Anda di halaman 1dari 2

Menurut I Made Sandy (1996), pantai adalah bagian dari muka bumi dari muka air laut rata-

rataterendah sampai muka air laut rata-rata tertinggi. Bird (1984) mendefinisikan pantai
sebagaishore, beach dan coast. Shore adalah suatu daerah yang meluas dari titik terendah air laut
padasaat surut hingga batas tertinggi atau efektif yang dapat dicapai gelombang, yaitu meliputi:

Beach adalah daerah tempat akumulasi dari sedimen lepas seperti kerikil, pasir, dan lainnya
yangkadang-kadang hanya sampai pada batas backshore tapi lebih sering sampai pada
foreshore.Coast adalah daerah denganlebar bervariasi yang meliputi
shore dan perluasannya sampai padadaerah pengaruh penetrasi laut, seperti tebing
pantai,estuaria, laguna, d u n e dan rawa-rawa.

Escher (dalam Sandy, 1996) menggunakan istilah strand untuk pantai dan kust untuk
pesisir.Sedangkan Englen (1949) menggunakan istilah lain untuk menyebutkan pantai, yaitu
coastline dan shoreline adalah wilayah yang langsung berhubungan antara daratan atauwilayah
pertemuan antara daratan dan lautan.

ross (1009:257) menjelaskan yang dimaksud dengan shore adalah suatudaerah yang
terbentangdari tingkat pasang terendah sampai tingkat pasang tertinggi di daratan yang dicapai
oleh pasiryang dipindahkanoleh gelombang. Sedangkan beach adalah bentuk dari shore yang
paling seringdijumpai, yang merupakan akumulasi dari material-material dalam jumlah besar
yang tidakhanyut atau terbawa gelombang, arus dan angin.

Menurut Bengen (2002), hingga saat ini masih belum ada definisi wilayah pesisir yang baku.
Namun demikian, terdapat kesepakatan umum bahwa wilayah pesisir adalah suatu wilayah
peralihan antara daratan dan lautan. Apabila ditinjau dari garis pantai (coast line), maka wilayah
pesisir mempunyai dua macam batas (boundaries) yaitu batas yang sejajar garis pantai (long
shore) dan batas yang tegak lurus garis pantai (cross shore). Untuk kepentingan pengelolaan,
batas ke arah darat suatu wilayah pesisir ditetapkan dalam dua macam, yaitu wilayah
perencanaan (planning zone) dan batas untuk wilayah pengaturan (regulation zone) atau
pengelolaan keseharian (day to day management). Batas wilayah perencanaan sebaiknya
meliputi seluruh daerah daratan dimana terdapat kegiatan manusia (pembangunan) yang dapat
menimbulkan dampak secara nyata terhadap lingkungan dan sumberdaya di wilayah pesisir dan
lautan, sehingga batas wilayah perencanaan lebih luas dari wilayah pengaturan.

Anda mungkin juga menyukai