Anda di halaman 1dari 15

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem atau benda dikatakan mempunyai energi bila sistem atau benda
tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha. Dalam pengertian
sehari-hari energi merupakan kemampuan untuk melakukan gerak, jika suatu
objek mampu untuk melakukan gerakan, maka obyek tersebut dikatakan
mempunyai energi. Ada beberapa bentuk energi antara lain energi kinetik(gerak),
energi potensial, energi panas, energi listrik. Sesuai denggan hukum kekekalan
energi, maka energi tidak dapat di musnahkan atau di ciptakan. Namun energi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.

Energi tidak hanya dibutuhkan manusia saja melainkan juga dibutuhkan


semua makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Manusia itu
sendiri juga mampu menghasilkan energi. Besarnya energi manusia
diformulasikan ke dalam satuan Joule (Nm). Terdapat pula dalam bentuk panas
dalam satuan kalori. Kebutuhan energi pada manusia dipengaruhi oleh tingkat
konsumsi energi.
1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui besarnya energi yang dapat dikeluarkan oleh manusia.


2. Untuk mengetahui bagian-bagian dinamo dan cara kerjanya.
3. Agar dapat menjelaskan jumlah konsumsi energi total manusia yang
dilakukan oleh praktikan dengan mengankat balok pada interval waktu
yang berbeda.

1.3 Manfaat

1. Dapat memahami besarnya energi yang dikeluarkan manusia


2. Dapat memahami prinsip kerja dinamo beserta bagian-bagiannya
3. Mengetahui jumlah konsumsi energi total manusia yang dilakukan oleh
praktikan dengan mengankat balok pada interval waktu yang berbeda.
2

BAB 2. METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum “Energi Manusia” dilaksanakan hari Sabtu, 15 April 2017 mulai


pukul 08.00 WIB sampai selesai. Lokasi praktikum yaitu di Laboratorium Energi,
Instrumentasi dan Otomatisasi Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Jember.

2.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan ketika praktikum adalah sebagai
Berikut :
a. Satu unit ban sepeda yang dapat diputar secara manual
b. Voltmeter
c. Ampermeter
d. Stopwatch
e. Lampu dengan tegangan rendah
f. Satu buah balok kayu seberat 3 kg

2.3 Prosedur Praktikum


Praktikum energi manusia yang telah dilakukan terdiri dari beberapa tahap
yaitu sebagai berikut :
2.3.1 Tahap 1 (Rangkaian Seri)
Mulai

Persiapan alat dan bahan


praktikum

Memutar roda ban dengan kecepatan konstan


selama waktu yang sudah ditentukan

A
3

Mengamati nilai dari alat amperemeter,


voltmeter serta pada lampu menyala

Mencatat nilai pengukuran dari peralatan

Data hasil praktikum


energi manusia

Selesai

Gambar 2.1 Diagram Alir Prosedur Kerja Praktikum Energi Manusia Tahap 1
(Rangkaian Seri)

2.3.2 Tahap 2 (Rangkaian Paralel)

Mulai

Persiapan alat
dan bahan

Menambah jumlah lampu menjadi


3 buah lampu dalam rangkaian
paralel

Memutar Roda ban dengan


kecepatan konstan selama waktu
tertentu

A
4

Mengamati nilai pada alat


amperemeter, voltmeter, serta
nyala lampu

Mencatat nilai pengukuran dari


peralatan praktikum

Data hasil praktikum


energi manusia

Selesai

Gambar 2.2 Diagram Alir Prosedur Kerja Praktikum Energi Manusia Tahap 2
(Rangkaian Paralel)

2.3.3 Tahap 3 (Mengangkat Beban)

Mulai

Persiapan alat
dan bahan

Mengangkat beban balok kayu secara


vertikal selama waktu tertentu

A
5

Mengulangi kegiatan yang sama


dengan manusia yang berbeda selama
3x pengulangan

Mencatat pengukuran

Data hasil praktikum


energi manusia

Selesai

Gambar 2.3 Diagram Alir Prosedur Kerja Praktikum Energi Manusia Tahap 3
(Mengangkat Beban)
6

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

Tabel 3.1 Data Pengukuran Arus, Tegangan, dan Daya


Waktu Tegangan Arus Daya 1 Tegangan Arus 2 Daya 2
ke 1 lampu 1lampu lampu 2 lampu lampu Lampu
(menit) (volt) (mA) (Watt) (Volt) (mA) (Watt)
1 3,54 0,8 2,832 3,569 0,4 1,4276
2 3,48 0,12 4,176 3,775 0,3 1,1325
3 3,26 1,4 4,564 4,042 0,12 4,8492

