Anda di halaman 1dari 15

AAAAAAA AAAAAAAAAAA

AAAAAAAA AAAA AAA AAAAA AAAAAAAAA

AAAAAAAAA
AAAAAAAAAAA AAAAAA AAAAAAAAA AAAAAAAA
AAAA AAAAAAAAA

AAAAAAA AAAAAAAAAAA - AAAAAAAAA AAAAAAAAAAA AAAAAAAA


AAAA AAAAAAAAA (AAAAA) AAAA
- AAAA AAAAAAAAAA AAA AAAAAA AAAAAA
(AAAA) AAAA
- AA AAA A-AA-AAAA-AA AAAAAAA AAAA AAAA
AAAAAAAAAAA AAAAAAAA AAAAA AAAAAAAAA
- AAAAAAAAA AAAAAAAAAA AAAAAAAAA
AAAAA AAAAAA (AAAAA) AAAA

AAAAAAAAAA - AAAAA AAAA


- AAAAA AAAAA
- AAAAA AAAAA

AAAAAAA AAAAAAAA - AAA AAAA

AAAAAAAA AAAA :
Perhitungan Tulangan Lentur, Tulangan Torsi dan Tulangan Geser Balok
Untuk Balok Persegi Dengan Tulangan Lentur Tunggal

Tipe : Balok 25/35

Data Isian :
1 Mutu beton K250 (fc') = 19.60 MPa
2 Mutu tulangan lentur baja (fy) = 350.00 MPa
3 Mutu tulangan sengkang baja (fy_s) = 240.00 MPa
4 Gaya Geser Ultimate (Vu) = 75.60 kN
5 Momen Lentur Ultimate (Mu_lapangan) = 62.58 kNm
6 Momen Tarik Ultimate (Mu_tumpuan) 36.37 kNm
7 Momen Torsi Ultimate (Tu) = 4.36 kNm
8 Bheta (b1) = 0.85
9 Theta (Ø) = 0.60
10 Dimensi Tulangan
a Diameter Tulangan Lentur = 16.00 mm
b Diameter Tulangan Tekan 16.00 mm
c Diameter Tulangan Samping 12.00 mm
d Diameter Tulangan Geser = 10.00 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_sengkang.maks) = 200.00 mm
f Spasi tulangan lentur minimum (s_min) = 25.00 mm
11 Dimensi Balok
a Lebar balok (B) = 250.00 mm
b Tinggi balok (H) = 350.00 mm
c Selimut beton (p) = 40.00 mm
d Tinggi efektif balok (d) = 292.00 mm

Proses Analisa Perencanaan


1 Perencanaan Lentur Balok Pada Lapangan :
a Momen lapangan nominal (Mn_lapangan) = 78.23 kNm
b r min = 0.004
c rb = 0.026
d r maks = 0.019
e m = 21.01
f Rn = 3.67
g r = 0.012
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.012 < 0.019
h r yang dipakai = 0.012
i Luas tulangan yang diperlukan (As) = 875.77 mm2
j Diameter tulangan lentur yang digunakan = 16.00 mm
k Jumlah tulangan lentur yang digunakan (n) = 4.35 ≈ 5.00 buah
l Maka jumlah tulangan lentur yang digunakan = 5 D 16 mm
m Kontrol spasi tulangan (s_terpakai) = 27.50 mm > 25.00 mm

2 Perencanaan Tarik Balok Pada Tumpuan :


a Momen tumpuan nominal (Mn_tumpuan) = 45.46 kNm
b Rn_tumpuan = 2.13
c r tumpuan = 0.007
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.007 < 0.019
d r tumpuan yang dipakai = 0.007
e Luas tulangan yang diperlukan (As_tumpuan) = 477.67 mm2
f Diameter tulangan tumpuan yang digunakan = 16.00 mm
g Jumlah tulangan tumpuan yang digunakan (n) = 2.37 ≈ 3.00 buah
h Maka jumlah tulangan tumpuan yang digunakan = 3 D 16 mm
i Kontrol spasi tulangan (s_tumpuan) = 71.00 mm > 25.00 mm ( OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tumpuan pada baris teratas = 3.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tumpuan baris teratas = 3 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tumpuan baris bawahnya = 0 D 16 mm ( OK )

