0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
662 tayangan2 halaman
Tiga dokumen tersebut membahas tentang ansietas, resiko infeksi, dan nyeri. Ansietas membahas identifikasi tingkat kecemasan dan relaksasi. Resiko infeksi membahas mengenali tanda infeksi dan mencegah penyebarannya. Nyeri membahas mengontrol nyeri dengan mengenali sumbernya dan teknik non-farmakologis.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang ansietas, resiko infeksi, dan nyeri. Ansietas membahas identifikasi tingkat kecemasan dan relaksasi. Resiko infeksi membahas mengenali tanda infeksi dan mencegah penyebarannya. Nyeri membahas mengontrol nyeri dengan mengenali sumbernya dan teknik non-farmakologis.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang ansietas, resiko infeksi, dan nyeri. Ansietas membahas identifikasi tingkat kecemasan dan relaksasi. Resiko infeksi membahas mengenali tanda infeksi dan mencegah penyebarannya. Nyeri membahas mengontrol nyeri dengan mengenali sumbernya dan teknik non-farmakologis.
Tujuan: anxiety self-control Tujuan: mengurangi atau menghilangkan rasa
KH: mengidentifikasi rasa cemaa, TTV dalam Tujuan: menangani atau meminimalkan nyeri batas normal, cemas berkurang komplikasi dan mencegah terjadinya KH: mampu mengontrol nyeri, nyeri berkurang Intervensi: penyebaran infeksi dengan menggunakan manajemen nyeri, - identifikasi tingkat kecemasan KH: mengenali tanda dan gejala yang mampu mengenali nyeri - Bantu pasien mengenali situasi mengindikasikan risiko dalam penyebaran Intervensi: menyebabkan cemas infeksi, mengetahui cara mengurangi penularan - lakukan pengkajian nyeri - Dorong pasien mengungkapkan perasaan infeksi - observasi reaksi non verbal dari - Ajarkan relaksasi memberi rasa nyaman Intervensi: ketidaknyamanan - kaji tanda infeksi dan suhu tubuh, nyeri, - gunakan teknik komunikasi terapeutik perdarahan untuk mengetahui pengalaman nyeri Gangguan citra tubuh - pemeriksaan laboraturium, radiologi pasien - monitor tanda dan gejala infeksi sistemik - Ajarkan tentang teknik non farmakolog dan local - berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Tujuan: Body image,Self esteem - kenaikan asupan gizi yang cukup dan KH: Body image positif, Mampu cairan yang sesuai. mengidentifikasi kekuatan personal, - monitor hitung granulosit Mendiskripsikan secara faktual perubahan - berikan antibiotic yang sesuai fungsi tubuh Intervensi: - Kaji secara verbal dan non verbal respon klien terhadap tubuhnya Daftar Pustaka - Jelaskan tentang pengobatan, Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa perawatan, kemajuan dan prognosis Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction. penyakit Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC - Dorong klien mengungkapkan Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius perasaannya Marilyan, Doenges E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman untuk perencanaan dan - Identifikasi arti pengurangan melalui pendokumentasian perawatyan px) Jakarta : EGC pemakaian alat bantu Johnson,Marion, dkk. (2000). Nursing Outcome Classifications (NOC). St. Louis :Mosby Year- - Fasilitasi kontak dengan individu lain Book dalam kelompok kecil Juall,Lynda,Carpenito Moyet. (2003).Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 10.Jakarta:EGC Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah : Brunner Suddarth, Vol. 2. EGC : Jakarta. Wiley dan Blacwell. (2009). Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2009-2011, NANDA.Singapura:Markono print Media Pte Ltd Mind map Virus: mammary tumor, Menarche pada usia muda, Wanita terlambat memasuki menopause, Wanita metastase jaringan sekitarnya melalui kelenjar limfe, pembuluh darah ke yang belum mempunyai anak, Kehamilan dan organ lain. Tempat sering terjadi Kanker payudara, sekelompok sel tidak normal menyusui, Wanita gemuk, hormon estrogen, Faktor metastase adalah paruparu, pleura, pada payudara terus tumbuh, akhirnya sel-sel genetik tulang dan hati. menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel Proliferasi sel epites Mammagrafi, kanker menyebar (metastase) pada bagian tubuh Ultrasonografi, CT. Scan, lain. Mukosa ireversibel DNA Sistologi biopsi aspirasi a) Benjolan tidak hilang/permanen dan menggumpal, jarum halus, Pemeriksaan terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit Pertumbuhan sel abnormal hematologi, darah payudara atau di sekitar. lengkap b) Perubahan ukuran dan bentuk payudara. a) Pembedahan c) Kerutan pada kulit payudara. Tanda gejala Mastektomi parsial, Mastektomi total dengan diseksi d) Keluar cairan tidak normal dari puting susu yang aksial rendah seluruh payudara, Mastektomi berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air radikal, Mastektomi radikal Seluruh payudara, otot susu pada ibu tidak hamil atau tidak sedang Infasi dan infiltrasi sel kanker pektoralis mayor dan minor. menyusui. pada jaringan b) Non pembedahan e) Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting Penyinaran, Kemoterapi, Terapi hormon dan susu. Cedera & penekanan jaringan endokrin
Kerusakan integritas membran sel/ pembedahan Pengangkatan organ
inspitalisasi menghancurkan suplai darah Terputusnya jaringan Kurang pengetahuan tentang Kerusakan jaringan & saraf Gangguan citra tubuh penyakit Sel lisis/ mati Adanya luka terbuka Rangsangan pada nosiseptor talamus Stresor psikologis ulkus Nyeri Nyeri dipersepsikan oleh Resiko Infeksi Koping individu tidak efektif Drainase purulent corteks serebri