Tujuan Kegiatan
Peserta dapat menguatkan pemahaman mengenai esensi pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
❖ Merefleksikan pelaksanaan projek profil di tahun pertama sebagai Sekolah Penggerak.
❖ Menganalisis miskonsepsi pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di
satuan pendidikan.
❖ Merancang asesmen projek yang efektif menyasar profil pelajar Pancasila.
❖ Mengoptimalkan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang berdampak
kepada murid.
Pemahaman bermakna: Projek penguatan profil pelajar Pancasila perlu dikembangkan secara
reflektif dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan dampaknya terhadap murid.
No AKTIVITASKebudayaan,
Kementerian Pendidikan, DURASI
Riset, dan Teknologi
1 Pembukaan 10
2 Alur Kegiatan
Mulai Dari Diri 20
3 Eksplorasi Konsep 60
4 Ruang Kolaborasi 60
Istirahat
5 Demonstrasi Kontekstual 80
6 Elaborasi Pemahaman 60
7 Aksi Nyata 10
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Kegiatan
Menyimak pemaparan mengenai Merancang ide projek dengan Merumuskan rencana aksi nyata
optimalisasi pelaksanaan projek asesmen yang efektif menyasar profil yang akan dilakukan setelah
di satuan pendidikan. pelajar Pancasila & kegiatan yang kegiatan lokakarya.
berdampak kepada murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesepakatan Kelas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mulai dari
Diri
Merefleksikan pengalaman dalam
melaksanakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila di tahun pertama Sekolah
Penggerak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Apa tema dan dimensi yang dipilih? (Ceritakan juga dasar pemilihannya.)
2. Apa hal menarik yang ditemukan selama proses persiapan dan
pelaksanaannya?
3. Apa saja tantangan yang dihadapi?
4. Apa yang sudah berhasil dan masih perlu diperbaiki?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Eksplorasi
Konsep
Menyimak pemaparan mengenai
pengembangan kegiatan projek di
satuan pendidikan, merancang asesmen
projek yang efektif menyasar profil
pelajar Pancasila, dan mengoptimalkan
kegiatan projek yang berdampak kepada
murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Topik Pembahasan
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan
Regulasi
Dimensi, Elemen, dan Subelemen Panduan Pengembangan Projek Kepmen 262 Tahun 2022
Profil Pelajar Pancasila Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merupakan kegiatan
Apa itu projek profil? kokurikuler berbasis projek
Holisti
k
Kontekstual Eksploratif
Berpusat
pada Murid
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, di tingkat lokal dan masalah yang dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan berempati ada dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di Indonesia
perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan kesejahteraan masyarakat. serta nilai-nilai ajaran yang
juga sekitarnya. dianutnya.
SMK Kelas X/Sederajat 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan.
SMK Kelas XI/Sederajat 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan.
*Untuk Kelas XIII pada SMK program 4 tahun tidak perlu melaksanakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alokasi Waktu
Projek Profil
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh
simulasi
penghitungan
alokasi waktu
projek profil
untuk Kelas 9
SMP.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pada pelaksanaannya, alokasi waktu ini dapat diterapkan secara fleksibel menggunakan sistem
harian (beberapa jam dalam satu hari), satu hari penuh, atau diblok dalam beberapa minggu.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Modul Projek Fase D Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku, 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Tanggungjawabku Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah
Total waktu: 57 JP Pengelolaan Sampah Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha 6. 7. 8. 9.
Esa Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
● Gotong royong Pengorganisasian, dan Sampah di Sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
● Bernalar kritis Penyajian Data Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sub-elemen yang disasar 10. 11. 12. 13. 14.
● Memahami Keterhubungan Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Ekosistem Bumi Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
● Menjaga Lingkungan Alam Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
Sekitar
yang ada yang Baik
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan 15. 16. 17.
mengolah informasi dan Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
gagasan Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Topik Pembahasan
Bagaimana strategi
asesmen yang perlu guru
kembangkan agar dapat
menyajikan pelaporan
yang komprehensif di
akhir projek?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Memastikan adanya
keselarasan antara tujuan,
aktivitas, dan asesmen projek.
Untuk mengoptimalkan asesmen formatif, maka guru perlu melakukan asesmen seiring berjalan (on going
assessment) yang fokus pada perkembangan dimensi, elemen, dan sublemen profil pelajar Pancasila. Asesmen yang
dilakukan seiring berjalan dapat membantu guru memahami perkembangan kemampuan murid dan memberikan umpan
balik yang dibutuhkan murid untuk mengoptimalkan pencapaiannya.
