Anda di halaman 1dari 22

5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T·06·2002·8
PEDOMAN
Konstruksl dan Bangunan

Penilaian Kondisi Jembatan Untuk Bangunan Bawah


Dengan Cara Uji Getar

D EP AR TE M E N P ER M U KIM A N D AN P RA SA RA NA W IL A YA H
http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

D A F T A R 1 51

DAFTAR lSI .

PRAKATA ii

PENDAHULUAN iii

1. Ruang Lingkup 1

2. Acuan 1

3. Istilahdan Definisi '" " , '" 2

3.1 Daftar Simbol 2

3.2 Istilah dan Definisi 2

4. . Alat Uji Getar 3

5. Cara Uji Getar 4

6. Parameter Penilaian Dinamik 5

7. Analisis Getaran Bebas 5

7.1 Analisis Frekuensi 5

7.2 Analisis Rekaman Getaran Bebas 7

7.3 Evaluasi Hasil Analisis 7

8. Contoh Kasus 9

9. Bibliografi 12

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002·8

PRAKATA

Pedoman ini dipersiapkan oleh Sub Panitia Teknis di Pusat Litbang Teknologi Prasarana
Jalan, dengan konseptor Ir. Lanneke Tristanto dan Sunardi, ST.

Pedoman penilaian kondisi jembatan untuk bangunan bawah dengan cara uji getar,
dimaksudkan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pemeriksaan,
pengujian dan penilaian kondisi bangunan bawah jembatan. Dimana tujuan akhir dari suatu
penilaian kondisi adalah tercapainya jaminan mutu hasil pemeriksaan dan pengujian.
Cara uji getar untuk penilaian kondisi bangunan bawah jembatan, merupakan salah satu
pengujian yang bertujuan mengidentifikasi stabilitas pilar jembatan dan pangkal jembatan
berdasarkan kedalaman jepit efektif terhadap kedalaman tertanam rencana dengan mana
menunjukkan laju kerusakan pondasi pilar atau pangkal jembatan.

Pedoman penilaian kondisi jembatan untuk bangunan bawah jembatan dengan cara ujigetar
ini mencakup : ruang lingkup, cara pengujian, analisis getaran dan contoh kasus untuk
penentuan nilai kondisi dari berbagai tipe bangunan bawah jembatan.

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T -06-2002-8

PENDAHULUAN

Pengujian getaran ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang data kondisi aktual
bangunan bawah jembatan yang dapat memberikan kontribusi dengan mana prioritas
penanganan jembatan dapat ditetapkan. Cara uji getar adalah lebih ekonomis dan tidak
merusak struktur, dibanding dengan cara uji percobaan pembebanan

Salah satu cara untuk menentukan kondisi jembatan adalah pengamatan secara visual tetapi
penilaian kondisi untuk menentukan keutuhan dan stabilitas pondasi harus di-uji dan di-
evaluasi. Pengujian getaran melengkapi pemeriksaan visual dalam menyediakan parameter
dinamis tambahan berupa frekuensi getaran. Frekuensi adalah ukuran untuk kekakuan dan
stabilitas pondasi serta keutuhan struktural. Setiap perubahan periodik dalam parameter
dinamis memberikan korelasi kondisi struktural dengan tingkat laju kerusakan. Kriteria
penilaian kondisi dengan cara uji getar diterapkan untuk penilaian berbagai tipe pilar dan
pangkal jembatan.

Pedoman ini digunakan untuk melakukan penilaian kondisi pilar dan pangkal jembatan
secara periodik dalam rangka pemehharaanjembatan baru dan lama.

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
iii
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

P t T -06-2002-8

PENILAIAN KONDISI JEMBATAN UNTUK BANGUNAN BAWAH DENGAN CARA


UJI GETAR

1. Ruang Lingkup

Metode penilaian dengan prediksi getaran merupakan penilaian jembatan secara matematis
yang berdasarkan parameter dinamis eksperimental. Pengujian getaran menggunakan
beban tumbuk tidak merusak atau dengan beban lalu lintas pad a bangunan atas jembatan.
8eban vertikal pada bangunan atas dapat digunakan sebagai beban penggetar bangunan
bawah. Beban penggetar dapat secara lang sung diberikan dalam bentuk beban pukul/
tumbukan ringan pada bangunan bawah.

