Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
PROGRAM STUDI S-1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

Sistem Manajemen Mutu


Semester Genap/ 2 SKS/ TPI-3403

Disusun oleh:

Wahyu Supartono
Mohammad Affan Fajar Falah
Anggoro Cahyo Sukartiko

Didanai dengan Dana BOPTN P3-UGM


Tahun Anggaran 2013

November 2013
HALAMAN PENGESAHAN

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan


(RKPM)

Nama Matakuliah : Sistem Manajemen Mutu


Kode / SKS : TPI 3403 / 2 SKS
Pelaksanaan : Semester Genap
Prasyarat : - Pengendalian Mutu
- Mikrobiologi Dasar
Status Mata Kuliah : Pilihan
Dosen Pengampu : Wahyu Supartono
Mohammad Affan Fajar Falah
Anggoro Cahyo Sukartiko
Program : S1 Teknologi Industri Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian

Mengetahui, Yogyakarta, 28 November 2013


Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Ketua Tim Penyusun RPKPS
Universitas Gadjah Mada

Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE Dr. Ir. Wahyu Supartono.
NIP. 19631112 198803 1 002 NIP. 19630619 198803 1003
KATA PENGANTAR

Matakuliah Sistem Manajemen Mutu merupakan mata kuliah pilihan yang diberikan di Program
Studi S1 Teknologi Industri Pertanian. Mata kuliah ini disusun untuk memberikan pengetahuan
kepada para mahasiswa mengenai manajemen mutu yang banyak diterapkan dalam dunia
industri pertanian. Untuk mencapai tingkat kemampuan industri yang berdaya saing, diperlukan
pemahaman tentang pentingnya penerapan sistem manajemen mutu. Dalam mata kuliah ini,
akan dibahas secara luas mengenai konsep dan aplikasi Total Quality Management (TQM),
ISO 22000 dan konsep Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), ISO seri 9000, ISO
14000 dan konsep Life Cycle Assessment (LCA), Kaizen, Six Sigma serta ditambah dengan
topik mutakhir lain, seperti Sertifikasi Indikasi Geografis produk-produk pertanian baik di
dunia internasional maupun di Indonesia. Kuliah ini lebih bersifat sebagai ilmu terapan yang
memerlukan dukungan pengetahuan dari beberapa mata kuliah yang telah diambil pada
semester sebelumnya.
Materi kuliah diberikan dalam bentuk presentasi dan diskusi, serta dikombinasikan dengan
latihan penyusunan dokumen yang diperlukan dalam sistem manajemen mutu. Setelah
mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, pemahaman, dan gambaran
umum mengenai konsep Total Quality Management (TQM), Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP), ISO seri 9000 dan seri 14000, konsep Kaizen, Six Sigma dan Sertifikasi Indikasi
Geografis serta bagaimana penerapannya dalam industri, khususnya yang berbasis pertanian.
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan penulis dan alokasi waktu dalam penyusunan
bahan ajar ini, sehingga masih banyak kekurangan di beberapa bagian. Perbaikan terus
menerus, sebagaimana semangat sistem manajemen mutu akan senantiasa dilakukan dalam
penyempurnaan bahan ajar ini.

Yogyakarta, November 2013

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

I. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


II. Tujuan Pembelajaran
III. Outcome Pembelajaran
IV. Materi Pembelajaran
V. Evaluasi Yang Direncanakan
VI. Bahan, Sumber Informasi dan Referensi
VII. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 4


I. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini disusun untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa mengenai
manajemen mutu yang banyak diterapkan dalam dunia industri pertanian. Untuk mencapai
tingkat kemampuan industri yang berdaya saing, diperlukan pemahaman tentang pentingnya
penerapan sistem manajemen mutu. Dalam mata kuliah ini, akan dibahas secara luas mengenai
konsep dan aplikasi Total Quality Management (TQM), ISO 22000 dan konsep Hazard
Analysis Critical Control Point (HACCP), ISO seri 9000, ISO 14000 dan konsep Life Cycle
Assessment (LCA), Kaizen, Six Sigma serta ditambah dengan topik mutakhir lain, seperti
Sertifikasi Indikasi Geografis produk-produk pertanian baik di dunia internasional maupun di
Indonesia.
Sistem manajemen mutu mengenai TQM, ISO 22000 dan konsep HACCP, ISO 9000, ISO
14000 dan konsep LCA, Kaizen, Six Sigma dan aplikasi Sertifikasi Indikasi Geografis dijelaskan
dalam perkuliahan dengan disertai contoh-contoh aplikasi untuk didiskusikan. Di samping itu,
mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam penyelesaian tugas kelompok yang diberikan pada
selama perkuliahan, baik sebelum ujian tengah maupun akhir semester.

II. Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran mata kuliah ini akan memberikan dasar-dasar sistem manajemen mutu
antara lain TQM, ISO 22000 dan HACCP, ISO 9000, ISO 14000 dan LCA, Kaizen, Six Sigma
Sertifikasi Indikasi Geografis. Selanjutnya diberikan beberapa contoh studi kasus yang
menerapkan berbagai konsep tersebut serta pembahasan kesesuaian teori dengan implementasi
yang dilakukan di dunia agroindustri.
Pada tengah dan akhir semester mahasiswa diberikan tugas mandiri yang harus dikerjakan
berkelompok untuk melakukan identifikasi dan evaluasi pelaksanaan konsep-konsep Total
Quality Management (TQM), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), ISO seri 9000 dan
seri14000, Konsep Kaizen, Six Sigma dan Sertifikasi Indikasi Geografis dalam implementasinya
di dunia industri.
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, pemahaman, dan
gambaran umum mengenai konsep Total Quality Management (TQM), Hazard Analysis Critical
Control Point (HACCP), ISO seri 9000 dan seri 14000, konsep Kaizen, Six Sigma dan Sertifikasi
Indikasi Geografis serta bagaimana penerapannya dalam industri, khususnya yang berbasis
pertanian.

III. Outcome Pembelajaran


Setelah mengikuti perkuliahan Sistem Manajemen Mutu ini, mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan untuk:
1. Mengerti dan memahami peran penting sistem manajemen mutu dalam dunia agroindustri

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 5


2. Mengerti dan memahami berbagai konsep dan aplikasi sistem manajemen mutu, seperti
Total Quality Management, ISO 9000, ISO 14000, ISO 22000, Kaizen, Six Sigma dan
Sertifikasi Indikasi Geografis di dunia agroindustri dalam rangka meningkatkan kinerja dan
daya saing industri
3. Mengenali dan menjelaskan permasalahan sistem manajemen mutu di dunia agroindustri
beserta kondisi lingkungan yang menyertainya
4. Menyusun dokumen, menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu
yang diimplementasikan di dunia agroindustri di Indonesia.

IV. Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran yang akan diberikan meliputi 12 pokok bahasan, dan 2 kali kesempatan
bagi kelompok mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penugasan yang diberikan selama
perkuliahan, termasuk bahasan terhadap suatu jurnal ilmiah dengan topik terpilih. Rincian
materi pembelajaran disajikan dalam sistematika sebagai berikut:

1. Pengantar mengenai Sistem Manajemen Mutu.


1.1 Mendefinisikan sistem manajemen mutu
1.2 Menjelaskan elemen-elemen dalam sistem manajemen mutu
1.3 Menjelaskan proses-proses dalam sistem manajemen mutu
1.4 Mengenalkan berbagai sistem manajemen mutu yang digunakan industri
1.5 Organisasi dan penghargaan terkait manajemen mutu
2. Menjelaskan konsep dasar Total Quality Management.
2.1 Mendefinisikan Total Quality Management
2.2 Analisa dan implementasi konsep Total Quality Management
2.3 Mengetahui peningkatan dari pelaksanaan konsep Total Quality Management
2.4 Mengendalikan dan mampu mengevaluasi pelaksanaannya
3. Menjelaskan konsep dasar ISO 22000
3.1 Mendefinisikan ISO 22000
3.2 Analisa dan implementasi konsep ISO 22000
3.3 Mengetahui peningkatan dari pelaksanaan konsep ISO 22000
3.4 Mengendalikan dan mampu mengevaluasi pelaksanaannya
4. Menjelaskan dan melaksanakan latihan untuk penyusunan HACCP sebagai bagian dari ISO
seri 22000
4.1 Identifikasi bahaya
4.2 Penentuan Titik Kendali Kritis (CCP)
4.3 Spesifikasi batas kritis
4.4 Penyusunan sistem pemantauan
4.5 Pelaksanaan tindakan perbaikan
4.6 Verifikasi sistem
4.7 Penyimpanan data atau dokumentasi

