ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the influence of rider discipline, motor condition
and road, on traffic safety. This research is a quantitative research using path analysis
method. The population of this study were 42,625 riders of KS Tubun and Tajur roads. The
sample is 684 riders with sample technique using incidental sampling. The results show
that traffic safety (X3) is strongly influenced by motorist discipline (X1) and Motor and
Road conditions (X2). Safety in traffic will increase if the means of traffic infrastructure,
Motor and Road conditions are function properly asthe vehicle equipments, traffic signs,
markers, road user safety equipment, road conditions, and other traffic support facilities.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh disiplin pengendara motor,
kondisi motor dan jalan, terhadap keselamatan berlalu lintas. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif menggunakan metode path analysis. Populasi penelitian ini adalah
42.625 pengendara sepeda motor jalan Raya KS Tubun dan Tajur. Sampel berjumlah
684 pengendara sepeda motor dengan teknik sampel menggunakan incidental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan lalu lintas (X3) sangatdipengaruhi oleh
disiplin pengendara (X1) dan kondisi Motor danJalan (X2). Keselamatan dalam berlalu
lintasakan semakin meningkat apabila saranaprasarana lalu lintas Kondisi Motordan
Jalan berfungsi dengan baik seperti kelengkapan kendaraan, rambu-rambu lalulintas,
marka, alat pengamanan pemakaijalan, kondisi jalan, dan fasilitas pendukungkegiatan
lalu lintas lainnya.
75
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
76
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota Bogor
Tabel 1 Data Kecelakaan Roda Dua di Kota Bogor Bulan Januari s.d Juni Tahun 2015
77
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
jalan umum yang memadai. pengaruh kondisi sepeda motor dan jalan
Selama Tahun 2013 sampai dengan terhadap keselamatan berlalu lintas di
Agustus 2015, di Kota Bogor tepatnya di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan
jalan raya KS Tubun terjadi 23 kecelakaan, metode kuantitatif, karena mengolah data
dan di jalan raya Tajur terjadi 25 kecelakaan hasil penelitiannya menggunakan statistik
kendaraan roda dua. Berikut ditunjukkan parametric (Analisis Jalur/Path Analysis)
tentang kecelakaan pada kedua jalan (Kerlinger, 2006).
tersebut dari bulan Januari sampai dengan
Juni 2015 (Tabel 1).
Berdasarkan Tabel 1 tersebut, dapat HASIL DAN PEMBAHASAN
dijelaskan bahwa kecelakaan paling
banyak terjadi di Jalan KS Tubun dan Pengujian Hipotesis Data Jalan Raya
Jalan Tajur. Menurut hasil survei CNN Tajur
Indonesia, Kota Bogor dinilai dari segi Hipotesis diuji dengan analisis jalur
kenyamanan berkendara itu sangat kurang (path analisis) menggunakan uji regresi,
dari indeks kepuasan diangka tertinggi melalui program IBM SPSS 22 dengan
10. Bogor mencatatkan indeks 2,1 dengan output sebagai berikut:
ranking 185 dari 185 kota di dunia. Indeks Terdapat pengaruh langsung
kemacetan 3,2, kualitas jalan 2,6 dan Kedisiplinan Pengendara terhadap
ekonomi sosial 1,1, sehingga Bogor masuk Keselamatan berlalu Lintas di Jalan Raya
peringkat ke 2 (dua) setelah Cebu Filipina Tajur. Berdasarkan nilai Fh sebesar 92,301
dengan pengalaman berkendara terburuk > 3,86 Ft artinya signifikan dan linear,
di dunia dengan menggunakan Aplikasi dengan nilai probabilitas atau p-value
Navigasi Waze (Sarkar, 2004). Indek 0,000, karena p-value 0,000 < 0.05, artinya
kepuasan masyarakat dinilai dari kepadatan dapat disimpulkan bahwa koefisiensi
dan keparahan lalu lintas, keselamatan regresi antara X1 dan X3 jika H0 ≠ 0 dan
perjalanan, kualitas dan infrasturktur jalan, terima H1, artinya signifikan. Hal ini
kemudahan akses SPBU dan parkir, analisis menunjukkan bahwa disiplin pengendara
dampak sosial ekonomi dan perasaan di jalan raya Tajur berpengaruh langsung
pengguna Waze (Laksamana, 2010). positif terhadap keselamatan lalu lintas di
Lokasi Kabupaten Bogor yang disurvei jalan raya Tajur.