4. Menggunakan instrumen
asesmen yang beragam
Sumber: Panduan
Pembelajaran dan Asesmen,
2022.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
4. Menggunakan instrumen
asesmen yang beragam
Kriteria Dimensi Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Bernalar Kritis
Kelengkapan Sajian Menyajikan jawaban untuk Menyajikan jawaban untuk Menyajikan jawaban untuk Menyajikan jawaban untuk
Informasi sebagian kecil pertanyaan sebagian besar pertanyaan seluruh pertanyaan panduan. seluruh pertanyaan panduan
panduan. panduan. secara terperinci.
Menganalisis jenis kebutuhan Menganalisis salah satu jenis Menganalisis jenis kebutuhan Menganalisis jenis kebutuhan
primer dan sekunder dengan kebutuhan (primer dan primer dan sekunder dengan primer dan sekunder dengan
kurang tepat. sekunder) dengan tepat. tepat. tepat dan terperinci.
Kejelasan penyampaian Menyampaikan sebagian kecil Menyampaikan sebagian besar Menyampaikan seluruh Menyampaikan seluruh gagasan
gagasan secara jelas. gagasan secara jelas. gagasan secara jelas. secara jelas dan terperinci.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
4. Menggunakan instrumen
Nama murid:
asesmen yang beragam Nama peninjau (reviewer):
Penilaian Awal Presentasi
Contoh asesmen formatif berbentuk ceklis (daftar cek)
Perlu
Kriteria Luar Biasa Baik Dikembangka
n
Hal-hal yang perlu aku siapkan... Penjelasan
pemahaman
Percaya diri
Level suara
Jurnal kreasi
Memberikan detail
atau informasi
pendukung dalam
Hasil kreasi penjelasannya
4. Menggunakan instrumen
asesmen yang beragam
4. Menggunakan instrumen
asesmen yang beragam
4. Menggunakan instrumen
asesmen yang beragam
Topik Pembahasan
Mengoptimalkan projek
Berkaitan dengan peran guru sebagai fasilitator projek yang bertugas mengaktivasi inisiatif dan kreativitas
murid dalam mengembangkan projek, maka guru perlu melibatkan murid dalam proses pembelajaran
dengan cara memberikan kesempatan kepada murid untuk berpendapat (voice) dan menentukan pilihan
(choice). Contoh implementasinya adalah sebagai berikut:
Tahapan projek Contoh aktivitas yang memberikan voice & choice kepada murid
Merencanakan projek Mendiskusikan tujuan pembelajaran; Menyusun indikator keberhasilan atau rubrik penilaian; Merancang
rencana alur aktivitas (Tahapan projek); Menentukan eksplorasi topik (Pengembangan tema projek); dll.
Tujuan dari
Melaksanakan dan Menyimak dan memberikan pendapat di dalam diskusi; Memilah, memilih, dan mengolah informasi; Memilih pelibatan murid
mengembangkan projek konten yang akan dipelajari; Menentukan cara memahami sesuatu; Merancang rencana kunjungan/kegiatan (pemberian
lapangan; Memilih cara menunjukkan kemampuan; Merancang tahap pengerjaan aksi/produk; Merefleksikan voice and
choice) adalah
proses pembelajaran; Menilai pencapaian belajar; dll. mendorong
murid agar
memiliki
kemampuan
dalam mengatur
Mengevaluasi projek Mengevaluasi kegiatan pembelajaran; Merumuskan rencana perbaikan pada projek berikutnya; Merancang dirinya sendiri
kegiatan refleksi projek, dll. (menjadi self-
regulated
learner).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengoptimalkan kesempatan murid untuk terlibat penuh dalam proses pembelajaran memerlukan tahapan
dari hal-hal sederhana hingga semakin kompleks yang mungkin memerlukan proses jangka panjang.
Berikut adalah gambaran aktivitas yang dapat dilakukan murid dari mulai tahap aktivasi belajar aktif hingga
menjadi pembelajar mandiri.
1. Memastikan murid belajar secara aktif. 2. Memberikan murid pilihan. 3. Mengasah kemampuan murid menjadi
pembelajar mandiri.
- Mendiskusikan tujuan pembelajaran. - Melakukan semua tahapan sebelumnya. - Melakukan semua tahapan sebelumnya.
- Menyimak dan memberikan pendapat di - Memilih konten yang akan dipelajari. - Menyusun indikator keberhasilan atau
dalam diskusi. - Menentukan cara memahami sesuatu. rubrik penilaian.
- Mengidentifikasi masalah. - Memilih cara menunjukkan kemampuan. - Merancang rencana alur
- Memilah, memilih, dan mengolah aktivitas/Mengelola pelaksanaan projek
informasi. secara mandiri atau kelompok.