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 6


5. Menjelaskan konsep dasar dan elemen-elemen dalam ISO 9000
5.1 Mendefinisikan ISO 9000
5.2 Tujuan, manfaat dan implikasi penerapan ISO 9000
5.3 Karakteristik ISO seri 9000
5.4 Struktur dasar ISO seri 9000
5.5 Prinsip pokok dan elemen ISO seri 9000
6. Menjelaskan dan melaksanakan latihan penyusunan ISO 9000
6.1 Analisa dan implementasi dokumen ISO 9000
6.2 Mengetahui peningkatan dari pelaksanaan konsep ISO 9000
6.3 Mengendalikan dan mampu mengevaluasi pelaksanaannya
7. Diskusi kasus/ pembahasan jurnal ilmiah tentang topik-topik terpilih (TQM, ISO 22000,
HACCP, dan ISO 9000)
8. Ujian Tengah Semester
9. Menjelaskan elemen-elemen dalam ISO seri 14000 serta cara penyusunan dokumen
pendukung.
9.1 Tujuan penerapan ISO seri 14000
9.2 Manfaat dan implikasi penerapan ISO seri 14000
9.3 Karakteristik ISO seri 14000
9.4 Struktur dasar ISO seri 14000
9.5 Prinsip pokok dan elemen ISO seri 14000
9.6 Tingkat dan pengendalian dokumen ISO seri 14000
9.7 Jenis dan manfaat audit lingkungan
10. Menjelaskan konsep Life Cycle Assessment sebagai bagian dari ISO 14000
10.1 Pengenalan konsep Life Cycle Assessment
10.2 Pendefinisian tujuan dan lingkup Life Cycle Assessment
10.3 Perhitungan massa dan energi dalam life cycle inventory
10.4 Penilaian dampak lingkungan
10.5 Interpretasi hasil penilaian
10.6 Studi kasus life cycle assessment di dunia agroindustri
11. Menjelaskan konsep dasar Kaizen serta penerapannya dengan membahas studi kasus yang
dicontohkan.
11.1 Pengenalan konsep Kaizen
11.2 Perbandingan model Kaizen dengan inovasi dan pengukuran
11.3 Penerapan Kaizen dalam pengendalian mutu terpadu
11.4 Praktik dan pengelolaan konsep Kaizen
11.5 Penggunaan konsep Kaizen dalam memecahkan persoalan
11.6 Studi kasus mengenai penggunaan konsep Kaizen
12. Menjelaskan konsep dasar penggunaan Six Sigma serta penerapannya dengan sebagai gugus
pengendali mutu.
12.1 Mengenalkan konsep dasar Six Sigma
12.2 Mengenalkan langkah operasional define-measure-analyze-improve-control

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 7


12.3 Penggunaan konsep Six Sigma yang terintegrasi dalam contoh kasus di perusahaan
13. Menjelaskan Sertifikasi Indikasi Geografis dan aplikasinya di dunia agroindustri
13.1 Pengenalan Sertifikasi Indikasi Geografis
13.2 Respon pasar terhadap asal usul geografis produk agroindustri
13.3 Produk-produk berindikasi geografis di dunia dan di Indonesia
13.4 Mekanisme sertifikasi indikasi geografis di dunia dan di Indonesia
14. Cara-cara penelusuran indikasi geografis produk agroindustri
14.1 Pengenalan konsep autentifikasi
14.2 Parameter-parameter pembeda produk berindikasi geografis
14.3 Studi kasus penelusuran produk berindikasi geografis
15. Presentasi hasil penugasan kelompok
16. Ujian Akhir Semester

