Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROMOSI KESEHATAN

PENCEGAHAN PENINGKATAN ANGKA PENYAKIT HIPERTENSI


DI DESA KARANG TALUN RT 01 / RW 04

Disusun oleh:
1. Deri Handy Ervian (106116035)
2. Anggita Mila Fitriana . E (106116057)
3. Eling Sugatri (106116011)
4. Faiqah Risca Anggitia (106116031)
5. Rizkyka Meigita Abadi (106116032)
6. Astrid Kusuma Dewi (106116001)

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2019
PROMOSI KESEHATAN
TINGGINYA ANGKA PENYAKIT HIPERTENSI
DI DESA KARANG TALUN RT 01/RW 04
PADA TAHUN 2019

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang banyak
mempengaruhi orang orang , Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angkanya
saat ini terus meningkat secara global dan di prediksi pada tahun 2025 sekitar 29
% orang dewasa diseluruh dunia akan mengidap hipertensi
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak menular ,
Kementrian Kesehatan , dr. Lily S.Sulistyowati,MM, Mengatakan peningkatan
kasus hipertensi juga terjadi di Indonesia Data Riset Dasar (Riskedas) 213
menunjukan bahwa 2,8 % penduduk Indonesia mengidap hipertensi , pada tahun
2016 Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkenas) melihat angka tersebut
meningkat jadi 32,4
Pravalensi Tekanan Darah Tinggi pada tahun 2013 sebanyak 25,8 % dan
Target pada Tahun 2019 sebanyak 23,4 % , (Renstra )
Jumlah Penduduk Jawa Tengah sebanyak 34.260.000 sedangkan yang
berisiko tekanan darah tinggi (>18 th) sebanyak 8.888.585 orang atau 36,53 %
dari hasil pengukuran tekanan darah tinggi sebanyak 1.153.371 orang atau 12,98
% ( Profil Kesehatan, Provinsi Jawa Tengah 2017 )
Didesa Karang Talun tepatnya di rt 01/04 terdapat 52,8 masyarakat yang
mengalami hipertensi pada bulan maret tahun 2019.
Dari hasil wawancara hari Senin dan selasa. Beberapa warga mengatakan
dirinya tidak tau bahaya dari penyakit hipertensi di anggota keluarganya, mereka
kurang memperhatikan kesehatan dirinya terutama pola makan dan gaya hidup di
anggota keluarganya. Dari hasil pengkajian kami juga peroleh hasil dari 10 warga
masyarakat sebagai sample di Dusun Karang Talun rt 01/rw 04 sebagian besar
warga mengalami Hipertensi dan mayoritas dengan riwayat hipertensi. .
Mereka juga kurang memperhatikan asupan makanan yang di komsumsi
sehingga warga memakan yang mereka sukai tanpa memikirkan dampak apa yang
terjadi. Menurut ibu Rt 01 rw 04 warga tidak bisa mengontrol emosi menurut
beliau mungkn itu salah satu faktor penyebab timbulnya hipertensi

A. MASALAH YANG DIPECAHKAN


Tingginya angka penyakit Hipertensi di desa Karang Talun rt 01/04 pada
tahun 2019 yang
disebabkan oleh:
1. kurangnya kepedulian dan kesadaran diri dalam memperhatikan
pola makan dan gaya hidup yang sehat

B. KELOMPOK SASARAN
Primer : masyarakat rt 01/04 yang terkena penyakit hipertensi
Sekunder : seluruh masyarakat rt01/04 baik yang beresiko terkena
hipertensi atau tidak beresiko terkena hipertensi.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Masyarakat memahami manfaat pentingnya menjaga pola hidup dan
mendukung program Diit Hipertensi

D. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah diberi penyuluhan tentang pentingnya menjaga pola hidup
sehat dan tercapainya target pada Renstra Tahun 2019 terdapat
23,4%
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah di beri penyuluhan tentang pentingnya menjaga pola hidup
yang mendukung program Diit Hipertensi dapat :
a) Menjelaskan Pengertian Hipertensi
b) Menjelaskan penyebab hipertensi
c) Menjelaskan tanda dan gelaja hipertensi
d) Mendemonstrasikan cara membuat jus timun untuk
hipertensi
e) Mendemonstrasikan senam hipertensi

E. SUMBER DAN HAMBATAN


1. SUMBER
a) Tenaga Kesehatan
b) Kader Kesehatan
c) Dukungan dari Dinas Kesehatan
d) Media Lokal ( Internet)
2. HAMBATAN
a) Terbatasnya tenaga kesehatan yang berpengalaman
memanfaatkan media lokal
b) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang Risiko Hipertensi

F. METODE DAN KEGIATAN


1. METODE
Ceramah dan diskusi Audio Visual
2. MEDIA
a) Leaflet
b) Video
c) PPT
3. KEGIATAN
d) Demonstrasi
e) Senam

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri
yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum,
hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimanat kanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah
sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90
mmHg atau lebih.Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai
tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)
Klasifikasi tekanan darah menurut WHO (1999)
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Optimal < 120 < 80

Normal < 130 < 85

Normal-Tinggi 130-139 85-89

HipertensiDerajat 1 140-159 90-99

(ringan) 140-149 90-94


Subgrup: borderline
HipertensiDerajat 2 160-169 100-109
(sedang)
HipertensiDerajat 3 ≥ 180 ≥ 110
(berat) ≥140 < 90
Isolated Systolic 140-149
Hypertension
Subgrup : borderline

B. Penyebab Hipertensi
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi : < 90
1. Obesitas
2. Perokok
3. Peminum alcohol
4. Penyakit DM dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