Tabel 3.2 Data Pengangkatan Balok Kayu


Jumlah gerakan naik turun
Praktikan nama
Waktu 20 detik Waktu 40 detik
Praktikan A1 Kholifah 13 28
Praktikan A2 Ayu 14 24
Praktikan A3 Davit 15 33

Beban dari balok kayu = 3 kg


Jarak dari meja ke lantai = 70 cm

3.2 Pembahasan
Hasil dari praktikum energi manusia dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.2.1 Skema rangkaian listik

Gambar 3.2 Rangkaian Listrik dengan 1 Lampu


7

Pada percobaan pertama digunakan rangkaian listrik dengan 1 lampu.


Praktikan memutar roda dengan kecepatan konstan selama satu menit. Alat ini
dihubungkan dengan voltmeter dan ampermeter untuk mengetahui besar arus dan
tegangan yang dihasilkan. Nyala lampu yang dihasilkan dari rangkaian 1 lampu
ini lebih terang jika dibandingkan pada 2 lampu karena energi yang dihasilkan
dimaksimalkan untuk menyalakan 1 lampu tersebut.

Gambar 3.2 Rangkaian Listrik dengan 2 Lampu


Pada praktikum rangkaian listrik dengan menggunakan 2 lampu, praktikan
memutar roda dengan kecepatan konstan selama 1 menit. Dengan menggunakan 2
lampu maka energi yang dikeluarkan harus lebih besar dibandingkan jika
menggunakan 1 lampu karena energi yang dibutuhkan untuk menyalakan 2 lampu
tentu lebih besar jika dibandingkan 1 lampu. Selain itu nyala lampu yang
dihasilkan akan lebih redup karena energi dari generator terbagi menjadi 2 yaitu
untuk menyalakan lampu 1 dan lampu 2. Alat tersebut dihubungkan dengan
voltmeter dan ampermeter untk mengetahui berapa besar arus dan teganga yang
dihasilkan.

3.2.2 Perhitungan energi yang dihasilkan oleh generator pada satu lampu
Berdasarkan dari hasil praktikum tahapan 1diperoleh hasil pengukuran
arus, tegangan dan daya pada generator. Dari tabel 3.1 maka dapat dikethui nilai
daya yang dihasilkan dari masing- masing waktu sebagai berikut:
Plampu pada waktu ke 1 =V.I
= 3,54 V x 0,8 A
= 2,832 Watt
Plampu pada waktu ke 2 =V.I
8

= 3,48 V x 0,12 A
= 4,176 Watt
Plampu pada waktu ke 3 =V.I
= 3,26 V x 1,4 A
= 4,564 Watt
Prerata = P1 + P2 + P3 / 3 = (2,832 + 4,176 + 4,564) Watt / 3
= 3,857 Watt
Setelah nilai daya setiap interval waktu dan nilai rata- rata daya diketahui, maka
dapat diketahui nilai energi manusia yang dihasilkan dari praktikum energi
manusia tahapan 1 jika rata- rata waktu yang digunakan 60 detik sebagai berikut
W (energi) = Prerata x trerata
= 3,857 Watt x 60 detik
= 231,42 Nm
Jadi pada praktikum tahapan 1 dengan menggunakan 1 buah lampu
bertegangan rendah diperoleh energi sebesar 231,42 Nm. Pada praktikum tahapan
1 ini gerakan putaran roda msih belum konstan, seingga arus yang dihasilkan juga
berbeda- beda.

3.2.3 Alasan Pemasangan 2 Buah Lampu Lebih Redup Jika Dibanding dengan 1
Lampu

Pada praktikum yang telah dilakukan nyala dari pemasangan 2 lampu lebih
redup jika dibandingkan 1 lampu. Hal ini terjadi karena ketika menyalakan 2
lampu, maka energi yang dibutuhkan akan lebih besar sehingga dengan besar
energi yang sama namun beban berbeda, maka beban yang lebih besar akan
mendapat energi yang kurang maksimal. Pada proses pemutaran roda data yang
didapat kurang akurat karena pemutaran oleh praktikan yang tidak benar-benar
konstan. Selain memutar roda, pengukran energi manusia dilakukan dengan cara
melakukan gerakan naik turun dengan membawa beban. Meski hasil yang didapat
juga tidak cukup akurat, namun dari gerakan naik turun ini dapat diketahui dan
9

dihitung bagaimana otot manusia memberikan energinya untuk mengubah energi


potensial dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi

3.2.4 Perhitungan Energi dan Daya Setiap Praktikan (A1, A2 dan A3) Pada
interval waktu 20 detik pertama dan 40 detik kedua

