Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MTK (w)

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Diajukan kepada Isrokhotul Adhimah S,Si

Oleh :

Fhadilatur Rahmah Tsaniyah (13)

Firda Dwi Anggraini (15)

Muh. Fandy Aditya Rizaldy (22)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 GRESIK


2019
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

A. Pengertian persamaan linear dua variabel (PLDV)

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel dimana
pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.

Bentuk Umum PLDV :

ax + by = c

x dan y disebut variabel

B. Sistem persamaan linear dua variable (SPLDV)

Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua variable yang
mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.

Bentuk umum SPLDV :

ax + by = c

px + qy = r

dengan x , y disebut variabel

a, b, p, q disebut koefisien

c , r disebut konstanta

C. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variable (SPLDV)

Cara penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Metode Substitusi

Menggantikan satu variable dengan variable dari persamaan yang lain

contoh :

Carilah penyelesaian sistem persamaan x + 2y = 8 dan 2x – y = 6


jawab :

Kita ambil persamaan pertama yang akan disubstitusikan yaitu x + 2y = 8

Kemudian persamaan tersebut kita ubah menjadi x = 8 – 2y,

Kemudian persamaan yang diubah tersebut disubstitusikan ke persamaan

2x – y = 6 menjadi :

2 (8 – 2y) – y = 6 ; (x persamaan kedua menjadi x = 8 – 2y)

16 – 4y – y = 6

16 – 5y = 6

-5y = 6 – 16

-5y = -10

5y = 10

y = 10/5

y=2

masukkan nilai y=2 ke dalam salah satu persamaan :

x + 2y = 8

x + 2. 2. = 8

x+4=8

x=8–4

x=4

Jadi penyelesaian system persamaan tersebut adalah x = 4 dan y = 2.


Himpunan penyelesaiannya : HP = {4, 2}

2. Metode Eliminasi

Dengan cara menghilangkan salah satu variable x atau y.

contoh :

Selesaikan soal di atas dengan cara eliminasi:

Jawab ;

x + 2y = 8

2x – y = 6

(i) mengeliminasi variable x

x + 2y = 8 | x 2 |

2x – y = 6 | x 1 |

Menjadi :

2x + 4y = 16

2x – y = 6 _

5y = 10

y = 10/5

y=2

masukkan nilai y = 2 ke dalam suatu persamaan

x+2y=8

x + 2. 2 = 8

x+4=8
x=8–4

x=4

HP = {4, 2}

(ii) mengeliminasi variable y

x + 2y = 8 | x 1 |

2x – y = 6 | x 2 |

Menjadi :

X + 2y = 8

4x - 2y = 12 +

5x = 20

x = 20/5

x=4

masukkan nilai x = 4 ke dalam suatu persamaan

x+2y=8

4 + 2y = 8

2y = 8 – 4

2y = 4

y = 4/2

y=2

HP = {4, 2}

* catatan
nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi

salah satu variable agar menjadi 0

Contoh (i) yang dieliminasi adalah x :

x dalam persamaan satu (+) dan persamaan dua (+) digunakan tanda( -)

contoh (ii) yang dieliminasi adalah y :

y dalam persamaan satu (+), persamaan dua (-) atau sebaliknya digunakan tanda (+)

D. Penggunaan sistem persamaan linear dua variable

Contoh:

Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah Rp. 16000,-, kemudian apabila membeli 5

buah mangga dan 4 buah jeruk adalah Rp33.000,-

Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah mangga dan 5 buah
jeruk ?

Jawab :

Dalam menyelesaikan persoalan cerita seperti di atas diperlukan penggunaan model


matematika.

Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga 1 buah jeruk adalah y

Maka model matematika soaltersebut di atas adalah :

2x + 3 y = 16000

5x + 4 y = 33000

Ditanya 4 x + 5 y = ?

Kita eliminasi variable x :

2x + 3 y = 16000 | x 5 | = 10x + 15 y = 80.000


5x + 4 y = 33000 | x 2 | = 10x + 8 y = 66.000 ( kita kurangkan karena x persamaan 1 dan 2
(+))

7y = 14000

y = 14000/7

y = 2000

masukkan ke dalam suatu persamaan :

2x + 3 y = 16000

2x + 3 . 2000 = 16000

2x + 6000 = 16000

2x = 16000 – 6000

2x = 10000

x = 10000/2

x = 5000

didapatkan x = 5000 (harga sebuah mangga) dan y = 2000 (harga sebuah jeruk)

sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan 5 buah jeruk

adalah 4 x + 5 y = 4. 5000 + 5. 2000 = 20000 + 10000 = Rp. 30.000,-

E. Penyelesaian sistem persamaan linear duavariable dengan menggunakan grafik garis


lurus.

Penyelesaiannya didapatkan dengan menggunakan titik potong antara dua garis lurus
tersebut pada grafik garis lurus.

