ASKEP 2 Isos
ASKEP 2 Isos
K DI RUANG RIPD
I. IDENTITAS KLIEN
Tanggal Pengkajian : 15 Oktober 2018
Inisial : Ny. K
No RM : 00134160
Umur : 45 tahun (14 September 1973)
Alamat : Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTP
Informan : Hasil data pengkajian dari klien dan rekam medik.
II. ALASAN MASUK
Klien banyak diam, ketakutan, merasa diikuti orang, banyak berdiam diri.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
KURANG LEBIH ± 1 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien banyak diam
dirumah, pasien tidak bisa tidur ± 1 minggu. Menurut anaknya pasien selama
ini bekerja di Singapura selama 2 tahun sebagai TKW. Sekitar bulan Agustus
pasien baru pulang dari Singapura. Pasien mulai beritngkah laku aneh, seperti
bicara sendiri, bicara kadang tidak nyambung. Menurut keluarga pasien suka
ketakutan seperti ada yang mengikutinya, suka berteriak-teriak, marah-marah,
makan susah, perawatan diri harus diarahkan. Masalah keperawatan yang dapat
muncul adalah isoalasi social.
IV. FISIK
Hasil pengukuran tanda-tanda vital klien adalah tekan darah = 130/90 mmHg,
nadi = 88 x/menit, pernapasan = 20 x/menit, suhu = 36,5 °C.
Pada bagian kepala klien tampak rambut sedikit panjang berwarna hitam dan
putih, tidak ada benjolan dan nyeri tekan. Pada wajah bentuk simetris, tidak
ada benjolan atau lebam, tampak kusam, mata simetris, mulut dan gigi tampak
bersih, telingah simetris dan tampak sedikit kotor. Leher tidak ada pembekakan
dan nyeri tekan. Kedua ekstremitas atas dapat digerakkan dengan baik, tampak
kusam dan kuku tangan sedikit kotor. Kedua ekstremitas bawah gerakan
normal dan simetris, tidak ada gangguan gerak, telapak dan kuku kaki tampak
kotor. Klien mengatakan tidak ada keluhan pada anggota tubuhnya.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Klien merupakan ibu dari 5 orang 2 putra dan 3 orang putri dan klien sudah
bercerai dengan istri yang pertama. Klien tinggal serumah dengan putri
keduanya
1. Konsep diri
Gambaran diri: klien merasa dirinya baik-baik sajadan menyukai semua
anggota tubuhnya.
Identitas diri: klien adalah kepala rumah tangga dan memenuhi kebutuhan
keluarga. Klien menyukai dirinya seorang ibu dan seorang wanita yang kuat.
Peran: klien berperan sebagai kepala rumah tangga dan memenuhi
kebutuhan keluarganya. Klien merupakan anggota masyarakat tempat
tinggalnya.
Ideal diri: klien berharap tubuhnya selalu sehat dan bisa selalu beraktivitas
dan menjalani kegiatan sehari-hari. Bisa berguna dan kemampuannya
dibutuhkan dilingkungannya.
Harga diri: klien merasa malu dengan kondisi keluarganya saat ini karena
mengalami perceraian.
2. Hubungan sosial
Klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah keluarga dan
merupakan teman cerita jika ada masalah. Klien mengatakan jarang untuk
mengikuti kegiatan dimasyarakat dan malas untuk ikut. Klien mengatakan
ikut kegiatan ruangan hanya sebatas ikut. Masalah keperawatan yang
muncul adalah isolasi sosial.
3. Spiritual
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang muslim. Klien mengatakan
dibawa ke rumah sakit tidak tau kenapa padahal klien merasa tidak
mengalami masalah apa-apa. Klien selalu rajin berdoa dan beribadah kepada
Allah SWT.
I. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Rambut tampak rapih dan bersih, warna hitam. Penggunaan pakaian sudah
sesuai dengan penggunaannya. Kuku tampak bersih baju cukup rapi.
2. Pembicaraan
Respon apatis tanpa memperhatikan lawan bicara, kontak mata kurang,
pandangan fokus kedepan, berbicara apabila ditanya dan menjawab
seperlunya, tampak malu-malu. Nada bicara pelan, pembicaraan kadang
tidak sesuai dengan topik.
3. Aktivitas motorik
Tampak tegang dan lesu saat berjalan, tatapan fokus kedepan dan kadang
menunjuk-nunjuk.
4. Alam perasaan
Klien tampak khawatir dan takut dengan lingkungan tempat tinggalnya dan
kondisi keluarganya.
5. Afek
Tampak tersenyum apabila diajak cerita. Dan lebih banyak diam apabila
tidak ada stimulus yang diberikan.