C. Tanda dan Gejala Hipertensi :


1. Sakit kepala, pusing
2. Lemas
3. Sesak napas
4. Kelelahan
5. Mimisan
6. Sukar tidur
7. Mata berkunang-kunang
8. Mual dan muntah
9. Mudah tersinggung
10. Cepat marah

D. Komplikasi :
1. Gangguan penglihatan
2. Stroke
3. Banyak kencing pada malam hari
4. Sesak nafas (dyspnoe)
5. Gagal jantung

E. Pencegahan dan Penanganan


1. Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi dan obat –
obatan tradisional.
2. Merubah pola hidup :
a) Berhenti merokok
b) Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk
c) Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi makanan
yang mengandung lemak dan garam) misalnya : daging,
santan, gorengan.
d) Menghindari makanan/ minuman yang mengandung alkohol
(mis : coca cola, minuman alkohol).
e) Istirahat yang cukup : siang ± 2 jam dan malam ± 7 jam.
f) Mengurangi stress :
1) Latihan meditasi : meditasi juga pilihan olah fisik yang
tepat untuk mengontrol atau mencegah hipertensi. Jenis
olahraga ini membantu melawan stres, menstabilkan
emosi dan menenangkan pikiran. Stres, emosi tidak stabil
dan mudah marah adalah efek yang rentan dialami
penderita hipertensi. Dengan melakukan latihan yoga atau
meditasi secara rutin, bisa meminimalisir dampak negatif
tersebut.
2) Olahraga pernapasan : Sebuah penelitian yang dimuat
dalam American Journal of Hypertension juga mendapati
penemuan yang sama. Seseorang bisa mengatur tekanan
darahnya dengan teknik bernapas yang benar. Latihan
pernapasan efekif menurunkan tekanan darah tinggi dan
menjaganya tetap normal. Bernapaslah yang dalam agar
paru-paru mendapat udara baru. Ketika Anda bernafas
dalam-dalam, oksigen mengirimkan sinyal ke otak untuk
tenang dan rileks. Otak kemudian mengirimkan sinyal ini
ke seluruh tubuh.
g) Olahraga teratur :
1) Senam lansia : Bentuk latihan ini memberi pengaruh
besar pada tingkat tekanan darah. Senam merupakan jenis
latihan yang melibatkan otot tubuh secara berulang dan
dengan ritme yang teratur. Latihan ini meningkatkan
kesehatan jantung, paru-paru, fungsi otot dan memberi
pengaruh besar pada tingkat tekanan darah. Jenis latihan
ini juga bermanfaat untuk mengontrol berat badan, mood,
tidur dan kesehatan lainnya secara umum.
2) Jalan kaki : Berjalan juga membantu mengurangi risiko
terjadinya serangan jantung, meningkatkan fungsi sistem
pernapasan, membantu mengatasi hipertensi dan sebagai
terapi rehabilitasi bagi yang telah mengalami serangan
jantung. Berjalan kaki juga efektif dalam mencegah
penyakit pernapasan.
3) Bersepeda : bersepeda akan melatih nafas kita lebih
panjang. Jika dilakukan secara teratur, maka akan dapat
memelihara serta meningkatkan ketahanan jantung dan
paru.

F. Obat Tradisional Pencegah Hipertensi


1. Belimbing wuluh
Caranya : Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian di
parut/ diblender. Hasil parutan di peras dan disaring. Air belimbing
diminum 2 X 1 gelas sehari
2. Mentimun
Caranya : Buah mentimun di cuci dengan air hangat kemudian di
parut/ diblender. Hasil parutan di peras dan disaring tanpa
ditambah bahan- bahan lain sampai menjadi 1 gelas (200 cc) untuk
sekali minum .Air diminum 2 X 1 gelas sehari . Selain itu
mentimun yang sudah dicuci bisa dimakan sebagai lalapan.
3. Daun seledri
Caranya : Daun seledri di cuci bersih dengan air hangat. Daun
seledri di tumbuk/ diblender sampai halus dan ditambah dengan
setengah gelas air hangat. Saring air seledri yang sudah dihaluskan.
Air di minum 2 X setengah gelas sehari.
4. Daun alpukat
Caranya : 3-5 helai daun alpukat cuci bersih. Seduh dengan 1 gelas
air panas. Minum 1 kali sehari sekaligus kalau sudah dingin
5. Mengkudu
Caranya : Buah pace yang sudah matang di cuci dengan air hangat .
Buah pace di hancurkan dengan sendok, buang bijinya, peras dan
saring airnya. Campurkan air sari pace dengan air matang yang
hangat sampai menjadi 1 gelas air pace . Tambahkan madu. Air di
minum 2 X 1 gelas sehari psgi dan sore
6. Bawang putih
Caranya : bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan
air secukupnya, Ialu disaring. Kemudian diminum secara teratur
setiap hari
7. Daun sirsak
Caranya : cuci bersih daun sirsak sebelum dimasak kemudian rebus
daun sirsak secukupnya rebus hingga mendidih, tambahkan 4 gelas
air, sedikit garam (seujung sendok teh/sendok kecil) dan 5 lembar
daun sirih, jika menggunakan 7-10 lembar daun sirsak, sisakan
hingga tersisa 3 gelas.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC


Doengoes( 1993 ). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Smith T. 1995. Tekanan Darah Tinggi. Cetakan V. Arcan.Jakarta
Sobel, B. J. M. D. and George L. Bakris, M .D .FACP.1999 .Pedoman KLinis
diagnose dan Terapi Hipertensi. Penerbit Hipokrates.

Anda mungkin juga menyukai