ABSTRAK: Buah pare (Momordica charantia L.) adalah buah yang memiliki
potensi sebagai penghambat hemoglobin terglikasi sehingga bisa menurunkan gula
darah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi jus buah pare sebagai penghambat
hemoglobin terglikasi. Penelitian ini merupakan quasi ekperimental dengan metode non
randomized posttest only with control group design. Model reaksi untuk diabetes yang
terdiri dua kelompok yaitu jus pare sebagai kelompok uji dan glikazid sebagai kelompok
standar, yang terbagi menjadi kosentrasi 10%, 20%, 30%. Potensi sebagai penghambat
hemoglobin terglikasi diketahui dengan menentukan besarnya IC50. Hasil penelitian ini
didapatkan bahwa nilai r=0,990 dan nilai IC50 sebesar 69.239%. Nilai r yang positif
tersebut menunjukan adanya hubungan positif antara kosentrasi dengan potensi
penghambat hemoglobin terglikasi. Hasil tersebut menunjukan bahwa jus buah pare
berpotensi sebagai penghambat hemoglobin terglikasi.
141
Berkala Kedokteran Vol 11. No. 1 Feb 2015: 141-147
PENDAHULUAN
Namun OHO maupun insulin
Diabetes mellitus (DM) kebanyakan memberikan efek
merupakan penyakit metabolisme samping yang tidak diinginkan,
yang mempunyai karakteristik sehingga dikembangkan sistem
hiperglikemia akibat dari gangguan pengobatan tradisional herbal yang
pada sekresi insulin, kerja insulin berasal dari tumbuhan untuk DM
atau keduanya1. Berbagai penelitian yang relatif aman3. Salah satu
epidemiologi menunjukkan adanya tumbuhan itu adalah buah pare
kecenderungan peningkatan angka (Momordica charantia L). Daging
insidensi dan prevalensi DM tipe 2 buah pare diyakini dapat
diberbagai penjuru dunia. World menurunkan kadar gula darah, tetapi
Health Organization (WHO) masih belum banyak yang meneliti
memprediksikan kenaikan jumlah tentang buah ini5.
penderita DM di Indonesia dari 8,4 Menurut penelitian Zuraini
juta pada tahun 2000 menjadi sekitar Ahmad bahwa buah pare
21,3 juta pada tahun 20302. (Momordica charantia L.) memiliki
Berdasarkan data Badan potensi sebagai antidiabetes in vitro.
Pusat Statistik Indonesia tahun 2003, Hasil dari penelitian tersebut bahwa
diperkirakan penduduk Indonesia buah pare (Momordica charantia L.)
yang berusia di atas 20 tahun menunjukan aktifitas penghambat
sebanyak 133 juta jiwa. Dengan enzim alfa glukosidase dan enzim
prevalensi DM sebesar 14,7% pada alfa amilase6.
daerah urban dan 7,2%, pada daerah Menurut Fernandes pada
rural, maka diperkirakan pada tahun tahun 2007 disebutkan bahwa buah
2003 terdapat sejumlah 8,2 juta pare mengandung beberapa zat aktif,
penyandang diabetes di daerah yaitu phyto-nutrient, polypeptide-p,
urban dan 5,5 juta di daerah rural2. dan charantin. Buah pare juga
Dalam pengobatan DM, mengandung alkaloid, saponin,
insulin dan obat hipoglikemi oral flavonoid, dan polifenol, serta
(OHO) masih menjadi pengobatan glikosida cucurbitacin yang
yang digunakan. Untuk OHO mempunyai potensi sebagai
memiliki banyak jenis seperti antidiabetes7. Dengan kandungan
sulfonilurea, glinid, metformin, DPP- tersebut, buah pare (Momordica
IV inhibitor dan lain-lain2. charantia L.) diduga memiliki
Metfromin merupakan lini pertama aktivitas antiglikasi. Untuk
pengobatan DM, tetapi bila membuktikan hal tersebut perlu
metformin dikontraindikasikan maka dilakukan penelitian ini.
bisa digunakan golongan
sulfonilurea3. Umumnya yang METODE PENELITIAN
digunakan adalah generasi kedua
yaitu glikazid, glipizid, dan Penelitian ini merupakan
glimepirid karena memiliki potensi penelitian yang bersifat quasi
hipoglikemik lebih besar. Glikazid eksperimental dengan metode
memiliki kemampuan mengurangi Nonrandomized Posttest-Only with
gula darah puasa, gula darah Control Group Design, yakni dengan
postprandial dan kadar hemoglobin mengukur potensi penghambat
terglikasi4.