Getaran bebas direkam oleh pencatat getaran dengan sensor di puncak pilar/pangkal
jembatan. Rekaman getaran dapat menghasilkan beberapa parameter dinamis berupa
frekuensi alami aktual dan moda perubahan bentuk.

Analisis modal digunakan untuk evaluasi kedalaman jepit pilar/pangkal dalam arah melintang
dan memanjang jembatan untuk moda lentur pertama. Kedalaman jepit menentukan panjang
tekuk dari tiang pcndasi sebagai kriteria penilaian kondisi untuk berbagai tipe dan kondisi
pilarl pangkal jembatan. Interaksi tanah diabaikan dalam analisis modal.

Analisis pondasi digunakan untuk mengevaluasi daya pikul pondasi/pangkal dalam arah
melintang dan memanjang jembatan. Interaksi tan an diperhitungkan dalam analisis pondasi.

Analisis modal untuk pilar dan pangkal jembatan dapat dilakukan dengan menggunakan
program analisis struktur. Analisis pondasi untuk pilar/pangkal jembatan dapat dilakukan
denqan menggunakar. program PILING.

Kondisi pilar dan pangkal [ernbatan yang didasarkan pad a kriteria kedalaman jepit aktual
yang dikaitkan dengan daya dukung pondasi aktual diberi nilai 1 untuk kondisi stabill baik, 2
untuk kondisi kurang stabill cukup, 3 untuk kondisi tidak stabill kurang, 4 untuk kondisi labill
kritis.

Pedoman ini hanya berlaku untuk struktur yang dapat dimodelkan sebagai struktur
kantilever.

2. Acuan

Earthquake Resistant Design of Bridges, 1985, Japan Society of Civil Engineers, Japan.

Introduction to Earthquake Engineering, 1985, Japan Society of Civil Engineers, Japan.

Peraturan Perencanaan Jembatan & Manual Perencanaan Jembatan, BMS, Volume 1 dan 2
- 1992.

Program PILING, BMS, 1992.

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

1 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

3. Istilah dan Definisi

3.1 DaftarSimbol

A amplitudo

Ao
An amplitudo ke-n
amplitudo ke-1
s penurunan logaritmik
L lh lendutan horisontal
E modulus elastis Young
Edinamiis modulus elastis Young dinamis
Estatis modulus elastis Young statis
EI kekakuan lentur
f frekuensi alami
faktual frekuensi alami aktual
fteoritis frekuensi alami teoritis
G berat sendiri jembatan di puncak pilar/pangkal
h redaman kritis
I momen inersia
kh koefisien seismik statik ekuivalen
k konstanta pegas di perletakan
If/ fungsi perubahan bentuk
Kh gaya peg as
L tinggi kantilever
Lmelintang tinggi kantilever arah melintang jembatan
L memanjang tinggi kantilever arah memanjang jembatan
m masa gelagar per satuan panjang
n jumlah osilasi
T periode getaran pilar atau pangkal
OJ frekuensi alarni sirkular
OJaktual frekuensi alami sirkular aktual
OJteoritis frekuensi alami sirkular teoritis

3.2 Istilah dan Definisi

Istilah dan definisi yang digunakan dalam pedoman ini sebagai berikut :

3.2.1 Getaran
Gerakan struktur yang bersifat sebagai gelombang atau osilasi

3.2.2 Respons
Gerakan struktur akibat beban luar

3.2.3 8eban Tumbuk


Seban luar sesaat

3.2.4 GetaranPaksa
Getaran struktur akibat bekerjanya beban luar

3.2.5 GetaranB!'''as
Getaran struktur setelah beban luar menghilang

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan

2 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

3.2.6 Frekuensi Alami


Jumlah perulangan gerakan dalam satu detik pada getaran bebas (cps atau Hertz)

3.2.7 Redaman
Kehilangan energi yang diserap oleh regangan struktur

3.2.8 Redaman Kritis


Bagian redaman yang mengembalikan sistem dari deformasi kekedudukan nol, tanpa terjadi
pembalikan gelombang

3.2.9 Modulus Elastis Dinamis


Modulus Young dalam analisis dinamis

3.2.10 Vibrasi Recorder


Pencatat getaran

3.2.11 Analisis Modal


Analisis perhitungan ulang dari frekuensi alami

4. Alat Uji Getar

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:


1. Alat pencatat getaran dengan sensor. (lihat skema alat - Gambar 1).
2. Alat penggetar yang tidak merusak sepertii: FWD, beban tumbuk portable, blok beton
dengan beban tumbuk 7,5 kN - 17 kN , atau beban kendaraan (Gambar 2).

a. b. c.

