Nama Kelompok 4 :
2014 2015*
Lapangan Usaha
(Juta (Rp) (%) (Juta (Rp) (%)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 671.564,32 0,18 750.070,84 0,18
B Pertambangan dan Penggalian 24.336,14 0,01 27.587,48 0,01
C Industri Pengolahan 70.661.843,08 19,36 79.334.006,95 19,46
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.978.907,22 0,54 1.997.909,41 0,49
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 572.049,35 0,16 613.427,06 0,15
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 37.891.835,80 10,38 41.833.616,63 10,26
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 99.966.844,35 27,36 109.971.647,28 26,97
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 18.927.734,93 5,18 21.544.921,57 5,28
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 54.062.910,64 14,81 62.389.404,16 15,30
J Informasi dan Komunikasi 20.137.828,27 5,52 22.080.942,63 5,42
K Jasa Keuangan dan Asuransi 19.275.906,51 5,28 21.872.423,78 5,36
L Real Estate 9.372.176,45 2,57 10.420.100,50 2,56
M,N Jasa Perusahaan 8.889.028,16 2,43 9.814.203,90 2,41
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan
O 5.183.606,08 1,42 5.420.318,82 1,33
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 9.259.950,73 2,54 10.444.758,10 2,56
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.814.318,82 0,77 3.210.798,99 0,79
R,S,T,U Jasa lainnya 5.382.299,44 1,47 5.977.113,72 1,47
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO 365.073.140,32 100,00 407.703.251,80 100,00
Sumber data: BPS Kota Surabaya, Februari 2016
Catatan: *) data sementara
Kinerja sektor ekonomi pembentuk PDRB pada tahun 2015 mengalami
peningkatan yang bervariasi namun masih lebih tinggi dibanding dengan tahun
sebelumnya. Kinerja sektor tertinggi yang berkontribusi terhadap PDRB ADHB Kota
Surabaya adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor sebesar Rp99.966.844,35 juta di tahun 2014 yang mengalami peningkatan
menjadi Rp109.971.647,28 juta di tahun 2015. Sektor tertinggi yang kontribusi adalah
industri pengolahan dengan nilai kontribusi sebesar 79.334.006,95 juta atau sebesar
12,27 persen dibandingkan total PDRB kota pada tahun 2014. Selain memberikan
kontribusi besar dalam pembentukan PDB, sektor Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Industri Pengolahan juga merupakan sektor
yang tumbuh tinggi sehingga menjadi menopang pertumbuhan ekonomi Surabaya.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2014-2015* (Juta Rupiah)
b. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya berdasarkan tahun dasar
2010 sebesar 6,10 persen mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2014 yang sebesar 6,73 persen.
Namun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional
yang masing-masing sebesar 5,4 persen dan 4,7 persen. Perlambatan ekonomi saat ini
salah satunya didorong oleh melambatnya tingkat konsumsi swasta (konsumsi rumah
tangga dan lembaga non profit) yang merupakan penggerak utama pertumbuhan
ekonomi Kota Surabaya dari sisi permintaan.
Melambatnya konsumsi swasta tersebut seiring dengan penurunan keyakinan
masyarakat terhadap kondisi perekonomian saat itu. Ditambah lagi berlanjutnya
depresiasi rupiah terhadap dollar yang mencapai pada titik tertinggi hingga mencapai
level hampir Rp15.000 juga diperkirakan menjadi faktor penurunan keyakinan
masyarakat sehingga kondisi tersebut direspon oleh masyarakat dengan menahan
tingkat konsumsinya.
Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015
Belanja Langsung/Program
a. Belanja Pegawai 430.459.688.706,00 376.989.023.238,00
b. Belanja Barang dan Jasa 2.417.183.344.025,00 2.125.973.133.026,00
c. Belanja Modal 2.486.345.703.617,00 1.785.125.255.500,00
Jumlah Belanja Langsung/Program 5.333.988.736.348,00 4.288.087.411.764,00
3. Pembiayaan
a. Penerimaan 1.311.544.540.066,85 1.311.550.405.499,85
b. Pengeluaran 25.464.861.048,00 25.292.000.000,00
Jumlah Pembiayaan 1.286.079.679.018,85 1.286.258.405.499,85
SILPA Tahun 2014 - 1.414.929.806.904,82
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2015, diolah
Belanja Langsung/Program
a. Belanja Pegawai 436.530.395.926,00 344.917.914.825,00
b. Belanja Barang dan Jasa 2.116.689.109.008,00 1.842.385.851.488,00
c. Belanja Modal 2.010.585.827.631,00 1.404.366.425.421,00
Jumlah Belanja Langsung/Program 4.563.805.332.565,00 3.591.670.191.734,00
3. Pembiayaan
a. Penerimaan 943.185.351.353,40 977.118.888.081,47
b. Pengeluaran 20.664.138.951,60 10.637.000.000,00
Jumlah Pembiayaan 922.521.212.401,80 966.481.888.081,47
SILPA Tahun 2014 - 1.311.544.540.066,85
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2014, diolah
PENJELASAN LAPORAN NERACA
Neraca merupakan Lampiran dari Peraturan Daerah Pemerintah Kota Surabaya tentang
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 dan disusun
berdasarkan peraturan yang ada dan disesuaikan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Untuk Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 Pemerintah Kota Surabaya secara umum
sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
1. Aset Rp 38.605.937.665.339,57
2. Kewajiban Rp 105.182.299.203,24
3. Ekuitas Dana Rp 38.500.755.366.136,33
Untuk Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 Pemerintah Kota Surabaya secara umum
sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
1. Aset 38.222.837.005.580,70
2. Kewajiban 372.825.063.101,53
3. Ekuitas 37.850.011.942.479,20
Potensi Unggulan Kota Surabaya. Pada tahun 2015 PDRB ADHB Kota Surabaya sebesar
Rp407.703.251,80 juta atau meningkat sebesar 11,68 persen dibanding dengan tahun 2014
yang hanya sebesar Rp365.073.140,32 juta. Kota Surabaya adalah sektor Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp99.966.844,35 juta di tahun 2014
yang mengalami peningkatan menjadi Rp109.971.647,28 juta di tahun 2015.
Pada tahun 2014 PDRB ADHK Kota Surabaya sebesar Rp305.308.006,20 juta menjadi
sebesar Rp323.682.584,92 juta di tahun 2015 atau meningkat sebesar 6,02 persen di tahun
2015. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya berdasarkan tahun dasar 2010
sebesar 6,10 persen mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2014 yang sebesar 6,73 persen.
Laporan Neraca untuk Aset tahun 2014 ke 2015 menurun dari Rp38.605.937.665.339,57
ke 38.222.837.005.580,70 , kemudian untuk kewajiban dari tahun 2014 ke 2015 dan ekuitas
dari tahun ke 2014 ke 2015 meningkat. Laba dari tahun 2014 sebesar Rp1.311.544.540.066,85
meningkat sebesar Rp1.664.787.179.022,68di tahun 2015.