Anda di halaman 1dari 7

Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...

POTENSI JUS BUAH PARE (Momordica charantia L.)


SEBAGAI PENGHAMBAT HEMOGLOBIN
TERGLIKASI IN VITRO

Muhammad Topan Widyanto1, Eko Suhartono2, Agung Biworo3


1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin.
2
Bagian Ilmu Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjamasin.
3
Bagian Ilmu Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.

Email Korespondensi : m.topan.w@gmail.com

ABSTRACT: Bitter gourd (Momordica charantia) is a fruit that is potentially has


the ability to inhibit glycated hemoglobin thus can reduce blood sugar level. The aim
of this study is to test the potency of bitter gourd juice as a glycated hemoglobin inhibitor.
This is a quasi experimental study with non randomized posttest-only with control group
design method, using a reaction model of diabetes consisted of two groups; bitter gourd
juice as the test group and gliclazide as the standard group, divided into 10%, 20%, and
30% concentration. IC50 value is used to determine the potency as a glycated hemoglobin
inhibitor. The result of this study shows that the value of r = 0,990 with an IC50 value of
69,239%, whereas for glikazid 17,268%. The positive value of r indicates a positive
relation between concentration and its potency as a glycated hemoglobin inhibitor. The
result thus indicates that bitter gourd juice has a potency as a glycated hemoglobin
inhibitor

Keywords: glycated hemoglobin, bitter gourd (Momordica charantia), gliclazide

ABSTRAK: Buah pare (Momordica charantia L.) adalah buah yang memiliki
potensi sebagai penghambat hemoglobin terglikasi sehingga bisa menurunkan gula
darah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi jus buah pare sebagai penghambat
hemoglobin terglikasi. Penelitian ini merupakan quasi ekperimental dengan metode non
randomized posttest only with control group design. Model reaksi untuk diabetes yang
terdiri dua kelompok yaitu jus pare sebagai kelompok uji dan glikazid sebagai kelompok
standar, yang terbagi menjadi kosentrasi 10%, 20%, 30%. Potensi sebagai penghambat
hemoglobin terglikasi diketahui dengan menentukan besarnya IC50. Hasil penelitian ini
didapatkan bahwa nilai r=0,990 dan nilai IC50 sebesar 69.239%. Nilai r yang positif
tersebut menunjukan adanya hubungan positif antara kosentrasi dengan potensi
penghambat hemoglobin terglikasi. Hasil tersebut menunjukan bahwa jus buah pare
berpotensi sebagai penghambat hemoglobin terglikasi.

Kata-kata kunci : hemoglobin terglikasi, buah pare (Momordica charantia), glikazid

141
Berkala Kedokteran Vol 11. No. 1 Feb 2015: 141-147

PENDAHULUAN
Namun OHO maupun insulin
Diabetes mellitus (DM) kebanyakan memberikan efek
merupakan penyakit metabolisme samping yang tidak diinginkan,
yang mempunyai karakteristik sehingga dikembangkan sistem
hiperglikemia akibat dari gangguan pengobatan tradisional herbal yang
pada sekresi insulin, kerja insulin berasal dari tumbuhan untuk DM
atau keduanya1. Berbagai penelitian yang relatif aman3. Salah satu
epidemiologi menunjukkan adanya tumbuhan itu adalah buah pare
kecenderungan peningkatan angka (Momordica charantia L). Daging
insidensi dan prevalensi DM tipe 2 buah pare diyakini dapat
diberbagai penjuru dunia. World menurunkan kadar gula darah, tetapi
Health Organization (WHO) masih belum banyak yang meneliti
memprediksikan kenaikan jumlah tentang buah ini5.
penderita DM di Indonesia dari 8,4 Menurut penelitian Zuraini
juta pada tahun 2000 menjadi sekitar Ahmad bahwa buah pare
21,3 juta pada tahun 20302. (Momordica charantia L.) memiliki
Berdasarkan data Badan potensi sebagai antidiabetes in vitro.
Pusat Statistik Indonesia tahun 2003, Hasil dari penelitian tersebut bahwa
diperkirakan penduduk Indonesia buah pare (Momordica charantia L.)
yang berusia di atas 20 tahun menunjukan aktifitas penghambat
sebanyak 133 juta jiwa. Dengan enzim alfa glukosidase dan enzim
prevalensi DM sebesar 14,7% pada alfa amilase6.
daerah urban dan 7,2%, pada daerah Menurut Fernandes pada
rural, maka diperkirakan pada tahun tahun 2007 disebutkan bahwa buah
2003 terdapat sejumlah 8,2 juta pare mengandung beberapa zat aktif,
penyandang diabetes di daerah yaitu phyto-nutrient, polypeptide-p,
urban dan 5,5 juta di daerah rural2. dan charantin. Buah pare juga
Dalam pengobatan DM, mengandung alkaloid, saponin,
insulin dan obat hipoglikemi oral flavonoid, dan polifenol, serta
(OHO) masih menjadi pengobatan glikosida cucurbitacin yang
yang digunakan. Untuk OHO mempunyai potensi sebagai
memiliki banyak jenis seperti antidiabetes7. Dengan kandungan
sulfonilurea, glinid, metformin, DPP- tersebut, buah pare (Momordica
IV inhibitor dan lain-lain2. charantia L.) diduga memiliki
Metfromin merupakan lini pertama aktivitas antiglikasi. Untuk
pengobatan DM, tetapi bila membuktikan hal tersebut perlu
metformin dikontraindikasikan maka dilakukan penelitian ini.
bisa digunakan golongan
sulfonilurea3. Umumnya yang METODE PENELITIAN
digunakan adalah generasi kedua
yaitu glikazid, glipizid, dan Penelitian ini merupakan
glimepirid karena memiliki potensi penelitian yang bersifat quasi
hipoglikemik lebih besar. Glikazid eksperimental dengan metode
memiliki kemampuan mengurangi Nonrandomized Posttest-Only with
gula darah puasa, gula darah Control Group Design, yakni dengan
postprandial dan kadar hemoglobin mengukur potensi penghambat
terglikasi4.

