Anda di halaman 1dari 9

Farmaka

Volume 14 Nomor 4 43

REVIEW ARTIKEL: TANAMAN HERBAL YANG MEMILIKI


AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR
Desi Dina Hanifa, Rini Hendriani
Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
desidinahanifa@gmail.com

Abstrak

Hati merupakan organ yang memiliki fungsi penting untuk metabolisme dalam tubuh.
Kerusakan yang terjadi pada hati dapat disebabkan senyawa yang bersifat hepatotoksik.
Untuk memperbaiki dan mengobati kerusakan hati, dapat menggunakan hepatoprotektor.
Banyak tanaman herbal telah dilaporkan memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor.
Mekanismenya diduga karena adanya antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya radikal
bebas yang dihasilkan oleh hepatotoksin. Dari 20 tanaman yang ditelaah dari sumber data
review berupa jurnal dan internet, kayu manis memiliki efek hepatoprotektor terbesar dengan
dosis 10 mg/Kg BB, diikuti dengan daun legundi dan gambir dengan dosis 30 mg/Kg BB.
Kata kunci : Tanaman herbal, Hepatoprotektor, Antioksidan

Abstract

Liver is organ that has important role for metabolism in the body. Liver damage can be
caused by hepatotoxin. Liver demage can be repaired and treated by hepatoprotective agents.
Many plants have been reported have activity as hepatoprotective agent. The mechanism is
like antioxidants that can prevent the formation of free radicals from hepatotoxins. From 20
plants that have been reviewed from data source like journal and internet, cinnamon (10
mg/Kg bw) has the highest effect of hepatoprotective agent followed by Vitex trifolia and
gambir (30 mg/Kg bw).
Keywords : Medicinal plants, Hepatoprotective Agent, Antioxidant

Pendahuluan pembentukan dan ekskresi garam empedu,

dan fungsi vaskular (Wahyuningsih &


Salah satu organ yang memiliki
Sutjiatmo, 2015).
peranan penting dalam tubuh manusia

adalah hati. Hati mempunyai beberapa Kerusakan pada hati dapat

fungsi diantaranya sebagai tempat untuk disebabkan oleh berbagai faktor,

metabolisme lemak, karbohidrat, dan diantaranya obat, infeksi, alkohol,

protein, sebagai tempat detoksifikasi autoimun, atau hepatitis (Wahyuningsih &

senyawa yang bersifat toksin, Sutjiatmo, 2015). Jika organ ini mengalami
Farmaka
Volume 14 Nomor 4 44

kerusakan, maka fungsi-fungsi hati akan artikel ini dapat memberikan informasi

terhambat. ilmiah mengenai tumbuhan yang memiliki

aktivitas hepatoprotektor.
Berdasarkan data WHO, penyakit

sirosis hati di Indonesia pada tahun 2012 Metode

sebesar 3,2% dan menempati peringkat ke Proses review artikel ini dilakukan

enam di dunia sebagai penyakit yang dengan cara pencarian di internet dengan

menyebabkan kematian. Selain itu, kata kunci “Aktivitas hepatoprotektor”,

kematian yang disebabkan oleh penyakit “Hepatoprotective activity”, “Liver

tersebut dari tahun 2000 sampai dengan disease”, dan “Hepatoprotective agent”.

2012 mengalami peningkatan (WHO, Sumber data primer yang diperoleh

2015). diantaranya yaitu, jurnal nasional maupun

internasional. Jurnal-jurnal tersebut


Penggunaan tanaman obat untuk
kemudian diskrining. Kriteria inklusi yaitu
manfaat kesehatan meningkat diseluruh
jurnal yang diterbitkan selama 10 tahun
dunia. Tanaman obat tersebut memiliki
terakhir. Sumber lainnya berasal dari situs
kontribusi yang signifikan terhadap
WHO di internet.
kesehatan manusia yang bersifat promotif,

kuratif dan rehabilitatif, serta dalam Hasil

pencegahan penyakit (WHO, 2010).


