Renungan HUT Desa Pengasih 1 St.

Agustinus Pengasih 2

Mrk 12:13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian

kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.

Mrk 12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru,

kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau
tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak
mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah
dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar
pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau
tidak?" Koin ini bertuliskan “TI CAESAR DIVI AVG F AVGVSTVS,”
Mrk 12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata
yang merupakan singkatan dari “TIBERIVS CAESAR DIVI
kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah AVGVSTI FILIVS AVGVSTVS” — “Kaisar Tiberius, anak dari
ke mari suatu dinar supaya Kulihat!" Augustus yang Ilahi, Augustus.” Oleh karena itu, Kaisar
Tiberius dianggap sebagai titisan dewa oleh bangsa Romawi.
Mrk 12:16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: Di sisi sebaliknya, terdapat tulisan “PONTIF MAXIM”, yang
"Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar merupakan kependekan dari “Pontifex Maximus”, yang
dan tulisan Kaisar."
menandakan bahwa beliau merupakan imam besar agama
Mrk 12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar berhala Romawi.
apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Jadi dengan memberikan koin tersebut menandakan bahwa
Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka orang tersebut mengakui dan setia kepada Kaisar Tiberius yang
sangat heran mendengar Dia. merupakan Anak Agustus yang illahi, artinya Kaisar Tiberius
itu anak illahi.
Seorang Yahudi membayar pajak dengan uang tersebut berarti
dia telah murtad karena punya allah lain selain Yahwe.
RAJA TANPA KOIN
Nah pertanyaan “Apakah diperbolehkan membayar pajak
“Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau
kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?”.
tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?”.
Jika dijawab “Tidak, jangan bayar pajak” jelas Yesus tidak pakai
Kenapa Yesus tidak menjawab ”Ya” atau “Tidak” ? sebuah
lama pasti akan langsung ditangkap pasukan Romawi. Kalau
jawaban yang sederhana untuk segera mengakhiri pertanyaan
dijawab “Ya, bayar saja”, apa akibatnya? Tentu Yesus dianggap
jeratan tersebut.
murtad dan maka pengikutNya langsung meninggalkan Yesus.
Tanah Yudea dan Tanah Israel sebagai bagian dari wilayah
Tetapi dengan jenius menjawab dengan pertanyaan “"Gambar
yang ditaklukan Bangsa Romawi mempunyai kewajiban
dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan
untuk membayar pajak kepada Penguasa. Ada macam-macam
Kaisar." Kemudian dilanjutkan dengan "Berikanlah kepada
pajak waktu itu, salah satunya adalah pajak kesetiaan yang
Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada
dilakukan dengan membayar dinar (denarion). Bentuk dinar
Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"
yang harus dibayar berbentuk seperti berikut :