V. Evaluasi Yang Direncanakan


Evaluasi dilaksanaan untuk mengetahui outcome dan menilai hasil pembelajaran yang
direncanakan telah dicapai atau tidak, berupa:
1. Kuisioner di awal dan akhir acara kuliah.
2. Ujian Tengah Semester.
3. Ujian Akhir Semester.
4. Tugas Kelompok (pelaporan, presentasi, notulensi diskusi).
5. Penilaian individual (kuis perorangan)
Pemberian kuesioner kepada mahasiswa diharapkan memberikan informasi umpan balik
kesesuaian metode dan model pengajaran yang diikuti, untuk kedua ujian tersebut ditanyakan
pemahaman mahasiswa mengenai materi yang disampaikan dan proses pembelajaran yang
berlangsung. Kuis dapat diberikan sesaat setelah perkuliahan dibuka, disisipkan ditengah
berlangsungnya perkuliahan, atau sesaat sebelum perkuliahan berakhir. Pemberian kuis
diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti
perkuliahan, dan mengukur sejauh mana materi dapat diserap setelah kegiatan perkuliahan
berlangsung.
Penugasan kelompok diharapkan merangsang komunikasi diantara mahasiswa untuk saling
bertukar ide dan gagasan, menumbuhkan semangat untuk saling bekerjasama, mengisi dan
melengkapi kekurangan rekan lainnya. Tugas kelompok dievaluasi berdasarkan laporan yang
dikumpulkan serta isi yang sesuai dengan penugasan. Tugas ini dimaksudkan untuk
memberikan penajaman pada pemahaman mahasiswa terhadap model sistem manajemen mutu
yang banyak diterapkan di dunia industri baik berbasis pertanian serta kemungkinan-
kemungkinan pengembangan penerapannya..

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 8


Penilaian individual, meliputi:
- Ujian Tengah Semester 30%
- Ujian Akhir Semester 30%
- Kuis, studi kasus dan pembahasan jurnal 15%
Penilaian kelompok, meliputi:
- Diskusi hasil kegiatan 5%
- Pelaporan tugas kelompok 10%
- Presentasi dalam seminar 10%

VI. Bahan, Sumber Informasi dan Referensi


VI.1. Bahan Ajar
Bahan Ajar Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu (terlampir)

VI.2. Sumber Informasi


1. www.fda.org
2. www.lcacenter.org
3. www.fao.org
4. www.isixsigma.com
5. www.iso.org
6. www.asq.org
7. http://www.cqm.org/index.html
8. www.dgip.go.id/publikasihki/publikasi-indikasi-geografis
9. www.ditjenkpi.depdag.go.id/website_kpi/files/content/1/Indikasi_Geografis2011041
3171025.pdf
10. www.deptan.go.id/pedum2012/P2HP/8.0.%20pedoman%20teknis%20pelaksanaan%
20indikasi%20geografis%20ta%202012%20.pdf
11. www.ec.europa.eu/agriculture/quality/schemes/logos/index_en.htm
12. www.ec.europa.eu/agriculture/quality/door/list.html

VI.3. Referensi
1. Akao, Y. 1997. Quality Function Deployment. Integrating Customer Requirements Into Product
Design. Productivity Press. Portland-Oregon.
2. Anonim. 2001. Kumpulan Makalah Pelatihan Product Life Cycle Assesment Teknik Industri.
ITB. Bandung
3. Brue, G. 2002. Six Sigma for Managers. Canary. Jakarta.
4. Gaspersz, V. 2002. Pedoman Implementasi Dan Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO
9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 9


5. Imai, M. 1991. Kaizen: The Key to Japan’s Competitive Success. McGraw-Hill Inc. Singapore.
6. Mitra, A. 1993. Fundamental of Quality Control and Improvement. Macmillan Publishing
Company. New York.
7. Mulyadi. 1998. Total Quality Management. Universitas gadjah mada. Yogyakarta.
8. Pande P. and Holp. L. 2000. What Is Six Sigma?. Mc Graw Hill. New York USA
9. Pysdek, Thomas. 1989. What Every Engineer Should Know About Quality Control. Marcel
Dekker, Inc. New York USA.
10. Rothery, B. 1996. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000. PT.PBP. Jakarta.
11. The Six Sigma Way (ISBN 0-07-135806-4) by Pande, Neuman, and Cavanaugh
12. The Power of Six Sigma (ISBN 0-7931-4434-5) by Subir Chowdhury
13. Six Sigma (ISBN 0-385-49437-8) by Harry and Schroeder
14. The Six Sigma Handbook (ISBN 0-07-137233-4) by Pyzdek is more technical and
becoming the 'handbook' for Black Belts.
15. Wibowo, M. 2001. Handout Pelatihan Life Cycle Assessment. Pusat Penelitian Lingkungan
Hidup ITB. Bandung.
16. Sukartiko, Anggoro C. 2012. Kontribusi Potensial Keilmuan Agroindustri dalam
Aplikasi Kebijakan Indikasi Geografis di Indonesia dalam Agroindustri Indonesia:
Kritik dan Opini Alternatif Solusi Agroindustri. Teknologi Industri Pertanian UGM.
17. Undang-Undang No.15 Tahun 2001
18. Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2007
19. Weckerle, B., Richling, E., Heinrich, S., & Schreier, P. (2002). Origin assessment of
green coffee (Coffea Arabica) by multi element stable isotope analysis of caffein . Anal
Bioanal Chem , 886-890
20. Luykx, D. M., & Ruth, S. M. (2008). An overview of analytical methods for
determining the geographical origin of food products. Food chemistry , 897-911.
21. Anderson, K. A., Magnuson, B. A., Tschirgi, M. L., & Smith, B. (1999). Determining
the geographic origin of potatoes with trace metal analysis using statistical and neural
network classifiers. J.Agric.Food Chem. , 1568-1575.
22. Gonzalves, A., Armenta, S., & Guardia, M. d. (2009). Trace element composition and
stable-isotope ratio for discrimination of foods with Protected Designation of Origin.
Trends in Analytical Chemistry , 28, 1295-1311.
23. Mawardi, S., Avelino, J., Sallee, B., Perriot, J., Sautier, D., Lelong, C., et al. (2005).
Developing geographical indication protection in Indonesia: Bali Kintamani Arabica
Coffee as preliminary case. Seminar on Geographical Indication: A Land of
Opportunities. Jakarta.
24. C. Tri Hendradi, 2006. “Statistik Six Sigma dengan Minitab”, Andi
25. Muslim, E dan E.Budiarti. 2005. Usulan Penerapan Six Sigma untuk Mengurangi Cacat
Appearance dan Tingkat Pengerjaan Ulang produk Pakaian Jadi di PT.X, Jurnal
Teknologi, Edisi No.1 Tahun XIX
26. Brue,G. 2005. Six Sigma For Managers. PT Media Global Edukasi. Jakarta.
27. Rahardjo, J.,dkk. 2003 Peningkatan Kualitas Melalui Implementasi Filosofi Six Sigma,
Jurnal Teknik Industri, Volume 5 no 2

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 10


VII. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)
Tujuan Ajar/ Keluaran/ Topik Media Ajar1 Metode Metode Ajar Aktivitas Aktivitas Dosen/ Sumber
Pertemuan ke

Indikator (pokok, subpokok bahasan, alokasi Evaluasi (STAR)3 Mahasiswa Nama Pengajar Ajar

Audio/Video
waktu) dan

Soal-tugas
Presentasi
Gambar
Penilaian2

Web4
Teks
1 Mahasiswa mampu  Kontrak perkuliahan √ √ √ - √ √ Kuesioner Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:
memahami peran penting  Pengantar sistem manajemen diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan 1,6, 7
penerapan sistem manajemen mutu yang meliputi sub pokok sebelum di depan kelas.
Website:
mutu dalam dunia bahasan: (1) definisi sistem perkuliahan,di
Pengajar: Wahyu URL5,
agroindustri, serta mengenali manajemen mutu; (2)elemen- skusi kelas,
Supartono, URL6,
berbagai sistem manajemen elemen dan proses-proses penelusuran
Mohammad Affan dan URL7
mutu yang diterapkan dalam sistem manajemen literature
Fajar Falah dan
perusahaan dalam mutu, (3) pengenalan berbagai sumber ajar,
Anggoro Cahyo
meningkatkan daya saingnya sistem manajemen mutu yang mengisi
Sukartiko
digunakan industri; dan (4) kuesioner
organisasi dan penghargaan
terkait di bidang manajemen
mutu
 Total waktu: + 100 menit

2 Mahasiswa mampu  Total Quality Management √ √ √ - √ √ Kuis Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka: 6
menjelaskan konsep TQM, (TQM), terdiri atas sub pokok perorangan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan dan 7

1 Masing-masing media ajar disertakan dalam bentuk handout setiap minggu/pertemuan.


2Evaluasi mahasiswa dapat berupa: Kuis, Tugas, Self-Test, Tes formatif, Tes sumatif. Evaluasi mahasiswa ditujukan untuk mengukur ketercapaian tujuan (pada Kolom
2).
3UGM menggunakan sistem pembelajaran STAR (Student Teacher Aesthetic Role-Sharing): kombinasi optimal antara SCL (Student Centered Learning) dan TCL (Teacher
Centered Learning).
4 Tautan di internet disajikan dalam kolom terakhir (Sumber Ajar). Untuk materi online yang dikembangkan sendiri gunakan LMS eLisa http://elisa.ugm.ac.id

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 11


menerapkan, menganalisa bahasan: (1) definisi; (2) skoring 1- sebelum di depan kelas. Website:
dan mengevaluasi efektivitas analisa dan implementasi 100 perkuliahan,di URL5,
Pengajar: Wahyu
pelaksanaan TQM pada suatu konsep TQM; (3) peningkatan skusi kelas, URL6,
Supartono
organisasi. dari pelaksanaan konsep TQM; penelusuran dan URL7
(4) pengendalian dan evaluasi literature
pelaksanaan TQM. sumber ajar,
 Waktu pertemuan 100 menit mengerjakan
kuis

3 Mahasiswa mampu  ISO 22000, meliputi sub √ √ √ - √ √ - Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:
menjelaskan konsep ISO bahasan: (1) definisi; (2) diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan
Website:U
22000, menyusun dokumen, analisa dan implementasi sebelum di depan kelas.
RL5,
menganalisa dan konsep ISO 22000; (3) studi perkuliahan,di
Pengajar: Wahyu
mengevaluasi efektivitas kasus pengukuran dan skusi kelas,
Supartono
pelaksanaan ISO 22000 pada peningkatan aplikasi ISO penelusuran
suatu organisasi. 22000; (4) studi kasus literature
pengendalian dan evaluasi sumber ajar
aplikasi ISO 22000
 Waktu:100 menit

4 Mahasiswa mampu  HACCP, meliputi: (1) √ √ √ - √ √ Kuis Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:4,
menjelaskan konsep HACCP, identifikasi bahaya; (2) perorangan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan
menyusun dokumen, penentuan titik kendali kritis skoring 1- sebelum di depan kelas.
menganalisa dan (CCP); (3) spesifikasii batas 100 perkuliahan,di
Pengajar: Wahyu
mengevaluasi efektivitas kritis; (4) penyusunan sistem skusi kelas,
Supartono
pelaksanaan HACCP pada pemantauan; (5) pelaksanaan penelusuran
suatu organisasi. tindakan perbaikan literature
 Waktu: 100 menit sumber ajar,
mengerjakan
kuis

5 Mahasiswa mampu  Pengenalan ISO 9000, √ √ √ - √ √ - Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:
menjelaskan konsep ISO meliputi: (1) definisi;(2) tujuan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan
Website:U