3 Perencanaan Torsi Balok :


a Σx2y = 21,875,000.00 mm3

b φ ( 241 √fc)Σx y
2 = 2,421,118.83 Nmm

1
φ ( )
24
√ 2
fc Σx y
1
φ ( )
24
√ 2
fc Σx y

Kontrol φ ( 241 √fc)Σx y


2 < Tu = 2.42 kNm < 4.36 kNm
1
φ ( )
24
√ 2
fc Σx y
c Momen torsi nominal (Tn) = 7,266,666.67 Nmm
d Ct = 0.003 mm-1
e Kuat torsi nominal beton (Tc) = 2,799,280.24 Nmm
f Kuat torsi nominal sengkang (Ts) = 4,467,386.43 Nmm
g x1 160.00 mm
h y1 260.00 mm
i at = 1.21 <= 1.5 ( OK )
j Kebutuhan sengkang torsi (At/s) = 0.37 mm2/mm jarak/kaki
k Luas dua kaki sengkang torsi (At) = 157.14 mm2
l Spasi tulangan torsi = 424.36 mm
m Spasi tulangan torsi yang digunakan = D 10 - 200 mm

4 Perencanaan Geser Balok :


a Kuat geser balok (Vc) = 48,537.98 N
b Kuat geser nominal balok (Vn) = 126,000.00 N
c Kuat geser nominal sengkang (Vs) = 77,462.02 N
d Kebutuhan sengkang geser (Av/s) = 1.11 mm2/mm jarak/kaki
e Luas dua kaki sengkang geser (Av) = 157.14 mm2
f Spasi tulangan geser = 142.17 mm
g Spasi tulangan geser yang digunakan = D 10 - 140 mm

5 Perencanaan Sengkang Tertutup Gabungan Torsi dan Geser Balok :


a Kebutuhan sengkang gabungan (Avt/s) = 1.85 mm2/mm jarak/kaki
b Direncanakan diameter sengkang = 10.00 mm
c Luas dua kaki sengkang (A_2kaki) = 157.14 mm2
d Spasi sengkang gabungan (s_vt) = 85.13 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_maks) = 105.00 mm
f Spasi sengkang yang digunakan = D 10 - 80 mm ( OK )
g Luas sengkang minimum (As_min) = 27.78 mm 2
< 157.14 mm
2
( OK )

6 Perencanaan Tulangan Torsi Memanjang Balok :


a Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = 311.06 mm2
b 2At = 59.25 mm2
Atau
c Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = 119.40 mm2
d Maka digunakan Al maksimum (Al_maks) = 311.06 mm2
e Diameter tulangan torsi memanjang yang digunakan = 16.00 mm
f Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan (n) = 1.55 ≈ 2.00 buah
g Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan = 2 D 16 mm
h Kontrol spasi tulangan (s_torsi memanjang) = 158.00 mm > 25.00 mm ( OK )

7 Pemasangan Tulangan Lapangan Balok yang Dipakai


a Tulangan tarik
Kebutuhan luas tulangan tarik total (A_tarik.tot) = 953.54 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tarik) = 4.74 ≈ 5.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 5 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris terbawah (a) = 118.00 mm >= 25.00 mm ( OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tarik pada baris terbawah = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tarik baris terbawah = 2 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tarik baris atasnya = 3 D 16 mm ( OK )

b Tulangan tekan
Kebutuhan luas tulangan tekan total (A_tekan.tot) = 77.76 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tekan) = 0.39 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris teratas (a) = 118.00 mm >= 25.00 mm ( OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tekan pada baris teratas = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tekan baris teratas = 2 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tekan baris bawahnya = 0 D 16 mm ( OK )

c Tulangan samping
Luas tulangan samping total (A_samping.tot) = 77.76 mm2
Jumlah tulangan samping (n_samping) = 0.69 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 12 mm
Perhitungan Tulangan Lentur, Tulangan Torsi dan Tulangan Geser Balok
Untuk Balok Persegi Dengan Tulangan Lentur Tunggal