Contoh : kita ambil contoh soal di atas

Tentukan penyelesaian dari x + 2y = 8 dan 2x – y = 6


Langkah-langkah penyelesaiannya :

1. Menentukan titik-titik potong pada sumbu x dan sumbu y dari kedua persamaan

Persamaan (1)

x + 2y = 8

titik potong dengan sumbu x apabila y = 0

x + 2y = 8

x + 2.0 = 8

x=8

titik potong dengan sumbu y apabila x = 0

x + 2y = 8

0 + 2.y = 8

2y = 8

y = 8/2

y=4

tabelnya :

X 8 0
y 0 4
Persamaan (2)

2x - y = 6

titik potong dengan sumbu x apabila y = 0

2x - y = 6

2x - .0 = 6
2x = 6

x = 6/2

x=3

titik potong dengan sumbu y apabila x = 0

2x - y = 6

0-y=6

-y = 6

y = -6

tabelnya :

x 3 0
y 0 -
6

2.Buatlah grafik garis lurus menggunakan tabel-tabel di atas :

X+2y
=8
x 8 0
y 0 4

2x-
y=6
X 3 0
y 0 -
6
Contoh soal
a. 3x + 2y ≥ 6, dengan x, y ϵ R
b. 2x + y > – 4, dengan x, y ϵ R

c. 2x + 3y ≤ 12

Pembahasan
a. 3x + 2y ≥ 6, dengan x, y ϵ R
1) Menggambar grafik garis lurus pembatasnya
a) Titik potong dengan sumbu X, berarti y = 0. Kita ubah pertidaksamaan menjadi persamaan
3x + 2y = 6 sehingga 3x + 2(0) = 6 ↔ 3x = 6 ↔ x = 2. Jadi, titik potong grafik dengan
sumbu X adalah (2, 0).
b) Titik potong dengan sumbu Y, berarti x = 0. Kita ubah persamaan menjadi 3x + 2y =
6 ↔ 3(0) + 2y = 6 ↔ 2y = 6 ↔ y = 3. Jadi, koordinat titik potong grafik dengan sumbu Y
adalah (0, 3).

Hal tersebut dapat disajikan dengan tabel berikut.

X 0 2
Y 3 0
(x, y) (0, 3) (2, 0)

Grafik 3x + 2y = 6 dapat diperoleh dengan membuat garis yang menghubungkan koordinat (0,
3) dan (2, 0) seperti pada Gambar 1 (a).

2) Menyelidiki daerah penyelesaian


Gambar 1 (a) merupakan grafik himpunan penyelesaian untuk persamaan 3x + 2y = 6. Tampak
bahwa garis 3x + 2y = 6 membagi bidang Cartesius menjadi dua daerah, yaitu atas (kanan) garis
dan bawah (kiri) garis. Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian 3x + 2y ≥ 6, ambil
sembarang titik, misalnya (0, 0) dan substitusikan ke dalam pertidaksamaan linear 3x + 2y ≥ 6
sehingga diperoleh 3(0) + 2(0) ≥ 6 ↔ 0 ≥ 6 (pernyataan salah)
Karena titik (0, 0) terletak di bawah (kiri) garis dan setelah kita substitusikan ke pertidaksamaan
itu, diperoleh pernyataan yang salah maka titik (0, 0) tidak berada pada daerah penyelesaian. Jadi,
daerah penyelesaiannya adalah daerah yang diberi arsiran, seperti pada Gambar 1 (b).

b. 2x + y > – 4, x, y ϵ R
Langkah-langkah untuk menentukan daerah penyelesaian adalah

1) Menggambar grafik garis lurus pembatasnya

Dengan cara seperti di atas, diperoleh sebagai berikut.

Untuk x = 0 maka 2(0) + y = –4 ↔ y = –4.


Untuk y = 0 maka 2x + 0 = –4 ↔ x = –2

X 0 –2
Y –4 0
(x, y) (0, –4) (–2, 0)

Jadi, titik potong dengan sumbu koordinat adalah (0, –4) dan (–2, 0). Gambarnya terlihat pada
Gambar 2. (a).

a. 2x + 3y ≤ 12

Apabila x = 0 maka :
2.0 + 3y = 12
3y = 12

y = 4 titik (0,4)

Apabila y = 0 maka:
2x + 3.0 = 12
2x = 12

x = 6 titik (6,0)

Pertama, pilihlah titik (0,0) kemudian subtitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan 2x
+ 3y ≤ 12. dari perhitungan di atas diketahui hasilnya adalah 2 x 0 + 3 x 0 ≤ 12 atau 0≤ 12
sehingga pernyataannya bisa dianggap benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daerah
penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut berada pada daerah yang ada di bawah garis
sampai kepada garis yang menjadi batas 2x + 3y = 12. Sehingga gambarnya menjadi:

Anda mungkin juga menyukai