142
Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...
hemoglobin terglikasi dari jus buah telah diambil dicuci tiga kali dengan
pare. larutan NaCl 0,14 M kemudian satu
Bahan penelitian yang volume suspensi sel darah merah
digunakan dalam penelitian ini dilisiskan dengan dua volume 0,01
adalah tanaman buah pare M buffer fosfat, pH 7,4 dan 0,5
(Momordica charantia L.). Bahan volume CCl4. Kotoran pada
kimia yang digunakan terdiri atas hemolisat disentrifugasi pada 2300
aquadest, buffer fosfat pH 7,4, serum rpm selama 15 menit pada suhu
darah manusia, larutan NaCl 0,14 M, kamar. Fraksi yang kaya hemoglobin
CCl4, gentamisin, glikazid dan yaitu pada lapisan paling atas
larutan glukosa 500 mg/dL. dipisahkan dan ditaruh dalam botol
Alat yang digunakan dalam sampel untuk disimpan dan
penelitian ini antara lain pipet tetes, dibekukan sampai digunakan dalam
tabung reaksi (pyrex®), gelas beker penelitian.
(Iwake®), desicator, mesin Untuk 1 mL larutan
sentrifugal (Centurion®), tabung hemoglobin, 5 μL gentamisin dan 25
sentrifugasi, mortir, waterbath (GFL μL dari jus tumbuhan (30 μg/mL)
1031®),blender (PHILLIPS®), yang ditambahkan. Reaksi dimulai
mikropipet (Transferpette®), dan dengan penambahan 1 mL dari 2%
spektrofotometer (Biosystems® BTS- glukosa dalam 0,01 M buffer fosfat
305). (pH 7,4) dan diinkubasi dalam gelap
Buah pare dibeli dari pasar pada suhu kamar. Konsentrasi
tradisional di Jl.A.Yani Banjarbaru. hemoglobin terglikosilasi pada masa
Identifikasi buah pare dilakukan oleh inkubasi 24 jam diukur dengan
Bagian Biologi Fakultas MIPA spektofotometer pada panjang
Universitas Lambung Mangkurat. gelombang 443 nm.
Pertama-tama buah pare Pengumpulan data dilakukan
dikupas lalu dibersihkan, kemudian dengan cara mengukur kadar
sebanyak 300 gram buah pare senyawa absorbansi in vitro. Data
dihaluskan menggunakan juicer. absorbansi dimasukan kedalam tabel
Setelah itu didapatkan cairan buah dan dihitung rata-rata hemoglobin
yang terpisah dengan ampas, lalu terglikasinya.
cairan buah tersebut diambil untuk Aktivitas penghambat
diencerkan dengan aquadest hemoglobin terglikasi in vitro
sehingga didapatkan kosentrasi dinyatakan dengan menentukan
10%, 20% dan 30%. besarnya nilai IC50 (Inhibition
Model reaksi untuk diabetes Concentration 50) dengan cara
digunakan model reaksi antara membuat grafik linear y=a+bx
hemoglobin dengan glukosa untuk dengan y= absorbansi dan x=
membentuk hemoglobin terglikasi. konsentrasi ektrak buah pare
Darah diambil dari Palang (Momordica charantia L.).
Merah Indonesia (PMI) dengan
menggunakan lembar permintaan HASIL DAN PEMBAHASAN
darah dari dokter, darah yang
diminta berupa whole blood Penelitian ini dilakukan
sebanyak 1 kantong darah 500 cc. untuk mengetahui potensi
Hemolisat dibuat berdasarkan prinsip penghambatan hemoglobin terglikasi
lisis hipotonik. Sel darah merah yang jus buah Pare (Momordica charantia
143
Berkala Kedokteran Vol 11. No. 1 Feb 2015: 141-147
L.) in vitro dengan mengukur nilai didapatkan data yang disajikan pada
IC50 nya. Hasil penelitian, gambar.
90
80 y = 2.4465x + 8.28
R² = 0.9279
70
Potensi Penghambatan
60
Hb terglikasi (%)
50 Pare
40 Glikazid
30 Linear (Pare)
y = 0.7302x - 0.558
20 R² = 0.9903 Linear (Glikazid)
10
0
-10 0 10 20 30 40
Kosentrasi (%)
144
Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...
145
Berkala Kedokteran Vol 11. No. 1 Feb 2015: 141-147
146
Widyanto, MT. Dkk. Potensi Jus Buah Pare sebagai...
147