Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI

PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


DI DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN DAN
PERKEBUNAN
KABUPATEN MAMUJU TENGAH

Oleh
AHYAR, SP
NIP : 19890311 201504 1 002

NDH : 0 0 4

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN VII


PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH SULAWESI BARAT
Kerjasama
PUSAT KAJIAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR II
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, MAKASSAR
TAHUN 2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. TUJUAN...........................................................................................................................1
C. MANFAAT........................................................................................................................1
D. RUANG LINGKUP..........................................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI............................................................................1
A. Profil Organisasi................................................................................................................1
B. Visi dan Misi.....................................................................................................................1
C. Tupoksi Bidang Perkebunan.............................................................................................1
D. Tupoksi Seksi Pengembangan Lahan dan Bina Usaha Perkebunan.................................1
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI ASN....................................................1
A. GAMBARAN UMUM NILAI DASAR PROFESI ASN.................................................1
1. Akuntabilitas.................................................................................................................1
2. Nasionalisme.................................................................................................................1
3. Etika Publik...................................................................................................................1
4. Komitmen Mutu............................................................................................................1
5. Anti Korupsi..................................................................................................................1
B. RANCANGAN KEGIATAN..........................................................................................66
C. JADWAL KEGIATAN..................................................................................................66

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor: 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanahkan kepada pemerintah daerah untuk dapat mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahannya yang masih dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan merupakan kata kunci
dalam undang-undang ini.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam mengelola pemerintahannya sendiri,
penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang sekarang diperbaharui dengan Undang-Undang No.
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, maka sebagai kabupaten baru yang merupakan
pemekaran Kabupaten Mamuju yaitu Kabupaten Mamuju Tengah yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Mamuju
Tengah di Provinsi Sulawesi Barat, kebutuhan akan adanya pegawai yang kompeten dan
professional sangat dibutuhkan
Kebutuhan akan pegawai sangat perlu, mengingat dengan terbentuknya pemerintahan
baru, maka pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah juga meningkat. Kebutuhan ini
hanya dapat dipenuhi dengan pembukaan penerimaan pegawai negeri sipil yang baru selain
dari pada perpindahan pegawai dari kabupaten induk ke kabupaten pemekaran. Oleh karena
itu pada tahun 2014, Kabupaten Mamuju Tengah membuka kesempatan kepada seluruh
warga Negara Indonesia untuk mengabdikan dirinya.
Setelah melalui proses penyeleksian hingga pengumuman kelulusan pegawai negeri
sipil yang masih disebut calon pegawai negeri sipil (CPNS), maka dibutuhkan sebuah
pendidikan/pelatihan untuk memahami karakteristik seorang pegawai negeri yang juga
menjadi sebuah prasyarat pengangkatan dari seorang cpns menjadi seorang pns.
Untuk memahami nilai-nilai dasar seorang PNS ataupun disebut ASN, maka pada
diklat prajabatan Golongan III Kabupaten Mamuju Tengah kerja sama dengan PKP2A II
LAN diselenggarakan dengan pola baru. Hal ini berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor
38 Tahun 2014 dan Peraturan Kepala LAN Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Terdapat ujian tertulis dan juga aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Ujian tertulis
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terhadap nilai-nilai dasar
ASN, sedangkan aktualisasi dilakukan agar peserta mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
ASN tersebut di tempat tugas masing-masing melalui sejumlah kegiatan. Peserta diharapkan
tidak hanya memiliki pemahaman semata, tetapi dalam kesehariannya peserta diharapkan
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut setelah menjadi seorang ASN yang
professional.

1
Nilai-nilai dasar tersebut merupakan dasar bagi seorang ASN dalam berperilaku
sehingga siap masuk ke sistem pemerintahan dengan baik. Nilai-nilai dasar tersebut adalah
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang kemudian
akan diakronimkan menjadi ANEKA.

B. TUJUAN
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang meliputi nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi
ANEKA diharapkan dapat membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dan melayani, sesuai dengan semboyan PNS yaitu
Senyum, Sapa dan Selesaikan.

C. MANFAAT

Manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah ASN mampu bekerja dengan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga tercipta ASN yang profesional dan
mampu bekerja yang terbaik untuk instansi dan masyarakat yang memiliki kompetensi
sebagai berikut :
1. Kemampuan bertanggung jawab dan menjunjung akuntabilitas.
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan negara dan kemampuan mengamalkan
Pancasila sebagai nilai-nilai dasar nasionalisme.
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar nilai etika publik.
4. Kemampuan memahami tindakan yang menerapkan efektifitas, efisiensi, dan
mengandung kreativitas dalam berinovasi untuk peningkatan mutu.
5. Kemampuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang amanah, jujur, tidak
korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

D. RUANG LINGKUP
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini dilakukan pada unit kerja Bidang
Perkebunan di Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Mamuju
Tengah. Aktualisasi ini akan dilaksanakan dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal 25
April 2016 sampai dengan 14 Mei 2016.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. PROFIL ORGANISASI

Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Mamuju Tengah


merupakan salah satu Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang diberi wewenang dan
tanggungjawab dalam melaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pertanian, Ketahanan
Pangan, Penyuluhan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan di wilayah Kabupaten Mamuju
Tengah.
Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Mamuju Tengah
dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai 3 Sub Bagian (Subag) Kesekretariatan, 4 (empat)
bidang dan 5 (lima) unit kantor Balai Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan dan
Kelautan (BP3K) yaitu:

1. Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan


2. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
4. Bidang Pertanian
5. Bidang Peternakan dan Perikanan
6. Bidang Perkebunan
7. Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
8. BP3K Unit Kecamatan Pangale
9. BP3K Unit Kecamatan Budong-Budong
10. BP3K Unit Kecamatan Topoyo
11. BP3K Unit Kecamatan Tobadak, dan
12. BP3K Unit Kecamatan Karossa

Struktur organisasi Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan digambarkan


sebagai berikut

3
B. VISI DAN MISI ORGANISASI
Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Mamuju Tengah
dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai visi dan misi sebagai berikut.

Visi: Terwujudnya Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan yang tangguh dan
efisien, berorientasi agribisnis, berwawasan lingkungan menuju masyarakat sejahtera dan
mandiri.

Misi:

1. Mewujudkan pelayanan prima pada sektor pertanian, peternakan, perikanan dan


perkebunan;
2. Mengoptimalkan potensi sumber daya alam di bidang Pertanian, Peternakan,
Perikanan dan Perkebunan;
3. Menjaga kelestarian ekosistem Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan
Perkebunan;
4. Mengembangkan/mempertahankan komoditi yang menjadi kearifan lokal Mamuju
Tengah;
5. Mengembangkan pengelolaan hasil-hasil bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan
dan Perkebunan;
6. Meningkatkan produksi hasil kelautan dan Perikanan baik kuantitas maupun kualitas,
begitu pula dengan SDM nya;
7. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kelautan dan perikanan melalui
kegiatan intensifikasi, rehabilitasi, serta pengembangan budidaya ikan;
8. Menciptakan usaha yang kondusif bagi pengembangan kelautan dan perikanan;
9. Mewujudkan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan sebagai sentra
produksi untuk mendukung ketahanan pangan

Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kewenangan Pemerintah Kabupaten dibidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Untuk melaksanakan tugas pokok yang dimaksud, Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan
Perkebunan mempunyai fungsi :
a. Pembinaan, pengawasan, penyelenggaraan dan pemberian rekomendasi usaha di bidang
pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan serta ketahanan pangan;
b. Penyusunan rencana, pengembangan, pengawasan, pengendalian, pemantauan dan pelaporan
kegiatan penyelenggaraan di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan serta
ketahanan pangan;
c. Penyusunan standar pembibitan dan pembinaan program sumber daya manusia atau aparat
penyuluh yang bersifat teknis fungsional;
d. Pengkajian penerapan teknologi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan ditingkat
usaha tani;
e. Pengembangan dan peningkatan produksi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan serta
ketahanan pangan;
f. Pengolahan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, peralatan dan
perlengkapan.

C. Tupoksi Bidang Perkebunan

4
Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan menyusun bahan
program kerja serta kebijakan teknis penyelenggaraan perkebunan;

Untuk melaksanakan tugas pokok ini, bidang perkebunan mempunyai fungsi :

a. Pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan kegiatan dibidang perkebunan dan


pemberian rekomendasi, penelitian di bidang perkebunan sesuai dengan masalah dan
kondisi lingkungan;
b. Pelaksanaan pengkajian teknologi dalam rangka penetapan teknologi anjuran di bidang
perkebunan;
c. Penyusunan rencana, pengumpulan data statistik untuk bahan pengusahaan perkebunan
dan inventarisasi perkebunan dan evaluasi program kegiatan untuk reboisasi dan
rehabilitasi;
d. Pemberian rekomendasi dan data untuk bahan penataan konservasi dan sumber daya alam
serta pembinaan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan.

D. Tupoksi Seksi Pengembangan Lahan dan Bina Usaha Perkebunan

Seksi Pengembangan Lahan dan Bina Usaha Perkebunan mempunyai tugas pokok
melakukan bimbingan dan pengawasan dan persiapan serta penetapan lahan dan melakukan
identifikasi penataan dan pemanfaatan sumber daya alam dan tenaga kerja serta pemantauan
pengelolaan hasil.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Seksi Pengembangan Lahan dan Bina Usaha
Perkebunan mempunyai fungsi :
a. Penservikasian, ekstensifikasi, intensifikasi lahan kebun dan rehabilitasi tanaman
perkebunan;
b. Penelitian kelengkapan dan persyaratan administrasi pemberian rekomendasi usaha
lahan perkebunan dan pemantauan kegiatan pemegang rekomendasi usaha perkebunan
di lapangan;
c. Pembinaan, pengawasan dan pemantauan pengelolaan hasil kebun dan penyajian
informasi, promosi komoditas dan pengenaan denda bagi pelanggar usaha Perkebunan;
Pelaksanaan penyuluhan dan perlindungan usaha perkebunan dan pengumpulan data
sebagai laporan.

5
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI ASN

A. GAMBARAN UMUM NILAI DASAR PROFESI ASN

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau instansi untuk
memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Tujuan utama dari akuntabilitas adalah
untuk memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun
hasil yang diharapkan adalah perilaku aparat pemerintah yang bertanggungjawab dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan berupaya memberikan
kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal. Menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel harus memperhatikan beberapa aspek yaitu : Kepemimpinan, Transparansi,
Integritas, Tanggung jawab (responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan,
Kejelasan dan Konsistensi.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan
negaranya yang ditujukan melalui sikap mental dan tingkah laku inividu atau masyarakat,
Nasionalsme dapat diwujudkan dengan mengisi kemerdekaan nasional melalui
pembangunan menuju kehidupan yang lebih baik.

Nasionalisme dan wawasan kebangsaan sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
ASN, ASN memiliki memiliki orientasi berfikir mementingkan kepentingan publik, bangsa
dan negara. Pegawai ASN akan berfikir tidak lagi sektoral dan mental block-nya, tetapi
senantiasa mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. Fungsi
dan tugas ASN yakni terkait dengan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik yang berintegritas, dan pemersatu bangsa dan negara.

Nasionalisme Pancasila yaitu suatu pandangan atau paham kecintaan manusia


Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, yaitu
tentang nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang tertuang


dalam 45 butir Pancasila yang diantaranya agar bangsa Indonesia senantiasa : menempatkan
persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan Negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.

6
3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk,


benar/salah tindak keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat
publik cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan seringkali deskriminasi dalam
memberikan pelayanan. Indikator yang menjadi dasar nilai-nilai etika publik antara lain
adalah memiliki tanggung jawab, dapat menjadi teladan, memiliki sikap toleran, malu, jujur,
amanah, sportifitas, disiplin, santun dan mandiri dan profesional.

4. Komitmen Mutu

Mutu adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi atau bahkan melebihi harapan pihak yang
menginginkannya. Adapun nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus dimiliki ASN dalam
memberikan layanan, sekurang-kurangnya mencakup hal-hal berikut; mengedepankan
komitmen berorientasi hasil serta kepuasan publik (efektifitas dan efisien), memberikan
layanan yang menyentuh hati, menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, mampu
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi (inovasi), menggunakan pendekatan ilmiah dan
inovatif dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan, serta melakukan upaya
perbaikan secara berkelanjutan.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan yang dilakukan utntuk mencegah atau memberantas
segala tingkah laku yang melawan hukum, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana dengan tujuan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi dan merugikan
perekonomian negara. Adapun bentuk tindak pidana korupsi berdasarkan UU tindak pidana
korupsi meliputi; kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, penggelapan dalam
jabatan,pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dengan pengadaan, serta
gratifikasi. Sebagai Aparatur Negara, merupakan suatu tanggung jawab dan menjadi amanah
untuk menghindari sikap-sikap setiap praktik korupsi dengan menanamkan kesadaran diri
tentang nilai-nilai anti korupsi. Adapun nilai dasar anti korupsi yang dimaksud yaitu: jujur,
peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

7
C. JADWAL KEGIATAN

April – Mei 2016

No Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III

25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Penginputan proposal
1
bantuan intensifikasi kakao
Menyusun data statistik
2 produksi tanaman
perkebunan Bulan April
Pendataan Informasi harga
3 pasar komoditas perkebunan
Bulan Mei
Pembuatan Kartu Kontrol
4 Kegiatan Bidang Perkebunan
Tahun 2016
Pembuatan Poster Bagan
Tertib Alur SOP Pengajuan
5
Proposal Bantuan
Perkebunan
Pembuatan Banner Visi dan
6
Misi Kantor
Sosialisasi Harga TBS Sawit
7
Bulan Mei ke Kantor BP3K
Penataan Dokumen
8 Administrasi Bidang
Perkebunan

Anda mungkin juga menyukai