I. SEJARAH ELEVATOR
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift
adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk
mempermudah aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-
dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua pengguna elevator sepenuhnya
Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada
tangga dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan
elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta mengalami
dibangun sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya dimulai dengan cara
1830-an, setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling ( wire rope ) dengan katrol (
pully ). Awal mulanya penggunaan elevator ini digunakan untuk pertambangan di eropa
Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun sejak
diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol
Jenis Elevator (lift)dapat dilihat dari segi fungsi dan jenis penggeraknya,diantaranya
ialah:
1. Elevator Penumpang
sangat khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalannya
Geared elevator dengan penggerak motor AC geared biasanya dipergunakan pada lift berkecepatan rendah dan
sedang. Sebaliknya Gearless elevator dengan penggerak motor DC ( AC VVVF ) dipergunakan pada lift kecepatan
tinggi.
Kemampuan dari semua jenis tersebut diatas masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-
masing dalam penggunaannya. Namun demikian dengan berkembangnya sistem control yang lebih modern (VVVF =
Variabel Voltage Variabel Frequensi yang dilengkapi IPM = Integrated Power Modele, dll). Maka timbul
kecendrungan yang kuat untuk menggeser atau mengurangi penggunaan penggerak motor DC pada lift-lift keluaran
terakhir dengan kemampuan yang lebih baik dan lebih hemat biaya operasi.
Spesifik lift traksi system pengendali motor dan gear motor pada motor traksi antara lain :
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus mengetahui
komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk mempermudah kita mengetahui cara
kerja elevator secara keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak
komponen-komponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu ruang mesin ( Machine
Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
a. Motor penggerak
Motor penggerak elevator ini
memiliki asupan daya tegangan bolak-
balik (Ac) dari PLN yang sangat
berperan dalam pelaksanaan kerja
elevator, motor penggerak ini
mempunyai kemampuan putar antara 50
putaran per menit sampai dengan 210
putaran per menit. Dengan kapasitas
tegangan motor 7.5 KW dan menggunakan arus maksimal 25 Ampere.
Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang
berfungsi menahan motor ketika kereta elevator telah sampai pada lantai yang dituju,
pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control)
.Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope
) yang melingkar pada puli mesin ( sheave ), lebih jelas mengenai pembahasan motor
listrik yang dipakai oleh elevator akan di jelaskan pada bab IV. Dibawah ini adalah
gambar motor listrik yang digunakan pada elevator.
b. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor
ini terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga
otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem,
pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini
menarik rem yang ada di kereta elevator.
c. Panel
Panel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat
inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya
elevator.
d. Ruang luncur
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong
vertikal, disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini
terdapat beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang
mesin.
e. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan
menapak pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan
kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi
memandu atau menapaki rail.
Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber
) yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start,
selain itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat dibawah kereta
elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dan sensor
sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk
penumpang elevator tidak terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator juga terdapat
tombol-tombol pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator.
Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang
bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity ) yang
berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata
maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kerja elevator
antara lain seperti dibawah ini :
f. Saklar Pintu
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen
yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door
contact ) ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiap lantai
secara seri.
Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja,
ini dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.
ELEVATOR (LIFT)
DISUSUN OLEH :
Penyelesaian :
1) Cirduit braker,berfungsi :
Memutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control
lift.Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).
2) Governoor, berfungsi :
Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi
terjadinya over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley
governoornya).Menjepit sling governor (catching).Secara mekanik bandul governor
akan menjepit sling governor (rope governor) dan dengan terjepitnya sling ini,maka
sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak
di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara
paksa terhadap lift.
12) Interphone,berfungsi :
Penumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi (building maintenance)
di ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau
hal emergency.
13) Safety shoe,berfungsi :
Mendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali jika
mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.
Daya listrik yang diperlukan untuk satu kelompok lift sangat tergantung
kapasitas, kecepatan dan jumlah lift.
Jumlah 2 3 4 5 6 7 10 15 20 25
lift
Factor 0.85 0.77 0.72 0.67 0.63 0.59 0.52 0.44 0.40 0.35
daya
Contoh :
Lift dengan kapasitas 3500 lb = 1587.6 kg dan kecepatan 3 m/detik memerlukan daya
listrik HP = 48 HP
1 orang diperhitungkan 75 kg
Penggunaan daya listrik oleh lift (10 jam/hari): Kwh = 0.20 x 160 HP x x 10
jam = 240 kwh