adalah di Ciawi Gadog, dan 12 lokasi di Terdapat pengaruh langsung
Kota Bogor yaitu Sholeh Iskandar, Tajur, Kondisi Sepeda Motor dan Jalan terhadap
Kebon Pedes, Martadinata, Dewi Sartika, Keselamatan Lalu Lintas di Jalan Raya
Sawojajar, Padjajaran, Lawanggintung, Tajur . Berdasarkan nilai Fh sebesar 96,326
Merdeka, MA Salmun, dan Mayor Oking. > 3,86 Ft artinya signifikan dan linear,
Berdasarkan latar belakang tersebut, dengan nilai probabilitas atau p-value 0,000,
maka topik tersebut penting untuk dikaji karena p-value 0,000 < 0.05, maka dapat
secara lebih mendalam dengan melakukan disimpulkan bahwa koefisiensi regresi
penelitian dengan judul “Pengaruh Displin antara X2 dan X3 jika H0 ≠ 0 dan terima
Pengendara Sepeda Motor, dan Sarana H1, artinya signifikan. Hal ini menunjukkan
Prasarana Terhadap Keselamatan Berlalu bahwa Kondisi Sepeda Motor dan Jalan di
Lintas di Kota Bogor”. Tujuan penelitian jalan raya Tajur berpengaruh signifikan
ini adalah: 1) untuk menganalisis pengaruh terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan
disiplin pengendara terhadap keselamatan raya Tajur.
berlalu lintas di Kota Bogor; 2) untuk Terdapat pengaruh langsung Disiplin
menganalisis pengaruh disiplin pengendara Pengendara terhadap Kondisi Sepeda
terhadap kondisi sepeda motor dan jalan Motor dan Jalan di Jalan Raya Tajur.
di Kota Bogor; 3) untuk menganalisis Berdasarkan nilai Fh sebesar 184,253
78
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota Bogor
> 3,86 Ft artinya signifikan dan linear, seberapa bagus model regresi yang
dengan nilai probabilitas atau p-value dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan
0,000, karena p-value 0,000 < 0.05, maka variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh
dapat disimpulkan bahwa koefisiensi adalah 21,4% yang dapat ditafsirkan bahwa
regresi antara X1 dan X2 jika H0 ≠ 0 variabel bebas X1 memiliki pengaruh
dan terima H1, artinya signifikan. Hal ini kontribusi sebesar 21,4% terhadap variabel
menunjukkan bahwa Disiplin Pengendara X3 dan 78,6% lainnya dipengaruhi oleh
di jalan raya Tajur berpengaruh terhadap faktor-faktor lain diluar variabel X1 seperti
Kondisi Sepeda Motor dan Jalan di jalan kondisi motor dan jalan. Uji koefisien
raya Tajur. korelasi dan koefisien determinasi X2
Uji koefisien korelasi dan koefisien terhadap X3 (Tabel 3)
determinasi X1 terhadap X3 (Tabel 2) Tabel 3 menampilkan nilai R
Tabel 2 menampilkan nilai R yang yang merupakan simbol dari nilai
merupakan simbol dari nilai koefisien koefisien korelasi. Nilai korelasi adalah
korelasi. Nilai korelasi adalah 0.462. Nilai 0.470. Nilai ini dapat diinterpretasikan
ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan bahwa hubungan kedua variabel antara
kedua variabel antara disiplin pengendara Kondisi Sepeda Motor dan Jalan dengan
dengan keselamatan berlalu lintas dalam keselamatan berlalu lintas dalam kategori
kategori rendah. Melalui tabel ini juga rendah. Melalui tabel ini juga diperoleh
diperoleh nilai R Square atau koefisien nilai R Square atau koefisien determinasi
determinasi (KD) yang menunjukkan (KD) yang menunjukkan seberapa bagus
79
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
model regresi yang dibentuk oleh interaksi = 20,539 + 0.223X2 (beta). Artinya dengan
variabel bebas dan variabel terikat. Nilai bertambahnya satu pernyataan responden
KD yang diperoleh adalah 22,1% yang tentang kondisi sepeda motor dan jalan
dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas dapat mempengaruhi keselamatan berlalu
X2 memiliki pengaruh kontribusi sebesar lintas sebesar 0,223 nilai th kondisi sepeda
22,1% terhadap variabel X3 dan 77,9% motor dan jalan terhadap keselamatan
lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor berlalu lintas sebesar 9,815 atau p-value
lain diluar variabel X2 seperti disiplin = 0.00 < 0.05 maka tolak H0, terima H1,
pengendara, dan lain sebagainya. artinya terdapat pengaruh signifikan
Uji koefisien korelasi dan koefisien kondisi sepeda motor dan jalan terhadap
determinasi X1 terhadap X2 (Tabel 4) keselamatan berlalu lintas. Dengan tingkat
Tabel 4 menampilkan nilai R yang pengaruhnya sebesar r23 = 0.220 atau
merupakan simbol dari nilai koefisien sebesar 22 % keselamatan berlalu lintas
korelasi. Nilai korelasi adalah 0.593. dipengaruhi sarana prasarana, sisanya
Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa dipengaruhi faktor lain.