Hasil telaah dari sumber data

Indonesia merupakan negara yang review yaitu dipeoleh dosis efektif dari

kaya akan berbagai macam hayati. Sekitar berbagai tanaman untuk memberikan efek

7000 spesies tumbuhan telah diketahui hepatoprotektor. Pengujian aktivitas

khasiatnya (Saifudin, et al., 2011). hepatoprotektor yang dilakukan dengan

Berdasarkan data tersebut, maka banyak cara membagi hewan uji kedalam beberapa

peluang tumbuhan Indonesia yang kelompok, diantaranya kelompok kontrol

berpotensi sebagai hepatoprotektor. negatif, kontrol positif, dan kelompok

Dengan demikian, diharapkan review perlakukan memberikan hasil berupa dosis


Farmaka
Volume 14 Nomor 4 45

yang efektif sebagai agen hepatoprotektor. Dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Dosis dan Kandungan Senyawa Tanaman Herbal yang Memiliki Aktivitas
Hepatoprotektor

No. Nama Tumbuhan Dosis Efektif Kandungan Senyawa

Daun pecut kuda


Flavonoid, karbohidrat,
1. (Stachytarpheta indica L.) 200 mg/Kg BB
glikosida
(Joshi, et al., 2010).

Daun putri malu (Mimosa


Flavonoid, alkaloid, dan
2. pudica) (Sohil & 200 mg/Kg BB
glikosida
Sundaram, 2009).

Jarak merah (Jatropha


3 gossypifolia) (Panda, et al., 200 mg/Kg BB Lignan, gossipilin
2009).

Bawang merah (Allium


4 cepa) (Kumar, et al., 600 mg/Kg BB Flavonoid
2013).

Kenikir (Cosmos
5 caudatus) (Novianto, 1125 mg/Kg BB Flavonoid quersetin
2016).

Flavonoid, glikosida, fenol,


Oldenlandia herbacea
6 200 mg/Kg BB saponin, tanin, dan glikosida
(Pandian, et al., 2013).
iridoid

Gambir (Uncaria gambir Katekin


7 Roxb.) (Hasti, et al., 30 mg/Kg BB
2013).

Daun benalu langsat Flavonoid


8 (Dendrophthoe petandra 70 mg/Kg BB
L.) (Tristanti, et al., 2013).
Farmaka
Volume 14 Nomor 4 46

Flavonoid, sterol, tannin,


Daun Srigading
9 (Nyctanthes arbor-tristis 500 mg/Kg BB karbohidrat and glikosida
L.) (Hukkeri, et al., 2006).

Karbohidrat, tanin, flavonoid,

Daun jambu biji (Psidium saponin, steroid, protein, dan


10 guajava L.) (Roy, et al., 500 mg/Kg BB
2006). asam amino

Buah merah (Pandanus Betakaroten, tokoferol


13 conoideus) (Maulita, et al., 5,85 ml/Kg BB
2010).
Akar pasak bumi
(Eurycoma longifolia Fraksi metanol-air Glikosida quassinoid
14
Jack.) (Panjaitan, et al., 50 mg/Kg BB
2012).
Eugenol, flavonoid, asam
Daun kemangi (Ocimum
15 sanctum L.) (Lahon & 200 mg/Kg BB ursaolat
Das, 2011).

Flavonoids, tannins, saponins,

Daun legundi (Vitex glycosides, steroids and


16 trifolia) (Manjunatha & 30 mg/Kg BB
Vidya, 2008). triterpenoids

Saponin, flavonoid, tanin,


Daun bunga kupu-kupu
17 (Bauhinia purpurea) (F. 500 mg/Kg BB polifenol, triterpen, steroid
Yahya, et al., 2013).

Flavonoid, tanin, saponin,


Kayu manis
18 (Cinnamomum zeylanicum 10 mg/Kg BB alkaloid, terpenoid, fenol
L.) (Eidi, et al., 2012).
Farmaka
Volume 14 Nomor 4 47

Daun rumput bambu Flavonoid, kumarin


20 (Lophatherum gracile) 800 mg/Kg BB
(Thomson, et al., 2016).

Daun jambu monyet Flavonoid, saponin


21 (Anacardium occidentale) 500 mg/Kg BB
(Ikyembe, et al., 2014).

Alkaloid, Berberin, tannin,

Fibleucin, Fibraurin,
Akar kuning (Fibraurea
20 tinctoria Lour) (Panjaitan, 150 mg/Kg BB Delta(8,9)decarboxyfibleucin,
et al., 2007).
6-hydroxyfibraurin

Pembahasan dibutuhkan untuk mengubah radikal bebas

menjadi senyawa yang tidak reaktif.


Dari berbagai macam jenis tanaman

yang diteliti dan diketahui memberikan Metode yang digunakan untuk uji

aktivitas hepatoprotektor, semua tananman aktivitas hepatoprotektor bisa secara in

tersebut mengandung antioksidan yang vivo maupun in vitro. Secara in vivo

berasal dari senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan memberikan sediaan uji

yaitu flavonoid. kepada hewan dengan dibagi menjadi

beberapa kelompok untuk melihat adanya


Antioksidan merupakan salah satu
perbedaan hasil.
target dari mekanisme hepatoprotektif.

Kerusakan membran sel dan protein Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa

merupakan tanda dari stres oksidatif yang kayu manis memberikan aktivitas

disebabkan oleh radikal bebas (Panjaitan, hepatoprotektor terbesar dengan dosis 10

et al., 2007). Oleh karena itu, antioksidan mg/Kg BB, diikuti dengan daun legundi

dan gambir dengan dosis 30 mg/Kg BB.


Farmaka
Volume 14 Nomor 4 48

Zat yang digunakan untuk Peningkatan kadar bilirubin total

menginduksi kerusakan hati disebut dapat disebabkan oleh adanya kebocoran

hepatotoksin, pada umumnya digunakan bilirubin dari sel duktuli atau sel hati yang

Parasetamol, Karbon tetraklorida (CCl4), menyebabkan bilirubin masuk ke dalam

D-Galaktosamin, dan Thioacetamid. aliran darah. Penurunan kadar protein

disebabkan karena sel hati mengalami


Pada hati yang rusak terjadi
kerusakan sehingga kemampuan untuk
kerusakan organel dan membran sel yang
mensintesis protein menurun. Peningkatan
dapat menyebabkan enzim ALT dan AST
ALP dapat diakibatkan karena adanya
dilepaskan ke dalam darah dari organel
kolestatis, dan pada obstruksi ekstrabiliar
subsel dan sitosol. Oleh karena itu, kadar
maupun intrabiliar enzim ini mengalami
enzim dalam pembuluh darah akan
peningkatan 3-10 kali dari normal.
meningkat (Novianto, 2016).
Peningkatan ALT dalam darah disebabkan
Berdasarkan telaah terhadap
oleh adanya kerusakan sel hati dan sel otot
sumber data review yang diperoleh,
rangka. Sedangkan peningakatan AST
parameter yang diperiksa dalam pengujian
disebabkan oleh kerusakan hati yang parah
hepatoprotektor, diantaranya yaitu
disertai nekrosis (Panjaitan, et al., 2007).
parameter biokimia dan histopatologi.
Daya proteksi suatu senyawa
Parameter biokimia meliputi pemeriksaan
terhadap hepatotoksin dapat dinilai dari
kadar AST, ALT, ALP, total bilirubin,
kemampuan senyawa tersebut dalam
total kolesterol, total gliserida, protein
penghambatan peroksidasi lipid (Teselkin,
dalam serum, dan aktivitas enzim-enzim
et al., 2000), menekan aktivitas dari AST
antioksidasi. Sedangkan untuk
dan ALT (Lin & Huang, 2000),
histopatologi dengan melihat adanya
meningkatkan aktivitas antioksidan non
kerusakan pada hepatosit menggunakan
enzim dan antioksidan enzim
mikroskop.
(Sanmugapriya & Venkataraman, 2006).
Farmaka
Volume 14 Nomor 4 49

Setiap tanaman memiliki teman-teman Farmasi UNPAD 2013 yang

kandungan senyawa yang berbeda. Oleh telah membantu.

karena itu, jenis dan jumlah kandungan


Konflik Kepentingan
senyawa dari setiap tanaman akan
Seluruh penulis menyatakan tidak
menentukan daya proteksi terhadap adanya
terdapat potensi konflik kepentingan
kerusakan yang disebabkan oleh
dengan penelitian, kepenulisan, dan atau
hepatotoksin.
publikasi artikel ini.
Simpulan
Pustaka
Banyak tanaman telah dilaporkan
Eidi, A., Mortazavi, P., Bazargan, M., &
memiliki aktivitas hepatoprotektor dengan
Zaringhalam, J. 2012.
Hepatoprotective activity of cinnamon
kemampuannya sebagai antioksidan.
ethanolic extract against CCL 4-
induced liver injury in rats. EXCLI
Senyawa yang bersifat antioksidan tersebut
J, 11, 495-507.
salah satunya adalah flavonoid. Dari 20 F. Yahya, S. S. Mamat, M. F. F.
Kamarolzaman. 2013.
tanaman yang ditelaah, kayu manis Hepatoprotective Activity of
Methanolic Extract ofBauhinia
memberikan aktivitas hepatoprotektor purpurea Leaves against Paracetamol-
Induced Hepatic Damage in
terbesar dengan dosis 10 mg/Kg BB, Rats. Evidence-Based Complementary
and Alternative Medicine, vol. 2013.
diikuti dengan daun legundi dan gambir
Hasti, S., Muchtar, H., & Bakhtia, A. 2013.
dengan dosis 30 mg/Kg BB. Uji Aktivitas Hepatoproteksi dan
Toksisitas Akut dari Ekstrak Gambir
Ucapan Terima Kasih Terstandarisasi. Jurnal Penelitian
Farmasi Indonesia, 1(01), 34-38.

Dalam pembuatan artikel ini, Hukkeri, V. I., Akki, K. S., Sureban, R. R.,
Gopalakrishna, B., Byahatti, V. V., &
penulis mengucapkan terima kasih kepada Rajendra, S. V. 2006.
Hepatoprotective activity of the leaves
Ibu Rini sebagai dosen pembimbing, of Nyctanthes arbor-tristis linn. Indian
journal of pharmaceutical
Bapak Rizky Abdullah selaku dosen sciences, 68(4), 542.

metodologi dan penelitian, dan kepada Ikyembe, D., Pwavodi, C., & Agbon, A. N.
2014. Hepatoprotective effect of
methanolic leaf extract of Anacardium
occidentale (cashew) on carbon-
tetrachloride-induced liver toxicity in
Farmaka
Volume 14 Nomor 4 50

wistar rats. Sub-Saharan African Paracetamol). IJMS - Indonesian


Journal of Medicine, 1(3), 124. Journal on Medical Science, 3(1).

Joshi, V. G., Sutar, P. S., Karigar, A. A., Panda, B. B., Gaur, K. A. L. P. E. S. H.,
Patil, S. A., Gopalakrishna, B., & Nema, R. K., Sharma, C. S., Jain, A.
Sureban, R. R. 2010. Screening of K., & Jain, C. P. 2009.
ethanolic extract of Stachytarpheta Hepatoprotective activity of Jatropha
indica L.(Vahl) leaves for gossypifoli a against carbon
hepatoprotective activity. tetrachloride-induced hepatic injury in
International Journal of Research in rats. Asian J Pharm Clin Res, 2(1), 50-
Ayurveda and Pharmacy 54.
(IJRAP), 1(1), 174-179.
Pandian, S., Badami, S., & Shankar, M.
Kumar, K. E., Harsha, K. N., & Sudheer, 2013. Hepatoprotective Activity of
V. 2013. In vitro antioxidant activity Methanolic Extract of Oldenlandia
and in vivo hepatoprotective activity herbacea Against D-Galactosamine
of aqueous extract of Allium cepa bulb Induced Rats. International Journal of
in ethanol induced liver damage in Applied Research in Natural
Wistar rats. Food Science and Human Products, 6(1), 16-19.
Wellness, 2(3), 132-138.
Panjaitan, R. G. P., Handharyani, E.,
Lahon, K., & Das, S. 2011. Chairul, M., Zakiah, Z., & Manalu, W.
Hepatoprotective activity of Ocimum 2007. Pengaruh pemberian karbon
sanctumalcoholic leaf extract against tetraklorida terhadap fungsi hati dan
paracetamol-induced liver damage in ginjal tikus. Makara Kesehatan, 11(1),
Albino rats.Pharmacognosy 11-6.
Research, 3(1).
Panjaitan, R. G. P., Manalu, W., &
Lin CC, Huang PC. 2000. Antioxidant and Handharyani, E. 2012. Aktivitas
hepatoprotective effects of Hepatoprotektor Ekstrak Metanol
Acanthopanax senticosus. Akar Pasak Bumi dan Fraksi-Fraksi
Phytotheraphy Research 14 : 489-494 Turunannya. Jurnal Veteriner, 12(4).

