Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Keperawatan


Maternitas

Koordinator Akademik : Erni Chaerani, MKM


Pembimbing Akademik : Ns. Eka Rora Suci W, S.Kep., M.Kep
Clinical Instructure :

Disusun oleh

1. Bella Novalia ( 161440103 )


2. Devi Safitri ( 171440104 )
3. Ela Juwita ( 171440106 )
4. Salsabilla ( 171440123 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES


PANGKALPINANG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asuhan Keperawatan Maternitas


Sub Topik : ASI Eksklusif
Hari/Tgl : 04 Mei 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Melintang
Sasaran : Ibu Hamil & Ibu menyusui
Penyaji : Bella Novalia, Devi Safitri, Ela Juwita, Salsabilla
Materi : Terlampir

I. ANALISA SITUASI
ASI Eksklusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu
Ibu (ASI) saja kepada bayi dari sejak lahir sampai berumur enam bulan
pertama tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air kelapa muda,
jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. Pemberian ASI
secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 6 bulan,
dan setelah 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat.
Sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih
dari 2 tahun.
Mayoritas masyarakat kurang menyadari akan pentingnya manfaat
dari ASI Eksklusif yang diberikan sejak 0-6 bulan. Hal ini disebabkan karena
beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan yang relatif rendah dan
aktivtas dari ibu-ibu yang padat (wanita karier).
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisiensi pengetahuan ASI Eksklusif pada klien dengan antenatal dan post
natal
III. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum.
Setelah mengikuti penyuluhan diharap ibu dapat lebih mengerti dan
memahami tentang ASI Eksklusif.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan:
a. Ibu dapat menyebutkan pengetian ASI Eksklusif.
b. Ibu dapat menyebutkan Tujuan diberikan Asi Eksklusif.
c. Ibu dapat menyebutkan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif bagi bayi
dan bagi Ibu
d. Ibu dapat menyebutkan Dampak apabila bayi tidak diberi ASI
Eksklusif
e. Ibu dapat menyebutkan Cara menyimpan ASI
f. Ibu dapat menyebutkan Teknik Menyusui yang benar.
IV. Metode
1. Diskusi,ceramah dan tanya jawab.
V. Media
1. Leafleat.
VI. Materi
1. Ibu dapat menyebutkan pengetian ASI Eksklusif.
2. Ibu dapat menyebutkan Tujuan diberikan Asi Eksklusif.
3. Ibu dapat menyebutkan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif bagi bayi dan
bagi Ibu
4. Ibu dapat menyebutkan Dampak apabila bayi tidak diberi ASI Eksklusif
5. Ibu dapat menyebutkan Cara menyimpan ASI
6. Ibu dapat menyebutkan Teknik Menyusui yang benar

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan  Salam pembuka Menjawab dan 2 menit
 Perkenalan mendengar 7 menit
2 Menyampaikan  Menjelaskan Mendengar 20 menit
materi tentang pengertian
ASI Eksklusif
 Menjelaskan Mendengar
tentang Tujuan
diberikan ASI
Eksklusif.
 Menjelaskan Mendengar
manfaat pemberian
ASI Eksklusif bagi
bayi dan bagi Ibu
 Menjelaskan Mendengar
dampak apabila
bayi tidak diberi
ASI Eksklusif
 Menjelaskan cara Mendengarkan
menyimpan ASI
 Menjelaskan Mendengarkan
teknik menyusui
yang benar
3 Penutup  Menyampaikan Mendengarkan 10 menit
kesimpulan kesimpulan
 Evaluasi kembali yang
pertanyaan disampaikan
 Salam penutup Membalas
salam

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Posyandu
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses:
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi pertanyaan lisan.
a. Sebutkan pengetian ASI Eksklusif.
b. Sebutkan Tujuan diberikan Asi Eksklusif.
c. Sebutkan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif bagi bayi dan bagi Ibu
d. Sebutkan Dampak apabila bayi tidak diberi ASI Eksklusif
e. Sebutkan Cara menyimpan ASI
f. Sebutkan Teknik Menyusui yang benar.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF
A. Definisi
ASI Eksklusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu
Ibu (ASI) saja kepada bayi dari sejak lahir sampai berumur enam bulan
pertama tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air kelapa muda,
jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat
mengganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan
pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang menykong bahwa
pemberian makanan padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih
menguntungkan. bahkan sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak
yang negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak positif untuk
perkembangan pertumbuhannya.
B. Tujuan diberikan ASI sampai usia 6 bulan
1. Gizi ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi
2. Pencernaan bayi hanya sesuai untuk ASI
3. Penting untuk perkembangan anak
4. Makanan lain secara tidak langsung dapat mengurangi produksi ASI
C. Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi bayi
1. ASI sebagai nutrisi terbaik
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
3. Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan tubuh. Zat
kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi
dari penyakit mencret (diare)
4. ASI Eksklusif meningkatkan kecerdasan
5. ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan
merasakan kasih sayang ibunya
D. Manfaat menyusui bagi ibu
1. Merangsang kembalinya kondisi rahim kebentuk dan ukuran semula,
sehingga dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan
2. Pemberian ASI yang optimal menyebabkan pengeluaran ASI juga
optimal
3. Pemberian ASI Eksklusif menjarangkan kelahiran, karena ASI dapat
menekan kesuburan
4. Ekonomis (tidak mengeluarkan biaya)
5. Mengurangi terjadinya kemungkinan kanker payudara
6. Menimbulkan rasa bangga dan bahagia
7. Dapat diberikan kapan dan dimana saja
8. Praktis dan efisien
E. Dampak apabila tidak di beri ASI Eksklusif
1. Menurunnya daya tahan tubuh bagi bayi sehingga bayi rentan terhadap
penyakit
2. Bayi tidak mendapatkan makanan bergizi dan berkualitas sehingga
menghambat pertumbuhan, perkembangan serta kecerdasan otak
3. Hubungan kasih sayang antara bayi dan ibu tidak terjalin secara dini
F. Cara menyimpan ASI
1. ASI baru dipompa segera ditempatkan pada lemari pendingin dan tidak
disimpan lebih dari 72 jam.
2. ASI disimpan dalaam botol yang steril. Diberi label tanggal dan jam
simpan.
3. Pompa ASI langsung kedalam kantong pembeku.
4. Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup
dalam mangkuk berisi air hangat dalam waktu 30 menit.
5. Di udara terbuka atau bebas tahan 6-8 jam.
6. Di lemari es(4 °C) tahan 24 jam.
7. Di lemari pendingin atau beku (-18°C) tahan 6 bulan.
G. Teknik menyusui yang benar
1. Cucilah tangan sebelum meneteki.
2. Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.
3. Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring
4. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
5. Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada
lengkung siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala
bayi tidak menengadah.
6. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan
badan ibu.
7. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Ibu menatap dengan kasih sayang.
10. Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.
11. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi
dan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
12. Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.
13. Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.
14. Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.
15. Melepas isapan bayi Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
16. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada putting susu dan areola sekutarnya. Biarka kering dengan
sendirinya.
17. Menyendawakan bayi :
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggung ditepuk perlahan – lahan atau bayi tidur tengkurap di
pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan – lahan.
REFERENSI

Titik Purnamasari. 2011. https://www.scribd.com/doc/94398539/Sap-Asi-


Eksklusif-Doc. Diakses pada tanggal 17 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai