Bilangan 18:21
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada
mereka segala persembahan persepuluhan c di antara orang
Israel sebagai milik pusakanya, d untuk membalas pekerjaan
yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan. e
1
Penyebutan pertama kali yang jelas dari kata “sepersepuluh” dalam Alkitab adalah dalam
kitab pertama dari Perjanjian Lama. Abram … ditemui oleh Melkisedek, raja Salem dan
imam dari Allah Yang Mahatinggi. Melkisedek memberkatinya, dan Abram “memberikan
kepadanya sepersepuluh dari semuanya.” (Kejadian 14:20).
MELKISEDEK ADALAH IMAM ALLAH YANG MAHA TINGGI (KEJ 14: 17-24). IBR
7;1 MELKISEDEK ADALAH RAJA KEBENARAN, SELAIN RAJA DARI SALEM
ADALAH RAJA SEJAHTERA.
Kejadian 28:15 TB
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana
pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku
tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan
kepadamu.”
Beberapa pasal kemudian dalam kitab yang sama, Yakub, di Betel membuat nazar dengan
kata-kata ini: .… “Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu
kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.” [Kejadian 28:20–22]. ADALAH RASA
BERSYUKUR YAKUB ATAS PENYERTAAN TUHAN
Penyebutan yang ketiga kalinya adalah berhubungan dengan hukum Lewi. Tuhan berfirman
melalui Musa:
“Segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun
dari buah pohon-pohonan, adalah milik Tuhan; itulah persembahan kudus bagi
Tuhan.” (Imamat 27:30).
Imamat 27:30-32
27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan 1 y dari tanah, baik
dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik
TUHAN; itulah persembahan kudus z bagi TUHAN. 27:31 Tetapi jikalau
seseorang mau menebus a juga sebagian dari persembahan
persepuluhannya itu, maka ia harus menambah
seperlima. b 27:32 Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu
sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah
tongkat c gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi
persembahan kudus bagi TUHAN.
2
Di bawah hukum Lewi persepuluhan diberikan kepada orang-orang Lewi untuk dukungan
jasmani mereka, dan mereka sebaliknya diberi tugas tanggung jawab dengan pembayaran
persepuluhan dari apa yang mereka terima seperti ditunjukkan oleh firman Tuhan sewaktu
Dia memberi petunjuk kepada Musa:
“Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila
kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan
kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu
mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada Tuhan, yakni
persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu.” (Bilangan 18:26).
Ini secara jelas mengindikasikan bahwa hukum persepuluhan adalah bagian dari hukum Lewi
dan dibayarkan oleh semua orang—bahkan orang-orang Lewi sendiri yang diarahkan untuk
membayar persepuluhan atas sepersepuluh yang diterima oleh mereka.
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa hukum persepuluhan hanyalah tradisi orang
Lewi, tetapi sejarah mengukuhkan fakta bahwa itu dulu dan kini merupakan hukum yang
universal. Itu adalah dasar dalam hukum Musa. Itu telah ada sejak awal dan ditemukan dalam
hukum Mesir kuno, di Babilonia, dan dapat ditelusuri di sepanjang sejarah Alkitab. Itu
disebutkan oleh Nabi Amos [lihat Amos 4:4]
dan oleh Nehemia yang diberi tugas tanggung jawab membangun kembali tembok Yerusalem
[lihat Nehemia 10:37–38; 12:44; 13:5, 12]. Tak lama setelah itu Maleakhi memulai sebuah
tugas yang bahkan lebih besar berupa membangun kembali iman dan moral suatu bangsa.
Dalam upayanya yang luar biasa untuk menentang ketamakan mereka yang hanya mengaku
beragama, dia menghardik mereka dengan tuduhan melakukan kejahatan terhadap Allah.
Matius 23:23
TB (1974) © Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan j dari selasih, adas
manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum
Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan
kesetiaan. k Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan.
3
persembahan diakonia? Saya yakin tidak, mengapa? Karena memang tidak ada
persembahan seperti itu di dalam PL.
MAKNA PERSEPULUHAN
Salah satu unsur terpenting di dalam hukum penafsiran Perjanjian Baru adalah: Kita
harus mengetahui rancangan Allah yang semula, berikutnya mempelajari alasan atau
makna di balik perintah-perintah di dalam hukum Taurat, baru setelah itu kita
memberikan penafsiran atas suatu doktrin atau praktek yang tertulis di dalam
Perjanjian Baru. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui latar belakang
mengapa Allah memerintahkan persepuluhan di dalam Perjanjian Lama.
Matius 5:17-20
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
1 Korintus 9:13-14
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat
kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka
yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah
itu? r 9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang
memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu 1 . s
KESIMPULAN
Memberi dengan sukacita dan kerelaan hati adalah salah satu tanda dari
kedewasaan rohani, yaitu bukti adanya buah roh Kasih. Tentunya pemberian ini
harus diukur berdasarkan motivasi di balik pemberiannya, bukan hanya sekedar
4
adanya perasaan sukacita dan kerelaan hati. Motivasi yang paling benar adalah kasih
kepada Allah, yaitu kesadaran bahwa Allah telah terlebih dahulu menyatakan
kasihnya kepada kita. Tidak ada motivasi lain yang lebih tinggi nilainya daripada
kasih. Rasul Paulus pernah menekankan bahwa dari ketiga hal ini, yaitu: iman,
pengharapan dan kasih, yang terbesar diantaranya ialah kasih (1 Kor 9:13).
Kebenaran ini sejalan dengan pengajaran Tuhan Yesus perihal hukum yang
terutama: Kasihilah Tuhan Allahmu dan Kasihilah sesamamu manusia.