PLANKTON
Video 9
Oleh:
Muslima ( H221 15 006 )
Reski Kurniati ( H221 15 023 )
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas ini.
Tugas ini telah kami susun dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Tugas tentang Plankton ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Muslima
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia air, baik itu sungai, laut, kolam maupun danau terdapat suatu
makhluk hidup bernama plankton. Memiliki ciri ciri makhluk hidup seperti
ukurannya yang sangat kecil dan sedikit sulit tampak secara penglihatan, plankton
memiliki berbagai macam jenis dalam spesiesnya.
I.3 Tujuan
I.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan
cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus
hidup. Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan
banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif
dijalankan di kawasan itu.
Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat
menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton.
Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang,
kerang, dan ikan paus.
1. Fitoplankton
Fitoplankton disebut juga plankton nabati, yaitu plankton yang berasal dari
tumbuhan dengan ukurannya yang sangat kecil sekitar 2 – 200 mikro meter
sehingga tidak bisa tampak hanya dengan kasat mata, tetapi memerlukan alat
bantu seperti mikroskop agar bisa melihatnya. Namun apabila fitoplankton
berkumpul dalam jumlah banyak di perairan, maka akan terlihat seperti warna
hijau. Hal ini dikarenakan sel-sel tubuhnya yang mengandung klorofil mengingat
fitoplankton juga merupakan organisme autotrof, yaitu mampu membuat
makanannya sendiri. Di samping posisi utamanya sebagai produsen bawah air
dalam sebagian rantai makanan di suatu ekosistem, dengan sebutan primer
produce.
2. Zooplankton
Zooplankton disebut juga plankton hewani, yaitu plankton yang berasal dari
sisa-sisa hewan yang bersifat heteritrofik. Artinya, tidak dapat membuat
makanannya sendiri. Sehingga untuk melangsungkan kehidupannya di perairan,
zooplankton bergantung pada ketersediaan bahan organik dari fitoplankton.
Ukurannya rata-rata bersikar 0,2 – 2 mm, meskipun ada juga sebagian yang
berukuran besar, yaitu ubur-ubur yang dapat memiliki ukuran lebih dari 1 meter.
3. Bakterioplankton
4. Virioplankton
1. Netplankton
2. Nanoplankton
3. Ultrananoplankton
4. Megaplankton
Plankton jenis ini memiliki ukuran sekitar 20 – 200 cm. Contohnya adalah
ubur-ubur Schyphomedusa yang memiliki ukuran diameter payungnya hingga
lebih dari 1 meter dan umbai-umbai tentakelnya bisa mencapai beberapa meter.
Adapun plankton raksasa di dunia, yaitu ubur-ubur Cyanea Arctica dengan ukuran
diameter payungnya lebih dari 2 meter dan umbai-umbai tentakelnya lebih dari
130 meter.
5. Makroplankton
Plankton jenis ini memiliki ukuran sekitar 2–20 cm. Contohnya adalah eufausid,
sergestid, dan pteropod. Begitu pula dengan larva ikan yang banyak termasuk dlm
6. Mesoplankton
Plankton jenis ini memiliki ukuran sekitar 0,2 – 2 mm. Sehingga bisa
dikatakan bahwa sebagian besar zooplankton termasuk dalam golongan ini,
seperti kopepod, amfipod, ostrakod, dan kaetognat. Ada pula fitoplankton
berukuran besar yang masuk dalam golongan ini, yaitu Noctiluca.
1. Holoplankton
2. Meroplankton
3. Tikoplankton
Tikoplankton sebenarnya juga bukan sebuah plankton sejati karena biota laut
ini dalam keadaan normalnya hidup di dasar laut sebagai bentos. Sehingga bisa
disebut juga sebagai meroplankton. Namun biasanya dia mudah sekali terlepas
karena adanya gerakan air, lalu terbawa oleh arus.
II.1.4 Berdasarkan Sebarannya
1. Secara Horizontal
Plankton Neritik
Plankton jenis ini biasanya hidup di perairan pantai dengan kadar garam
(salinitas) yang relatif rendah. Bahkan terkadang mencapai 510 psu
(practical salinity unit) yang berarti sudah termasuk dalam perairan air
payau di depan muara. Komposisi plankton jenis ini bisa sangat kompleks
diakibatkan pengaruh lingkungan yang terus-menerus berubah seperti
pasang surut air laut sehingga bisa merupakan campuran antara plankton
laut dan plankton yang berasal dari air tawar. Bahkan beberapa sudah
beradaptasi dengan lingkungan muara (air payau), seperti Labidocera
Muranoi.
Plankton Oseanik
Plankton jenis ini biasanya hidup di perairan lepas pantai hingga tengah
samudra sehingga banyak ditemukan di perairan yang salinitasnya tinggi.
Dengan luasnya kawasan oseanik ini, maka tak heran bahwa banyak sekali
jenis plankton yang termasuk pada golongan plankton oseanik.
2. Secara Vertikal
Epiplankton
Hipoplankton
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
Saran untuk penulis : sebaiknya sumber yang di gunakan langsung dari buku,
yang menjelaskan secarah rincin dengan gambarnya.
DAFTAR PUSTAKA