Anda di halaman 1dari 3

Ini dia salah satu program yang bagus dan bisa digunakan oleh orang sipil tapi jarang

dikenal orang
teknik sipil. Program ini adalah namanya adalah Plaxis, mungkin kalian yang baca artikel ini juga baru
dengar ya ? atau mungkin malah kalian sudah master dalam menggunakannya ? waah hebat dong, bisa
disharing ilmunya kepada saya.

Okelah kalau gitu, sebenarnya apa sih program plaxis ini ? Program Plaxis 8.2 adalah program analisis
geoteknik yang dipilih karena dapat menganalisa stabilitas tanah dengan menggunakan metode elemen
hingga yang mampu melakukan analisis yang dapat mendekati perilaku sebenarnya. Plaxis
8.2 menyediakan berbagai analisis tentang displacement, tegangan-tegangan yang terjadi pada tanah,
faktor keamanan lereng dan lain-lain.

wajar aja sih kalau orang sipil tidak terlalu tahu tentang program ini, ya iyalah ini memang program
yang diajarkan pada orang geoteknik, tapi dalam pekerjaan sipil tentu tidak lepas juga dari tanah dan
batuan dong, misalnya aja sewaktu saya kuliah, saya wajib belajar mekanika tanah, tidak hanya
mekanika tanah aja bahkan ada season ke-2 nya, yaitu mekanika tanah 2. Ilmu tanah yang lain yaitu
seperti pondasi, dan…………. Apa lagi ya ?? (lupa)

yang jelas dalam merencakan, membuat suatu konstruksi sipil, pasti kita harus pertimbangkan faktor
yang sangat penting lainnya yaitu tanah atau tempat konstruksi itu berdiri dan berpijak. Jadi tidak
ada salahnya kalau kita juga mau belajar tentang program yang satu ini donk.

Pertama – tama mari kita bahas dulu tentang icon dan kelengkapan – kelengkapan pada plaxis.
1. Geometry model, yaitu input program berupa lapisan tanah, struktur, langkah konstruksi, pembebanan,
dan kondisi batas yang dimasukkan dalam bentuk grafis (CAD) sehingga diharapkan pemodelan yang
akurat dan mendetail dari kondisi sebenarnya di lapangan dapat tercapai.
2. Beams, yaitu struktruk balok yang khusus digunakan sebagai dinding penahan tanah, struktur
terowongan dan struktur ramping lainnya. Perilaku struktur tersebut didefinisikan dengan tingkat
kelenturan, kekakuan dan ultimate bending moment. Sendi plastis dapat segera terbentuk jika momen
mencapai batas ultimate.
3. Interfaces, yaitu elemen sambungan yang diperlukan dalam kalkulasi dimana terjadi interaksi tanah
dan struktur. Interface digunakan untuk mensimulasikan lapisan tipis dimana terjadi geser seperti
pada alas pondasi, tiang, geotekstil, dinding penahan tanah dan lain – lain.
4. Anchors, yaitu dimodelkan sebagai elemen pegas elastoplastis. Perilaku elemen ini didefinisikan dengan
tingkat kekakuan dan gaya yang dapat diterima. Analisis dapat dilakukan untuk angkur prestressed.
5. Geotextile yaitu elemen yang disimulasikan secara khusus oleh plaxis sebagai elemen dengan tahana
tarik. Geotextiles dan geogrid umumnya digunakan pada konstruksi perkuatan tanah atau pada struktur
penahan tanah.
6. Tunnels, dalam pemodelan terowongan ini plaxis memiliki pilihan parabolik dan non-parabolik. Beams
dan interfaces dapat dimasukkan kedalam permodelan struktur terowongan dan interaksinya dengan
lapisan tanah sekitar.

Sebagai catatan akhir artikel ini, yang perlu diperhatikan dalam menggunakan PLAXIS adalah Pengguna
harus menguasai teori dan konsep mengenai mekanika tanah dan rekayasa pondasi. Hal ini sangat
penting karena PLAXIS akan tetap melakukan kalkulasi dan memberikan hasil (output) meskipun input
data kita tidak benar.
Contoh analisis kasus Geoteknik dengan PLAXIS
1. Penurunan akibat beban
2. Konstruksi galian di atas muka air
3. Konstuksi tanggul sungai
4. Galian kering dengan angkur
5. Konstruksi timbunan untuk jalan
6. Konstruksi terowongan dll.

Sekian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat !! jangan lupa untuk ikutin blognya biar terus
update informasinya atau ditambahkan ke bookmark kalian dan kalau mau dishare, sangat penting untuk
dicantumkan sumber ya rekan – rekan sekalian !!

Anda mungkin juga menyukai