Tipe : Balok 30/50

Data Isian :
1 Mutu beton K250 (fc') = 19.60 MPa
2 Mutu tulangan lentur baja (fy) = 350.00 MPa
3 Mutu tulangan sengkang baja (fy_s) = 240.00 MPa
4 Gaya Geser Ultimate (Vu) = 105.60 kN
5 Momen Lentur Ultimate (Mu_lapangan) = 110.80 kNm
6 Momen Tarik Ultimate (Mu_tumpuan) 128.20 kNm
7 Momen Torsi Ultimate (Tu) = 3.36 kNm
8 Bheta (b1) = 0.85
9 Theta (Ø) = 0.60
10 Dimensi Tulangan
a Diameter Tulangan Lentur = 16.00 mm
b Diameter Tulangan Tekan 16.00 mm
c Diameter Tulangan Samping 12.00 mm
d Diameter Tulangan Geser = 10.00 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_sengkang.maks) = 100.00 mm
f Spasi tulangan lentur minimum (s_min) = 25.00 mm
11 Dimensi Balok
a Lebar balok (B) = 300.00 mm
b Tinggi balok (H) = 500.00 mm
c Selimut beton (p) = 40.00 mm
d Tinggi efektif balok (d) = 442.00 mm

Proses Analisa Perencanaan


1 Perencanaan Lentur Balok Pada Lapangan :
a Momen lapangan nominal (Mn_lapangan) = 138.50 kNm
b r min = 0.004
c rb = 0.026
d r maks = 0.019
e m = 21.01
f Rn = 2.36
g r = 0.007
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.007 < 0.019
h r yang dipakai = 0.007
i Luas tulangan yang diperlukan (As) = 969.78 mm2
j Diameter tulangan lentur yang digunakan = 16.00 mm
k Jumlah tulangan lentur yang digunakan (n) = 4.82 ≈ 5.00 buah
l Maka jumlah tulangan lentur yang digunakan = 5 D 16 mm
m Kontrol spasi tulangan (s_terpakai) = 40.00 mm > 25.00 mm (OK)

2 Perencanaan Tarik Balok Pada Tumpuan :


a Momen tumpuan nominal (Mn_tumpuan) = 160.25 kNm
b Rn_tumpuan = 2.73
c r tumpuan = 0.009
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.009 < 0.019
d r tumpuan yang dipakai = 0.009
e Luas tulangan yang diperlukan (As_tumpuan) = 1,138.57 mm2
f Diameter tulangan tumpuan yang digunakan = 16.00 mm
g Jumlah tulangan tumpuan yang digunakan (n) = 5.66 ≈ 6.00 buah
h Maka jumlah tulangan tumpuan yang digunakan = 6 D 16 mm
i Kontrol spasi tulangan (s_tumpuan) = 28.80 mm > 25.00 mm ( OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tumpuan pada baris teratas = 3.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tumpuan baris teratas = 3 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tumpuan baris bawahnya = 3 D 16 mm ( OK )

3 Perencanaan Torsi Balok :


a Σx2y = 45,000,000.00 mm3

1
b φ ( )
24
√fc Σx2 y = 4,980,587.31 Nmm

Kontrol φ ( 241 √fc)Σx y


2 > Tu = 4.98 kNm > 3.36 kNm
φ ( 241 √fc)Σx y
2

c Momen torsi nominal (Tn) = - Nmm


d Ct = 0.003 mm-1
e Kuat torsi nominal beton (Tc) = - Nmm
f Kuat torsi nominal sengkang (Ts) = - Nmm
g x1 210.00 mm
h y1 410.00 mm
i at = 1.32 <= 1.5 ( OK )
j Kebutuhan sengkang torsi (At/s) = - mm2/mm jarak/kaki
k Luas dua kaki sengkang torsi (At) = - mm2
l Spasi tulangan torsi = - mm
m Spasi tulangan torsi yang digunakan = D 0 - 0 mm

4 Perencanaan Geser Balok :


a Kuat geser balok (Vc) = 95,259.07 N
b Kuat geser nominal balok (Vn) = 176,000.00 N
c Kuat geser nominal sengkang (Vs) = 80,740.93 N
d Kebutuhan sengkang geser (Av/s) = 0.76 mm2/mm jarak/kaki
e Luas dua kaki sengkang geser (Av) = 157.14 mm2
f Spasi tulangan geser = 206.46 mm
g Spasi tulangan geser yang digunakan = D 10 - 200 mm