1. Perhitungan energi dan daya praktikan A1, A2, dan A3 (20 detik)
Praktikan A1, A2, dan A3 melakukan suatu usaha yaitu mengangkat balok
kayu seberat 3 kg secara naik turun dengan ketinggian 0,7 m. Energi yang
dihasilkan oleh ketiga praktikan yaitu sebagai berikut :
Berat balok (satuan SI) = 3 kg x 10 m/s2
= 30 Newton
Energy (W) A1 = 30 N x 0,7 m
= 21 Nm
W A1 = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 13 = 273 Nm
W A2 = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 14 = 294 Nm
Daya (P) A2 = 294 Nm / 20 dtk
= 14,7 Watt
W A3 = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 15 = 315 Nm
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa energi yang
dikeluarkan oleh praktikan A1, A2 dan A3 sebesar 21 Nm tersebut merupakan
energi untuk mengangkat balok kayu sebanyak 1 kali, sedangkan praktikan A1,
A2 dan A3 tersebut dalam 20 detik mampu menggerakkan balok kayu berturut-
turut sebanyak 13, 14 dan 15 kali maka energi yang dikeluarkan oleh praktikan
A1 dan A3 sebesar 273 Nm dan 315 Nm, sedangkan daya yang dikeluarkan oleh
praktikan A2 yaitu sebesar 14,7 Watt. Semakin banyak angkatan balok yang
dilakukan selama 20 detik maka energi yang dikeluarkan juga semakin banyak.
10

2. Perhitungan energi dan daya praktikan A1, A2, dan A3 (40 detik)
Praktikan A1, A2, dan A3 melakukan suatu usaha yaitu mengangkat balok
kayu seberat 3 kg secara naik turun selama 40 detik dengan ketinggian 0,7 m.
Energi yang dihasilkan oleh ketiga praktikan yaitu sebagai berikut :
Berat balok (satuan SI) = 3 kg x 10 m/s2
= 30 Newton
Energy (W) A1 = 30 N x 0,7 m
= 21 Nm
W A1 = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 28 = 558 Nm
Daya (P) A1 = 558Nm / 40 dtk
= 13,9 Watt
W A2 = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 24 = 504 Nm
W A3 = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 33 = 693 Nm
Daya (P) A3 = 693 Nm / 40 dtk
= 17,325 Watt

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa energi yang


dikeluarkan oleh praktikan A1, A2 dan A3 sebesar 21 Nm tersebut merupakan
energi untuk mengangkat balok kayu sebanyak 1 kali, sedangkan praktikan A1,
A2 dan A3 tersebut dalam 40 detik mampu menggerakkan balok kayu berturut-
turut sebanyak 28, 24 dan 33 kali maka daya yang dikeluarkan oleh praktikan A1
dan A3 sebesar 13,9 dan 17,325 Watt, sedangkan energi yang dikeluarkan oleh
praktikan A2 yaitu sebesar 504 Nm. Dari penjelasan tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa semakin banyak praktikan mengangkat balok tersebut selama
40 detik maka daya yang dikeluarkan semakin besar pula.
11

3.2.5 Energi Total Yang Dikeluarkan Praktikan Pada 20 Detik Pertama Dan 40
Detik Kedua
Wtotal (20 detik) = WA1 + WA2 + WA3
= (273+ 294 + 315) Nm
= 882 Nm

Wtotal (40 detik) = WA1 + WA2 + WA3


= (588+ 504 + 693) Nm
= 1785 Nm

Jumlah energi yang dikeluarkan oleh ketiga praktikan (A1, A2 dan A3)
selama 20 pertama dan 40 detik kedua dapat diketahui melalui perhitungan di atas
yaitu energi total untuk mengangkat balok masing-masing selema 20 detik yaitu
882 Nm dan untuk mengangkat balok masing-masing selama 40 detik yaitu
sebesar 1785 Nm.

3.2.6 Energi Yang Dikeluarkan Praktikan A3 Pada Waktu 20 Detik Petama Dan
40 Detik Kedua
Energi yang dikeluarkan oleh praktikan A3 pada waktu 20 detik pertama dan
40 detik kedua pada saat melakukan angkatan naik turun pada sebuah balok dapat
diketahui melalui perhitungan berikut.
W A3 (20 detik) = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 15 = 315 Nm
W A3 (40 detik) = W x Jml. Gerakan
= 21 Nm x 33 = 693 Nm
Wtotal = WA3 (20 detik) + WA3(40 detik)
= (315 + 693 ) Nm
= 1008 Nm
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui nilai energi pada saat 20 detik
pertama sebesar 315 Nm dan 40 detik kedua sebesar 693 Nm. Jadi dari kedua
energi tersebut dapat diketahui energi total yang dikeluarkan oleh praktikan A3
yaitu sebesar 1008 Nm.
12