hubungan kedua variabel antara disiplin Uji Signifikan Korelasi X1 atas X2
pengendara dengan kondisi motor dan jalan dihasilkan Persamaan regresi 2 = a1 +
dalam kategori rendah. Melalui tabel ini b1X1 = 18,046 + 0.675X1 (beta). Artinya
juga diperoleh nilai R Square atau koefisien dengan bertambahnya disiplin pengendara
determinasi (KD) yang menunjukkan sebesar satu poin dapat mempengaruhi
seberapa bagus model regresi yang kondisi sepeda motor dan jalan sebesar
dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan 0.675 nilai th disiplin pengendara terhadap
variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh kondisi sepeda motor dan jalan sebesar
adalah 35,1% yang dapat ditafsirkan bahwa 5,276 atau p-value = 0.00 < 0.05 maka
variabel bebas X1 memiliki pengaruh tolak H0, terima H1, artinya terdapat
kontribusi sebesar 35,1% terhadap variabel pengaruh signifikan disiplin pengendara
X2 dan 64,9% lainnya dipengaruhi oleh terhadap kondisi sepeda motor dan jalan.
faktor-faktor lain diluar variabel X1 seperti Dengan tingkat pengaruhnya sebesar r212 =
pengetahuan tentang keselamatan berlalu 0.351 atau sebesar 35,1% ko dipengaruhi
lintas dan lain sebagainya. disiplin pengendara, sisanya dipengaruhi
Uji Signifikan Korelasi X1 atas X3 faktor lain.
dihasilkan Persamaan regresi 3 = a1 + b1X1 Uji koefisiensi jalur Jl. Raya Tajur
= 17,77 + 0.250X1 (beta). Artinya dengan (Tabel 5)
bertambahnya satu pernyataan responden
tentang disiplin pengendara dapat Tabel 5.Matrik Korelasi Jl. Raya Tajur
mempengaruhi keselamatan berlalu lintas
sebesar 0.250 nilai th disiplin pengendara Matrik X1 X2 X3
terhadap keselamatan berlalu lintas sebesar
X1 1 0,59 0,46
9,607 atau p-value = 0.00 < 0.05 maka tolak
H0, terima H1, artinya terdapat pengaruh X2 1 0,47
signifikan disiplin pengendara terhadap
X3 1
keselamatan berlalu lintas. Dengan tingkat
pengaruhnya sebesar r213 = 0,214 atau Sumber: Hasil Analisis Peneliti Tahun
sebesar 21,4% keselamatan berlalu lintas 2016
dipengaruhi disiplin pengendara, sisanya Berdasarkan hasil perhitungan
dipengaruhi faktor lain. di atas dapat diketahui koefisiensi
Uji Signifikan Korelasi X2 atas X3 jalurnya sebagai berikut:
dihasilkan Persamaan regresi 3 = a2 + b2X2 a. Berdasarkan hasil perhitungan
koefisien jalur disiplin pengendara =
80
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota Bogor
p31 = 0.283> 0.05 maka H0 ditolak dan 100,593 > 3,86 Ft artinya signifikan dan
terima H1, berarti signifikan, artinya linear, dengan nilai probabilitas atau
bahwa disiplin pengendara berpengaruh p-value 0,000, karena p-value 0,000 <
langsung terhadap keselamatan berlalu 0.05, artinya dapat disimpulkan bahwa
lintas. koefisiensi regresi antara X1 dan X3 jika H0
b. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien ≠ 0 dan terima H1, artinya signifikan. Hal ini
jalur disiplin pengendara = p32 = 0.30 menunjukkan bahwa disiplin pengendara
> 0.05 maka H0 ditolak dan terima H1, di jalan KS Tubun berpengaruh langsung
berarti signifikan, artinya bahwa kondisi positif terhadap keselamatan lalu lintas di
sepeda motor dan jalan berpengaruh jalan KS Tubun.