142
Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...

hemoglobin terglikasi dari jus buah telah diambil dicuci tiga kali dengan
pare. larutan NaCl 0,14 M kemudian satu
Bahan penelitian yang volume suspensi sel darah merah
digunakan dalam penelitian ini dilisiskan dengan dua volume 0,01
adalah tanaman buah pare M buffer fosfat, pH 7,4 dan 0,5
(Momordica charantia L.). Bahan volume CCl4. Kotoran pada
kimia yang digunakan terdiri atas hemolisat disentrifugasi pada 2300
aquadest, buffer fosfat pH 7,4, serum rpm selama 15 menit pada suhu
darah manusia, larutan NaCl 0,14 M, kamar. Fraksi yang kaya hemoglobin
CCl4, gentamisin, glikazid dan yaitu pada lapisan paling atas
larutan glukosa 500 mg/dL. dipisahkan dan ditaruh dalam botol
Alat yang digunakan dalam sampel untuk disimpan dan
penelitian ini antara lain pipet tetes, dibekukan sampai digunakan dalam
tabung reaksi (pyrex®), gelas beker penelitian.
(Iwake®), desicator, mesin Untuk 1 mL larutan
sentrifugal (Centurion®), tabung hemoglobin, 5 μL gentamisin dan 25
sentrifugasi, mortir, waterbath (GFL μL dari jus tumbuhan (30 μg/mL)
1031®),blender (PHILLIPS®), yang ditambahkan. Reaksi dimulai
mikropipet (Transferpette®), dan dengan penambahan 1 mL dari 2%
spektrofotometer (Biosystems® BTS- glukosa dalam 0,01 M buffer fosfat
305). (pH 7,4) dan diinkubasi dalam gelap
Buah pare dibeli dari pasar pada suhu kamar. Konsentrasi
tradisional di Jl.A.Yani Banjarbaru. hemoglobin terglikosilasi pada masa
Identifikasi buah pare dilakukan oleh inkubasi 24 jam diukur dengan
Bagian Biologi Fakultas MIPA spektofotometer pada panjang
Universitas Lambung Mangkurat. gelombang 443 nm.
Pertama-tama buah pare Pengumpulan data dilakukan
dikupas lalu dibersihkan, kemudian dengan cara mengukur kadar
sebanyak 300 gram buah pare senyawa absorbansi in vitro. Data
dihaluskan menggunakan juicer. absorbansi dimasukan kedalam tabel
Setelah itu didapatkan cairan buah dan dihitung rata-rata hemoglobin
yang terpisah dengan ampas, lalu terglikasinya.
cairan buah tersebut diambil untuk Aktivitas penghambat
diencerkan dengan aquadest hemoglobin terglikasi in vitro
sehingga didapatkan kosentrasi dinyatakan dengan menentukan
10%, 20% dan 30%. besarnya nilai IC50 (Inhibition
Model reaksi untuk diabetes Concentration 50) dengan cara
digunakan model reaksi antara membuat grafik linear y=a+bx
hemoglobin dengan glukosa untuk dengan y= absorbansi dan x=
membentuk hemoglobin terglikasi. konsentrasi ektrak buah pare
Darah diambil dari Palang (Momordica charantia L.).
Merah Indonesia (PMI) dengan
menggunakan lembar permintaan HASIL DAN PEMBAHASAN
darah dari dokter, darah yang
diminta berupa whole blood Penelitian ini dilakukan
sebanyak 1 kantong darah 500 cc. untuk mengetahui potensi
Hemolisat dibuat berdasarkan prinsip penghambatan hemoglobin terglikasi
lisis hipotonik. Sel darah merah yang jus buah Pare (Momordica charantia

143
Berkala Kedokteran Vol 11. No. 1 Feb 2015: 141-147

L.) in vitro dengan mengukur nilai didapatkan data yang disajikan pada
IC50 nya. Hasil penelitian, gambar.

90
80 y = 2.4465x + 8.28
R² = 0.9279
70
Potensi Penghambatan

60
Hb terglikasi (%)

50 Pare
40 Glikazid
30 Linear (Pare)
y = 0.7302x - 0.558
20 R² = 0.9903 Linear (Glikazid)
10
0
-10 0 10 20 30 40
Kosentrasi (%)

Gambar Potensi Penghambatan Hemoglobin Terglikasi Jus Buah Pare


(Momordica charantia L.) dan Glikazid

Persamaan regresi linier buah


pare dengan menggunakan karbondioksida8. Hal ini berakibat
Microsoft Excel adalah y = 0,730x + pada terbentuknya hemoglobin
0,558 (r=0,990), sedangkan untuk terglikasi. Pembentukan hemoglobin
glikazid adalah y = 2,446x + 8,28 (r= terglikasi merupakan reaksi non
0,927). Nilai r yang positif pada enzimatik antara gugus aldehid
kedua persamaan garis tersebut glukosa dengan asam amino valin
berarti peningkatan konsentrasi akan dari rantai β hemoglobin. Reaksi
diikuti peningkatan potensi glikasi protein melalui dua tahap.
penghambat hemoglobin terglikasi. Tahap pertama disebut tahap
Sementara itu, pare memiliki nilai reversibel, glukosa bereaksi dengan
IC50 = 69.239% sedangkan glikazid gugus asam amino membentuk
memiliki nilai IC50 = 17.268% aldimin (basa Schiff). Tahap kedua
(Gambar 2). Berdasarkan nilai IC50 disebut tahap ireversibel yaitu
tersebut tampak bahwa pare aldimin mengalami reaksi Amadori
memiliki potensi sebagai membentuk ketoamin9.
penghambatan hemoglobin terglikasi Dalam peneltian ini, jus buah
meskipun potensinya masih lebih pare berpotensi sebagai penghambat
besar glikazid. pembentukan hemoglobin terglikasi
Hemoglobin adalah karena pada pare mengandung
komponen utama eritrosit. Sintesis flavanoid, alkaloid, charantin, dan
hemoglobin berlangsung dari polifenol.
stadium perkembangan eritroblas Flavonoid merupakan salah
sampai retikulosit. Fungsi utama satu kelompok senyawa metabolit
hemoglobin adalah transpor oksigen sekunder yang paling banyak
dan ditemukan di dalam jaringan

144
Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...

tanaman. Flavonoid termasuk dalam alkaloid memiliki kemampuan untuk


golongan senyawa penolik dengan menghambat kerja enzim α-
struktur kimia C6-C3-C622. glukosidase12.
Kerangka flavonoid terdiri atas satu Charantin adalah saponin
cincin aromatik A, satu cincin steroidial yang terisolasi dari pare
aromatik B, dan cincin tengah berupa yang memiliki aktivitas
heterosiklik yang mengandung meningkatkan sekresi insulin dari sel
oksigen dan bentuk teroksidasi β pankreas. Charantin adalah
cincin ini dijadikan dasar pembagian gabungan dua senyawa, yaitu
flavonoid ke dalam sub-sub sitoglukosidase dan stigmastreril
10
kelompoknya . Flavonoid berperan glukosida. Pada beberapa penelitian
sebagai antioksidan dengan cara charantin dikaitkan memiliki
mendonasikan atom, berada dalam mekanisme seperti sulfoniurea.
bentuk glukosida (mengandung Penelitian yang dilakukan oleh Hui
rantai samping glukosa) atau dalam dkk tahun 2009 di Cina didapatkan
bentuk bebas yang disebut aglikon. bahwa senyawa charantin dan vicine
Penelitian Wang dkk mengatakan memiliki pada pare efek sebagai
bahwa senyawa flavanol dan penghambat enzim α-amylase13.
flavanoid pada umbi bawang dayak Senyawa polifenol berperan
dapat menghambat enzim α- sebagai senyawa antioksidatif.
glukosidase, sama seperti golongan Kemampuan atau aktivitas
alkaloid. Menurut Kim sebagian antioksidan berhubungan dengan
besar penghambatan α-glukosidasae kandungan gugus hidroksil polifenol
bekerja dengan cara meniru posisi yang mampu menyumbangkan atom
transisi unit piranosidik dengan hidrogen ke radikal bebas untuk
substrat glukosidase alami, sehingga menetralkan sifat radikalnya.
diduga mekanisme penghambatan ini Senyawa jenis ini telah diteliti dapat
berupa penghambatan yang menjadi antioksidan dan
kompetitif11. antidiabetes. Penelitian Bettuzzi dkk
Alkaloid adalah senyawa pada tahun 2006 senyawa dari
metabolid sekunder yang bersifat golongan polifenol memiliki
basa, yang mengandung satu atau aktivitas antioksidan yang sangat
lebih atom nitrogen, biasanya dalam kuat , komponen antioksidan ditandai
cincin heterosiklik, dan bersifat aktif dengan aktivitas yang relatif tinggi
biologis menonjol. Alkaloid sebagai donor hidrogen atau elektron
dipercaya mempunyai potensi dan kemampuan dari turunan radikal
sebagai penghambat hemoglobin polifenol untuk menstabilkan dan
terglikasi. Berdasarkan beberapa memindahkan elektron yang tidak
hasil penelitian laboratorium IPB berpasangan14.
hasil uji ekstrak daun sirsak, Glikazid adalah obat
didapatkan komponen bioaktif yaitu hipoglikemik oral golongan
alkaloid dari daun sirsak yang sulfonilurea generasi kedua, obat ini
memiliki aktivitas andiabetes melalui sering digunakan oleh pasien DM.
inhibisi enzim α-glukosidase. Glikazid memiliki kemampuan
Penelitian yang dilakukan oleh Patel mengurangi gula darah puasa, gula
dkk pada tahun 2012 membuktika darah postprandial dan kadar
bahwa senyawa yang dimiliki oleh hemoglobin terglikasi4.
tumbuhan yang mengandung