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 12


9000 dan elemen-elemen manfaat dan implikasi sebelum di depan kelas. RL5
penyusunnya penerapan ISO 9000; (3) perkuliahan,di
Pengajar:
karakteristik dan struktur dasar; skusi kelas,
Mohammad Affan
(4) prinsip pokok dan elemen penelusuran
Fajar Falah
ISO 9000 literature
 Waktu:100 menit sumber ajar,

6 Mahasiswa mampu menyusun  Penyusunan dokumen ISO √ √ √ - √ √ Kuis Ceramah, Membaca Memandu diskusi
dokumen, menganalisa dan 9000 dan ketelusuran perorangan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan
mengevaluasi efektivitas (traceability) produk, meliputi skoring 1- sebelum di depan kelas.
pelaksanaan ISO 9000 pada sub pokok bahasan: (1) analisa 100 perkuliahan,di
Pengajar:
suatu organisasi. Mahasiswa dan implementasi dokumen skusi kelas,
Mohammad Affan
diharapkan dapat ISO 9000; (2) peningkatan penelusuran
Fajar Falah
menjelaskan konsep pelaksanaan ISO 9000; (3) literature
penelusuran produk. pengendalian dan evaluasi sumber ajar,
pelaksanaannya; (4) mengerjakan
ketelusuran produk kuis
 Waktu:100 menit

7 Mahasiswa mampu  Diskusi kasus/ pembahasan √ √ √ - √ √ Kemampua Ceramah, Diskusi Memandu diskusi Semua
menjelaskan secara jurnal ilmiah tentang topik-topik n diskusi kelas kelompok dan dan menjelaskan pustaka
mendalam topik-topik terpilih terpilih (TQM, ISO 22000, mengkomun diskusi kelas di depan kelas. dan
yang ditugaskan sebelumnya, HACCP dan ISO 9000) ikasikan ide, website
Pengajar: Wahyu
beserta aplikasinya di dunia  Waktu:100 menit sistematika
Supartono
agroindustri dalam rangka pemaparan,
pemecahan masalah respon
terhadap
pertanyaan

8 Mahasiswa mampu  Pengenalan ISO 14000, √ √ √ - √ √ - Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:2,
menjelaskan konsep ISO meliputi: (1) tujuan penerapan; diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan 10,15
14000, menyusun dokumen, (2) manfaat dan implikasi sebelum di depan kelas.
Website:U
menganalisa dan penerapan; (3) karakteristik perkuliahan,di

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 13


mengevaluasi efektivitas dan struktur dasar; (4) prinsip skusi kelas, Pengajar: Wahyu RL2 dan 5
pelaksanaan ISO 14000 pada pokok dan elemen; (5) tingkat penelusuran Supartono
suatu organisasi. dan pengendalian; (6) jenis dan literature
manfaat audit lingkungan sumber ajar
 Waktu: 100 menit

9 Mahasiswa mampu  Life Cycle Assessment (LCA), √ √ √ - √ √ Kuis Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:2,
menjelaskan konsep LCA, meliputi: (1) konsep, perorangan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan 15
melaksanakan penilaian pendefinisian tujuan dan skoring 1- sebelum di depan kelas.
Website:U
dampak lingkungan aktivitas lingkup LCA; (2) perhitungan 100 perkuliahan,di
Pengajar: Wahyu RL2
produksi suatu organisasi massa dan energi; (3) penilaian skusi kelas,
Supartono
agroindustri dampak lingkungan; (4) penelusuran
interpretasi hasil penilaian; (5) literature
studi kasus LCA di dunia sumber ajar,
agroindustri mengerjakan
 Waktu:100 menit kuis

10 Mahasiswa mampu  Kaizen, meliputi: (1) √ √ √ - √ √ Kuis Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka: 5
menjelaskan dan menerapkan pengenalan; (2) perbandingan perorangan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan
konsep kaizen dalam rangka model kaizen dengan inovasi skoring 1- sebelum di depan kelas.
pemecahan masalah di dan pengukuran; (3) 100 perkuliahan,di
Pengajar:
perusahaan agroindustri penerapannya dalam skusi kelas,
Mohammad Affan
pengendalian mutu terpadu; (4) penelusuran
Fajar Falah
praktik dan pengelolaan; (5) literature
penggunaannya dalam sumber ajar,
pemecahan persoalan; serta mengerjakan
(6) studi kasus di dunia kuis
agroindustri
 Waktu:100 menit