3.2.7 Prinsip Kerja, Fungsi, dan Bagian-Bagian Dinamo (Generator)


Generator merupakan suatu penghasil tenaga listrik dengan landasan
hukum Faraday. Jika pada sekeliling penghantar terjadi perubahan medan magnet,
maka pada penghantar tersebut akan dibangkitkan suatu gaya gerak listrik (GGL)
yang sifatnya menentang perubahan medan tersebut. Untuk dapat terjadinya gaya
gerak listrik (GGL) tersebut diperlukan dua kategori masukan, yaitu:
1. Masukan tenaga mekanis yang akan dihasilkan oleh penggerak mula
(prime mover).
2. Arus masukan (If) yang berupa arus searah yang akan menghasilkan
medan magnet yang dapat diatur dengan mudah.
Apabila rotor generator diputar pada kecepatan nominalnya, dimana putaran
tersebut diperoleh dari putaran penggerak mulanya (prime mover), kemudian pada
kumparan medan rotor diberikan arus medan sebesar If, maka garis-garis fluksi
yang dihasilkan melalui kutub-kutub inti akan menghasilkan tegangan induksi
pada kumparan jangkar stator. Apabila generator digunakan untuk melayani
beban, pada kumparan jangkar generator akan mengalir arus. Untuk generator 3
fasa, setiap belitan jangkar akan memilki beda fasa sebesar 120°
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan
dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu
memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam
kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak
bergerak disebut stator. Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat
berputardan sebuah kumparan tetap apabila roda sepeda diputar dan dinamo akan
berputar sehingga roda akan memutar magnet, biasanya dinamo dapat
menghasilkan tegangan 6 sampai 12 Volt dan menghasilkan arus sekitar 450 mA
(Putri et all, 2014)
Dinamo terdiri dari beberapa bagian yaitu pole cores, field coil, jangkar, sikat-
sikat, pulley, dan rangka (Rusmardi dan Yulfidesi, 2003)
1. Pole cores : pole cores akan menjadi kutub utara dan selatan apabila arus
listrik mengalir ke dalam lilitannya. Kebanyakan dinamo mempunyai 4
pola cores ditempatkan di bagian dalam rangka dinamo.
13

2. Field coil : terdiri dari gulungan kabel yang berisolasi, dan dipasang di
sekeliling pole cores. Arus listrik mengalir ke dalam field coil, terjadilah
magnet listrik pada pole cores dan timbul garis-garis gaya magnet.
Sekalipun tidak ada arus listrik mengalir ke dalam field coil, pole cores
masih mempunyai kemagnetan, dengan demikian dinamo dapat mulai
membangkitkan listrik segera setelah jangkar mulai berputar.
3. Jangkar : jangkar berputar di dalam pole cores dan membangkitkan tenaga
listrik. Jangkar ini terdiri dari sebuah poros dan di poros ini dipasangkan
lilitan jangkar. Kemudian pada ujung poros dipasangkan komulator.
4. Sikat-sikat : berfungsi sebagai penghubung komulator dan meneruskan
arus listrik yang terbangkin di dalam jangkar, ke dalam field coil dan ke
pemakaian.
5. Pulley : pulley dilengkapi dengan kipas-kipas, hingga menimbulkan
pendinginan pada dinamo karena pada dinamo ini akan muncul panas pada
waktu pembangkitan listrik.
14

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemasangan generator 2 lampu menghasilkan nyala lampu yang lebih


redup.
2. Manusia mampu menghasilkan energi namun berbeda-beda besar
energinya pada setiap orang.
3. Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan
dinamo arus bolak-balik (AC).
4. Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan di
dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan
15

DAFTAR PUSTAKA

Putri, Aisha D., Wahyuni, Retno., dan Tianur. 2014. Pemanfaatan Energi
Kayuhan Sepeda untuk Pengisian Baterai Handphone. Riau : Politeknik
Caltex Riau
https://journal.pcr.ac.id/paper/PemanfaatanEnergiKayuhanSepedauntukPe
ngisianBateraiHandphone.pdf [21 April 2017]

Rusmardi dan Yulfidesi. 2003. Penerapan Manajemen Keselamatan Kerja Pada


Pekerjaan Dasar Perawatan Sistem Pengisisan Accumulator Automobil.
Padang : Politeknik Negeri Padang.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=57631&val=4373 [21
April 2017]

Anda mungkin juga menyukai