PERCOBAAN I
Pembangkitan dan Pengukuran Tegangan Tinggi AC
NAMA : DINDA SINTIA DEWI
NIM : 03041281621051
KELOMPOK : XII (DUA BELAS)
ANGGOTA : 1. MUHAMMAD NURIZKY A. S. (03041281621052)
2. MUHAMMAD RAFFI SHAHAB (03041281621053)
3. MUHAMMAD ZEN (03041281621054)
TANGGAL : 11 APRIL 2019
KEPALA LAB : PROF. Ir. H. ZAINUDDIN NAWAWI, PH.D
DOSEN : Dr. M ABU BAKAR SIDDIK, S.T., M.Eng
DR. MUHAMMAD IRFAN JAMBAK, S.T, M.ENG
ASISTEN : LUKMANUL HAKIM, S.T.
TEKNISI LAB : RACHMAT FAUZAN, S.T.
Untuk suatu sela S tertentu, terdapat suatu harga puncak U(t) yang dapat
menyebabkan tembus pada sela, sehingga terjadi breakdown pada beda tegangan
U , dim ana sesaat sebelum breakdown, harga U(t) sama dengan harga U .
Gejala breakdown ini dipengaruhi oleh suatu kelambatan waktu statistik yang
singkat yang merupakan waktu penantian timbulnya sebuah eIektron untuk
mengawali suatu lompatan elektron, dan suatu kelarnbatan waktu formatif yang
sarna singkatnya yang diperlukan agar terjadi breakdown tegangan atau kenaikan
arus yang cepat pada jalur lompatan elektron.
Agar hasil pengukuran tegangan cukup baik, rnaka harus diusahakan
Jangan sampai terjadi gejala "Pre-Discharge" dan gejala korona sebelum
breakdown, dengan cara membatasi lebar sela S sedemikian rupa, sehingga medan
listrik pada sela bola bersifat homogen.
Tegangan breakdown pada sela bola dengan isolasi udara dapat ditentukan
berdasarkan rumus berikut :
Ud = kd Udo ..........................................................................(1)
Dimana:
Kd adalah faktor koreksi yang harganya ditentukan oleh kerapatan udara relatif
(RAD), yang dapat ditentukan harganya berdasarkan rumus :
P(273 t o )
Kd .
Po (273 t)
C4
U2 .............................................................................................. (3)
C1 C 4 C5
Sedangkan
t
U t U 1 maks . Sin ....................................................................................... (5)
Substitusikan persamaan (1.2) clan 1.4) ke persamaan (1.3) akan menghasilkan :
C4
U2 (U t U 1 maks )
C1 C 4 C 5
C4
U 1 maks
1 Sin t dt
C1 C 4 C 5
Jadi :
1 Sin t dt
T
1 C4
UG U 1 maks
T C1 C 4 C 5
C4
U 1 maks ........................................................................(6)
C1 C 4 C 5
V. Prosedur Percobaan :
A. Pembangkit dan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik
1. Rangkaian Percobaan :
2. Kalibrasi
1. Catat temperatur dan tekanan udara sekeliling.
2. Buat rangkaian pereobaan seperti diatas.
3. Atur lebar sela S pada harga tertentu.
4. Atur trafo pengatur, sehingga harga tegangan pada sela S dapat
menyebabkan tembus.
5. Catat penunjukkan voltmeter pada SB sesaat sebelum terjadi tembus.
6. Atur kembali sela S untuk beberapa harga, dan untuk setiap harga S Inl
diulangi pereobaan diatas.
7. Gunakan elektroda bola dengan D = 10 em dan pereobaan dilakukan untuk
nilai S = 1,0; 1,5 ; 2,0; 2,5 ; 3,0 em.
8. Matikan sumber listrik.
9. Bandingkan nilai yang ditunjukkan pada voltmeter.
Catatan:
Untuk setiap elektroda, maka harga-harga lebar sela S harus sama
VI. Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan :
Jawaban :
VII. Data Hasil Percobaan
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Suhu
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
Tembus (°F) Strip Keterangan
(V) (mA) (Atm) (%)
(kV)
10 4 12 983 80 82 10
1 10 4 16 983 80 82 10
10 3 15 983 80 82 9
15 5 24 983 80 82 15
2 15 5 30 983 80 82 18
15 5 25 983 80 82 14
21 8 44 983 80 82 20 Dengan
1. Bola 3 21 7 40 983 80 82 21
21 7 42 983 80 82 23 Pengotoran
30 10 ~ 983 80 82 31
4 30 ~ ~ 983 80 82 ~
30 ~ ~ 983 80 82 ~
35 ~ ~ 983 80 82 ~
5 35 ~ ~ 983 80 82 ~
35 ~ ~ 983 80 82 ~
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Suhu
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
Tembus (°F) Strip Keterangan
(V) (mA) (Atm) (%)
(kV)
10 3 16 983 80 82 10 Dengan
3. Batang 1 10 4 24 983 80 82 12
10 3 20 983 80 82 12 Pengotoran
15 4 28 983 80 82 15
2 15 5 24 983 80 82 15
15 4 22 983 80 82 10
21 6 32 983 80 82 20
3 21 6 32 983 80 82 20
21 7 34 983 80 82 20
30 7 34 983 80 82 20
4 30 8 40 983 80 82 25
30 8 44 983 80 82 25
35 8 46 983 80 82 25
5 35 8 44 983 80 82 25
35 8 44 983 80 82 25
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Suhu
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
Tembus (°F) Strip Keterangan
(V) (mA) (Atm) (%)
(kV)
10 4 14 983 80 82 10
1 10 3 18 983 80 82 10
10 4 20 983 80 82 10
15 5 30 983 80 82 15
2 15 4 28 983 80 82 15
15 5 30 983 80 82 15
21 8 44 983 80 82 25 Dengan
4. Jarum 3 21 7 46 983 80 82 25
21 8 46 983 80 82 23 Pengotoran
30 8 48 983 80 82 25
4 30 8 48 983 80 82 25
30 9 ~ 983 80 82 27
35 ~ ~ 983 80 82 ~
5 35 ~ ~ 983 80 82 ~
35 ~ ~ 983 80 82 ~
VIII. Pengolahan Data
a. Elektroda Bola
1. Jarak 1 mm
a). V input
10+10+10
1). V input rata-rata =
3
V input rata-rata = 10
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
10
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
4+4+3
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata = 3,667
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0,444
Kesalahan Relatif = x 100%
3,667
c). I output
12+16+15
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 14,333
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
1,5555
Kesalahan Relatif = x 100%
22,3333
2. Jarak 4 mm
a). V input
1). V input rata-rata = 25
V input rata-rata = 25
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
15
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
5+5+5
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =5
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
5
Kesalahan Relatif =0%
c). I output
24+30+25
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 26,333
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
15
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
8+7+7
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata = 7,667
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
c). I output
44+40+42
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 42
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
1,333
Kesalahan Relatif = x 100%
42
Kesalahan Relatif = 0,032%
b. Elektroda Piring
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Suhu
Teg. Input Arus Tekanan Kelembaban
Tembus (°F) Strip Keterangan
(V) (mA) (Atm) (%)
(kV)
10 1 2 983 80 82 1
1 10 1 2 983 80 82 3
10 1 4 983 80 82 3
15 2 10 983 80 82 9
2 15 2 14 983 80 82 10
15 3 12 983 80 82 8
21 5 30 983 80 82 17 Dengan
2. Piring 3 21 5 30 983 80 82 18
21 5 32 983 80 82 18 Pengotoran
30 7 40 983 80 82 20
4 30 7 40 983 80 82 21
30 7 40 983 80 82 21
35 9 ~ 983 80 82 30
5 35 10 ~ 983 80 82 ~
35 10 ~ 983 80 82 ~
1. Jarak 1 mm
a). V input
10+10+10
1). V input rata-rata =
3
V input rata-rata = 10
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
10
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
1+1+1
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =3
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
0
Kesalahan Relatif =0%
c). I output
2+2+4
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 2,667
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0,889
Kesalahan Relatif = x 100%
2,667
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
15
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
5+5+5
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =5
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
5
Kesalahan Relatif =0%
c). I output
24+30+25
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 26,333
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
2,444
Kesalahan Relatif = x 100%
26,333
3. Jarak 6 mm
a). V input
1). V input rata-rata = 25
V input rata-rata = 25
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
15
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
5+5+5
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =5
c). I output
30+30+32
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 30,667
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
2,667
Kesalahan Relatif = x 100%
30,667
4. Jarak 8 mm
a). V input
1). V input rata-rata = 25
V input rata-rata = 25
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
15
Kesalahan Relatif =0%
b). V output
7+7+7
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =7
c). I output
40+40+40
1). I output rata-rata =
3
I output rata-rata = 40
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
40
1. Elektroda Bola
7
6
5
4
3
2
1
0
1 mm 2 mm
2. Elektroda Piring
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 mm 2 mm 3 mm 4 mm
3. Elektroda Batang
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 mm 2 mm 3 mm 4 mm
4. Elektroda Jarum
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 mm 2 mm 3 mm 4 mm
LAMPIRAN GAMBAR
A. Elektroda bola
B. Elektroda batang
C. Elektroda piring
D. Elektro jarum
PERCOBAAN II
U Cs
η=
Uo C a Cb
Secara umum diharapkan dengan tegangan pemuat U0 yang ada dapat
diperoleh tegangan puncak û yang tinggi, maka biasanyadipilih harga C s
>Cb. Dengan demikian maka waktu ekor tegangan impuls ditentukan oleh
konstanta waktu Cs Re. Besaran lain yang penting pada pembangkitan
tegangan impuls adalah energi impuls yang ditentukan oleh :
W = 1 C sU 0
2
2
U0 = n U0’ Rd = n Rd ’
1
Cs = Cs ' Re = n Re’
n
Denikian juga sama halnya digunakan pembangkit impuls Cascade menurut
rangkaian (3.a).
Pertanyaan :
Jawaban :
VII. Data Hasil Percobaan
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0,444
Kesalahan Relatif = x 100%
8,667
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
10
Kesalahan Relatif =0%
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0,444
Kesalahan Relatif = x 100%
12,333
12+14+14
a). VB rata-rata =
3
VB rata-rata = 13,333
|V1 − VB rt |+|V2 −VB rt |+|V3 −VB rt |
b). Δ VB rata-rata =
3
|12−13,333|+|14−13,333|+|14−13,333|
Δ VB rata-rata =
3
Δ VB rata-rata = 0,889
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0,889
Kesalahan Relatif = x 100%
13,333
Δ I Sekunder rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Sekunder rata−rata
0,222
Kesalahan Relatif = x 100%
2,933
Δ I Sekunder rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Sekunder rata−rata
0,1776
Kesalahan Relatif = x 100%
2,833
Δ I Sekunder rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Sekunder rata−rata
0,356
Kesalahan Relatif = x 100%
3,667
Δ I Sekunder rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Sekunder rata−rata
0,4
Kesalahan Relatif = x 100%
4,4
X. Kesimpulan
1. Semakin jauh jarak antar elektroda, maka semakin besar arus sekunder
yang dihasilkan.
2. Nilai arus sekunder dan arus primer berbanding lurus dengan tegangan
tembus yang dicapai.
3. Lamanya waktu strip berbanding lurus dengan jarak antar elektroda untuk
mencapai loncatan api
4. Peralatan harus di-grouding setelah dilakukan setiap setelah percobaan
agar aman.
5. Semakin jauh jarak antar elektroda, semakin besar nilai tegangan tembus
antar dua elektroda
LAMPIRAN GRAFIK
12
10
0
4 mm 6 mm 8 mm 10 mm 12 mm 14mm
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
4 mm 6 mm 8 mm 10 mm 12 mm 14mm
LAMPIRAN GAMBAR
2. Kontrol Panel
3. Hygrometer, Pressuremeter dan Thermometer
Kelompok 13