145
Berkala Kedokteran Vol 11. No. 1 Feb 2015: 141-147

Perbedaan potensi tidak lebih besar dibandingkan


penghambatan hemoglobin terglikasi dengan glikazid, sedangkan secara
pada jus buah pare dan glikazid khusus dapat disimpulkan nilai IC50
dapat disebabkan oleh beberapa jus buah pare (Momordica charantia
faktor. Adanya senyawa aktif pada L.) adalah sebesar 69.239%,
glikazid yang spesifik menghambat sedangkan untuk glikazid sebesar
proses glikasi menyebabkan potensi 17,268%.
penghambatan pembentukan Perlu dilakukan penelitian
hemoglobin terglikasi glikazid lebih lebih lanjut mengenai potensi jus
besar dibandingkan jus buah pare. buah pare (Momordica charantia L.)
Adanya kemungkinan rendahnya dalam menghambat hemoglobin
kosentrasi senyawa aktif buah pare terglikasi kepada model hewan coba.
yang tertarik pada pembuatan jus Selain itu juga diteliti potensi
saat penelitian. Dan terdapatnya penghambatan hemoglobin terglikasi
senyawa yang berpotensi sebagai buah pare (Momordica charantia L.)
penghambat hemoglobin terglikasi, menggunakan metode yang
contohnya senyawa glikosida yang dikeringkan atau maserasi.
terdapat disemua tanaman, senyawa
glikosida ini mampu menurunkan DAFTAR PUSTAKA
aktivitas dari flavanoid. Hal ini
menyebabkan flavanoid tidak dapat 1. Joseph B and Jini D.
mendonasikan hidrogen dan Antidiabetic effects of
elektron dikarenakan pengubahan Momordica charantia (bitter
bentuk –H menjadi gugus metal – melon) and its medical potency.
CH15. Asian Pasific Journal of Tropical
Menurut penelitian Eka Disease 2013; 3 (2): 93-102.
Pruwatesna tahun 2012, disebutkan
bahwa kandungan flavanoid ekstrak 2. Perkumpulan Endokrinologi
daun sirsak yang menggunkan Indonesia. Konsensus
metode maserasi memiliki daya pengendalian dan pencegahan
inhibisi yang berbeda dari metode diabetes mellitus tipe 2 di
lain. Hal ini terjadi karena adanya Indonesia. Jakarta: PB
perbedaan metode ekstraksi, yakni PERKENI; 2011.
maserasi menyebabkan perbedaan
ketertarikan senyawa metabolit 3. American Diabetes Association.
sekunder yang menghambat aktivitas Standart of medical care in
α-glukosidase. Sedangkan pada diabetes- 2009. Diabetes Care
metode jus tidak bisa mengeleminasi 2009; 32 (1): S13-61.
senyawa metabolit sekunder yang
lain16. 4. Sarkar A, Ajay T, Parminder
SB, Moloy M. Pharmacological
PENUTUP and pharmaceutical profile of
gliclazide: A review. Journal of
Berdasarkan penelitian yang Applied Pharmaceutical Science
dilakukan, maka dapat disimpulkan 2011; 01 (9): 11-19.
bahwa potensi buah pare
(Momordica charantia L.) sebagai 5. Garau C, Cummings E, Phoenix
penghambat hemoglobin terglikasi DA, Singh J. Beneficial effect

146
Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...

and mechanism of action of Bawang Dayak. Instut Pertanian


Momordica charantia in the Bogor 2013; 24 (2): 1979-7788.
treatment of diabetes mellitus: a 12. Patel MB, Mishra SM.
mini review. Int J Diabetes & Magnoflorine from Tinospora
Metabolism 2003; 11: 46-55. Cordifolia Stem Inhibit sirAlfa-
glucosidase and is Antiglycemic
6. Ahmad Z, Faizi ZK , Yaacob A, in Rat. J Funct Food 2012; 4:
et al. In vitro anti-diabetic 79-86.
activities and chemical analysis
of polypeptide-k and oil isolated 13. Hui H, Tang G, Go VLW.
from seeds of Momorica Hypoglycemic Herbs and Their
charantia (Bitter Gourd). Action Mechanixms. Chinese
Molecules 2012; 17 (1): 9631- Med 2009; 8546-411.
9640.
14. Bettuzzi S, Brausi M, Rizzi F,
7. Fernandes N, Lagishetty CV, Castagnetti G, et al.
Panda VS, Naik SR. An Chemoprevention of Human
experimental evaluation of the Prostate Cancer by Oral
antidiebetic and antilipidemic Administration of Green Tea
properties of a standardized Catechins in Volunteers with
Momordica charantia fruit High Grade Prostate
extract. BMC Complementary Intraepithelial Neoplasia: A
and Alternative Medicine 2007; Preliminary Report Forom a One
7: 29. Yeat Proof of Principle Study
2006; 66: 1234-1240.
8. Chandalia HB and
Krishnaswamy PR. Glycated 15. Mikamo E, Okada A, Semma Y,
hemoglobin. Current Science et a. Studies On Structural
2002; 83 (12). Correlation-Ship with
Antioxidant Activity of
9. Bansal Priya, Nayak Priya, Flavanoids. Food Chem 2000; 7
Sharma BD. Understandng (2): 93-101.
Glycosylated Haemoglobin.
JIACM 2014; 15 (3-4): 220-1. 16. Pruwatesna Eka. Aktivitas
Antidiabetes Ekstrak Air dan
10. Redha Abdi. Flavanoid : Etanol Daun Sirsak Secara In
Struktur, Sifat Antioksidatif dan Vitro Melalui Inhibisi Enzim α-
Peranannya Dalam Sistem Glukosidase. Bogor Agricultural
Biologis. Jurusan Teknologi University 2012.
Pertanian Politeknik Negeri
Pontianak 2010; 9 (2): 196-202.

11. Febrinda Andi Early, Astawan


Made, Wresdiyati Tutik, Yuliana
Nancy Dewi. Kapasitas
Antioksidan dan Inhibitor Alfa
Glukosidase Ekstrak Umbi

147

Anda mungkin juga menyukai