Manjunatha, B. K., & Vidya, S. M. 2008. Roy, C. K., Kamath, J. V., & Asad, M.
Hepatoprotective Activity of Vitex 2006. Hepatoprotective activity of
trifolia against Carbon Tetrachloride- Psidium guajava Linn. leaf
induced Hepatic Damage. Indian extract. Indian journal of experimental
Journal of Pharmaceutical biology,44(4), 305.
Sciences, 70(2), 241–245.
Saifudin, A., Rahayu, A., Teruna, H. Y.
Maulita, A. S. 2010. Uji Aktivitas Ekstrak 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam,
Buah Merah (Pandanus Conoideus) 2. Graha Ilmu : Yogyakarta
Sebagai Hepatoprotektor Pada Hati
Mencit Galur Swiss Yang Diinduksi Sanmugapriya, E., & Venkataraman S.
Dengan CCl4. Farmasains, 1(1). 2006. Studies on hepatoprotective and
antioxidant actions of Strychnos
Novianto, A. 2016. Uji Aktivitas potatorum Linn. seeds on CCl4-
Hepatoprotektor Fraksi Etil Asetat induced acute hepatic injury in
Kenikir (Cosmos caudatus) Terhadap experimental rats. Journal of
Tikus Yang Diinduksi Paracetamol Ethnopharmacology 105(1-2):154-160
(Hepatoprotector Activity Ethyl
Acetate Fraction Of Kenikir (Cosmos Sohil, V., & Sundaram, R. M. 2009.
caudatus) On Rat Induced By Hepatoprotective activity of Mimosa
pudica leaves against
Farmaka
Volume 14 Nomor 4 51

Carbontetrachloride induced (Mda) Pada Hati Tikus Putih Jantan


toxicity. Journal of Natural Galur Wistar Yang Diinduksi Karbon
products, 2. Tetraklorida (CCl4). Pharmacon, 2(3).

Teselkin YO, Babankova IV, Kolhir VK, Wahyuningsih, S., & Sutjiatmo, A. B.
Baginskaya AI, Tjukavkina NA, 2015. Uji Aktivitas Hepatoprotektor
Kolesnik YA, Selivanova IA, Eichholz Ekstrak Air Akar Kuning (Fibraurea
AA. 2000. Dihydroquercetin as a tinctoria Lour) Pada Tikus Putih
means of antioxidative defence in rats Betina Galur Wistar. Aristoteles, 4(1).
with tetrachloromethane hepatitis.
Phytotheraphy Research 14: 160-162 WHO. 2010. Traditional herbal remedies
for primary health care. Tersedia
Thomson, I. S. I., Qingfeng He, Yanjie Li, online di
Jinfu Liu, Pingping Zhang, Shijie Yan, http://apps.who.int/iris/handle/10665/2
Xinyi He and Ailin Zhang. 2016. 06024 [Diakses tanggal 12 Juni 2016]
Hepatoprotective Activity of
Lophatherum gracile Leaves of WHO. 2015. Indonesia : WHO Statistical
Ethanol Extracts Against Carbon Profile. Tersedia online di
Tetrachloride-induced Liver Damage http://www.who.int/gho/en/ [Diakses
in Mice. International Journal of tanggal 8 Juni 2016]
Pharmacology,12(4), 387-393

Tristanti, I., Fatimawali, F., & Bodhi, W.


2013. Uji Efek Hepatoprotektor
Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat
(Dendrophthoe Petandra (L.) Miq.)
Terhadap Kadar Malondialdehid

Anda mungkin juga menyukai