langsung terhadap keselamatan berlalu Terdapat pengaruh langsung Kondisi
lintas, Motor dan Jalan terhadap Keselamatan
c. Berdasarkan hasil perhitungan Lalu Lintas di Jalan KS .Berdasarkan
koefisien jalur disiplin pengendara = nilai Fh sebesar 109,775 > 3,86 Ft
p21 = 0.59 > 0.05 maka H0 ditolak dan artinya signifikan dan linear, dengan
terima H1, berarti signifikan, artinya nilai probabilitas atau p-value 0,000,
bahwa disiplin pengendara berpengaruh karena p-value 0,000 < 0.05, maka dapat
langsung terhadap kondisi sepeda motor disimpulkan bahwa koefisiensi regresi
dan jalan. antara X2 dan X3 jika H0 ≠ 0 dan terima H1,
artinya signifikan. Hal ini menunjukkan
Pengujian Hipotesis Data KS Tubun bahwa Kondisi Sepeda Motor dan Jalan
Hipotesis diuji dengan analisis jalur di jalan KS Tubun berpengaruh signifikan
(path analisis) menggunakan uji regresi, terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan
melalui program IBM SPSS 22 dengan KS Tubun.
output seperti tabel berikut: Terdapat pengaruh langsung Disiplin
Terdapat pengaruh langsung Pengendara terhadap Kondisi Sepeda
Kedisiplinan Pengendara terhadap Motor dan Jalan di Jalan KS Tubun.
Keselamatan berlalu Lintas di Jalan Berdasarkan nilai Fh sebesar 192,870 >
KS Tubun .Berdasarkan nilai Fh sebesar 3,86 Ft artinya signifikan dan linear, dengan
81
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
Change Statistics
Std. Error Sig. F
R Adjusted of the R Square F Cha
Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 nge
1 ,478a ,228 ,226 1,867 ,228 100,593 1 340 ,000
Change Statistics
Std. Error Sig. F
R Adjusted of the R Square F Cha
Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 nge
1 ,494a ,244 ,242 1,848 ,244 109,775 1 340 ,000
nilai probabilitas atau p-value 0,000, diperoleh nilai R Square atau koefisien
karena p-value 0,000 < 0.05, maka dapat determinasi (KD) yang menunjukkan
disimpulkan bahwa koefisiensi regresi seberapa bagus model regresi yang
antara X1 dan X2 jika H0 ≠ 0 dan terima H1, dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan
artinya signifikan. Hal ini menunjukkan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh
bahwa Disiplin Pengendara Sepeda Motor adalah 22,8% yang dapat ditafsirkan bahwa
dan Jalan berpengaruh terhadap Kondisi variabel bebas X1 memiliki pengaruh
Sepeda Motor dan Jalan di jalan KS Tubun. kontribusi sebesar 22.8% terhadap variabel
Uji koefisien korelasi dan koefisien X3 dan 77.2% lainnya dipengaruhi oleh
determinasi X1 terhadap X3 (Tabel 7) faktor-faktor lain diluar variabel X1 seperti
Tabel 7 menampilkan nilai R yang kondisi sepeda motor, jalan, peranan
merupakan simbol dari nilai koefisien petugas lalu lintas dan lain sebagainya..
korelasi. Nilai korelasi adalah 0.478. Nilai Uji koefisien korelasi dan koefisien
ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan determinasi X2 terhadap X3 (Tabel 8)
kedua variabel antara disiplin pengendara Tabel 8 menampilkan nilai R yang
dengan keselamatan berlalu lintas dalam merupakan simbol dari nilai koefisien
kategori sedang. Melalui tabel ini juga korelasi. Nilai korelasi adalah 0.494.
82
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota Bogor
83
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
84
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota Bogor
85
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
86
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota Bogor
87
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Ni Luh Wayan Rita Kurniati, Indra Setiawan, Sarinah Sihombing ISSN 2355-4721
88
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017