5 Perencanaan Sengkang Tertutup Gabungan Torsi dan Geser Balok :


a Kebutuhan sengkang gabungan (Avt/s) = 0.76 mm2/mm jarak/kaki
b Direncanakan diameter sengkang = 10.00 mm
c Luas dua kaki sengkang (A_2kaki) = 157.14 mm2
d Spasi sengkang gabungan (s_vt) = 206.46 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_maks) = 155.00 mm
f Spasi sengkang yang digunakan = D 10 - 150 mm ( OK )
g Luas sengkang minimum (As_min) = 62.50 mm2 < 157.14 mm2 ( OK )

6 Perencanaan Tulangan Torsi Memanjang Balok :


a Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = - mm2
b 2At = - mm2
Atau
c Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = 544.42 mm2
d Maka digunakan Al maksimum (Al_maks) = 544.42 mm2
e Diameter tulangan torsi memanjang yang digunakan = 16.00 mm
f Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan (n) = 2.71 ≈ 3.00 buah
g Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan = 3 D 16 mm
h Kontrol spasi tulangan (s_torsi memanjang) = 96.00 mm > 25.00 mm ( OK )

7 Pemasangan Tulangan Lapangan Balok yang Dipakai


a Tulangan tarik
Kebutuhan luas tulangan tarik total (A_tarik.tot) = 1,105.89 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tarik) = 5.50 ≈ 6.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 6 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris terbawah (a) = 168.00 mm >= 25.00 mm ( OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tarik pada baris terbawah = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tarik baris terbawah = 2 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tarik baris atasnya = 4 D 16 mm ( OK )

b Tulangan tekan
Kebutuhan luas tulangan tekan total (A_tekan.tot) = 136.11 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tekan) = 0.68 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris teratas (a) = 168.00 mm >= 25.00 mm ( OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tekan pada baris teratas = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tekan baris teratas = 2 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tekan baris bawahnya = 0 D 16 mm ( OK )


c Tulangan samping
Luas tulangan samping total (A_samping.tot) = 136.11 mm2
Jumlah tulangan samping (n_samping) = 1.20 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 12 mm
Perhitungan Tulangan Lentur, Tulangan Torsi dan Tulangan Geser Balok
Untuk Balok Persegi Dengan Tulangan Lentur Tunggal
Tipe : Balok B5 20/30

Data Isian :
1 Mutu beton (fc') = 19.80 MPa
2 Mutu tulangan lentur baja (fy) = 350.00 MPa
3 Mutu tulangan sengkang baja (fy_s) = 240.00 MPa
4 Gaya Geser Ultimate (Vu) = 50.76 kN
5 Momen Lentur Ultimate (Mu_lapangan) = 29.37 kNm
6 Momen Tarik Ultimate (Mu_tumpuan) 32.26 kNm
7 Momen Torsi Ultimate (Tu) = 0.14 kNm
8 Bheta (b1) = 0.85
9 Theta (Ø) = 0.60
10 Dimensi Tulangan
a Diameter Tulangan Lentur = 16.00 mm
b Diameter Tulangan Tekan 16.00 mm
c Diameter Tulangan Samping 12.00 mm
d Diameter Tulangan Geser = 10.00 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_sengkang.maks) = 200.00 mm
f Spasi tulangan lentur minimum (s_min) = 25.00 mm
11 Dimensi Balok
a Lebar balok (B) = 200.00 mm
b Tinggi balok (H) = 300.00 mm
c Selimut beton (p) = 40.00 mm
d Tinggi efektif balok (d) = 242.00 mm

Proses Analisa Perencanaan


1 Perencanaan Lentur Balok Pada Lapangan :
a Momen lapangan nominal (Mn_lapangan) = 36.71 kNm
b r min = 0.004
c rb = 0.026
d r maks = 0.019
e m = 20.80
f Rn = 3.13
g r = 0.010
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.010 < 0.019 Dipakai Tulangan Tunggal
h r yang dipakai = 0.010
i Luas tulangan yang diperlukan (As) = 483.71 mm2
j Diameter tulangan lentur yang digunakan = 16.00 mm
k Jumlah tulangan lentur yang digunakan (n) = 2.40 ≈ 3.00 buah
l Maka jumlah tulangan lentur yang digunakan = D 3 16 mm
m Kontrol spasi tulangan (s_terpakai) = 46.00 mm > 25.00 mm ( OK )