11 Mahasiswa mampu  Six Sigma, meliputi: (1) √ √ √ √ √ √ Kuis Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:
menjelaskan dan menerapkan pengenalan, (2) langkah perorangan, diskusi kelas bahan ajar dan menjelaskan 3, 4, 8,
konsep six sigma dalam operasional; (3) skoring 1- sebelum 11,12, 13,

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 14


rangka pemecahan masalah penggunaannya yang 100 perkuliahan,di di depan kelas. 14, 24,25,
di perusahaan agroindustri terintegrasi dalam contoh skusi kelas, 26, 27
Pengajar:
kasus di perusahaan penelusuran
Mohammad Affan Website:U
 Waktu: 100 menit literature
Fajar Falah RL4
sumber ajar,
mengerjakan
kuis

12 Mahasiswa mampu  Pengenalan Sertifikasi Indikasi √ √ √ - √ √ Penugasan Ceramah, Membaca Memandu diskusi Pustaka:
menjelaskan sertifikasi Geografis produk dalam diskusi bahan ajar dan menjelaskan 16,17,18,2
indikasi geografis, agroindustri,meliputi: (1) diskusi, kelompok, sebelum di depan kelas. 3
memahaminya sebagai suatu pengenalan; (2) respon pasar notulensi diskusi kelas kuliah,
Website:U
kebutuhan pasar, dan paham terhadap asal usul geografis hasil diskusi mendiskusika
RL8,
mekanisme pelaksanaan produk agroindustri; (3) produk n dalam Pengajar:
URL9,
sertifikasi baik di tingkat berindikasi geografis di dunia kelompok Anggoro Cahyo
URL10,U
nasional maupun dan Indonesia; (4) mekanisme tugas yang Sukartiko
RL11, dan
internasional sertifikasi indikasi geografis diberikan,
URL12
 Waktu: 100 menit memaparkan
hasilnya
dalam kelas,
menuliskan
dan
mengumpulka
n hasil diskus
kelompoknya

13 Mahasiswa mampu  Cara-cara penelusuran indikasi √ √ √ - √ √ Kuis Ceramah, Mahasiswa Memandu diskusi Pustaka:
menjelaskan prinsip geografis produk berindikasi perorangan, diskusi kelas membaca dan menjelaskan 19,20,21,2
autentifikasi dan mengenali geografis, meliputi: (1) skoring 1- bahan ajar, di depan kelas. 2
parameter yang dapat pengenalan konsep 100 mendiskusika
Website:
digunakan untuk menelusur autentifikasi; (2) parameter- n kasus yang
URL8,
dan memastikan suatu produk parameter pembeda produk disampaikan, Pengajar:
URL9,
agroindustri berindikasi berindikasi geografis; (3) studi berdiskusi Anggoro Cahyo
URL10,U

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 15


geografis kasus penelusuran produk dalam kelas Sukartiko RL11, dan
 Waktu: 100 menit besar, URL12
mengerjakan
kuis
perorangan

14 Mahasiswa mampu  Presentasi hasil penugasan - √ √ - - √ Kemampua Mahasiswa Memaparkan Pengajar: Semua
menyampaikan ide kelompok n mempresenta hasil Anggoro Cahyo Pustaka
kelompoknya,  Waktu: 100 menit mengkomun sikankan penugasan Sukartiko dan URL
mengkomunikasikannya ikasikan ide, tugas kelompok,
secara efektif dan efisien sistematika kelompoknya mendiskusika
dengan pemaparan yang pemaparan, n dalam kelas
runtut dan sistematis hasil respon
penugasan kelompok yang terhadap
diberikan sebelumnya pertanyaan

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 16


RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 17
)

RPKPS Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu 2013 | 18

Anda mungkin juga menyukai