PERLAKUKAN PANAS
Dosen Pengampu
Andromeda Dwi Laksono, S.T., M.Sc
Allif Kurnia Dhiva Arfan Anwar Eva Widya Astuty Kurniawan Ramadhan Muhamad Fahmi Y.S
06161009 06161011 06161021 06161035 06161045
Annealing
Proces
Latar
Belakang
Perlakuan Panas
Perlakuan Panas adalah kombinasi antara
pemanasan dan pendinginan terhadap logam
dalam keadaan padat dengan waktu tertentu dan
untuk tujuan tertentu.
Mekanika Properties
JIS G 4051 S35C JIS S35C
Kepadatan (kg / m3) 7700-8030
Baja karbon yang ditentukan untuk penggunaan struktural mesin.
Young's Modulus (GPa) 190-210
S35 mendapatkan kemampuan las dan kemampuan mesin yang
Kekuatan Tarik (Mpa) 510 (Standar), 568 (Pendinginan, Tempering)
sangat baik, dan mereka dapat mengalami berbagai perlakuan
Kekuatan Luluh (Mpa) 304 (Standar), 392 (Pendinginan, Tempering)
panas seperti pendinginan dan temper.
Rasio Poisson 0,27-0,30
Kekerasan S35C
Brinell Hardness (HB) 140-200 (Anil)
TINJAUAN PUSTAKA
Jominy test
Uji jominy merupakan sebuah metode untukmengetahui kemampuan
pengerasan logam (baja). Caranya yaitu benda uji dipanaskan pada
suhu yangditentukan, kemudian didinginkan dengan menyemprotkan
air pada salah satu ujungnya (bagian bawah).Setelah pengujian
dengan alat uji jominy, diukur kekerasannya dengan menggunakan
alat uji kekerasan(Parker,1967).
METODOLOGI
01
ALAT
Alat
1. Furnace electric
2. Penjepit Bahan
3. Mesin uji jominy 1. Silinder baja s35c yang telah
02
4. Mikroskop optik BAHAN dimilling permukaannya
5. Kertas amplas grade 80 – 2000 2. Silinder baja aisi 1040
6. Sarung tangan 3. Etsa natal (HNO3+Ethanol)
7. Jangka sorong 4. Autosol secukupnya
8. Thermocouple
PENGUJIAN JOMINY
Melakukan pengujian Melakukan pengetsaan selama 3 Membuat larutan Melakukan pengamplasan permukaan
metalografi detik dengan metode immerse etsa Nital 4% yang ingin diobservasi struktur
mikronya
PEMBAHASAN
Lamanya waktu holding time yang diberikan mempengaruhi pembentukan struktur mikro seperti
perlit kasar dan perlit halus. Perlit kasar membuat struktur atau ukuran butir menjadi lebih seragam
02 membuat spesimen lebih ulet.
Adanya perlakuan annealing terhadap spesimen uji menyebabkan pertumbuhan ferit lebih banyak
dipengaruh bandingkan perlit serta struktur mikro yang lebih homogen sehingga menghasilkan
03 material yang lebih ulet. Pada pengujian ini menghasilkan lebih banyak ferit kasar.
Thank You
“ANNEALING PROCES”
PEMBAHASAN