Anda di halaman 1dari 5

GLOSARIUM

Actuator : Sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan


atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem.

Alumanium alloy : Material berbasis aluminium yang ditambah


dengan elemen paduan. Elemen paduan yang biasa
digunakan seperti tembaga, magnesium,
manganese, silicon, seng, bismuth, timbal, boron,
nickel, titanium, chromium, vanadium dan
zirconium. Tujuan dari penambahan elemen
paduan salah satunya untuk meningkatkan sifat
mekanis aluminium.

Assembling : Proses penggabungan dari beberapa bagian


komponen untuk membentuk suatu bagian
kontruksi yang diinginkan.

Bending : Pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada


bagian tertentu sehingga terjadi deformasi plastis
pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses
bending merupakan proses penekukan atau
pembengkokan menggunakan alat bending manual
maupun menggunakan mesin bending. Pengerjan
bending biasana dilakukan pada bahan plat baja
karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk
dari bahan plat.

Blanking : Proses penguntingan pelat dengan gaya geser


antara punch dan dies. Pelat diletakkan diantara
punch dan dies. Posisi dies di bawah dan tetap
sementara punch terletak pada bagian atas
dan bergerak ke bawah pemotong bagian pelat

xiii
sesuai dengan bentuk punch yang ada. Pelat yang
diletakan di atas dies ini dijepit dengan stopper.

Conveyor : Suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi


memindahkan barang dari satu tempat ketempat
yang lain.

Cover glass : Penutup kaca yang terdiri dari bagian datar tipis
dari bahan transparan.

Deformasi plastik : Perubahan bentuk yang terjadi pada benda secara


permanen, walaupun beban yang berkerja
ditiadakan.

Deformasi : Perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik


pada suatu benda secara absolut maupun relatif.
Dikatakan titik bergerak absolut apabila dikaji dari
perilaku gerakan titik itu sendiri dan dikatakan
relatif apabila gerakan itu dikaji dari titik yang lain.

dies : Cetakan yang dipergunakan untuk proses


pemotongan (cutting) dan pembentukan (forming)
dari bahan plat (sheet metal) baja atau plat
alumunium, stainless steel dan lain-lain. Proses ini
sendiri dilakukan dengan mesin press, baik dengan
sistem hidrolik maupun mekanik.

Ekstrusi : Proses untuk membuat benda dengan penampang


tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa
membuat benda dengan penampang yang rumit,
bisa memproses bahan yang rapuh karena pada
proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan,
sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali.

xiv
Elastisitas : Sifat suatu bahan atau kemampuan suatu benda
untuk kembali kebentuk semula setelah gaya luar
yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.

Finishing : Suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan


akhir dari suatu pekerjaan.

Hidraulik : Teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya


oli untuk melakukan suatu gerakan segaris atau
putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip
Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka
tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan
tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

Malleable : Salah satu jenis besi tuang yang diproduksi di


industri yang berbentuk jenis logam ferro yang
digunakan untuk bahan pembuatan berbagai jenis
peralatan maupun spare part dalam memenuhi
kebutuhan di dunia industri.

Neoprene : Karet sintetis yang terdiri dari chloroprene


polimerisasi atau dengan nama lain
polychloroprene, neoprene tahan terhadap
degradasi lebih baik dari karet alam atau karet
sintetis lainnya, membuatnya cocok untuk aplikasi
berat.

Packaging : Bagian terluar yang membungkus suatu


produk dengan tujuan untuk melindungi produk
dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan,
terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda
yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat
disebut dengan kemasan sejauh hal tersebut
memang melindungi isinya

xv
Painting : Salah satu proses pelapisan terhadap suatu material
yang berfungsi untuk melindungi benda tersebut
dari proses karat

Power supply : Sebagai alat atau perangkat keras yang mampu


menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara
langsung dari sumber tegangan listrik ketegangan
listrik lainnya.

Protractor : Sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur


dan membentuk sudut.

Rekristalisasi : Rekristalisasi merupakan salah satu cara


pemurnian zat padat dimana zat-zat tersebut
tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian
dikristalkan kembali. Cara ini bergantung pada
kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu
diperbesar. Konsentrasi total impuriti biasanya
lebih kecil dari konsentrasi zat yang dimurnikan,
bila dingin maka konsentrasi impuriti yang rendah
tetapi dalam larutan sementara produk yang
berkonsentrasi tinggi akan mengendap.

Rolling : Suatu proses deformasi dimana ketebalan dari


benda kerja direduksi menggunakan daya tekan
dan mnggunakan dua buah roll atau lebih. Roll
berputar untuk menarik dan menekan secara
silmultan benda kerja yang berada diantaranya.

Sandblast : Suatu proses pembersihan permukaan dengan cara


menembakan partikel (Pasir) kesuatu permukaan
material sehingga menimbulkan gesekan/
tumbukan. Permukaan material tersebut akan
menjadi bersih dan kasar. Tingkat kekasarannya

xvi
dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya serta
tekanannya.

Spinning : Pembentukan pelat dengan menekan bahan dasar


pelat ke dies pembentuk sambil material ditekan
dengan tool penekan sampai membentuk seperti
yang ada pada dies. Suatu metode pembuatan
kepala tangki.

Spirit level : Senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5%


Kromium untuk mencegah proses korosi
(pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat
diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida
Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi
proses oksidasi besi.

Stainless steel : Senyawa besi yang mengandung sekitar 10%


Kromium yang mencegah proses pengkaratan
logam. Kemampuan tahan karat diperoleh dari
terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana
lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi
membuat baja ini tidak bisa berkarat.

Stopper : Posisi khusus di lini belakang alat kerja.

Stretching : Penguluran atau peregangan pada benda kerja agar


dalam setiap melakukan perlakuan terdapat
kesiapan serta untuk mengurangi dampak rusak.

Temperatur rekristalisasi : Perubahan struktur kristal akibat pemanasan pada


suhu kritis diamana untuk suhu kritis pada baja
karbon adalah pada 723°C,

Termoplast : Mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika


polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi
lunak dan didinginkan akan mengeras

xvii

Anda mungkin juga menyukai