Gambar 1. Skema alat pencatat getaran.


a. Pencatat getaran b. Amplifier c. Sensor (probe)

sensor

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan
a. b.
3 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

c.

Gambar 1 : Sistem beban tumbuk pada uji getar jembatan


a. cara FWD b. beban pukul c. beban tumbuk portable d. blok beton
(Contoh : massa 60 kg, tinggi jatuh 0,8 m menghasilkan beban tumbuk 17 kN)

5. Cara Uji Getar

Cara pengujian adalah sebagai berikut:


1. Siapkan sensor untuk mendapatkan getaran arah horisontal.
2. Tempatkan sensor pad a puncak pilar/pangkal jembatan.
3. Tempatkan alat pencatat getaran di lokasi yang aman dan be b as dari gangguan.
4. Kalibrasikan alat pencatat getaran untuk mendapatkan rekaman yang baik.
5. Lakukan penggetaran struktur bangunan bawah jernbatan (selarna me!akukan pengujiar.
diperlukan penutupan jembatan untuk beban tumbuk dan pengaturan lalu lintas bila
menggunakan beban kendaraan).
6. Lakukan pencatatan getaran.

sensor

alat pencatat
getaran

Gambar 3. Contoh penempatan sensor pengukuran getaran

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

4 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

MODA 1 MODA 2 MODA 3

Gambar 4: Perubahan bentuk sinusoidal dalam moda 1 - 3 (rendah - tinggi)

6. ParameterPenilaian Dinamis

Penilaian kondisi bangunan bawah jembatan dengan menggunakan frekuensi alami aktual
dimaksudkan untuk penyederhanaan analisis.
Analisis adalah perhitungan ulang dari frekuensi alami ( f t e o r i t i S ) , berdasarkan dimensi dari
pilar/pangkal jembatan.

Parameter penilaian dinamis adalah sebagai berikut :


1. Frekuensi alami pertama atau fundamental terukur (faktua/) yang berasal dari rekaman
getaran bebas.
2. Kekakuan lentur (E l)a ktu a l.
3. Kedalaman jepit pondasi (Laktua/).

Frekuensi alami aktual (faktua/ ) menunjukkan kedalaman jepit aktual (Laktua/). Kedalaman jepit
aktual menunjukkan kapasitas daya pikul pondasi.

7. Analisis Getaran 8ebas

7.1 Analisis Frekuensi

Jepit semu pada tepi bawah kolom pilar menggunakan rumus dalam "Peraturan Beban -
BMS 1992" - (Rum us 1) - untuk frekuensi alami teoritis ( f t e o r i t i s ) sebagai berikut :

1 3·E·l·g
r.: 2n w . L~eoritis (Rumus 1)

Dengan:
Edinamis = modulus elastis dinamis kolom [KN/m2] (Rumus 3)
I = momen inersia kolom rata-rata dalam arah horisontal yang ditinjau [m4]
9 = percepatan gravitasi [m/det2]
w = berat bangunan atas (reaksi pada kolom) ditambah setengah berat kolom
Lteoritis = tinggi kolom terhadap tepi atas balok pondasi [m]
http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

5 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

Kondisi pilar/pangkal dianalisis lebih lanjut dengan rumus yang disederhanakan dengan
mengabaikan interaksi tanah - Rumus 2.

(Rum us 2)

Dengan:
E d i na mi s = modulus elastis dinamis kantilever [KN/m2] (Rum us 3)
I = momen inersia kantilever dalam arah horisontal yang ditinjau [m4]

m
La kt u a l
= tinggi
= massakantilever
persatuan[m]
panjang kantilever
0) = 21tf = frekuensi sirkular alami aktual (radialldetik)

\V = (± y = fungsi perubahan bentuk (moda 1)

6
(Estatis,bet on + 19 x 10 )
Ed i na mi s .b e t o n =
1,25
[ kN/m2] (Rumus 3)

E di na m is, b a ja = E st ati s, b aj a [ kN/m2]

Analisis modal dapat juga dilakukan dengan menggunakan Program Analisis Struktur
dang an data masukan sebaqai berikut :

i. La kt u a l dalam arah melintang dan memanjang pilarl pangkal.


