BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian dan Penentuan Lokasi
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik
mengambil sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata, melainkan
berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu
(Arikunto, 2006) .
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang sering
digunakan dalam penelitian. Secara bahasa, kata purposive berarti = sengaja. Jadi,
kalau sederhana nya, purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara
sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada
pertimbangan tertentu, pengambilan sampel harus berdasarkan ciri-ciri, sifat-sifat,
atau karakterstik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Jadi, sampel
diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti
Purposive sampling juga disebut judgmental sampling, yaitu pengambilan
sampel berdasarkan “penilaian” (judgment) peneliti mengenai siapa-siapa saja yang
pantas (memenuhi persyaratan) untuk dijadikan sampel. Oleh karenanya agar tidak
sangat subjektif, peneliti harus punya latar belakang pengetahuan tertentu mengenai
sampel dimaksud (tentu juga populasinya) agar benar-benar bisa mendapatkan
sampel yang sesuai dengan persyaratan atau tujuan penelitian (memperoleh data
yang akurat). (M Nashihun Ulwan, 2014).