6. Interaksi selama wawancara
Klien mampu bicara dengan lawan bicara dan menjawab pertanyaan yang
diberikan, kontak mata kurang.
7. Persepsi
Klien tidak ada mengalami gangguan persepsi.
8. Proses pikir
Pembicaraan kadang tidak sesuai dengan topik pembahasan.
9. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir.
10. Tingkat kesadaran
Klien tampak terlihat bingung jika ditanya alasan masuk dan megalami
disorentasi dimana klien tidak ingat waktu saat ini dan mudah lupa dengan
orang dan kurang mampu untuk mengingatnya.
11. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dimana klien tidak
mampu mengingat kejadian sebelum dirawat dan untuk mengingat
mengenai keluarga butuh waktu dan bantuan untuk mengingat kembali.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi mudah teralihkan dengan hal yang lain dan tidak fokus. Klien
berhitung bisa sedikit.
13. Kemampuan penilaian
Klien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan karena klien
mampu mengambil keputusan dengan dibantu orang lain.
14. Daya tilik diri
Klien merasa dirinya baik-baik saja.
II. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi habis, klien tampak suka dengan
makanan yang diberikan, klien makan menggunakan sendok. Klien mampu
mampu meletakkan wadah tempat makannya ditempat yang ditentukan.
2. BAB/BAK
Klien jika mau BAB/BAK selalu menggunakan toilet dan setelah selesai
klien membersihkannya.
3. Mandi
Klien mandi kadang 2 kali sehari. Jika mandi klien menyiram kepala, mandi
menggunakan sabun, dan sikat gigi.
4. Berpakaian
Klien menggunakan pakaian sudah sesuai dengan penggunaannya,
menggunakan pakaian sendiri, mengganti pakaian apabila disuruh ganti dan
pakaian diambilkan. Berpakaian masih tampak belum rapih.
5. Istrahat dan tidur
Klien tidur malam nyenyak dan kadang tidur siang. Saat mau tidur klien
berdoa, setelah bangun tidur klien merapikan tempat tidur dan mandi.
6. Penggunaan obat
Klien menggunakan obat sesuai dengan jadwal pemberian obat dan obat
langsung diminum klien.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mendapatkan perawatan lanjutan dirumah dan masih lanjut obat.
Klien mendapatkan dukungan perawatan dirumah oleh keluarga dan
pelayanan kesehatan.
8. Kegiatan didalam rumah
Klien dapat sedikit melakukan kegiatan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhannya dirumah. Klien belum mampu dalam mengatur keuangan.
9. Kegiatan diluar rumah
Klien tidak mampu melakukan kegiatan diluar rumah sendiri dan butuh
pengawasan.
III. MEKANISME KOPING
Respon adaptif: klien mampu berbicara dengan orang lain, mengikuti kegiatan
olahraga, melakukan teknik relaksasi, mau minum obat, dapat mengikuti saran
yang diberikan.
Respon maladaptif: kadang menghindar, berbicara tidak sesuai topik, reaksi
kadang lambat, melamun dan menyendiri.
IV. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien merasa tidak terlalu mendapat dukungan dari kelompok sekitarnya
karena jarang dilibatkan dalam kegiatan kelompok dilingkungan tempat
tinggal.
Klien memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga tingkat pengetahuan
klien masih rendah.
Pelayanan kesehatan yang selalu membantu memberikan perawatan dan tidak
ada masalah.
V. PENGETAHUAN
Klien belum memahami tentang penyakit jiwa, faktor penyebabnya dan
bagaimana cara untuk mengatasinya. Klien belum mengetahui bagaimana
dalam memanfaatkan sistem pendukung secara maksimal dan penggunaan obat
secara teratur.
VI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi medik : Resperidon 2 mg dan Lorazepam 1x2
ANALISA DATA
Data Masalah
Subjektif:
Klien mengatakan tidak mampu melakukan sesuatu yang
berguna untuk keluarga, Klien mengatakan malu dengan
dirinya dan kondisi keluarganya, Klien merasa tidak Harga diri
berguna karena tidak tahu apa-apa. rendah
Objektif:
Klien tampak diam dan murung, bingung, tampak
menyendiri, dan kurang rasa percaya diri.
Subjektif:
Klien mengatakan lebih suka sendiri, klien mengatakan
jarang komunikasi dengan orang lain, klien lebih senang
diam. Isolasi sosial
Objektif:
Kontak mata kurang dengan lawan bicara, apatis, bicara
seperlunya dan pembicaraan kadang keluar topik, banyak
diam dan suka memisahkan diri, suara pelan jika bicara,
kadang melamun dan ekspresi kadang kosong