ii. Konstanta peg as (K) perletakan pada puncak pilarl pangkal (Gambar 5) dengan rumus
sebagai berikut :

s, =250 kh To o
2

dengan: (Rumus 4)
Gaya Pegas = K;

Dengan:
~h =
lendutan horisontal [mm]
=
T periode getaran pilar atau pangkal [detik]
kh =
koefisien seismik statik ekuivalen
=
G berat sendiri jembatan di puncak pilar/pangkal

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

6 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-B

EI

Gambar 5 : Skema Model Analisis Komputer

7.2 Analisis Rekaman Getaran Bebas

Cara interpretasi rekaman getaran yang tipikal diberikan dalam Gambar 6.

IIII III III IIII IIIII IIIIII I I I I

• lis I.
n= 20, t = 10.24 s

f = ...!L
t
= 20
10.24
= 1095Hz 8=
1 2.4
20 In 1.07 = .040

Gambar 6 : Interpretasi rekaman getaran tipikal

7.3 Evaluasi Hasil Analisis

Penilaian kondisi bangunan bawah jembatan berdasarkan kriteria yang diturunkan dari hasil
penelitian seperti terlihat pada Tabel 1.

• Kategori 1 stabill baik


Jepit di kepala tiang dalam arah melintang dan memanjang.
• Kategori 2 kurang stabil/cukup
Jepit satu arah di kepala tiang dan lain arah mendekati perencanaan.
• Kategori 3 tidak stabil/kurang
Jepit lebih dalam dari rencana dalam arah melintang dan memanjang dan
gaya/momen tiang mulai meningkat terhadap nilai rencana.
• Kategori 4 labillkritis
Jepit jauh lebih dalam dari rencana dalam arah melintang dan memanjang
dan gaya/momen tiang lebih meningkat terhadap nilai rencana.
http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

7 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-B

Tabel 1. Penilaian Kondisi Bangunan Bawah Jembatan

Kategori Jepit dalarn pondasi Gaya dan Mornen tiang


arah rnernanjang - arah rnelintang pondasi
1. stabill baik
. . .. . -- J . . _ _ _ , . - -r - - - - -- . - .- - - '- - - . -. - . . . jepit aktual
Nilai aktual lebih keeil
epala tiang
atau sarna dengan nilai
reneana

L aktu al ~ L ren ca n a
2. kurang stabill
eukup
I jepit aktual
Nilai aktual lebih besar
epala tiang (satu arah) dari nilai reneana dan
lebih keeil 120% dari
jepit aktual nilai reneana
epit rencana (arah lain)

(120% Lrencana) > La kt u a l > Lrencana


3. tidak stabill
kurang I Nilai aktual lebih besar
atau sarna dengan
120% dari nilai
Jepit rencana
. . .. . .. . . .. . .. . . .. . .. . . .. - . .- · - ·· · ·· - ·- · ·· · -· · -· · ·- · ·· · 1 +- · ·· · ·· · ·· · ·· · ·· · ·· reneana dan lebih kecil
_
............ _ .
jepit aktual 140% dari ni!ai
lebih dalam
reneana
(140% Lrencana) > La kt u a /2! (120% Lrencana)

I I Nilai aktual lebih besar


atau sarna dengan
I
140% dari nilai
Jepit rencana
4. Labill kritis reneana
jepit aktual
................................1········ -11-················· ... ja uh l eb ih d al am

La kt u a l 2! (140 % Lrencana)

Catatan :
• Kriteria dalarn Tabel 1 khusus berlaku untuk bangunan bawah dengan pondasi tiang.
Untuk penilaian bangunan bawah dengan pondasi lang sung atau surnuran diperlukan
perhitungan kedalarnan efektif tertahan dari pondasi.
• Penilaian obyektif dibantu oleh perneriksaan visual.

