Anda di halaman 1dari 15

Merancang Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila

Sumber materi: Dokumen Panduan Pengembangan Projek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemdikbudristek, 2021.
Setidaknya terdapat 6 tahap dalam perencanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan
dari mulai merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila hingga merancang modul projek.

(Catatan: Buat ulang infografis ini


.
Bahan mentahnya ada di
penulis
modul
)
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Mengalokasikan waktu
Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, secara umum ketentuan total
waktu pelaksanaan projek adalah sekitar 20-30% dari keseluruhan total jam pelajaran selama satu
tahun. Berikut adalah kalkulasinya:

Tingkat Pendidikan Alokasi Jam Projek dalam Satu Tahun

Kelas 1-5 SD 252 JP

Kelas 6 SD 224 JP

Kelas 7-8 SMP 360 JP

Kelas 9 SMP 320 JP

Kelas 10 SMA 486 JP

Kelas 11 SMA 216 JP

Kelas 12 SMA 192 JP


1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Contoh pilihan waktu pelaksanaan
a. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek (misalnya hari Jumat). Seluruh
jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek.

MARET202
Minggu Senin Selasa 1 Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek
Penguatan Profil
Pelajar
Pancasila

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
14 15 16 17 18 19 20
HARI RAYA UPACARA Projek
NYEPI Penguatan Profil
Pelajar
Pancasila

21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek
Penguatan Profil
Pelajar
Pancasila

28 29 30 31
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Contoh pilihan waktu pelaksanaan
b. Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk mengerjakan projek.
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

2 07.50-08.25 Upacara

3 08.25-09.00

09.00-09.15 ISTIRAHAT

I Projek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila
4 09.15-09.50

Projek Penguatan Projek Penguatan


Profil Pelajar Profil Pelajar -
Pancasila Pancasila
5 09.50--10.25

Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar - Profil Pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
6 10.25-11.00

Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan


- Profil Pelajar - Profil Pelajar - Profil Pelajar
7 11.00-11.35 Pancasila Pancasila Pancasila
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Contoh pilihan waktu pelaksanaan
a. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu
atau 1 bulan), di mana semua pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu
yang ditentukan.
MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

28 29 30 31
UPACARA
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Menentukan dimensi

Setelah menyusun alokasi waktu projek, pimpinan sekolah kemudian menentukan dimensi Profil
Pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus penguatan pada tahun ajaran tersebut. Pemilihan dimensi
ini dapat merujuk pada visi misi sekolah atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.

Dalam satu tahun, sekolah disarankan hanya memilih 2-3


dimensi yang akan menjadi fokus pencapaian projek. Apabila
pimpinan sekolah sudah berpengalaman menjalankan kegiatan
berbasis projek, jumlah dimensi tersebut dapat ditambah sesuai
dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
2. Membentuk Tim Fasilitasi Projek

Setelah merancang alokasi waktu dan menentukan dimensi, langkah


berikutnya adalah membentuk tim untuk merancang dan melaksanakan
projek. Panduannya adalah sebagai berikut:
Tim Fasilitasi projek dapat
ditambah, dikurangi atau
1. Pimpinan sekolah menentukan seorang koordinator Projek, bisa ditiadakan sesuai kebutuhan
dari wakil kepala sekolah atau pendidik yang mempunyai setiap sekolah, dilihat dari:
pengalaman mengembangkan dan mengelola projek. ● jumlah peserta didik
2. Apabila mempunyai SDM yang cukup, tentukan seorang koordinator dalam satu sekolah,
dari masing-masing kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu ● banyaknya tema yang
dipilih dalam satu tahun
orang koordinator kelas 2, dan seterusnya.
ajaran,
3. Koordinator mengumpulkan pendidik-pendidik perwakilan dari
● keterbatasan jumlah
setiap kelas atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masing- pengajar
masing Fase. ● atau pertimbangan lain
4. Koordinator memberikan arahan untuk merencanakan dan sesuai kebutuhan
membuat modul projek untuk setiap kelas atau fase. masing-masing sekolah.
3. Identifikasi Tingkat Kesiapan Sekolah
Setelah membentuk tim fasilitasi projek, sekolah melakukan refleksi awal dengan menggunakan
bagan identifikasi kesiapan sekolah untuk menentukan tahap kesiapan dalam menjalankan projek.
Kriteria tahapannya adalah sebagai berikut:

