatan.
2.5.
putih
Bendera Negara Indonesia memiliki dua warna dengan arti yang berbeda. Warna
merah melambangkan keberanian, pantang menyerah, dan melambangkan warna merah
api yang menyala seperti membakar semangat dalam diri kita. Warna putih
melambangkan ketenangan, kesucian, kebaikan, dan ketulusan, sama halnya baju putih
yang dikenakan oleh seorang perawat.
Baju putih yang biasa digunakan oleh perawat melambangkan kemurnian, kesucian dan
spritualitas serta kedewasaan yang harus ada di jiwa seorang perawat. Warna putih yang
dilambangkan dengan kebersihan sehingga perawat yang memakai seragam putihnya
akan selalu menjaga kebersihan dirinya. Dengan demikian, baju putih bagi perawat
adalah untuk menanamkan kepribadian yang bersih, steril dan bebas dari kuman.
Warna putih selalu melambang hal-hal yang positif. Warna putih tersebut dalam persepsi
masarakat adalah sebagai tanda ketenangan, kebersihan dan juga sebuah tanda kesucian.
Dalam hal ini seorang perawat harus menjiwai ketiga hal tersebut.
BAB 3
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
3.2.
Saran
Dalam hal ini perawat perawat Indonesia harus menjadi perawat yang
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Kita hanya manusia biasa yang bisa berbuat kesalahan baik disengaja maupun
tidak disengaja. Agar kedepannya dapat lebih baik, saya meminta kritik dan
saran yang dapat berguna bagi makalah saya selanjutnya. Terima Kasih.
Daftar Pustaka
1. Tedjho. 2012. Ketulusan Perawat sesuai dengan Sila Pancasila Dapat
Mempercepat Kesembuhan Pasien.
https://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuai-dengan-silapancasila-dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/.
2. Siti Maemunah. 2014. Senyum Perawat sebagai Pengamalan Pancasila untuk
Penyembuhan Pasien.
http://perawatstatusku.blogspot.co.id/2014/09/senyum-perawat-sebagaipengamalan.html
3. Dunia Perawat dan Kesehatan. 2012. Arti Perawat dengan Seragam Putih.
http://duniaperawatdankesehatan.blogspot.co.id/2012/12/arti-perawatdengan-seragam-putih.html