ABSTRAK
Beton serat dapat didefinisikan sebagai beton yang terbuat dari semen portland atau bahan pengikat hidrolis lainnya
yang ditambah dengan agregat halus dan kasar, air, dan diperkuat dengan serat. Serat fiberglass atau sering
diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0.005
mm – 0.01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan
resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai bahan mobil dan bangunan kapal.
Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik. Dalam penelitian ini digunaakan Rancangan
campuran beton metode DOE dengan penambahan serat fiberglass kedalam beton masing-masing sebesar
0%,0.1%,0.2% 0.3% dan 0.4% ditinjau dari berat beton segar. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai
kuat lentur optimum yang dihasilkan dengan komposisi serat 0%,0.1%,0.2% 0.3% dan 0.4% dan apa pengaruhnya
terhadap nilai kuat lentur beton akibat ditambahkannya serat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan serat fiberglass kedalam beton dapat meningkatkan nilai lenturnya akan tetapi penambahan terlalu banyak
serat kedalam beton juga mengurangi kuat lentur beton .Jadi nilai optimum kuat lentur terjadi pada penambahan serat
fiberglass sebesar 0.1% dengan mengalami peningkatan kuat lentur sebesar 12.05% dari beton normal. Dengan adanya
peningkatan kekuatan lentur tersebut memberikan gambaran bahwa pada penambahan serat fiberglass kedalam beton
memberikan pengaruh terhadap peningkatan dan penurunan kuat lentur beton.
Persiapan penelitian
Tdk Tdk
Memenu Memenu
hi syarat hi syarat
teknis ? teknis ?
ya
ya
Rancangan
campuran
Uji lentur
28 hari
Analisis dan
kesimpulan
Selesai
a. Persiapan penelitian
b. Pembuatan benda uji
1. Lokasi Pengambilan Material
a). Agregat kasar (batu pecah) yang bahan bakunya 1. Penakaran material beton (semen, kerikil, pasir, air
diperoleh dari bili – bili, kabupaaten Gowa, dan serat)
hasil Stone Cruser dari PT Bosowa yang 2. Pencampuran material beton (semen, kerikil, pasir
terletak dijalan tol Ir,Sutami Makassar. air dan serat)
b). Agregat halus, bahan bakunya diperoleh dari 3. Pengadukan dan penuangan beton ke benda uji
Bili-bili kabupaten Gowa, hasil Stone Cruser (balok)
dari PT Bosowa yang terletak dijalan tol 4. Pemadatan beton
Ir,Sutami Makassar. 5. Benda uji (balok) disimpan 24 jam
2. Pengadaan material 6. Benda uji (balok) dikeluarkan dari cetakan
867
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011
j. Kemudian hitung kuat lentur dengan persamaan 6 Modulus kehalusan 5,5 - 8,50 7.07 memenuhi
sesuai yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
k. Setelah dihitung dengan menggunakan rumus 7 Keausan 15% - 50% 19.77 memenuhi
kuat lentur dan hasilnya memenuhi syarat maka sumber : Hasil Pengujian dilaboratorium
dapat dilakuakan pembuatan benda uji dengan
penambahan serat sesuai yang diinginkan. Tabel 12 Hasil pemeriksaan karakteristik batu 2-3
NO KARAKTERISTIK SPESIFIKASI HASIL KETERANGAN
868
ILTEK,Volume 6, Nomor 12, Oktober 2011
3.2 Hasil uji kuat lentur beton Berdasarkan hasil penelitian dari sejumlah benda
Dari hasil uji lentur balok beton pada umur 28 hari uji , maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:
dapat dilihat pada table berikut ini : a. Nilai kuat lentur optimum adalah 55.8 kg/cm²,
terjadi pada penambahan serat fiberglass sebesar
0.1% atau mengalami peningkatan kuat lentur
Tabel 19 Hasil pengujian kuat lentur rata-rata
Kuat lentur sebesar 12.05% dari beton normal.
Persentase Kuat lentur Peningkatan
No serat
beton
normal
beton serat /penurunan
slump
(mm)
Keterangan b. kuat lentur beton normal diperoleh 49.8 kg/cm²,
(%) (kg/cm²) (%)
(kg/cm²) sedangkan penambahan serat fiberglass 0.1%,0.2%,
1 0 49.8 49.8 0 48 normal 0.3%, dan 0.4% berturut-turut diperoleh 55.8
2 0.1 49.8 55.8 12.05 47 meningkat
kg/cm²,51.2 kg/cm²,50.2 kg/cm²,dan 47.5 kg/cm².
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kuat
3 0.2 49.8 51.2 2.811 48 meningkat lentur masing-masing sebesar 12.05%, 2.811%,
4 0.3 49.8 50.2 0.803 50 meningkat 0.803 % dan untuk beton serat 0.4% mengalami
penurunan sebesar 4.618%. Berdasarkan hasil ini
5 0.4 49.8 47.5 -4.618 50 menurun
menunjukkan bahwa semakin banyak serat
sumber : Hasil Perhitungan fiberglass yang digunakan maka semakin menurun
nilai kuat lenturnya dan kuat lentur Maximum
terjadi pada penambahan serat fiberglass 0.1%.
Grafik hub. kuat lentur dan Serat Fiberglass (%)
58 4.2 Saran
56
Nilai Kuat Lentur (kg/cm²)
870