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

8 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-B

8. Contoh Kasus

Pangkal dan Pilar tipe balok cap dengan tiang pancang beton

Data jembatan :
Nama jembatan = Jembatan Cimadur
Tanggal Pengujian = 18 September 2000
Tipe bangunan bawah jembatan = balok cap beton bertulang
Tipe pondasi = tiang pancang beton < I> 40
Reaksi pada pilar = 3.250 kN
Reaksi pada pangkal = 1.460 kN
Mutu beton, fe ' = 17,5 MPa (= 17,5 x 103 kN/m2) (teoritis)
Edinamis = 2,9 x 107 kN/m2 (teoritis)

......--z KE SAVAH KO TA K E C I8 A R E N O

J E M B A T A N C IM A D U R

0.50 0.50
+- t +1---1)·00---''-'1

2·~ [l f]
Of -
P O T . M E L IN T A N G P ,A D A L A N T A I

Gambar 7. Bangunan Atas Jembatan Cimadur

t~-'·:::
t-~_.' 1, * ...
f
-t

.
t

a. Pangkal b. Pilar

Gambar 8. Bangunan Bawah Jembatan Cimadur


http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

9 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

Data uji getar untuk pilar (P2):

., •~. » . , .
.: ."..."; ;~ ; . ,. .~

~':~JrI'~/rrl~"'~' ,~t"t • .1 1 4 . ,

simpangan vibrocorder Range 20, Speed 50

Gambar 9 : Rekaman getaran horisontal untuk pilar

Frekuensi moda pertama arah memanjang, faktual = 5 Hz


Frekuensi moda pertama arah melintang , f aldual = 5 Hz
Konstanta pegas perletakan di pilar, Kmelintang = 3,25 x 105 kN/m2
Konstanta pegas perletakan di pilar, K m e m a n j a n g = 325 X 105 kN/m2

Hasil evaluasi dengan program analisis struktur :


Kedalaman jepit aktual untuk melintang, L a k tu a l. m e l in t an g = 10,4 m
Kedalaman jepit aktual untuk memanjang, L a kt ua l. m e m an ja n g = 10,4 m

Hasil evaluasi dengan program anal isis tiang pondasi :


Kedalarnan jepit rencana untuk melintang, L r en c an a . m e l in tu n 9 7,1 m
Kedalaman jepit rencana untuk memanjang, L re nc an a . m e m an ja n r = 7,1 m

Gaya yang diterima oleh tiang sesuai rencana :


Gaya aksial rencana = 836 kN per tiang
Gaya geser rencana = 36 kN per tiang
Momen rencana = 162 kNm per tiang

Gaya yang diterima oleh tiang sesuai kondisi lapangan :


Gaya aksial aktual = 874 kN per tiang
Gaya geser aktual = 36 kN per tiang
Momen aktual = 196 kNm per tiang

Kesimpulan:
Kondisi pilar P2 adalah tidak stabil (kategori 3).

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

10 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

Data uji getar untuk pangkal (A2):

simpangan vibrocorder Range 10, Speed 50

Gambar 10: Rekaman getaran horisontal untuk pangkal

Frekuensi moda pertama arah memanjang, faktual = 6,7 Hz


Frekuensi moda pertama arah melintang , f aktual = 6,2 Hz
Konstanta pegas perletakan di pangkal, Kmelintang = 224490 kN/m2
Konstanta pegas perletakan di pangkal, KmefT'anjang = 262158 kN/m2

Hasil evaluasi dengan program analisis struktur :


Kedalaman jepit aktual untuk melintang, L a kt ua l. m e li nt an g = 9,8 m
Kedalaman jepit aktual untuk memanjang, L a kt ua l. m e m a nj an g = 8,1 m

Hasil evaluasi dengan program analisis tiang pondasi :


K ed ala m an je pit re nc an a u ntu k m e lin ta ng , Lrencana. melintang = 8,1 m
Kedalaman jepit rencana untuk memanjang, L re nc an a. m e ma nj an g = 8,1 m

Gaya yang diterima oleh tiang sesuai rencana:


Gaya aksial rencana = 735 kN per tiang .
Gaya geser rencana = 57 kN per tiang
Momen rencana =
63 kNm per tiang

Gaya yang diterima oleh tiang sesuai kondisi lapangan:


Gaya aksial aktual = 1024 kN per tiang
Gaya geser aktual =
57 kN per tiang
Momen aktual =
179 kNm per tiang

Kesimpulan:
Kondisi pilar A2 adalah labil (kategori 4)

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

11 dari 12
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

Pt T-06-2002-8

9. 8ibliografi

- Wiegel, R.L., Earthquake Engineering, 1970, Prentice-Hall, U.S.A.


- Nagayama, I., Jikan, S., Study on Dynamic Behaviour of Concrete Dam during
Earthquake with Hydro-Dynamic Interaction, 1986, Public Works Research Institute
Journal, Japan
- Kuribayashi, S., lida, Y. Fukuta, T., Measurements of Vibration in Itashima Bridge, 1973,
Japan
- Earthquake Resistant Design of Bridges, 1985,Japan Society of Civil Engineers, Japan
- Introduction to Earthquake Engineering, 1985, Japan Society of Civil Engineers, Japan
- Ship Collision with Bridges and Offshore Structures, 1983, IABSE Colloquium,
Copenhagen
- Tristanto, L., Pengaruh Vibrasi terhadap Pilar Jembatan, 1991, Laporan Penelitian,
Puslitbang Jalan
- Tristanto, L., High Rise Pier Vibration Test, 1992, Proceedings 7th REAAA Conference,
Singapore
- Tristanto, L., Microtremor Prediction for Bridge Rating, 2000, Proceedings 10th REAAA
Conference, Tokyo
- Peraturan Perencanaan Jembatan & Manual Perencanaan Jembatan, BMS, Volume 1
dan 2 - 1992

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

12 dari 12
------_....._,,- .
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s... . r.

I 46 ~ , '".

MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH


REPUBLIK INDONESIA

K E P U TU S A N M E N T E R I
P E R M U K IM A N D A N P R A S A R AN A W I LA YA H
N O M O R 330 IK P T S IMI2 002
TENTANG
P E NE T AP A N 2 6 (D U A P U LU H E N AM ) P E T U N JU K T EK N IS
B ID A N G K O N ST R UK S I D AN B A NG U N AN

M E N T E R I P E R M U K IM A N D A N P R A S A RA N A W l LA Y A H ,

Menimbang a. b ah wa d ala m ra ng ka m en un ja ng ke bija ka n P em e rin ta h u ntu k p en in gka ta n p en da ya


g un aa n S um b erd ay a A 1a m S um b erd ay a B ua ta n d an S um b erd ay a M a nu sia , te la h
d is u su n 2 6 ( du a p u lu h e n am ) P e tu n ju k T e kn is B id a ng K o n st ru k si d a n 8 a n gu n an ;

b. b ah w a P etu nju k Te kn is te rs eb ut h u ru f a , te la h d is us un s es ua i d en ga n k ete ntu an y an g


berlak u dan s yarat-sy arat y ang diperlu kan sehingga dapat digu nakan dan
J

d im a nfa atk an b ag i ke pe ntin ga n u mu m d an p em ba ng un an b id an g ko ns tru ksi d an


bangunan;

c. bah w a berkaitan de ngan h uruf a da n hu ru f b tersebu t di atas pe r1u ditetap kan


d e n ga n k e pu tu s an M e n te ri P e rm u k im a n d a n P r as a ra n a W i la y ah ;

Mengingat 1. U n d a nq -u n da n q N o rn o r 1 8 T a h un 1 9 99 T e nt an g J a sa K o n st ru k R i;
2. U n d a ng -u n da n g N o . 2 2 T a h u n 1 9 99 t en ta n g P e rn e rin ta h an D a e ra h ;
3. P era tu ra n P em erin ta h N o. 25 T ah un 20 00 te nta ng K ew en an ga n P em e rin ta h d an
K e w e n an g a n P r op in s i s e ba g ai D a e ra h O t o no m i ;
4. P e ra tu ra n P e m er in ta h N o m o r 2 8 T a hu n 2 00 0 T e nta n g U s ah a d an P e ra n M a s ya ra ka t
J a sa K o n st ru k si ;
5. P era tu ra n P em erin ta h R I N om or 29 T ah un 20 00 T en ta ng P en ye le ng ga ra an Ja sa
K o n s tr u ks i ;
6. P eraturan P em erintah R I N o m or 30 T ahun 2000 Te ntang P enye lengga ra an

P e m b in a a n J a sa K o n st ru k si ;
7. P e ra tu ra n P e m e r in ta h R I N o m o r 1 0 2 T a h u n 2 0 00 T e n ta n g S t an d a rd is a si N a s io n a l;
8. K e pu tu sa n P re sid e n R I N o rn or 1 2 T a hu n 1 99 1 T e nta ng P e ny us un an P e ne ra p an d an
P e n g a w a s a n S t a n da r d is a s i N a s io n a ll n do n e s ia ;
9. K epu tusan P res iden R I N om or 13 T a hun 1997 T en tang B adan S ta ndardis asi
Nasional;
10. K ep utu sa n P re sid en R I N om o r 2 2 8 1 M T ah un 2 00 1 T en ta ng P em b en tu ka n K ab in et
G o to ng R o yo ng ;
11. K eputu san P resid en R I N om or 102 T a hun 20 01 T enta ng K eduduk an, T ugas ,
F u n gs i, K e w e n an g a n, S u s un a n O r g an is a si d a n t at a K e ~ a D e p a rt em e n ;
http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