Tahap Awal Tahap Berkembang Tahap Lanjutan


● Sekolah belum memiliki sistem ● Sekolah sudah memiliki ● Pembelajaran berbasis projek
dalam mempersiapkan dan menjalankan pembelajaran berbasis sudah menjadi kebiasaan sekolah
melaksanakan Pembelajaran projek ● Konsep pembelajaran berbasis
Berbasis projek. ● Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua
● Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik
projek pendidik ● Sekolah sudah menjalin kerjasama
baru diketahui pendidik ● Sekolah mulai melibatkan pihak di dengan pihak mitra di luar sekolah
● Sekolah menjalankan projek secara luar sekolah untuk membantu salah agar dampak projek dapat diperluas
internal (tidak melibatkan pihak satu aktivitas projek dan direplikasi secara berkelanjutan
luar)
4. Pemilihan Tema Umum
Setelah mengidentifikasi tahap kesiapan sekolah, tim fasilitasi projek dapat menentukan tema projek yang akan
diambil. SD wajib memilih minimal 2 tema per tahun, sementara SMP, SMA, dan SMK wajib memilih minimal 3 tema
per tahun.
Kearifan Lokal Berekayasa dan Kewirausahaan
(SD-SMA/K) Berteknologi untuk (SD-SMA/K)
Membangun NKRI
Terdapat 7 tema projek yang Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
(SD-SMA/K) Mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada
disediakan oleh pemerintah tentang budaya dan kearifan lokal dalam pengembangan potensi tersebut,
untuk dipilih sekolah. Berikut masyarakat sekitar atau daerah Berkolaborasi dalam melatih daya pikir serta kaitannya dengan aspek
adalah nama-nama tema dan tersebut, serta perkembangannya. kritis, kreatif, inovatif, sekaligus lingkungan, sosial dan kesejahteraan
kemampuan berempati untuk masyarakat.
tujuannya. berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.

Bhinneka Tunggal Ika Gaya Hidup Berkelanjutan Suara Demokrasi Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD-SMA/K) (SD-SMA/K) (SMP-SMA/K) (SMP-SMA/K)

Mengenal belajar membangun dialog Memahami dampak dari aktivitas Dalam “negara kecil” bernama Membangun kesadaran dan
penuh hormat tentang keberagaman manusia, baik jangka pendek maupun sekolah, sistem demokrasi dan keterampilan untuk memelihara
kelompok agama dan kepercayaan yang panjang, terhadap kelangsungan pemerintahan yang diterapkan di kesehatan fisik dan mental, baik
dianut oleh masyarakat sekitar dan di kehidupan di dunia maupun Indonesia dicoba untuk dipraktikkan, untuk dirinya maupun orang
Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang lingkungan sekitarnya. termasuk namun tidak terbatas pada sekitarnya.
dianutnya. proses pemilihan umum dan
perumusan kebijakan.
5. Penentuan Topik Spesifik
Setelah menentukan tema, tim fasilitasi projek perlu merancang topik yang lebih spesifik. Tabel berikut
memberikan gambaran contoh pengembangan topik di setiap fase.

Tem SD SMP SMA


a Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E/F

Gaya Hidup Membuat sistem Infografik hasil survei Kampanye Membuat Mendesain sistem
pembuangan dan kebiasaan sederhana untuk purwarupa sistem pengelolaan sampah
Berkelanjut pemilahan sampah membuang dan memecahkan isu pengelolaan sampah untuk mengatasi
an sederhana di rumah memilah sampah di lingkungan, misal di sekolah. permasalahan banjir
dan di sekolah, rumah dan di cara pencegahan Fokus di lingkungan sekitar
misal piket, waktu sekolah beserta kebakaran hutan pengembangan: sekolah.
rutin khusus untuk dampaknya, atau banjir. Akhlak terhadap Fokus
kebersihan dilengkapi usulan Fokus alam pengembangan
Fokus: solusi Pengembangan: Menghasilkan karya Akhlak terhadap
Pengembangan Fokus: Akhlak terhadap dan tindakan yang alam
Pengembangan
Akhlak terhadap alam, Akhlak terhadap alam. alam orisinal Menghasilkan karya
Mulai membangun Mengumpulkan dan Memperoleh dan dan tindakan yang
tanggung jawab mengolah data memproses orisinal
bersama terhadap amatan dari informasi dan Memperoleh dan
kebersihan lingkungan sekitar gagasan memproses
lingkungan sekitar informasi dan
gagasan
Tema SD SMP SMA

Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E/F

Bhinneka Tunggal Buku kumpulan doa dan puisi Membuat buku kumpulan cerita Merancang maket prototipe Menciptakan lagu-lagu bertema Merencanakan dan
Ika bertema rasa syukur pendek yang membawa pesan tata kota yang memenuhi keberagaman melaksanakan bakti sosial
Fokus: tentang perbedaan individu kebutuhan warganya secara adil Fokus: di lingkungan sekitar
Akhlak kepada manusia - memperkaya relasi sosial dalam dan merata, dilengkapi dengan Akhlak kepada manusia - sekolah, merespon isu
Mengidentifikasi emosi masyarakat dan ruang publik yang digunakan Mengutamakan persamaan kemanusiaan yang terjadi di
orang-orang terdekat (teman, mengampanyekannya dalam sebagai fasilitas kesehatan, sebagai alat pemersatu masyarakat terdekat
pendidik, orang tua, dll), keseharian di sekolah. pendidikan, keagamaan, dll dalam keadaan konflik atau Fokus:
mengatakannya dalam Fokus: Fokus: perdebatan. Akhlak kepada manusia -
pertanyaan, dan mulai Akhlak kepada manusia - Akhlak kepada manusia - Mengidentifikasi hal yang
membiasakan berbuat baik Mengidentifikasi emosi Mengidentifikasi kesamaan menjadi permasalahan
kepada orang lain di lingkungan orang-orang terdekat (teman, dengan orang lain sebagai bersama, menawarkan titik
sekitarnya. Terbiasa pendidik, orang tua, dll), perekat hubungan sosial dan temu kolaborasi dan
mengucapkan kata-kata yang mengatakannya dalam mewujudkannya dalam mengidentifikasi pihak terkait
bersifat apresiatif di lingkungan pertanyaan, dan mulai aktivitas kelompok. untuk penyelesaiannya.
sekolah dan membiasakan berbuat baik
masyarakat( seperti kepada orang lain di lingkungan
"terimakasih", "bagus sekali", sekitarnya.
dll).
Bangunlah Jiwa Untuk tema ini, penerapan di SD bukan berbentuk projek tapi lebih berfokus pada ekosistem sekolah yang Membuat kegiatan-kegiatan Koordinasi kegiatan OSIS antar
dan Raganya mendukung kesejahteraan (wellbeing) anak dan menyusun kesepakatan sekolah dalam bentuk
antar peserta didik berbasis kepanitiaan untuk kampanye
OSIS untuk kesejahteraan dan aksi untuk menjaga
(wellbeing) jiwa raga (olah raga, kesehatan fisik dan mental
seni, kemanusiaan, agama, dll) remaja di lingkungan sekolah.
Fokus: Fokus:
Mengutamakan persamaan Mengidentifikasi hal yang
sebagai alat pemersatu menjadi permasalahan
dalam keadaan konflik atau bersama, menawarkan titik
perdebatan. temu kolaborasi dan
mengidentifikasi pihak terkait
untuk penyelesaiannya.
6. Merancang Modul Projek
Setelah kelima merancang alokasi waktu hingga menentukan topik spefisik dilakukan, langkah selanjutnya adalah merancang
modul projek. Modul projek adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang digunakan oleh tim fasilitasi projek untuk
menyelenggarakan satu rangkaian tema projek.

Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang
disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis
perkembangan jangka panjang. Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila.

Modul projek dilengkapi Informasi um um Komponen inti L ampir an


dengan komponen yang
menjadi dasar dalam ● Identitas penulis ● Deskripsi singkat projek ● Lembar kerja peserta
proses penyusunannya modul ● Dimensi dan sub elemen dari Profil didik
serta dibutuhkan untuk ● Sarana dan Pelajar Pancasila yang berkaitan ● Bahan bacaan
kelengkapan pelaksanaan prasarana ● Tujuan spesifik untuk fase tersebut pendidik dan
pembelajaran. Modul ● Target ● Alur kegiatan projek secara umum peserta didik
projek umumnya memiliki
peserta ● Asesmen ● Glossarium
didik ● Pertanyaan pemantik ● Daftar pustaka
komponen sebagai
● Relevansi tema Pengayaan dan remedial
berikut: ●
dan topik projek
● Refleksi peserta didik dan pendidik
untuk sekolah
6. Merancang Modul Projek
Guru memiliki kemerdekaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks,
karakteristik, serta kebutuhan peserta didiknya. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek dari berbagai fase dan tema yang
berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam pengelolaan projek. Agar proses pelaksanaannya
berjalan optimal, sekolah perlu memperhatikan strategi mengembangkan modul projek sebagai berikut:

K ep a l a sekolah Guru
Guru m el akukan Guru
menganalisis Guru d a n peserta mengidentifikasi
kesiapan sekolah, asesmen didik d a n menentukan m er enca n a ka n
kondisi d a n diagnostik mengidentifikasi dimensi Profil jenis, teknik
kebutuhan peserta t e r h a d a p kondisi t e m a d a n topik Pelajar Pancasila d a n instrumen
didik, pendidik, d a n kebutuhan ya ng ingin asesmen.
serta satuan peserta didik. dicapai
pendidikan

Guru d a p a t
menentukan Guru
Guru
komponen- menyusun
Evaluasi d a n mengelaborasi
Pengem b a n g a n Mo du l siap komponen modul projek
kegiatan projek
esensial sesuai b er d a sarkan
M o dul sesuai d e ng an
diguna ka n d e ng a n komponen -
komponen komponen
kebutuhan
esensial. yang
projek.
disarankan.
Pelajari tahapan ini secara lebih
6 tahap perencanaan ini hanya contoh.
komprehensif dalam dokumen Panduan
Jika memungkinkan, sekolah dapat
Pengembangan Projek Penguatan
merancang tahapannya sendiri yang lebih
Profil Pelajar Pancasila,
sesuai dengan kondisi dan
Kemdikbudristek, 2021.
kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai