Anda di halaman 1dari 1

CIPROFLOXACIN i.v.

Efek terhadap saluran cerna


Mual, diare, muntah, gangguan pencernaan, dyspepsia, nyeri abdomen, flatulensi, anoreksia,
dispagia.

200 mg/100 ml Kalau terjadi diare berat atau persisten selama atau sesudah pengobatan, segera kosultasikan
pada dokter karena gejala tersebut mungkin menutupi kelainan yang lebih serius (colitis
pseudomembran) yang memerlukan tindakan segera. Kalau ini terjadi, pemberian Siprofloksasin
For i.v. infusion harus segera dihentikan dan diganti dengan obat lain yang lebih sesuai (misalnya Vancomycin
per oral 4 x 250 mg sehari). Obat-obat yang menghambat peristaltik merupakan kontra indikasi.
Efek terhadap system saraf
Pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, tremor. Sangat jarang terjadi : paralgesia
perifer, berkeringat, kejang, anxietas, mimpi buruk, konfusi, depresi, halusinasi, gangguan
Golongan fluorokuinolon dapat menimbulkan peningkatan resiko terjadinya tendonitis dan pengecapan dan penciuman, gangguan penglihatan (misal penglihatan ganda, warna-warni).
tendon rupture pada pasien semua umur. Resiko tendonitis dan tendon rupture meningkat Reaksi kadang-kadang timbul setelah pemberian Siprofloksasin untuk pertama kalinya. Dalam
dengan bertambahnya umur terutama pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun, yang hal ini Siprofloksasin harus segera dihentikan dan segera konsultasi pada dokter.
menerima terapi kortikosteroid pada waktu yang bersamaan dan pada pasien yang menerima Reaksi hipersensitifitas.
transplantasi ginjal, jantung atau paru-paru – Reaksi kulit seperti drug eruption, urtikaria, makulaeritema, Steven Johnson Syndrome,
kemerahan pada kulit, pruritus, drug fever. Reaksi anafilaktik/anafilaktoid (seperti edema
pada wajah, vaskuler dan larynx, dispnea yang bertambah berat sehingga terjadi syok yang
Komposisi: mengancam jiwa). Dalam hal ini Siprofloksasin segera di stop, tindakan kedaruratan medis
Tiap vial (100 ml) mengandung : (misal mengalami syok) harus segera dilakukan.
Siprofloksasin laktat monohidrat setara dengan Siprofloksasin........................................ 200 mg – Hemoragia punklata (petechiae), pembentukan blister disertai perdarahan kulit (bullae
haemorrhagica) dan nodulus-nodulus kecil (papula) disertai pembentukan krusta yang
Cara kerja: menunjukkan adanya kelainan vaskuler (vaskulitis), sindroma Steven-Johnson.
Siprofloksasin merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon, bekerja dengan cara mempengaruhi Efek terhadap renal/urogenital.
enzim DNA gyrase pada bakteri. Nefritis interstisial, gagal ginjal, termasuk gagal ginjal yang transient, polyuria, retensi urine,
Siprofloksasin merupakan antibiotik untuk bakteri gram positif dan negatif yang sensitif. perdarahan urethal, vaginitis dan acidosis.
Bakteri gram positif yang sensitif : Enterococcus faecallis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus Efek terhadap hati.
epidermidis, Streptococcus pyogenes. Hepatitis, sangat jarang : kelainan hati yang luas seperti nekrosis hati.
Bakteri gram negatif yang sensitif : Campylobacter jejuni, Citrobacter diversus, Citrobacter Efek terhadap system kardiovaskuler.
freundii, Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Jarang terjadi : takikardia, palpitasi, atrial flutter, ventricular ectopi, sinkope, hipertensi, angina
Morganella morganii, Neisseria gonorrheae, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, Providencia pectoris, infark myocardial, cardiopulmonary arrest, cerebral thrombosis, wajah merah dan
rettgeri, Providencia stuartii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhii, Serratia marcencens, panas, migren, pingsan.
Shigella flexneri dan Shigella sonnei. Lain-lain.
Jarang terjadi : nyeri sendi, lemas seluruh tubuh, nyeri otot, tendovaginitas, fotosensitivitas
Indikasi: ringan, tinnitus, gangguan pendengaran terutama untuk frekuensi tinggi, epistaksis, larynghial
Untuk pengobatan infeksi berat pasien rawat inap rumah sakit yang tidak bisa diberi Siprofloksasin atau pulmonary edema, hemoptysis, dyspenia, bronchospasm, pulmonary ebolism.
oral atau pemberian oral tidak tepat. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap Efek pada darah
siprofloksasin pada : Eosinofilia, leukositopenia, leukositosis, anemia granulositopenia.
Infeksi saluran kemih termasuk prostatitis. Sangat jarang terjadi : trombositopenia, trombositosis, kelainan protombin.
Uretritis dan servisitis gonorrhea. Efek pada nilai laboratorium/deposit urine.
Infeksi saluran cerna, demam tifoid yang disebabkan oleh S. typhi. Khasiat Siprofloksasin Kadar transaminase dan alkali fosfatase dalam darah mungkin meningkat untuk sementara;
untuk eradikasi "chronic thypoid carrier" belum diketahui. ikterus kolestatik dapat terjadi terutama pada pasien yang pernah mengalami kelainan;
Infeksi saluran nafas, kecuali pneumonia akibat Streptococcus. peningkatan kadar urea, kreatinin dan bilirubin darah secara transien; hiperglikemia; pada
Infeksi kulit dan jaringan lunak. kasus tertentu : kristaluria dan hematuria.
Infeksi tulang dan sendi.
Kontraindikasi:
Dosis: Penderita yang hipersensitif terhadap Siprofloksasin atau antibiotik derivat quinolon lainnya.
Dewasa : Wanita hamil dan menyusui
Infeksi ginjal yang tidak terkomplikasi dan infeksi saluran urin bagian atas dan bawah : 2 x 100 Anak-anak dibawah usia 18 tahun.
mg sehari.
Infeksi lain : 2 x 200 mg sehari. Interaksi:
Gonorrhea akut dan cystitis akut yang tidak terkomplikasi pada wanita : Infus tunggal 100 mg. Pemberian Siprofloksasin bersama Teofilin dapat meningkatkan kadar Teofilin dalam plasma
Setelah pemberian intravena pengobatan dapat diteruskan secara oral. Penderita usia lanjut sehingga dapat menimbulkan efek samping Teofilin. Apabila kombinasi ini tidak dapat dihindarkan,
mungkin diberikan dosis lebih rendah tergantung dari beratnya penyakit dan bersihan kreatinin. kadar Teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis Teofilin harus dikurangi. Jika kadar
Penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Teofilin tidak dapat dimonitor, pemberian Siprofloksasin harus dihindari.
Dosis pada gangguan fungsi ginjal : Kenaikan kadar kreatinin serum untuk sementara terlihat pada pemberian Siprofloksasin
Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit, maka dosis normal hanya diberikan 1 kali sehari bersama Cyclosporin. Dalam hal ini, kadar kreatinin serum harus sering dipantau (dua kali
atau jika diberikan 2 kali sehari, dosis harus dikurangi separuhnya. seminggu).
Harus dipertimbangkan kemungkinan terjadinya interaksi pada pemberian Siprofloksasin
Peringatan dan perhatian: bersama Probenesid.
Jika selama menggunakan Siprofloksasin pasien mengalami rasa nyeri, pembengkakan serta Pemberian bersama Siprofloksasin dengan anti-koagulan oral dapat memperpanjang waktu
peradangan pada tendon dan tendon rupture, maka agar : pendarahan.
a. Segera menghentikan penggunaan obat ini Pemberian bersama Metoklopramid mempercepat absorbsi Siprofloksasin.
b. Segera menghubungi dokter untuk mengkonsultasikan alternatif obat pengganti.
c. Menghindari aktivitas olahraga dan aktivitas lain yang menggunakan tendon yang terkena Overdosis:
dampak. Jika terjadi overdosis akut, penderita harus terus diamati dan diberi terapi penunjang. Penderita
Hati-hati pemberian pada penderita dengan gangguan ginjal (lihat dosis). harus diberi cairan elektrolit yang cukup setelah hemodialisa dan peritonial dialisa Siprofloksasin
Pemberian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. hanya dikeluarkan 10%.
Siprofloksasin harus diberikan dengan hati-hati pada penderita usia lanjut. Pada kasus epilepsi
dan pasien yang pernah mengalami gangguan SSP (misalnya ambang kejang rendah, riwayat Penyimpanan:
konvulsi, aliran darah ke otak berkurang dan stroke), siprofloksasin hanya diberikan jika Simpan pada suhu di bawah 30°C dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.
manfaatnya lebih besar dibanding risikonya, karena pasien demikian mungkin akan menderita
efek samping SSP. Kemasan:
Meskipun diberikan sesuai dengan resep dokter, obat ini dapat mengganggu respons pasien, Dus, Vial @ 100 ml No. Reg. : GKL1109320249A1
kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin. Gangguan ini akan lebih berat jika diberi
bersama alkohol. HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Hindarkan penderita dari sinar matahari yang berlebihan. Bila terjadi fototoksisitas, pengobatan ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY
harus segera dihentikan.

Efek Samping: Diproduksi oleh:


Dari kasus-kasus yang telah dilaporkan, resiko efek samping tendonitis tidak segera hilang
PT. IKAPHARMINDO PUTRAMAS
meskipun penggunaan Siprofloksasin dihentikan. Efek samping pada tendon dapat terjadi PHARMACEUTICAL LABORATORIES
sampai beberapa bulan setelah pengobatan dihentikan. JAKARTA - INDONESIA

INSERT CIPROFLOXACIN Sign Approval


COLOR
PACK. DEV R&D
Date 160113
Volume vial 100 ml BLACK
QC Marketing/Bus. Dev
Size (mm) 100 x 250
Revised 9 CREATIVE Dept.
PT. IKAPHARMINDO PUTRAMAS Pharmaceutical Laboratories Jl. Pulogadung Raya No. 29, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13920
t: +62 21 4614 766 / 46 000 86, f: +62 21 468 24501 - 02, www.ikapharmindo.com

Anda mungkin juga menyukai