Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN KOTA SURABAYA


TAHUN 2014-2015

Nama Kelompok 4 :

1. Aziza Shella Ade Y /06


2. Farentya Wahyu D /10
3. Patria Abie Y /19

3B/D IV Akuntansi Manajemen


1. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
daerah dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), baik atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) maupun atas dasar harga
konstan (PDRB ADHK). PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah
nilai barang dan jasa akhir (neto) yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Selain itu
nilai PDRB juga dapat digunakan untuk mengetahuai nilai produk yang dihasilkan oleh
seluruh faktor produksi dan mengetahui kondisi struktur perekonomian Kota Surabaya.
Pada tahun 2015 PDRB ADHB Kota Surabaya sebesar Rp407.703.251,80 juta atau
meningkat sebesar 11,68 persen dibanding dengan tahun 2014 yang hanya sebesar
Rp365.073.140,32 juta.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2015 (Juta Rupiah)

2014 2015*
Lapangan Usaha
(Juta (Rp) (%) (Juta (Rp) (%)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 671.564,32 0,18 750.070,84 0,18
B Pertambangan dan Penggalian 24.336,14 0,01 27.587,48 0,01
C Industri Pengolahan 70.661.843,08 19,36 79.334.006,95 19,46
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.978.907,22 0,54 1.997.909,41 0,49
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 572.049,35 0,16 613.427,06 0,15
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 37.891.835,80 10,38 41.833.616,63 10,26
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 99.966.844,35 27,36 109.971.647,28 26,97
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 18.927.734,93 5,18 21.544.921,57 5,28
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 54.062.910,64 14,81 62.389.404,16 15,30
J Informasi dan Komunikasi 20.137.828,27 5,52 22.080.942,63 5,42
K Jasa Keuangan dan Asuransi 19.275.906,51 5,28 21.872.423,78 5,36
L Real Estate 9.372.176,45 2,57 10.420.100,50 2,56
M,N Jasa Perusahaan 8.889.028,16 2,43 9.814.203,90 2,41
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan
O 5.183.606,08 1,42 5.420.318,82 1,33
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 9.259.950,73 2,54 10.444.758,10 2,56
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.814.318,82 0,77 3.210.798,99 0,79
R,S,T,U Jasa lainnya 5.382.299,44 1,47 5.977.113,72 1,47
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO 365.073.140,32 100,00 407.703.251,80 100,00
Sumber data: BPS Kota Surabaya, Februari 2016
Catatan: *) data sementara
Kinerja sektor ekonomi pembentuk PDRB pada tahun 2015 mengalami
peningkatan yang bervariasi namun masih lebih tinggi dibanding dengan tahun
sebelumnya. Kinerja sektor tertinggi yang berkontribusi terhadap PDRB ADHB Kota
Surabaya adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor sebesar Rp99.966.844,35 juta di tahun 2014 yang mengalami peningkatan
menjadi Rp109.971.647,28 juta di tahun 2015. Sektor tertinggi yang kontribusi adalah
industri pengolahan dengan nilai kontribusi sebesar 79.334.006,95 juta atau sebesar
12,27 persen dibandingkan total PDRB kota pada tahun 2014. Selain memberikan
kontribusi besar dalam pembentukan PDB, sektor Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Industri Pengolahan juga merupakan sektor
yang tumbuh tinggi sehingga menjadi menopang pertumbuhan ekonomi Surabaya.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2014-2015* (Juta Rupiah)

Sumber data: BPS Kota Surabaya, Februari 2016


2014 2015*
Lapangan Usaha
(Juta (Rp) (%) (Juta (Rp) (%)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 522.264,93 0,17 544.254,16 0,17
B Pertambangan dan Penggalian 18.674,88 0,01 19.287,42 0,01
C Industri Pengolahan 59.358.226,45 19,44 63.544.418,51 19,63
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.569.076,33 0,51 1.519.805,94 0,47
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 474.422,91 0,16 479.309,46 0,15
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 31.368.882,67 10,27 32.287.990,94 9,98
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 86.711.515,05 28,40 91.681.928,75 28,32
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 14.843.763,22 4,86 15.878.997,20 4,91
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 42.503.082,56 13,92 45.780.530,20 14,14
J Informasi dan Komunikasi 19.701.365,86 6,45 20.938.611,64 6,47
K Jasa Keuangan dan Asuransi 14.842.875,73 4,86 15.852.550,77 4,90
L Real Estate 8.264.384,54 2,71 8.774.297,06 2,71
M,N Jasa Perusahaan 7.011.356,21 2,30 7.437.646,67 2,30
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O 4.004.411,47 1,31 4.032.041,91 1,25
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 7.144.694,86 2,34 7.593.381,70 2,35
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.348.390,77 0,77 2.527.338,14 0,78
R,S,T,U Jasa lainnya 4.620.617,78 1,51 4.790.194,45 1,48
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 305.308.006,20 100,00 323.682.584,92 100,00
Catatan: *) data sementara

Sejalan dengan peningkatan PDRB ADHB Kota Surabaya, PDRB ADHK


juga menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2014 PDRB ADHK Kota Surabaya
sebesar Rp305.308.006,20 juta menjadi sebesar Rp323.682.584,92 juta di
tahun 2015 atau meningkat sebesar 6,02 persen di tahun 2015. Sektor yang
paling besar menghasilkan PDRB ADHK tahun 2015 masih tetap sama yaitu
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yaitu
sebesar Rp91.681.928,75 juta. Meskipun nilai PDRB Sektor Perdagangan
Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor pada tahun 2015
mengalami peningkatan, kontribusi nilai tersebut terhadap pembentukan PDRB
Kota Surabaya sedikit menurun. Sektor terbesar selanjutnya adalah sektor
industri pengolahan yang menghasilkan PDRB ADHK sebesar
Rp63.544.418,51 juta

b. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya berdasarkan tahun dasar
2010 sebesar 6,10 persen mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2014 yang sebesar 6,73 persen.
Namun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional
yang masing-masing sebesar 5,4 persen dan 4,7 persen. Perlambatan ekonomi saat ini
salah satunya didorong oleh melambatnya tingkat konsumsi swasta (konsumsi rumah
tangga dan lembaga non profit) yang merupakan penggerak utama pertumbuhan
ekonomi Kota Surabaya dari sisi permintaan.
Melambatnya konsumsi swasta tersebut seiring dengan penurunan keyakinan
masyarakat terhadap kondisi perekonomian saat itu. Ditambah lagi berlanjutnya
depresiasi rupiah terhadap dollar yang mencapai pada titik tertinggi hingga mencapai
level hampir Rp15.000 juga diperkirakan menjadi faktor penurunan keyakinan
masyarakat sehingga kondisi tersebut direspon oleh masyarakat dengan menahan
tingkat konsumsinya.

Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015

Sumber data: BPS Kota Surabaya, Februari 2016


Catatan : *) data sementara
Dari sisi penawaran, kinerja perekonomian Kota Surabaya dapat dilihat dari laju
pertumbuhan ekonomi per sektoral. Meskipun pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi
Kota Surabaya mengalami sedikit perlambatan namun secara umum masih cukup
menggembirakan dengan pertumbuhan yang positif pada hampir seluruh sektor
pembentuk PDRB Kota Surabaya. Mengingat kondisi secara keseluruhan baik
perkonomian domestik maupun perekonomian global dalam kondisi yang semakin
tidak kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah


Tahun 2015

No. Uraian Anggaran Realisasi


1. Pendapatan
a. Pendapatan Asli Daerah 3.782.647.234.297,00 4.035.649.478.397,97
b. Dana Perimbangan 1.510.882.244.633,00 1.384.772.424.683,00
c. Hibah - -
d. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi 856.175.299.221,00 707.673.658.856,00
e. Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus 463.025.317.000,00 463.025.317.000,00
f. Bantuan Keuangan dari Propinsi 3.365.400.000,00 3.107.400.000,00
g. Bagi Hasil Lainnya Propinsi 1.359.339.223,00 0,00
h. Lain-lain pendapatan daerah yang sah 24.802.882.000,00 24.802.882.000,00
Jumlah Pendapatan 6.642.257.716.374,00 6.619.031.160.936,97
2. Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai 2.148.743.837.057,00 1.949.428.530.122,00
b. Belanja Bunga - -
c. Belanja Hibah 428.341.520.833,00 252.111.246.646,00
d. Belanja Bantuan Sosial 1.651.000.000,00 -
Belanja Bagi Hasil & Pemerintah Daerah
e. 3.529.027.410,00 -
Lainnya
Belanja Bantuan Keuangan kepada
f. Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan 2.083.273.745,00 732.571.000,00
Desa
g. Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000,00 -
Jumlah Belanja Tidak Langsung 2.594.348.659.045,00 2.202.272.347.768,00

Belanja Langsung/Program
a. Belanja Pegawai 430.459.688.706,00 376.989.023.238,00
b. Belanja Barang dan Jasa 2.417.183.344.025,00 2.125.973.133.026,00
c. Belanja Modal 2.486.345.703.617,00 1.785.125.255.500,00
Jumlah Belanja Langsung/Program 5.333.988.736.348,00 4.288.087.411.764,00

Jumlah Belanja Daerah 7.928.337.395.393,00 6.490.359.759.532,00


Surplus/Defisit (1.286.079.679.019,00) 128.671.401.404,97

3. Pembiayaan
a. Penerimaan 1.311.544.540.066,85 1.311.550.405.499,85
b. Pengeluaran 25.464.861.048,00 25.292.000.000,00
Jumlah Pembiayaan 1.286.079.679.018,85 1.286.258.405.499,85
SILPA Tahun 2014 - 1.414.929.806.904,82

Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2015, diolah

Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah


Tahun 2014
No. Uraian Anggaran Realisasi
1. Pendapatan
a. Pendapatan Asli Daerah 3.247.459.154.137,00 3.307.323.863.978,47
b. Dana Perimbangan 1.597.890.575.334,40 1.488.374.891.545,00
c. Hibah - -
d. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi 823.489.838.067,00 779.576.048.153,00
e. Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus 448.297.975.000,40 448.340.154.000,00
f. Bantuan Keuangan dari Propinsi 7.067.090.000,00 2.836.580.000,00
g. Bagi Hasil Lainnya Propinsi 2.360.319.364,00 2.360.319.363,00
h. Lain-lain pendapatan daerah yang sah 23.629.261.000,00 23.629.261.000,00
Jumlah Pendapatan 6.150.194.212.902,80 6.052.441.118.039,47
2. Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai 2.061.262.089.183,00 1.842.969.821.699,00
b. Belanja Bunga 0,00 0,00
c. Belanja Hibah 432.726.689.556,00 271.860.862.621,09
d. Belanja Bantuan Sosial 1.651.000.000,00 89.670.000,00
Belanja Bagi Hasil & Pemerintah Daerah
e. 1.200.000.000,00 -
Lainnya
Belanja Bantuan Keuangan kepada
f. Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan 2.070.314.000,00 787.920.000,00
Desa
g. Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000,00 -
Jumlah Belanja Tidak Langsung 2.508.910.092.739,00 2.115.708.274.320,09

Belanja Langsung/Program
a. Belanja Pegawai 436.530.395.926,00 344.917.914.825,00
b. Belanja Barang dan Jasa 2.116.689.109.008,00 1.842.385.851.488,00
c. Belanja Modal 2.010.585.827.631,00 1.404.366.425.421,00
Jumlah Belanja Langsung/Program 4.563.805.332.565,00 3.591.670.191.734,00

Jumlah Belanja Daerah 7.072.715.425.304,00 5.707.378.466.054,09


Surplus/Defisit (922.521.212.401,20) 345.062.651.985,38

3. Pembiayaan
a. Penerimaan 943.185.351.353,40 977.118.888.081,47
b. Pengeluaran 20.664.138.951,60 10.637.000.000,00
Jumlah Pembiayaan 922.521.212.401,80 966.481.888.081,47
SILPA Tahun 2014 - 1.311.544.540.066,85

Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2014, diolah
PENJELASAN LAPORAN NERACA

Neraca merupakan Lampiran dari Peraturan Daerah Pemerintah Kota Surabaya tentang
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 dan disusun
berdasarkan peraturan yang ada dan disesuaikan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Untuk Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 Pemerintah Kota Surabaya secara umum
sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
1. Aset Rp 38.605.937.665.339,57
2. Kewajiban Rp 105.182.299.203,24
3. Ekuitas Dana Rp 38.500.755.366.136,33

Jumlah Aset sebesar Rp38.605.937.665.339,57; terdiri dari Aset lancar sebesar


Rp1.715.672.127.791,80; Investasi Jangka panjang sebesar Rp1.894.028.603.745,46; Aset
Tetap sebesar Rp34.690.400.238.417,64 serta Aset lainnya sebesar Rp305.836.695.384,67.
Jumlah Kewajiban sebesar Rp105.182.299.203,24; terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek
sebesar Rp105.182.299.203,24; dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp0,00. Total Ekuitas
Dana sebesar Rp38.500.755.366.136,33; terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp1.610.489.828.588,56; Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp36.890.265.537.547,77.

Untuk Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 Pemerintah Kota Surabaya secara umum
sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
1. Aset 38.222.837.005.580,70
2. Kewajiban 372.825.063.101,53
3. Ekuitas 37.850.011.942.479,20

Jumlah Aset sebesar Rp38.222.837.005.580,70; terdiri dari Aset lancar sebesar


Rp2.082.844.430.268,89; Investasi Jangka panjang sebesar Rp1.978.740.623.482,33; Aset
Tetap sebesar Rp33.776.116.686.865,90; serta Aset lainnya sebesar Rp385.135.364.963,55.
Jumlah Kewajiban sebesar Rp372.825.063.101,53; terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek
sebesar Rp372.825.063.101,53; dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp0,00. Total Ekuitas
sebesar Rp37.850.011.042.479,20.
Surplus/Defisit Kegiatan Operasional

Surplus/Defisit Kegiatan Operasional tahun 2014 sebesar 1.311.544.540.066,85


sedangkan di tahun 2015 sebesar Rp1.664.787.279.022,68 merupakan selisih antara
pendapatan-LO dan beban yang dihasilkan oleh kegiatan operasional dengan rincian sebagai
berikut:

No. URAIAN 2014


1 Pendapatan Rp 977.118.888.081,47
2 Beban Rp (966.481.888.081,47)
Jumlah Rp 1.311.544.540.066,85

No. URAIAN 2015


1 Pendapatan Rp 6.979.823.460.133,19
2 Beban Rp (5.315.036.281.110,50)
Jumlah Rp 1.664.787.179.022,68
RINGKASAN

Potensi Unggulan Kota Surabaya. Pada tahun 2015 PDRB ADHB Kota Surabaya sebesar
Rp407.703.251,80 juta atau meningkat sebesar 11,68 persen dibanding dengan tahun 2014
yang hanya sebesar Rp365.073.140,32 juta. Kota Surabaya adalah sektor Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp99.966.844,35 juta di tahun 2014
yang mengalami peningkatan menjadi Rp109.971.647,28 juta di tahun 2015.

Pada tahun 2014 PDRB ADHK Kota Surabaya sebesar Rp305.308.006,20 juta menjadi
sebesar Rp323.682.584,92 juta di tahun 2015 atau meningkat sebesar 6,02 persen di tahun
2015. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya berdasarkan tahun dasar 2010
sebesar 6,10 persen mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2014 yang sebesar 6,73 persen.

Laporan Neraca untuk Aset tahun 2014 ke 2015 menurun dari Rp38.605.937.665.339,57
ke 38.222.837.005.580,70 , kemudian untuk kewajiban dari tahun 2014 ke 2015 dan ekuitas
dari tahun ke 2014 ke 2015 meningkat. Laba dari tahun 2014 sebesar Rp1.311.544.540.066,85
meningkat sebesar Rp1.664.787.179.022,68di tahun 2015.

Anda mungkin juga menyukai