Anda di halaman 1dari 3

38

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian dan Penentuan Lokasi
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik
mengambil sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata, melainkan
berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu
(Arikunto, 2006) .
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang sering
digunakan dalam penelitian. Secara bahasa, kata purposive berarti = sengaja. Jadi,
kalau sederhana nya, purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara
sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada
pertimbangan tertentu, pengambilan sampel harus berdasarkan ciri-ciri, sifat-sifat,
atau karakterstik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Jadi, sampel
diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti
Purposive sampling juga disebut judgmental sampling, yaitu pengambilan
sampel berdasarkan “penilaian” (judgment) peneliti mengenai siapa-siapa saja yang
pantas (memenuhi persyaratan) untuk dijadikan sampel. Oleh karenanya agar tidak
sangat subjektif, peneliti harus punya latar belakang pengetahuan tertentu mengenai
sampel dimaksud (tentu juga populasinya) agar benar-benar bisa mendapatkan
sampel yang sesuai dengan persyaratan atau tujuan penelitian (memperoleh data
yang akurat). (M Nashihun Ulwan, 2014).

Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di berbagai unit


warung kopi seperti Warung Kopi Asiang, Warung Kopi Aming, Warung Kopi
Winny di Kota Pontianak. Kota pontianak dipilih sebagai tempat pelaksanaan
penelitian karena potensi pemilihan Warung Kopi dan pecandu Kopi meningkat
seiring lajunya pertambahan penduduk, dengan pertimbangan kota pontianak
memiliki jumlah Warung kopi dan jumlah caffe dengan menggunakan barista yang
besar serta merupakan ibu kota provinsi. Hal tersebut mendorong penulis untuk
mengetahui faktor apa yang menjadi penyebab meningkatnya pola konsumsi
pecandu kopi di kota pontianak.
39

3.2 Sampel dan Teknik pengambilan sempel


3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya
bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda benda alam yang lain. Populasi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
(Sugiyono, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen yang
membeli produk Kopi Asiang tersebut.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang bersifat representif (Sugiyono, 2014). Menurut Silayoi & Specee
(2007). Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Sampel terdiri dari
bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian
melalui sampling.
Sampel juga sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010).
Untuk menentukan besarnya sampel apabila subjek kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih
besar dapat diambil antara 20-25 % (Arikunto, 2002).
Rumus yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah :
n = 25% x N
Keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
Jadi, sampel merupakan bagian dari populasi, data yang diperoleh tidaklah
lengkap namun jika pengambilan sampel dilakukan dengan mengikuti kaidah-
kaidah ilmiah maka biasanya sangat mungkin diperoleh hasil-hasil dari sampel
cukup akurat untuk menggambarkan populasi yang diperlukan dalam kajian yang
diperlukan.
40

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah


dari populasi, dipilih sampel secara purposive Sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014)

Calon responden harus memiliki kriteria tertentu, responden yang dipih


merupakan konsumen yang sedang menikmati kopi pada berbagai unit Warung
Kopi yang telah ditentukan. Adapun kriteria responden yang telah ditentukan dalam
penelitian ini adalah :
1) Responden pergi ke unit Warung Kopi yang biasa mereka kunjungi dan
mengkonsumsi kopi dengan pilihan mereka minimal 3 kali dalam satu minggu
secara rutin.
2) Untuk di unit Warung Kopi seperti Asiang Merapi, konsumen yang hanya
membeli kopi saja termasuk dalam responden, kecuali konsumen yang
membeli mineral atau bahkan minuman lain selain kopi.
3) Responden minimal 17 tahun dengan alasan sudah dianggap rasional dalam
pengambilan keputusan.

3.3 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data

3.4 Skala Pengukuran


3.5 Variabel Penelitian

Anda mungkin juga menyukai