2 Perencanaan Tarik Balok Pada Tumpuan :


a Momen tumpuan nominal (Mn_tumpuan) = 40.33 kNm
b Rn_tumpuan = 3.44
c r tumpuan = 0.011
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.011 < 0.019 Dipakai Tulangan Tunggal
d r tumpuan yang dipakai = 0.011
e Luas tulangan yang diperlukan (As_tumpuan) = 538.36 mm2
f Diameter tulangan tumpuan yang digunakan = 16.00 mm
g Jumlah tulangan tumpuan yang digunakan (n) = 2.68 ≈ 3.00 buah
h Maka jumlah tulangan tumpuan yang digunakan = D 3 16 mm
i Kontrol spasi tulangan (s_tumpuan) = 46.00 mm > 25.00 mm !!! OK !!!
Data Isian :
► Jumlah tulangan tumpuan pada baris teratas = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tumpuan baris teratas = 2 D 16 mm !!! OK !!!

► Dipakai tulangan tumpuan baris bawahnya = 1 D 16 mm !!! OK !!!

3 Perencanaan Torsi Balok :


a Σx2y = 12,000,000.00 mm3

b φ ( 241 √fc)Σx y
2 = 1,334,915.73 Nmm

c
Kontrol φ
Momen torsi nominal (Tn)
( 241 √fc)Σx y
2 > Tu =

=
1.33 kNm

- Nmm
> 0.14 kNm !!! Tidak Diperlukan Sengkang Torsi !!!

d Ct = 0.004 mm-1
e Kuat torsi nominal beton (Tc) = - Nmm
f Kuat torsi nominal sengkang (Ts) = - Nmm
g x1 110.00 mm
h y1 210.00 mm
i at = 1.30 <= 1.5 !!! OK !!!
j Kebutuhan sengkang torsi (At/s) = - mm2/mm jarak/kaki
k Luas dua kaki sengkang torsi (At) = - mm2
l Spasi tulangan torsi = - mm
m Spasi tulangan torsi yang digunakan = D 0 - 0 mm
4 Perencanaan Geser Balok :
a Kuat geser balok (Vc) = 35,880.53 N
b Kuat geser nominal balok (Vn) = 84,600.00 N
c Kuat geser nominal sengkang (Vs) = 48,719.47 N
d Kebutuhan sengkang geser (Av/s) = 0.84 mm2/mm jarak/kaki
e Luas dua kaki sengkang geser (Av) = 157.14 mm2
f Spasi tulangan geser = 187.33 mm
g Spasi tulangan geser yang digunakan = D 10 - 180 mm

5 Perencanaan Sengkang Tertutup Gabungan Torsi dan Geser Balok :


a Kebutuhan sengkang gabungan (Avt/s) = 0.84 mm2/mm jarak/kaki
b Direncanakan diameter sengkang = 10.00 mm
c Luas dua kaki sengkang (A_2kaki) = 157.14 mm2
d Spasi sengkang gabungan (s_vt) = 187.33 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_maks) = 80.00 mm
f Spasi sengkang yang digunakan = D 10 - 80 mm !!! OK !!!
g Luas sengkang minimum (As_min) = 22.22 mm2 < 157.14 mm2 !!! OK !!!

6 Perencanaan Tulangan Torsi Memanjang Balok :


a Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = - mm2
b 2At = - mm2
Atau
c Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = 24.80 mm2
d Maka digunakan Al maksimum (Al_maks) = 24.80 mm2
e Diameter tulangan torsi memanjang yang digunakan = 16.00 mm
f Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan (n) = 0.12 ≈ 2.00 buah
g Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan = 2D 16 mm
h Kontrol spasi tulangan (s_torsi memanjang) = 108.00 mm > 25.00 mm !!! OK !!!