- Mengambangkan ide. - Menilai pencapaian belajar.
- Merefleksikan proses pembelajaran. - Mengevaluasi kegiatan pembelajaran atau
projek secara keseluruhan.
Mengasah keterlibatan murid dalam proses pembelajaran akan menjadi hal yang cukup menantang bagi guru.
Oleh karenanya, penting untuk memberikan dampingan kepada murid secara bertahap dan berkelanjutan
dengan alokasi waktu yang memadai.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pihak luar yang dapat dilibatkan dalam pelaksanaan projek di antaranya; orang tua
murid, masyarakat di sekitar sekolah, serta individu/komunitas/organisasi//instansi lain
yang relevan dengan eksplorasi projek yang sedang dikembangkan.
Tanya jawab
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang
Kolaborasi
Mendiskusikan identifikasi miskonsepsi
pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila yang kerap terjadi di
satuan pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Penguatan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan pembelajaran projek hanya menyasar level Tujuan pembelajaran projek harus sampai menyasar
dimensi karakter profil pelajar Pancasila. rumusan subelemen untuk setiap jenjang.
Kegiatan projek profil wajib menghasilkan sebuah produk Produk akhir projek profil bisa berupa aksi, kampanye,
dalam bentuk barang untuk dipamerkan dalam gelaran karya. pertunjukkan, dsb dan tidak harus diakhiri oleh sebuah
pameran.
Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan pada Asesmen projek fokus menyasar profil pelajar
kompetensi sasaran. Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran.
Kegiatan projek profil tidak memerlukan biaya yang besar. Kita dapat
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia seperti mengundang orang
tua untuk menjadi narasumber, melibatkan komunitas luar secara
sukarela, melakukan kunjungan ke area sekitar sekolah, dan membuat
selebrasi akhir sederhana berupa pameran di dalam kelas atau
pertunjukan mini. Prinsipnya projek yang baik bukan tergantung pada
anggaran yang tersedia, namun pada kreativitas sekolah dalam
mengoptimalkan aset yang dimilikinya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Demonstrasi
Kontekstual
Merancang kerangka projek dengan
asesmen yang efektif menyasar profil
pelajar Pancasila dan kegiatan yang
berdampak kepada murid sesuai dengan
konteks satuan pendidikan/daerah masing-
masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merancang kerangka projek berisi asesmen yang efektif menyasar profil pelajar Pancasila
dan kegiatan yang berdampak kepada murid sesuai dengan konteks satuan
pendidikan/daerah masing-masing.
❏ Panduan tugas beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam “Lembar Kerja
Demonstrasi Kontekstual”. Tautan:
https://docs.google.com/document/d/1bZ4umcUFtSb6K0qKndsnH1xbMj8L1l0g/copy
❏ Pada sesi ini Anda dapat berkonsultasi kepada fasilitator atau berbagi ide
dengan sesama peserta.
❏ Anda masih memiliki waktu 1 JP (45 menit) untuk menuntaskan tugas.
❏ Hasil tugas dikumpulkan melalui LMS.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Elaborasi
Pemahaman
Menguatkan pemahaman mengenai
perancangan projek yang optimal melalui
kegiatan berbagi hasil pekerjaan dan
bertanya jawab.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Berbagi Hasil
Pekerjaan dan
Tanya Jawab
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Rencana
Aksi Nyata
Menuliskan rencana aksi nyata yang
akan dilakukan setelah kegiatan
lokakarya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
WAKTU
No KEGIATAN MODA PIHAK YANG TERLIBAT KETERANGAN
PELAKSANAAN
Depok, …...............2023
Pengawas/Kepala Sekolah/Guru Komite Pembelajaran*
….........................................
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Refleksi
Terbimbing
Merefleksikan pencapaian terhadap
tujuan lokakarya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Apa yang sudah dan belum berjalan baik selama melakukan proses belajar di pertemuan
lokakarya ini?
2. Apakah saya sudah dapat mencapai tujuan pembelajaran di lokakarya ini?
Peserta dapat menguatkan pemahaman mengenai pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila di satuan pendidikan.
❏ Merefleksikan pelaksanaan projek profil di tahun pertama sebagai Sekolah Penggerak.
❏ Menganalisis miskonsepsi pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan
pendidikan.
❏ Merancang asesmen projek yang efektif menyasar profil pelajar Pancasila.
❏ Mengoptimalkan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang berdampak kepada murid.
3. Apa yang akan saya lakukan untuk menguatkan pemahaman yang belum optimal?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Terima kasih