12 . K ep utu sa n M e nte ri P erm uk im an d an P ra sa ra na W ila ya h N om or 0 1IK P TS I2 OO


T en ta ng O rg an is as i d an T ata K e~ a D ep arte me n P erm uk im an d an P ta sa ra na
Wilayah;

M EM U TU SK A N :

Me n e ta pka n K E PU TU SA N M EN TE RI P ER MU KIM AN D AN P RA S AR AN A W ILA YA H TE NT A NG


P E N G E S A H A N 26 (D U A P U LU H E N A M ) P E T U N JU K ' T E K N IS B ID A N G
K O NS TR U KS I D A N B AN G UN A N .

KESATU M e ne ta pk an 2 6 ( du a p ulu h e na m ) P e tu nju k T e kn is B id an g K o ns tru ks i d an B an gu na n


s eb ag aim an a te rs eb ut d ala m L am p ira n K ep utu sa n in i s erta m eru pa ka n b ag Ja n ta k
t er p ls a h ka n d a r! K e p u tu s a n i ni .

KEDUA P etunju k T ek nis B idan g K ons tru ksi dan B angu nan s ebaga im an a dim aks ud p ad a
D ik tu m K es atu , d ap at d ig un ak an s eb ag ai a cu an d an p ers ya ra ta n d ala m P erja njia n
K e~ a K o ns tr uk sl b ag i p ih ak -p ih ak y an g b er sa ng ku ta n d ala m b id an g k on stru ks i d an
bangunan.

KETIGA K e p u tu s a n i ni b e rl ak u s e ja k d it et ap k a n.

T em b us an K e pu lu sa n in i d is am p aik an k ep ad a Y th :
1 S ek retaris J ende ral D ep arternen K im pras wil ;
2. In sp ek tu r J en de ra l D ep arte rn en K im p ra sv .il ;
3. D ire ktu r J en de ra l P en ata an R ua ng D ep arte rn en K im p ra sw il ;
4. D ire ktu r J en de ra l P ra sa ra na W ila ya h D ep arte rn en K im p ra sw il ;
5. D ire ktu r J en de ra l S um be rd ay a A ir D ep arte rn en K im p ra sw il ;
O. D ir ek w r J e nd e. al P a rilm a h an d an P e rm u k lm 3 n D e p ar te m e n K im p ra W liI ;
7. D ire ktu r J en de ra l T ata P erk ota an d an T ata P erd es aa n D ep arte me n K im p ra sw il;
8. K ep ala B ad an P em bin aa n K on stru ks i d an In ve sta si D e p arte me r. K im pra sw il ;
9. K ep ala B ad an P em bin aa n S um be rd ay a M a nu sla D ep arte me n K im p ra sw il ;
10 . K ep ala B ad an S ta nd ard is as i N as io na l ;
11. P ara E se lo n II d i lin gk un ga n D ep arte rn en K im p ra sw il ;
1 2. P ar a K ep ala D in as P e ke rja an U m u rn lK im p ra sw il P ro pin si
1 3. P a ra K e pa la D in as P e ke rja an U m u rn lK im p ra sw il K ab up ate n/K ota .
14. Arsi p.

D lTETA PK A N D I J A K A R TA
P AD A T AN GG AL 15 .!gustus 2002

26Juknisli3128602
http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan
LAMrmAN . BawahDengan CaraUjiGetar -s...
KEPllTllSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAII

Nornor : '.'.·._-tKPTSlM /2002


La IIIp ian : .:. .'~': . ~; "J'; 2002

PERMU

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-
5/14/2018 26-Penilaian KondisiJembatan UntukBangunan BawahDengan CaraUjiGetar -s...

http://slidepdf.com/reader/full/26-penilaian-kondisi-jembatan-untuk-bangunan-bawah-dengan-

Anda mungkin juga menyukai