7 Pemasangan Tulangan Lapangan Balok yang Dipakai


a Tulangan tarik
Kebutuhan luas tulangan tarik total (A_tarik.tot) = 489.91 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tarik) = 2.44 ≈ 3.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 3 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris terbawah (a) = 26.00 mm >= 25.00 mm !!! OK !!!
Data Isian :
► Jumlah tulangan tarik pada baris terbawah = 3.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tarik baris terbawah = 3 D 16 mm !!! OK !!!

► Dipakai tulangan tarik baris atasnya = 0 D 16 mm !!! OK !!!

b Tulangan tekan
Kebutuhan luas tulangan tekan total (A_tekan.tot) = 6.20 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tekan) = 0.03 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2
D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris teratas (a) = 68.00 mm >= 25.00 mm (OK )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tekan pada baris teratas = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tekan baris teratas = 2 D 16 mm ( OK )

► Dipakai tulangan tekan baris bawahnya = 0 D 16 mm ( OK )

c Tulangan samping
Luas tulangan samping total (A_samping.tot) = 6.20 mm2
Jumlah tulangan samping (n_samping) = 0.05 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 12 mm
Perhitungan Tulangan Lentur, Tulangan Torsi dan Tulangan Geser Balok
Untuk Balok Persegi Dengan Tulangan Lentur Tunggal

Tipe : Sloof 20/30

Data Isian :
1 Mutu beton (fc') = 18.00 MPa
2 Mutu tulangan lentur baja (fy) = 400.00 MPa
3 Mutu tulangan sengkang baja (fy_s) = 240.00 MPa
4 Gaya Geser Ultimate (Vu) = 38.80 kN
5 Momen Lentur Ultimate (Mu_lapangan) = 21.67 kNm
6 Momen Tarik Ultimate (Mu_tumpuan) 60.67 kNm
7 Momen Torsi Ultimate (Tu) = kNm
8 Bheta (b1) = 0.85
9 Theta (Ø) = 0.60
10 Dimensi Tulangan
a Diameter Tulangan Lentur = 16.00 mm
b Diameter Tulangan Tekan 16.00 mm
c Diameter Tulangan Samping 12.00 mm
d Diameter Tulangan Geser = 8.00 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_sengkang.maks) = 200.00 mm
f Spasi tulangan lentur minimum (s_min) = 25.00 mm
11 Dimensi Balok
a Lebar balok (B) = 200.00 mm
b Tinggi balok (H) = 350.00 mm
c Selimut beton (p) = 30.00 mm
d Tinggi efektif balok (d) = 304.00 mm

Proses Analisa Perencanaan


1 Perencanaan Lentur Balok Pada Lapangan :
a Momen lapangan nominal (Mn_lapangan) = 27.09 kNm
b r min = 0.004
c rb = 0.020
d r maks = 0.015
e m = 26.14
f Rn = 1.47
g r = 0.004
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.004 < 0.015 ( Dipakai Tulangan Tunggal )
h r yang dipakai = 0.004
i Luas tulangan yang diperlukan (As) = 234.59 mm2
j Diameter tulangan lentur yang digunakan = 16.00 mm
k Jumlah tulangan lentur yang digunakan (n) = 1.17 ≈ 2.00 buah
l Maka jumlah tulangan lentur yang digunakan = 2 D 16 mm
m Kontrol spasi tulangan (s_terpakai) = 122.00 mm > 25.00 mm ( Oke )

2 Perencanaan Tarik Balok Pada Tumpuan :


a Momen tumpuan nominal (Mn_tumpuan) = 75.84 kNm
b Rn_tumpuan = 4.10
c r tumpuan = 0.012
Maka : r min <= r < r maks = 0.004 <= 0.012 < 0.015 Dipakai Tulangan Tunggal
d r tumpuan yang dipakai = 0.012
e Luas tulangan yang diperlukan (As_tumpuan) = 742.05 mm2
f Diameter tulangan tumpuan yang digunakan = 16.00 mm
g Jumlah tulangan tumpuan yang digunakan (n) = 3.69 ≈ 4.00 buah
h Maka jumlah tulangan tumpuan yang digunakan = 4 D 16 mm
i Kontrol spasi tulangan (s_tumpuan) = 30.00 mm > 25.00 mm ( Oke )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tumpuan pada baris teratas = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tumpuan baris teratas = 2 D 16 mm ( Oke )

