Resiko tinggi Pasien terhindar dari 1. Instruksikan klien 1. Perhatian klien untuk mendorong secara alami pada kekurangan resiko kekurangan pada kontraksi, bantu bayi baru lahir; mengarahkan selain itu, volume cairan volume cairan setelah perhatiannya untuk keletihan dapat mengejan. mempengaruhi berhubungan mendapatkan 2. Kaji tanda vital upaya-upaya sebelum dan setelah individu, dan ida dengan tindakan pemberian oksitosi memerlukan 3. Palpasi uterus ; bantuan dalam peningkatan keperawatan selama perhatikan mengarahkan ke ”ballooning”. arah membantu kehilangan tiga hari dengan 4. Pantau tanda dan pelepasan gejala kehilangan plesenta. cairan secara kriteria hasil tekanan cairan berlebihan Mengejan atau syock. membantu tidak disadari, darah dan nadi pasien 5. Tempatkan bayi di pelepasan dan payudara klien bila ia pengeluaran, laserasi jalan normal (TD: 110/70- merencanakanuntuk menurunkan memberi ASI. kehilangan darah, lahir. 119/79mmHg ; N:60- 6. Catat waktu dan dan meningkatkan mekanisme kontraksi uterus 90x/menit), pelepasan plasenta ; 2. Efek samping misalnya mekanisme oksitosin yang mendemonstrasikan Duncan versus sering terjadi mekanisme Schulze. adalah hipertensi kontraksi adekuat 7. Dapatkan dan catat 3. Menunjukkan informasi yang relaksasi uterus dari uterus dengan berhubungan dengan dengan perdarahan inspeksi uterus dan ke dalam rongga kehilangan darah plasenta untuk uterus fragmen plasenta 4. Hemoragi dalam batas normal. yang tertahan. dihubungkan 8. Hindari menarik tali dengan kehilangan pusat secara cairan lebih besar berlebihan. dari 500 ml dapat 9. Berikan cairan dimanifestasikan melalui rute oleh peningkatan parenteral. nadi, penurunan 10. Berikan oksitoksin TD, sianosis, melalui rute IM atau disorientasi, peka IV drip diencerkan rangsangan, dan dakam karutan penurunan elektrolit, sesuai kesadaran indikasi. 5. Penghisapan 11. Dapatkan dan catat merangsang informasi yang pelepasan berhubungan dengan oksitoksin dari inspeksi jalan lahir hipofisis posterior, terhadap laterasi. meningkatkan Bantu dengan kontraksi perbaikan serviks, miometrik dan vagina, dan luasnya menurunkan episiotomi kehilangan darah. 12. Bantu sesuai 6. Lebih banyak kebutuhan dengan waktu diperlukan pengangkatan bagi plasenta plasenta secara untuk lepas, dan manual di bawah lebih banyak anestesi umum dan waktu di mana kondisi steril. miometrium tetap 13. Tinggikan fundus rileks, lebih dengan memasukkan banyak darah jari terus ke belakang hilang. dan menggerakkan 7. Jaringan plasenta badan uterus ke atas yang tertahan simfisis pubis dapat menimbulkan infeksi pascapartum dan hemoragi segera atau lambat. Bila terdeteksi, fragmen harus dilepaskan secara manual atau dengan instrumen yang tepat 8. Kekuatan dapat menimbulkan putusnya tali pusat dan retensi fragmen plasenta, meningkatkan kehilangan darah. 9. Bila kehilangan cairan berlebihan, penggantian secara parenteral membantu memperbaiki volume sirkulasi dan oksigenasi dari organ vital. 10. Meningkatkan efek vasokonstriksi dalam uterus untuk mengontrol perdarahan pascapartum setelah pengeluaran plasenta. Bolus I V dapat mengakibatkan hipertensi maternal. Intoksikasi air dapat terjadi bila larutan elektrolit digunakan. 11. Laterasi menimbulkan kehilangan darah; dapat menyebabkan hemoragi 12. Intervensi manual perlu untuk memudahkan pengeluaran placenta dan menghentikan hemoragi. 13. Dapat diminta oleh praktisi untuk memudahkan pemeriksaan internal
Resiko tinggi 1. Mengobserva 1. Palpasi fundus dan 1. Memudahkan
cedera masase dengan pelepasan plasenta si tindakan maternal perlahan. 2. Mengurangi berhubungan keamanan 2. Masase fundus rangsangan/ dengan posisi dengan perlahan trauma berlebihan 2. Bebas dari selama setelah pengeluaran pada fundus melahirkan / cedera plasenta 3. Pada pelepasan pemindahan, 3. Kaji irama plasenta bahaya maternal kesulitan pernafasan dan ada, berupa emboli dengan pengembangan . cairan amnion pelepasan 4. Bersihkan vulva dan dapat masuk ke plasenta perineum dengan air sirkulasi maternal, dan larutan antiseptik menyebabkan steril ; berikan emboli paru, atau pembalut perineal perubahan cairan steril dapat 5. Bantu dalam mengakibatkan berpindah dari meja mobilisasi emboli. melahirkan ke tempat 4. Menghilangkan tidur atau brankr, kemungkinan dengan tepat kontaminan yang 6. Kaji perilaku klien, dapat perhatikan perubahan mengakibatkan SSP. infeksi saluran 7. Dapatkan sampel asenden selama darah tali pusat; periode kirim ke pascapartum labolatorium untuk 5. Klien mungkin menentukan tidak dapat golongan darah bayi menggerakkan baru lahir. Catat tunkai bawah informasi berkenaan karena efek lanjut dengan sampel yang dari anestesi. dikirimkan Perawatan blok 8. Gunakan bantuan pasca spinala atau ventilator bila blok sadel dapat diperlukan menyebabkan klien tetap datar selama beberapa jam setelah melahirkan, meskipun kewaspadaan adalah kontroversial 6. Peningkatan tekanan intrakranial selama mendorong dan peningkatan curah jantung yang cepat membuat klien dengan aneurisma serebral sebelumnya beresiko terhadap ruptur 7. Bila bayi adalah Rh-+ dan Rh negatif, klien akan menerima imunisasi dengan imun globulin Rh (Rh- Ig) pada periode pascapartum 8. Kegagalan pernafasan dapat terjadi mengiku emboli amnion atau pulmoner