1 2
Renungan HUT Desa Pengasih 3 St. Agustinus Pengasih
Karena koin tersebut ada gambar dari kaisar maka
berikan/persembahkan kepada kaisar. Pertanyaannya: Apa
yang wajib kita berikan/persembahkan kepada Allah?
Karena seperti yang tertulis pada Kitab Kejadian 1 : 27
Kej 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kalau kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, maka
diri kitalah yang dipersembahkan kepada Allah. Bagaimana
kita mempersembahkan diri kepada Allah?
RENUNGAN 1 PETRUS 2 :13 – 17
1ptr 2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia,
baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
1ptr 2:14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum
orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-
orang yang berbuat baik.
1ptr 2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat
baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang
bodoh.
1ptr 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka
yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk
menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah
sebagai hamba Allah.
1ptr 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu,
takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Desa Pengasih, maka
kita juga patut untuk merefleksikan keberadaan kita sebagai
umat Tuhan yang mempersembahkan hidup kepada Allah
sebagai warga negara di mana kita tinggal. Firman Tuhan
mengajar kita bagaimana kita hidup sebagai warga negara, di
3 4
4
Galatia 5: 13 dikatakan “Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk
kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan
yang lain oleh kasih.”
Demikian juga dalam perikop ini, rasul Petrus menasehatkan
umat Tuhan, walaupun umat kristinani telah di merdekakan
Kristus dari perhambaan dosa dan keterikatan kepada hukum
yang lama yaitu berbagai macam aturan-aturan dalam hukum
taurat, bukan artinya umat Tuhan menjadi umat yang bebas
sebebas-bebasnya melakukan apapun semaunya dalam
hidupnya. Namun Tuhan juga memberikan wibawa dan
mandat kepada negara sebagai wakilnya di dunia ini (Surat
Paulus kepada Jemaat di Roma-Roma 13:1-8).
Rm 13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di
atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal
dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada,
ditetapkan oleh Allah.
Rm 13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan
ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan
mendatangkan hukuman atas dirinya.
Rm 13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada
pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu
hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa
yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
Rm 13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk
kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah
akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang
pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk
membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
Rm 13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh
karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati
kita.
Rm 13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena
mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan
Allah.
Renungan HUT Desa Pengasih 5 St. Agustinus Pengasih
Rm 13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar:
pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai
kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut
kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan
hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Rm 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga,
tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab
barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah
memenuhi hukum Taurat.
Demikianlah, kita umat Tuhan menempatkan dirinya sebagai
warga negara melalui ketaatan kepada hukum yang berlaku
dan juga melalui sikap yang baik sebagai warga negara.
Firman Tuhan mengajar kita, bahwa sebagai umat Tuhan, kita
harus memperlihatkan bahwa kita adalah hamba Allah, yaitu
menjadi contoh dan teladan sebagai warga negara yang baik,
kita mau menyaksikan bahwa orang kristen adalah warga
negara yang selalu mendukung kemerdekaan, kedamaian dan
kemajuan negara di mana kita berada. Orang Kristen harus
dapat menjadi teladan bagi seluruh warga negara bagaimana
menjadi warga negara yang baik yang mendukung pemerintah
untuk kebaikan bersama. Maka sebagai umat Tuhan yang
hidup di suatu negara, kita hendak di ajar firman Tuhan
bagaimana kita sebagai umat Tuhan bersikap dan berprilaku
dalam suatu negara sebagaimana kita lihat di ayat 17:
1. Hormatilah semua orang
Kasih adalah landasan hidup orang percaya kepada Tuhan,
maka kita sudah selayaknya memiliki prinsip hidup bahwa
semua orang haruslah kita hormati. Menghormati disini adalah
menghargai setiap orang sebagaimana kita menghargai diri
kita, sebagaimana diajarkan Tuhan Yesus kepada
kita “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri” (Matius 22:39). Siapapun orangnya, apakah dia pejabat
atau orang biasa, miskin atau kaya, apapun agamanya,
sukunya. Sebagai umat Tuhan kita harus menghadirkan kasih
dalam hidup bernegara.
2. Kasihilah saudara-saudaramu
5 6
6
Kita sebagai tubuh Kristus di dunia ini juga haruslah
memperlihatkan jati diri kita. Sebagai umat Tuhan yang
menghormati pemerintah dan menjunjung kasih sebagai dasar
hidup, haruslah kita tunjukkan di negara kita. Bahwa umat
Kristen haruslah memperlihatkan tali persaudaraan yang kuat.
Bahwa agama Kristen Katolik adalah agama yang cinta damai.
Gereja bukan pemicu terjadinya permusuhan dan kekacauan,
tetapi menjadi pemersatu bangsa, gereja menjadi contoh dan
keteladanan tentang kesatuan dan persaudaraan.
3. Takutlah akan Allah
Walaupun setiap negara memiliki undang-undang dan hukum
tersendiri yang mengatur tatanan hidup bernegara, namun
hukum Tuhan di atas dari segalanya. Artinya, bahwa ketika
kita taat kepada hukum Tuhan maka dengan sendirinya kita
pasti akan taat kepada hukum yang berlaku dalam setiap
negara.
4. Hormatilah raja
Sebagaimana yang diajarkan kepada kita di Roma 13 bahwa
kita haruslah takluk kepada pemerintah, sebab pemerintah di
tetapkan oleh Allah. Sebagai warga negara yang baik, kita
harus menghormati pemimpin kita di negara ini.
Penghormatan kita kepada Raja, Presiden, pejabat
pemerintahan maupun kepala daerah adalah perwujudan kita
sebagai warga negara yang baik. Kita mendukung setiap
kebijakan pemerintah yang membawa kepada kebaikan
bersama. Dan kita selalu mendoakan pemerintah tetap
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kemuliaan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan segala sepanjang abad.
Amin