► Dipakai tulangan tumpuan baris bawahnya = 2 D 16 mm ( Oke )

3 Perencanaan Torsi Balok :


a Σx2y = 14,000,000.00 mm3

b φ ( 241 √fc)Σx y
2 = 1,484,924.24 Nmm

c
Kontrol φ ( 241 √fc)Σx y
Momen torsi nominal (Tn)
2 > Tu =

=
1.48 kNm

- Nmm
> - kNm ( Tidak Diperlukan Sengkang Torsi )

d Ct = 0.004 mm-1
e Kuat torsi nominal beton (Tc) = - Nmm
f Kuat torsi nominal sengkang (Ts) = - Nmm
g x1 132.00 mm
h y1 282.00 mm
i at = 1.38 <= 1.5 ( Oke )
j Kebutuhan sengkang torsi (At/s) = - mm2/mm jarak/kaki
k Luas dua kaki sengkang torsi (At) = - mm2
l Spasi tulangan torsi = - mm
m Spasi tulangan torsi yang digunakan = D 0 - 0 mm
4 Perencanaan Geser Balok :
a Kuat geser balok (Vc) = 42,992.09 N
b Kuat geser nominal balok (Vn) = 64,666.67 N
c Kuat geser nominal sengkang (Vs) = 21,674.57 N
d Kebutuhan sengkang geser (Av/s) = 0.30 mm2/mm jarak/kaki
e Luas dua kaki sengkang geser (Av) = 100.57 mm2
f Spasi tulangan geser = 338.54 mm
g Spasi tulangan geser yang digunakan = D 8 - 200 mm

5 Perencanaan Sengkang Tertutup Gabungan Torsi dan Geser Balok :


a Kebutuhan sengkang gabungan (Avt/s) = 0.30 mm2/mm jarak/kaki
b Direncanakan diameter sengkang = 8.00 mm
c Luas dua kaki sengkang (A_2kaki) = 100.57 mm2
d Spasi sengkang gabungan (s_vt) = 338.54 mm
e Spasi sengkang maksimum (s_maks) = 103.50 mm
f Spasi sengkang yang digunakan = D 8 - 100 mm ( Oke )
g Luas sengkang minimum (As_min) = 27.78 mm2 < 100.57 mm2 ( Oke )

6 Perencanaan Tulangan Torsi Memanjang Balok :


a Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = - mm2
b 2At = - mm2
Atau
c Kebutuhan tulangan torsi memanjang (Al) = - mm2
d Maka digunakan Al maksimum (Al_maks) = - mm2
e Diameter tulangan torsi memanjang yang digunakan = 16.00 mm
f Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan (n) = - ≈ 2.00 buah
g Jumlah tulangan torsi memanjang yang digunakan = 2 D 16 mm
h Kontrol spasi tulangan (s_torsi memanjang) = 122.00 mm > 25.00 mm ( Oke )

7 Pemasangan Tulangan Lapangan Balok yang Dipakai


a Tulangan tarik
Kebutuhan luas tulangan tarik total (A_tarik.tot) = 234.59 mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tarik) = 1.17 ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris terbawah (a) = 92.00 mm >= 25.00 mm ( Oke )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tarik pada baris terbawah = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tarik baris terbawah = 2 D 16 mm ( Oke )

► Dipakai tulangan tarik baris atasnya = 0 D 16 mm ( Oke )

b Tulangan tekan
Kebutuhan luas tulangan tekan total (A_tekan.tot) = - mm2
Jumlah tulangan tarik (n_tekan) = - ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 16 mm
Cek jarak antar tulangan baris teratas (a) = 92.00 mm >= 25.00 mm ( Oke )
Data Isian :
► Jumlah tulangan tekan pada baris teratas = 2.00 Buah
Kesimpulan :
► Dipakai tulangan tekan baris teratas = 2 D 16 mm ( Oke )

► Dipakai tulangan tekan baris bawahnya = 0 D 16 mm ( Oke )

c Tulangan samping
Luas tulangan samping total (A_samping.tot) = - mm2
Jumlah tulangan samping (n_samping) = - ≈ 2.00 buah
Maka jumlah tulangan tarik total yang digunakan = 2 D 12 mm

Anda mungkin juga menyukai